NovelToon NovelToon
Luna And System

Luna And System

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Anak Genius / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Si Mujur
Popularitas:35.3k
Nilai: 5
Nama Author: [ Fx ] Ryz

~ Sinopsis ~

Luna, seorang gadis yang penuh mengalami rasa pahit dari kecil yang mana ibu nya meninggal dunia saat bekerja sebagai TKW dan sang ayah bunuh diri karena penyesalan dari kecanduan judi.

Luna pun harus hidup mandiri bersama adik laki-laki nya, Putra dan menjadi tulang punggung untuk adiknya.

Sampai suatu ketika, dia diberikan cincin oleh seorang pengemis yang mana permata cincin itu telah masuk kedalam tubuh nya dan berubah menjadi Sistem Ratu.

Kehadiran sistem ratu malah menuntunnya hidupnya ke jalan kemewahan, kekuasaan dan kegelapan dari manusia.

Ini lah kisah dari Luna dan Sistemnya


*) Update setiap hari: 1 atau 2 Bab per hari. 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[Extra] Xiao Putra

...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...

Dari kisah kemujuran Luna tidak lepas dari seorang adik laki-laki yang selalu mendukung nya, Putra Samudra atau Xiao Putra.

Seorang pemuda yang masih berumur 14 tahun dan masuk duduk dibangku sekolah menengah pertama kelas 9.

Putra memiliki kecerdasan yang sama seperti kakaknya Luna maka dari itu, diusianya yang masih sangat muda. Dia berjuang untuk menjadi seseorang yang tidak membebani kakak nya.

Apalagi sejak kematian kedua orang tua meraka. Sampai suatu ketika, keajaiban datang.

Kakak nya Luna mendapatkan keberuntungan secara bertubi-tubi dari wajah nya yang berubah cantik, kekayaan yang berlimpah dan kecerdasan yang jauh lebih tinggi bahkan diri nya diangkat anak oleh seorang konglomerat begitu juga Putra.

Satu yang membuat kagum Putra, kakak nya Luna tidak berubah masih menjadi sosok wanita yang bertanggungjawab, berani dan tidak sombong meski memiliki kekayaan.

Lalu, ada satu pesan yang selalu disimpan oleh Putra.

"Belajar lah yang baik dan ... Latih lah dirimu. Kita tidak tahu suatu hari nanti, keluarga kita akan diserang oleh musuh dan saingan keluarga angkat kita. Jadi, setidaknya kamu bisa melatih tubuh untuk melindungi diri syukur-syukur bisa membantu ayah dan ibu angkat kita melawan musuh nya!"

Sejak saat itu, Putra melatih dirinya dengan mengikuti metode pelatihan Metube di channel How to fight.

Pelatihan itu berupa 100 pushup, 100 situp, lari 10km dan sebagainya.

Tidak hanya itu saja, Putra juga dilatih oleh Kenzo sendiri untuk menguasai teknik Kyushu karate.

Disekolah, Putra yang kelelahan karena latihan dengan Kenzo membuat nya tidur di kelas.

Sampai-sampai guru menegur nya.

"Putra!" teriak guru.

Mendengar itu, Putra sontak terbangun dan menjawab nya, "Iy-ya. Pak!"

"Kamu pikir kamu cukup pintar hingga tidak memperhatikan? Hah! Sekarang, terjemahan bahasa Jepang ini!"

Brak!

Suara keras dari tepukan papan dari guru.

"Baik, pak."

Putra pun menerjemahkan seluruh isi paragraf di papan tulis sampai-sampai membuat guru itu pucat dan tidak bisa berkata apa-apa.

"... Sudah pak. Apakah itu benar?"

Guru itu menghela nafas panjang, "Fhu~ Sudahlah. Kamu duduk saja."

"Baik," jawab Putra.

Beberapa saat kemudian jam istirahat pun tiba, disaat semua murid sibuk dengan makan siang. Putra lebih memilih untuk diam di kelas dengan melihat channel How to fight dari ponselnya.

Tak lama kemudian, seorang gadis berbicara kepada nya.

"Oh, ponsel baru ya. iPhone XP 21 lagi. Boleh aku pinjam?" ucap gadis.

Putra yang masih konsentrasi dengan ponselnya dia terdiam. Sampai gadis itu memegang bahu kanannya dan berteriak.

"Oi!"

Putra sontak terkejut sampai ponselnya terjatuh kesamping.

Putra dengan spontan mengambil ponselnya dan menoleh kesamping yang mana dia melihat kaki seorang gadis yang indah dan saat melihat keatas. Dia melihat samar-samar disana.

"Pink?" gumam Putra.

Gadis yang berdiri didekat nya sontak memerah karena malu dan menampar keras Putra.

Plak!

"Kamu melihat kemana? Dasar msum!" umpat gadis tersebut.

Lalu, gadis itu melangkah kedepan dan duduk didepannya.

Putra pun mengembalikan posisi badan nya.

"Maaf, Arin. Aku tidak sengaja," ucap Putra dengan senyuman kecil seraya mengelus-elus pipi kanan nya.

"Putra, ke kantin gih!" seru Arin.

"Kantin? Kenapa ke kantin?" tanya Putra.

"Aku pengen makan roti sandwich," jawab Arin.

"Aishh ... Kamu kan bisa beli sendiri," nolak Putra.

"Putra masa kamu tega membiarkan kaki indah ku yang banyak disukai oleh followers ku akan terluka karena jatuh. Kamu mau tanggung jawab?" ucap Arin.

Putra pun menghela nafas panjang, "Fhu~ iya. Aku beli kan."

"Sudah ku duga kamu pria yang baik," ucap Arin dengan senyuman kecil.

"Tapi, mana uang nya?" tanya Putra.

"Uang? Apa kamu sudah gila?" Arin menunjuk kearah rok nya, "Kamu harus bertanggungjawab karena melihat sesuatu yang tidak boleh kamu lihat."

"Oh, iya. Baiklah. Aku akan belikan."

Putra beranjak dari kursi nya dan pergi melangkah ke kantin. Akan tetapi, saat melewati kamar mandi. Putra mendengar suara perkelahian.

Putra yang penasaran akan sumber suara itu, dia masuk kedalam kamar mandi.

Lalu, disana terlihat ada 3 siswa yang sedang memukuli seorang pemuda gemuk.

"B@bi sialan! Jika kau seorang pelajar harusnya wajah mu sama seperti pelajar! Bagaimana bisa seorang anak berusia 14 tahun memiliki wajah seperti 20 tahun?!"

Melihat kejadian itu, Putra mengepal keras tangan kanan nya dan memanggil perundung tersebut.

"Dasar sampah."

Ketiga perundung serentak melihat Putra.

"Sampah?" ucap perundung pertama.

"Putra, kamu bicara apa?" tanya perundung kedua.

"Iya. Aku bilang kalian itu sampah," ucap dingin Putra dengan tatapan tajam.

Salah satu siswa perundung menghampiri Putra.

"Apa kau sudah gila, Putra?" Siswa perundung melesatkan pukulan nya, "Dasar Brensek!"

Putra yang melihat itu sontak tersenyum, "Ini terlalu lambat jika dibandingkan kak Luna dan paman Kenzo," batin Putra.

Putra pun dengan mudah menghindari pukulan itu dan langsung melakukan serangan balik dengan memukul pipi nya.

Buk!

Siswa perundung itu mundur beberapa langkah denhan memegang pipi nya.

Kedua rekan sontak terheran bahkan ada yang menghina putra.

"Haha~ Ini menarik," ucap siswa perundung kedua.

"Wah~ Ini seperti komiknya saja. Memang kau yakin bisa mengalahkan kami bertiga?" tanya siswa perundung ketiga.

"Aku pasti tidak akan kalah dari pecundang seperti kalian," jawab dingin Putra.

Semua rekan perundung saling bertukar senyum lalu, kembali menghadap Putra.

"Dasar bocah gila!" seru siswa perundung pertama yang kembali melesatkan pukulan.

Putra yang memiliki ingatan yang tajam, dia sontak mengikuti pergerakan kakak nya saat latih tanding melawan ketua Kenzo. Lalu, dia menghindari lagi dan melesatkan pukulan uppercut dengan keras hingga siswa perundung pertama terjatuh.

Kedua rekan nya tidak menerima siswa perundung pertama dikalahkan lalu, mereka berdua melanjutkan serangan secara bersamaan.

Meski begitu, Putra mengunakan teknik yang sama seperti Ketua Kenzo dengan tendangan kesamping dan pukulan ulu hati.

Bak! Buk!

Kedua pun jatuh dengan meringis kesakitan.

Dengan begitu pertandingan selesai, Putra pun menghampiri siswa gemuk yang mana dia mengenal siswa tersebut.

"Agung, kamu baik-baik saja?" tanya Putra seraya membantu nya bangun.

"Iya. Terimakasih, Putra," jawab Agung.

Setelah itu, Putra dan Agung keluar dari kamar mandi yang mana bunyi bel masuk berbunyi.

Ding! Dong! Ding!

Mendengar itu, Putra langsung teringat.

"Wah! Gawat! Aku belum beli roti untuk Arin. Agung, maaf ya. Aku tinggal," ucap Putra.

Agung menganggukkan kepalanya, "Iya. Tidak apa-apa."

Putra pun berlari dengan kencang dan membeli roti akan tetapi setibanya di kelas jam pelajaran sudah dimulai dan guru sudah disana. Sampai-sampai dimarahi guru.

"Putra, kenapa terlambat? Cepat duduk!"

"Oh, iya, pak!" jawab santai Putra dengan senyuman kecil.

Putra pun duduk dan memberikan roti kepada Arin meski ada guru disana.

"Ini Arin. Maaf, aku terlambat."

"Cih! Terlalu lambat. Kamu memang tidak pernah benar." Arin melihat kearah Putra dengan senyuman, "Walau begitu, Terimakasih masih menyempatkan untuk memenuhi janji mu."

"Hehe~ sama-sama," jawab Putra dengan senyuman kecil juga.

Guru yang melihat Putra sontak semakin kesal.

"Putra, duduk! Pelajaran sudah dimulai!"

"Iya-iya," jawab malas Putra seraya melanjutkan langkah nya.

Arin yang melihat itu, dia tertawa kecil dengan bibir nya di tutup tangan.

...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...

1
Lala Kusumah
kereeeeeeeennnn Luna.... lanjutkan
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
My.Name
mantap Luna 👍
rhea
luna keren.... semangat thor.💪💪💪🇲🇾🇲🇾🇲🇾
rhea
aduh ada yg iri nie.. semangat thor💪💪💪🇲🇾🇲🇾🇲🇾
rhea
kak wonder woman hahahahah... terbaik thor💪💪💪🇲🇾🇲🇾🇲🇾
Nanang
mantap crazy up 😇
My.Name
Wanita tidak kalah hebat dibandingkan pria. Keep spirit Luna!
My.Name
mantap Thor tetap lanjutkan Thor 💪💪
My.Name
saingan dengan siswa tampan👍
My.Name
kyaa Luna semakin cantik ☺️
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
H꙰O꙰M꙰U꙰R꙰A꙰
🤨🤨🤨
Lala Kusumah
siapakah Yohan ini ya... penasaran
rhea
lanjutttt thorrr💪💪💪🇲🇾🇲🇾🇲🇾
rhea
jgn berlagak bro. nilai org dri penampilan. semangat thor💪💪💪🇲🇾🇲🇾🇲🇾
rhea
💪💪💪🇲🇾🇲🇾🇲🇾
Lala Kusumah
crazy up nya sangat memuaskan... makasih ya...
Lala Kusumah
kereeeeeeeennnn juga Reza punya cincin ruang, aku juga mauuuuu .. lanjutkan
rhea
wahhh makin seru nie💪💪💪🇲🇾🇲🇾🇲🇾
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!