Masa kecil yang indah,yang di hiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Fahmi dan Nazwa kerap di sapa Mamen dan Awa. Mereka sudah bersahabat dari usia 5 tahun, mereka memiliki janji satu sama lain untuk saling menjaga,namun takdir memisahkan mereka berdua karena ada suatu hal yang dengan terpaksa memisahkannya. Dan mereka dipertemukan kembali setelah 11 tahun berlalu. ••• Fahmi Stefano Bagaskara, kerap di sapa Mamen pemuda dengan sikap yang lembut dan penyayang namun sikap itu berubah 180⁰karena ada suatu hal ia menjadi Dingin cuek dan kejam. Ia berusia 18 Tahun, sekolah di SMA BAGASKARA Nazwa Olivia Putri Wijaya,Gadis Cantik yang memiliki paras yang sempurna, memiliki sifat yang sedikit manja dan cerewet,ia sekolah di London dan pindah ke Indonesia lalu melanjutkan Sekolah nya SMA BAGASKARA . Setelah 11 tahun tidak bertemu apa yang akan terjadi?akan kah mereka bersatu seperti dahulu?atau mereka akan saling asing dan tidak mengenal? Penasaran dengan ceritanya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29:Ketahuan?
Typo tandain.
Happy Reading
•••
Chapter 29: Ketahuan?
•••
"Bukan gitu, gak enak aja kita kan udah nikah terus nanti kalo temen temen kita nyangka nya ak hamidun gimana?"
"Oh jadi kamu mau hamil, bilang dong, ntar malem kita tanem yah cebong nya"balas Fahmi, Nazwa pun melotot
"Awssss...sakit Ayang"ringis Fahmi karena mendapatkan cubitan di pinggang nya dan sudah pasti pelakunya adalah Nazwa
"Kamu sih nyebelin"
"Dih kok aku, kamu sendiri kan yang bilang kalo kamu mau hamil,yah kalo kamu mau hamil harus nanam dulu dong cebong nya"ucap Fahmi
"Tau ah nyebelin kamu, awas aja kalo nanti malem minta kelon atau nanti malem minta di bikinin Mumu aku gak bakal mau!"ancam Nazwa lalu memalingkan wajah nya dan melihat ke arah jendela.
"Ihhh jangan gitu dong,aku kan bercanda"ucapnya dengan Nada merengek
"Cepet jalan"ucap Nazwa ketus
"Ihh maapin dulu atuh"ucap Fahmi
"Jalan cepet atau enggak aku keluar mau cari angkot aja"Nazwa hendak membuka pintu mobil namun di tahan oleh Fahmi.
"Iya iya ini jalan"balas Fahmi pasrah, ia pun melajukan mobil nya keluar dari area sekolah.
•••
Disisi Lain...
"Gue kejepit woy geseran dong"heboh Randi
"Ihhh Lo yang geseran ini udah sempit banget taukkk"ucap Risa sebal karena Randi yang terus bergeser ke arah nya
Perlu kalian ketahui sekarang sahabat Fahmi dan Nazwa tengah menjadi detektif, mereka sekarang berada di mobil milik Rayyan untuk mengikuti mobil yang di tumpangi Fahmi dan Nazwa.
Mereka curiga dengan gerak gerik Fahmi dan Nazwa mereka yang awal nya sering berantem sekarang menjadi akrab seperti itu.
Di dalam mobil itu mereka duduk saling berhimpitan lebih tepat nya Randi, Risa, Karin dan Dinda.mereka duduk di kursi belakang dan mereka saja yang berhimpitan, sedangkan Rayyan ia yang mengemudi mobil nya dan Dimas ia duduk di kursi di samping pengemudi.
"Ihh Randi Lo nyebelin banget sih, ini gw kejepit taukkk"heboh Karin karena ia duduk di paling ujung
"Sttttt kalian bisa gak diem, kita hampir aja kehilangan jejak mobil Fahmi sama Nazwa"ucap Rayyan yang sedari tadi diam
"Yah maap atuh da si Randi nya ngajak gelut mulu"ucap Risa
"Loh loh loh ini kan bukan jalan ke arah Rumah Fahmi"ucap Dimas yang dari tadi fokus pada jalanan.
"Udah ikutin aja jangan banyak bacot lu curut"sahut Randi kesal.
"Heh sembarangan ganteng gini di sebut curut situ aja yang curut"ucap Dimas Tak mau kalah
"M0ny€t lu"
"Lu Dugong"
"Lu Orang utan"
"Lu-"
"Udah diem gue gak bisa fokus!"ucap Rayyan merasa jengkel karena kedua sahabat nya itu.
"Iye iye"balas Randi dan Dimas secara bersamaan
"Dih ngikutin gue lu"cibir Dimas
"Lu yang ngikutin gue"balas Randi
"Berisik dasar dua curut!"ucap Dinda kesal
Akhirnya mereka pun diam dan hanya ada suara mesin mobil dari luar saja tanpa ada percakapan sama sekali.
•••
Mobil Fahmi pun sampai di rumah nya lalu ia memasukan mobil ke dalam garasi mobil nya
Nazwa masih kesal pada Fahmi karena hal tadi, ia pun keluar dari mobil lebih dulu dari pada Fahmi.
Brak
Nazwa membanting pintu mobil yang harga nya selangit itu.
"Astaghfirullah berilah hamba mu ini kesabaran ya Allah untuk menghadapi Istri hamba yang sangat bahenol itu"ucap Fahmi seraya mengusap dada nya
Emang boleh se bahenol itu..
"Pintu mobil di banting, kalo rusak harga nya bisa sampe kebeli satu mobil Pajero ini"gumam Fahmi, perlu kalian ketahui mobil sport hitam milik Fahmi ini harga nya bisa bikin kalian jantungan.
"Sayang tungguin dong"ucap nya lalu menyusul Nazwa keluar dari mobil.
•••
"Ini mobil Fahmi berhenti di rumah ini, terus mereka masuk ke rumah yang sama"ucap Dimas.
"Gue curiga mereka ada apa apa deh"balas Randi
"Gue juga gitu, gimana kalo kita grebek aja"ujar Risa
"Setuju"ucap Karin dan Dinda secara bersamaan
"Kalian setuju gak?"tanya Risa pada Rayyan, Randi dan Dimas
"Okeh gue mah ngikut aja"ucap Dimas
"Gue juga"
"Gue juga"
"Yaudah kalo gitu sekarang aja kita grebek nya"ujar Risa diangguki semuanya
Disisilain...
Nazwa tengah berada di ruang tamu rumah nya setelah berganti baju.
Ia sedang membaca novel kesukaannya, sedang kan Fahmi ia berada di samping Nazwa sedang berusaha untuk membujuk Nazwa agar tidak marah padanya.
"Jangan cuekin Mamen dong"ucap nya sambil bergelayut pada tangan Nazwa.
"Diem bisa?"ketus Nazwa
"Maapin dulu"rengek nya.
"Ishhh diem dulu!"ucap Nazwa, ia jengkel Pada Fahmi bukan soal tadi di dalam mobil saja, tapi Fahmi di suruh ganti baju saja susah bagaimana ia tidak jengkel coba.padahal baju nya sudah ia ambilkan.
"Ganti baju dulu"ujar nya
"Gantiin"rengek nya
"Punya tangan?"tanya Nazwa,Fahmi pun mengangguk
"Punya kaki?"Fahmi pun mengangguk kembali
"Ganti sendiri"ucap Nazwa,Fahmi pun memajukan bibir nya sebal
"Ihh gantiin nanti biar kita punya anak"ucap Fahmi memaksa
"Sendiri, udah diambilin juga baju nya"
"Yaudah Mamen ganti baju di sini aja"ucap nya lalu satu persatu membuka kancing baju nya dan Nazwa tidak peduli akan hal itu.
Tanpa mereka sadari di depan pintu rumah mereka ada yang sedang mengintip pembicaraan mereka.
"Jangan dorong gue dong"
"Ishhh jangan dorong dorong"bisik nya
"Gue juga mau denger dong"ucap Dimas terus memepet ke depan
Sedang kan Fahmi ia sudah mengganti baju atasan nya tinggal celananya saja, Nazwa masih saja sibuk dengan novel nya.
Fahmi hendak saja membuka resleting celana nya namun di tahan oleh Nazwa.
"Eitttt jangan buka celana di sini"ucap nya sambil menahan tangan Fahmi.
"Biarin dong bisa sekalian nanam Cebong"
"HAH!!"kaget mereka semua di balik pintu lalu bruk
Mereka semua terjatuh ke lantai kecuali Dimas pelaku yang mendorong mereka. Nazwa dan Fahmi terperanjat kaget mereka berdiri menyaksikan sahabat sahabat mereka yang terjatuh.
"KALIAN!"teriak Nasya dan Fahmi
"WOY SADAR WOY BELUM HALAL UDAH MAU NANAM CEBONG AJA"Teriak Dimas menggelegar di ruangan tersebut, ia pun masuk ke rumah itu melangkahi teman teman nya yang terjatuh mengenaskan di lantai.
"Awsss sakit t*lol"ucap Rayyan yang terjatuh paling bawah
"Awas woy gue kejepit ini"
•••
Makasih buat yang udah baca
Segini dulu yah
Mau lanjut gak?
Kalo mau up nya cepet like yah hehe
Like komen and follow
See you nex chapter>>>>>bantu like, subscribe,komen,dan rating guys