Allena , zevan,sean dan Neo bersahabat sejak bayi hingga umur masa remaja, ke empat nya erat bak perangko yang kemana saja selalu ber empat.
mampu kah mereka melewati semua ujian yang menerpa persahabatan mereka? atau mampu kah mereka melawan gejolak rasa yang semakin lama semakin tumbuh.
see you ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon epayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hamil?
Hari berganti hari sudah satu bulan Allena masih tidak sadarkan diri, mami hanya bisa pasrah. Tapi satu hal yang membuat mami aneh, mengapa perut Allena seperti sedikit membesar.
Mami mengusap kain basah di tubuh cantik anaknya yang masih menjelma menjadi putri tidur . Mulai dari wajah ,leher , tangan hingga perut nya.
"perasaan aku aja apa gimana ya? Ko perut Allena sedikit membesar." ucapnya sambil menekan nekan perut mulus itu,
karna mami takut terjadi hal yang tidak ia inginkan, segera saja menelpon Xenia,
"Lo bisa ke kamar Allena sekarang?" ucap nya menempelkan ponsel di telinganya.
"cepet ," ucapnya lagi, dan mematikan sambungan ponselnya.
Di remasnya kain basah dan lanjut ke bagian kaki nya, setiap pagi dan sore mami lakukan rutinitas ini, supaya Allean selalu segar.
Ceklek!
Pintu terbuka masuklah Xenia dengan Juan suaminya , yang sama sama seorang dokter.
"kenapa?," tanya Xenia panik takut terjadi sesuatu kepada Allena.
Untung nya mami sudah memakaikan celana Allena kembali dan menutup bagian dadanya menggunakan selimut,
"tolong periksa bagian perut nya, gue takut terjadi pembengkakan di sana." ucap mami lyli menunjuk perut Allena ,
"sayang tolong ambil alatnya," pinta Xenia kepada Juan.
Yang mana Juan langsung menyiapkan alat untuk mengecek.
Raut wajah Xenia juga penasaran namun dari beberapa Minggu ini ia selalu menahan diri untuk tidak memeriksa bagian perut Allena , Xenia tau ini bukan pembengkakan melainkan ada makhluk lain di perut Allena.
Mulai lah Juan mengoleskan jel di perut Allena , lalu ia menempelkan alat USG 4D untuk mengecek lebih jelas.
Mami menatap perut Allena lalu ke layar monitor,
" ini bukan pembengkakan ly, tapi Allena hamil." ucap Xenia yang melihat layar monitor menunjukan 3 gumpalan.
"sepertinya kembar tiga," sambung nya lagi.
Mami diam syok , kaget sekaligus tidak percaya!
"apa? Hamil." tanya nya lagi.
"iya , Lo liat nih," menunjukan 3 kantong janin.
"sayang coba aktifkan mode suara," pintanya Juan mengangguk,
mulai lah terdengar detak samar di dalam sana,
"apa apaan ini , kenapa bisa begini Xenia!" lirih mami tercengang mendengar berita ini.
Hamil bagai mana bisa Allena saja tidak terbangun semenjak kejadian itu.
" bisa ly, yang aku lihat Allena itu baik baik saja semua sistem syaraf nya berfungsi dengan baik perkembangan janin di dalam perutnya juga cukup bagus , tidak ada kendala, meskipun Allena tidak makan dan minum tapi Nutrisari dari cairan infus masuk ke tubuhnya juga obat serta vitamin yang selalu kita berikan."jelas Xenia lagi, ia menatap sahabatnya yang seperti orang linglung.
"sekarang aku serahkan ke kamu, apa yang harus kita lakukan sekarang?" sambung Xenia kembali.
Hasil USG keluar dan memperlihatkan kan 3 kantung janin yang di dalamnya ada janin yang sudah mulai terbentuk.
Juan merapihkan kembali alatnya , ia cukup prihatin terhadap nasib malang anak lyli.
"kamu bisa menggugurkan bayi itu kan Nia?" tanya mami , wajahnya bingung .
"jangan bilang Lo mau bunuh cucu Lo sendiri?" ucap Xenia datar ia menatap wajah cantik Allena.
"terus aku harus apa sekarang , Allena saja tidak sadar lalu bagaimana bayi di dalam sana bisa berkembang." ucap mami frustasi.
"bisa ly, kalau nggak bisa tu janin nggak mungkin ada di perutnya Allena , gue bilang Allena itu cuma nggak mau balik ke dunia nyatanya." ucap nya tegas dan sedikit kesal.
"lalu aku harus apa sekarang?" jerit mami kacau,
"coba beri rangsangan atau ajakan yang membuat dia mau membuka matanya, saya rasa Allena hanya terjebak di alam bawah sadarnya , ia tidak tau cara kembali atau bahkan tidak ada jalan nya untuk Kembali. Ini memang sering terjadi di beberapa orang yang mengalami koma tanpa luka, otaknya hanya berhenti merespon dan bekerja seperti biasanya." ucap Juan serius. Mami dan Xenia diam mendengarkan.
"mulutku sudah sampai pegal setiap hari berceloteh di telinga dia , lalu apa lagi?" tanya mami tegas ia kacau , sungguh sangat frustasi.
"satu satunya cara , lu ajak deh tuh tiga bocah yang udah buat dia bunting ke sini." final Xenia , akhirnya kata itu keluar juga dari mulut pedasnya.
"nggak, untuk apa Nia , mereka pasti akan membuat Allena kembali seperti ini , atau lebih parah." tolak mami tegas,
" lu cuma keliru ly, lu cuma lagi gak bisa berpikir jernih. Lu gak liat Allena masih di sini dan baik baik aja, coba kalau mereka nggak melakukan itu ke Allena , gue yakin dia udah mati di tangan orang lain." ucap Xenia lalu pergi keluar meninggalkan sahabat batu nya.
Juan menghela nafas , " betul ucapan Nia , ly cobalah buka mata hati kamu, saat Allena meminum obat perangsang itu dengan dosis besar bahkan melebihi dosis, efeknya bisa mati kalau tidak tertolong . Dan kamu tau gimana cara menghilangkan efek itu kan , ya dengan berhubungan badan sebagai pengalihan memuncaknya libido, dan kita nggak tau mereka melakukan kekerasan atau justru dengan hati hati, dan yang aku lihat saat memeriksa Allena pertama kali, tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuhnya bahkan robekan di vaginanya saja hanya sedikit, yang mana itu memang biasa terjadi kepada perempuan yang masih virgin. jadi cobalah ajak mereka ke sini." jelas Juan panjang lebar , mami lyli diam.
Juan keluar meninggalkan ibu dan anak itu. Juan paham lyli sangat menyayangi Allena , cuma cara pandang nya saja yang salah.
"sayang , apa kehadiran mami tidak membuat kamu bahagia dan ingin kembali kepada mami?" ucapnya sendu ,
mami terisak memeluk Allena , ia mengusap perut anak nya.
"maafin mami , maafin mami lea." ucap nya berkali kali, ia egois memisahkan Allena dengan tiga temannya , ia egois menghancurkan kehidupan mereka.
"apa pun akan mami lakukan asal kamu kembali sembuh , kembali membuka mata , jika memang mereka yang kamu inginkan akan mami lakukan sayang. Tunggu dan mami akan kembali membawa mereka untukmu," ucap nya mengecup kening Allena dalam, mami terisak lama di samping Allena , mengeluarkan segala sesak di dada.
Setitik air mata mengalir di ujung mata terpejam itu, Allena pun merasakan kesedihan mendalam di sana.
Besoknya mami memutuskan kembali ke Indonesia ia memakai jet pribadi milik Juan,
hanya dirinya seorang , karna Xenia harus menunggu dan menjaga Allena,
hanya memakan waktu beberapa jam, lalu sampailah mami di bandara. Ia melangkah dengan cepat , tujuan nya ke rumah zevan, dan mengajak mereka untuk ikut bersamanya .
Waktu nya tidak banyak ia tidak mau meninggalkan Allean terlalu lama.
Memakai taxi dan berhenti di depan rumah yang sudah satu bulan tidak ia lihat, memencet bel.
Terbukalah gerbang tinggi itu, pak satpam terkejut melihat mami Allena.
"akhir nya ibu Dateng juga , masuk Bu." ucapnya senang, pasalnya ia selalu mendengar pertengkaran antara zevan dan papa nya.
"zevan nya ada pak,?" ucap mami serius dan ikut berjalan masuk.
"ada Bu, langsung saja ke dalam. Ada den Sean dan Neo juga di dalam." ucapnya , mami langsung sana masuk ke dalam , seperti nya Zain tidak ada di rumah.
Melihat di ruang keluarga tidak ada orang, mami yakin mereka pasti di kamar zevan,
menaiki tangga lalu mendorong pelan pintu kamar zevan,,
mami melihat sekeliling dan melihat pintu balkon terbuka , di sana duduk tiga manusia tampan,
mereka hanya diam menatap kosong ke depan, kaleng minuman soda juga cemilan berserakan ,satu hal yang membuat mami kaget ia lah ada beberapa ujung nikotin yang sudah habis di hisap, mami menggeleng pelan.
"ini yang katanya mau menjaga Allena, cek . gimana bisa ngejaga Allena kalau kelakuan kalian kayak gini," ucap mami tegas , melipat tangannya di dada ,
ketiganya sontak melihat ke belakang , antara kaget dan tidak percaya , bahkan mereka mengucek mata sangking tidak percaya nya.
*****
see you ❤️ jadi penasaran kan heheheh.
Jangan lupa kasih like , komen , vote dan ikutin akun author yaaaa😁
awas neo sama sean ikut penasaran juga rasanya🤭
lanjut thor 👍
jngn bosen up..up...trus
semangat💪