Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hanum harus berpikir kritis untuk mencari uang sedangkan dia juga kuliah demi menerus kan cita-cita nya.
Datang dari kampung dengan wajah polos membuat Hanum kesulitan mencari uang,biaya berobat yang mendesak membuat Hanum memilih menjadi sugar baby dari pengusaha kaya dan sukses.
Bagaimana kisah hidup Hanum selanjutnya yuk mampir di cerita terbaru ku Sugar Baby
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sugar baby
"Beneran deh Van,aku kesal nya sampai ke ubun-ubun hari ini,mana di pecat lagi,buat bete aja" cerita Hanum
"Gimana cara bayar kost kalau begini Van,pakai pesangon mau makan apa nanti" rengek Hanum lagi
"Sudah jangan di pikir kan bu Darsih juga nggak nagih kan,santai aja Num yang penting sekarang bagaimana cara kamu bisa dapat pekerjaan baru buat kehidupan kamu ke depan nya"
"Iya Van, bantuin aku ya"
"Nanti aku coba tanya-tanya ya Van,siapa tau ada lowongan buat kamu,tapi kamu juga coba cari-cari lowongan di tempat lain,mana tau di terima" ujar Vani
"Iya nanti aku coba lihat di lowongan pekerjaan Van, sumpah pusing banget Van,mana ibu ku lagi butuh biaya besar" ucap Hanum sedih,Vani juga iba pada teman nya ini tapi mau bagaimana lagi jika Hanum mengikuti jejak nya sudah pasti Hanum harus mengorbankan harga diri nya.
Tiba-tiba ponsel Hanum berbunyi dan dia segera mengangkat nya.
"Hallo,iya dek" jawab Hanum cepat
"Mbak,ibu harus di operasi" lapor Zea
"Di operasi?"
"Iya mbak,ibu ada kendala di bagian tulang pinggul nya dan itu yang menyebabkan ibu kesakitan dan sulit untuk berjalan jadi dokter menyarankan agar di operasi dan biaya nya hampir 85 juta mbak" jelas Zea
"Apa 85 juta" pekik Hanum kaget
"Iya mbak,kalau tidak di operasi segera kemungkinan lama-lama ibu akan lumpuh total"
"Astaghfirullah dek,tapi di mana mbak bisa dapat uang sebanyak itu dek"ujar Hanum menangis
"Pak Sobri mau memberikan pinjaman mbak dengan jaminan sertifikat rumah kita dan di cicil tiap bulan nya terus ada satu syarat lagi mbak"
"Apa?"
"Selesai sekolah Zea harus menikah dengan dia"
"Gila tu bandot tua,jangan dek! jangan mau kamu di peralat dia"
"Terus bagaimana mbak?" tanya Zea putus asa
"Nanti mbak usaha cari dulu ya,jangan mau jadi istri ke lima tuan Sobri, sudah bau tanah juga masih saja ganjen!" kesal Hanum
"Beri mbak waktu dua hari ini ya dek,mbak akan usaha kan secepatnya"pinta Hanum
"Cepat ya mbak, dokter butuh kepastian secepatnya"
"Iya" jawab Hanum lalu menutup ponselnya dan menghela nafas berat
"Kenapa lagi Num?" tanya Vani yang melihat wajah lemas Hanum
"Ibu harus di operasi Van butuh biaya 85 juta,di mana aku harus cari 85 juta Van sedangkan buat bayar kontrakan 1500.000 saja aku masih bingung,ini pesangon ada 2000.000 kalau di bayar dengan bu Darsih aku makan apa? astaga Van,bisa pecah ini kepala ku" ucap Hanum
"Urusan kontrakan jangan di pikirkan Num,lari aja dari bu Darsih jangan sampai nampak nggak mungkin kan dia buang pakaian kamu,bisa Viral dia"
"Semoga bisa ya Van" ujar Hanum, Sebenarnya Vani kasihan pada Hanum tapi Hanum tipe teman yang tidak mau menyusahkan teman nya sendiri untuk itu Vani tidak mau memberitahu kalau dia sudah membayar kost nya bisa-bisa Hanum akan membayar dengan uang pesangon nya itu sekarang juga karena merasa di repot kan.
"Num, kalau jadi sugar baby mau?" tanya Vani pelan
"Maksudnya?" tanya Hanum tak mengerti
"Simpanan" jawab Vani lagi
"Gila kamu Van-"Pekik Hanum tapi langsung di potong oleh Vani
"Gini Num maksud a-ku gini,kamu jual jasa kamu untuk menemani lelaki kaya yang kesepian tapi bukan banyak lelaki Num hanya fokus pada satu lelaki yang mengontrak kita"jelas Vani takut-takut
"Tetap saja itu nggak boleh Van"
"Num, denger aku! hanya cara ini kamu bisa dapat uang cepat Num dan cara ini juga kamu bisa biayai semua kebutuhan kamu tanpa harus bekerja Num,kamu bisa menikmati semua nya"
"Suami orang?" tanya Hanum
"Ya begitulah Num,tapi kita nggak ganggu rumah tangga mereka kita cuma menemani saat mereka bosan dengan yang di rumah,tanpa Cinta hanya pekerjaan" terang Vani membuat Hanum terdiam sejenak
"Kamu yakin tanpa cinta Van?"
"Ya walaupun terkadang sering meleset Num,tapi ini lah cara yang bisa buat masalah kamu selesai"
"Kalau ketahuan, pelakor dong"
"Kita bukan rebut Suaminya Num,hanya partnership gitu"
"Aku nggak bisa" tolak Hanum
"Num, pikirkan nasib ibu kamu,lagi pula hanya pada satu lelaki tidak banyak seperti Psk Num"
"Aku pikirkan dulu Van" jawab Hanum lalu segera bangkit dan pindah ke kamar nya,Vani sedikit takut Hanum tersinggung tapi mau bagaimana lagi,cuma cari ini yang bisa menghasilkan uang dengan cepat itu pun harus di bantu om Roni nanti nya.