NovelToon NovelToon
Legend Of The Sky Dragon Sword

Legend Of The Sky Dragon Sword

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2M
Nilai: 4.7
Nama Author: sky long

Dia adalah Long Tian, Tuan Muda cacat dari Klan Long. Dia sering mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari orang-orang di klan. Bahkan di Luar, dia di juluki 'Tuan Muda Sampah'

Suatu ketika, dia, Long Tian, mengalami kesempatan yang menantang surga. Dia bertemu dengan Leluhur Pendiri Klan Long. Dia di beri misi untuk membangun kembali kejayaan Klan Long.

Dengan Warisan dari Leluhur Klan Long, Long Tian mulai berlatih.

Nantikan, kisah perjalanan Long Tian untuk membangun kembali Klan Long.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sky long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CH 17.Bagian Tengah Hutan Kematian

Di sebuah gua di bagian tengah Hutan Kematian yang aura kematiannya semakin padat, terlihat dua orang pemudah dan seekor harimau putih kecil sedang duduk di depan api unggun sambil minum anggur.

"Long Tian setelah ini kamu akan kemana?" tanya Xiao Chen kepada Long Tian yang ada di sebelahnya. Ternyata pemuda yang di tolong Long Tian bernama Xiao Chen.

"Saya masih mempunyai sedikit urusan di sini." jawab Long Tian setelah meneguk anggur.

"Kamu juga ingin memasuki reruntuhan kuno?" tanya Xiao Chen lagi.

Long Tian tidak langsung menjawab, Ia berdiri dan sedikit berjalan kedepan sehingga membelakangi Xiao Chen dan berkata, "Kemungkinan iya dan kemungkinan tidak. Xiao Chen apakah kamu memiliki informasi tentang pria bertopeng yang menyerangmu siang tadi?"

"Tidak!" Xiao Chen menggelengkan kepala dan melanjutkan, "Yang saya tahu, mereka adalah sebuah organisasi tetapi mereka berasal dari kekaisaran Zong."

"Terus mengapa mereka menyerangmu?" tanya Long Tian lagi.

"Mereka menginginkan liontin giok ini." jawab Xiao Chen sambil menunjuk Liontin Giok yang Dia kenakan di lehernya.

Long Tian tidak menjawab lagi, Ia langsung kembali duduk di depan api unggun. Long Tian dan Xiao Chen lanjut mengobrol dengan serius hingga matahari pelahan lahan terbit. Setelah itu Xiao chen langsung pergi melakukan urusannya sendiri.

Setelah berpisah dengan Xiao Chen, Long Tian langsung pergi menjelajahi Hutan Kematian bagian tengah.

Hutan kematian di bagi menjadi empat bagian yaitu bagian Pinggir, Tengah, Dalam,dan Inti.

Di perjalanan, Long Tian sering bertemu dengan para kultivator yang berburu binatang iblis. Long Tian juga bertemu dengan beberapa binatang iblis tapi karena basis kultivasi Long Tian lebih tinggi, Long Tian dengan mudah membunuh mereka.

Disisi lain di klan Huo. Patriak Huo sedang mengamuk karena Long Tian belum di tangkap.

"Apakah kalian sudah menangkap pembunuh putraku?" tanya patriak Huo, tapi tidak ada jawaban sehingga hanya ada keheningan di dalam ruangan patriak.

"Belum patriak, dia bersembunyi di Hutan Kematian." beberapa saat kemudian seorang tetua memecah keheningan dengan menjawab pertanyaan patriak Huo.

"Apakah kalian bodoh? Hanya menangkap seorang master saja kalian tidak sanggup?" patriak Huo memarahi dengan keras.

Para tetua hanya menunduk dan tidak mengatakan apa-apa.

"Kamu pergi dan sebarkan lukisan wajahnya, umumkan kesemua pembudidaya lepas yang ada di Hutan Kematian. Siapa pun yang menangkapnya entah hidup atau mati, saya akan memberikan 5 juta koin emas sebagai hadiah." kata patriak Huo panjang lebar sambil menunjuk seorang tetua.

"Baik patriak." jawab Sang Tetua dan langsung pergi.

"Apakah sudah ada berita dari Mo Feng dan Yun Shan?" tanya patriak Huo kepada beberapa tetua yang belum pergi.

"Belum patriak." jawab salah satu tetua.

"Kalian semua bubar. Terus lakukan pengejaran." kata Patriak Huo dengan melambaikan tangan.

Setelah semua tetua pergi, Patriak Huo langsung kembali ke kediamannya.

Sesudah tiba, Patriak Huo langsung masuk kedalam kamar putranya. Ternyata Huo Gui belum di kuburkan.

Patriak Huo berdiri di samping tempat tidur.

"Gui'er Ayah berjanji, Ayah akan menangkap orang yang membunuh kamu dan menguburkannya bersamamu!" kata Patriak Huo dengan tangan terkepal erat.

. . . .

Sementara itu di bagian tengah hutan kematian terlihat Long Tian sedang bertempur sengit dengan seekor ular piton besar yang kira-kira panjangnya 100 meter.

"Hujan Pedang!"

Tiba-tiba di langit tempat mereka bertarung di penuhi dengan pedang Qi berwarna biru yang berjatuhan kearah ular piton. Tetapi pergerakan ular piton itu sangat cepat dan sisiknya yang tebal sehingga serangan Long Tian tidak meberikan luka serius, hanya sedikit goresan di tubuh ular piton.

Ketika Long Tian sedang bertarung, dia tidak menyadari kalau bola matanya sudah berubah keemasan. Long Tian sangat fokus dalam pertarungan karena ular piton itu setara dengan seorang Grand Master tahap awal.

Karena terlalu fokus, Long Tian tidak menyadari kalau setiap serangannya mengarah ke titik buta Ular Piton, seolah-olah Long Tian bisa melihat semua titik lemah Ular Piton.

"Pemecah Gunung!"

"Bom!"

"Pembelah Bumi!"

"Bam!"

Hutan tempat mereka bertarung sudah hancur sejauh 1 mil.

"Qi saya hampir habis." gumam Long Tian sambil terus bertarung. Tiba-tiba tatapan Long Tian menajam. Sambil menggretakan giginya, Long tian terus bolak balik antara kedelapan klonnya untuk mengelabui ular Piton tersebut.

Setelah itu tubuh asli Long Tian mundur 100 meter dan matanya tiba-tiba tertutup sedangkan klonya terus menyerang ular Piton itu.

Ular Piton yang sibuk menyerang klon Long Tian tidak menyadari tubuh asli Long Tian sudah mundur. Beberapa saat, setelah waktu klon tubuh Long Tian sudah habis, Ular Piton melihat Long Tian sedang menutup mata.

Ketika melihat Long Tian sedang menutup mata, Piton itu tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia langsung membuka mulutnya lebar-lebar dan menerkam kearah Long Tian dengan liar.

Ketika Ular Piton itu akan tiba di tempat Long Tian, tiba-tiba area sekitar mereka berubah dari musim Dingin, Panas, Semi, an Gugur.

Tiba-tiba Long Tian membuka matanya dan menebas pedangnya empat kali kearah Ular Piton itu.

"Tebasan Siklus Musim!"

Tiba-tiba keempat iklim itu masuk ke pedang Long Tian dan Long tian langsung menebas pedangnya kearah ular phiton 4 kali. Setiap tebasan di tandai dengan 1 warna, kuning, hijau, jingga, dan orange.

"Bam! Bam! Bam! Bama!"

Terjadi ledakan keras ketika keempat cahaya pedang itu mengenai tepat di kepala Ular Piton. Ketika terjadi ledakan, Long Tian langsung terpental kebelakang karena kehabisan Qi.

"Uhuk!"

Long Tian batuk beberapa suap darah dan tidur terlentang di tanah. Sedangkan Ular Piton itu sudah mati dengan kepala hancur.

Beberapa saat kemudian Long Tian bangun dan menelan sebuah pil untuk memulihkan Qinya.

Beberapa waktu kemudian akhirnya Long Tian sudah memulihkan sedikit Qinya dan hendak bangun untuk menyimpan mayat Ular Piton.

"Ah!" tiba-tiba Long Tian menjerit kesakitan sambil memegang matanya yang sudah mengeluarkan darah.

"Uh, mata itu lagi." bisik Long Tian saat rasa sakit di matanya suda meredah.

Setelah berpikir sejenak Long Tian langsung bangun, Ia berjalan kearah mayat Ular Piton tersebut untuk menyimpannya. Tiba-tiba muncul dua orang di hadapannya entah dari mana dengan basis kultivasi mereka berada di ranah Master tahap akhir.

"ada apa?" tanya Long Tian dingin dengan mengerutkan keningnya.

"Ular Piton ini sudah di lukai dan di buru oleh kami." jawab salah satu dari mereka yang sepertinya adalah pengikut Pria Bangsawan yang bersamanya.

"Jadi?" tanya Long Tian dengan menyipitkan matanya.

"Mayat ular ini milik kami!" kata pria itu lagi, sedangkan Pria Bangsawan itu hanya tersenyum sinis.

Ketika Long Tian berbicara dengan mereka, dia menggunakan teknik Napas Naga untuk sedikit meringankan cederanya.

"O begitu? Tapi saat aku bertarung dengan Ular Piton itu, dia tidak cedera sedikit pun." kata Long Tian dengan senyum dingin.

"Hahaha! Harusnya kamu beruntung karena hasil buruan kamu di ambil oleh Tuan Muda Qin." kata pria itu dengan tawa keras.

Mereka berdua tertawa terbahak-bahak karena mereka mengira Long Tian suda kehabisan Qi.

Dari awal Long Tian sudah mengetahui niat mereka, tetapi karena Qinya habis, Long Tian sengaja berbicara dengan mereka agar mengulur sedikit waktu untuk memulihkan Qinya.

"Hahaha betul, seharunya saya merasa beruntung, karena memberikan hasil buruan saya kepada Tuan Muda Qin." tiba-tiba Long Tian juga ikut tertawa terbahak-bahak bersama mereka.

"Bagus, otak kamu sedikit lebih pintar."kata tuan muda Qin dengan tawa lebar. "Simpan mayat ular itu!" perintah Tuan Muda Qin kepada bawahannya.

Long Tian yang melihat itu hanya tersenyum tipis. Saat bawahan Tuan Muda Qin ingin menyimpan Ular Piton itu, tiba-tiba Mayat Ular itu menghilang. Itu bertepatan dengan Long Tian yang berbalik untuk pergi.

"Kurang ajar kamu mempermainkan kami?" geram Tuan Muda Qin.

"Ya. saya mempermainkan kalian." jawab Long Tian dengan senyum main-main.

"Tangkap dia!" perintah Tuan muda Qin pada bawahannya dan hendak menyerang Long Tian,tapi sayangnya Long Tian suda menghilang.

"Maaf saya sedang terburu-buru jadi tidak bisa meladeni kalian!" hanya terdengar suara Long Tian datang dari kejauhan, sedangkan Long Tian sudah pergi jauh.

Long Tian hendak membunuh mereka, tapi Long Tian tidak ingin terlalu banyak membuat musuh sebelum dia bertemu kakaknya Long Feng. Tapi tentu saja, jika ada yang melanggar skala terbaliknya, dia pasti akan membunuh.

1
Ajna dillah
rampok mereka
Atang Priatna
sebenar aku jenuh baca novel judul ini banyak tdk sesuai tempat dan situasi lagi di on kok ceritanta kemana thor coba ajah simak dikisah makam kuno ini.
Saharuddin Abdullah
Luar biasa
Kwee Tjan Hwie
Kalo nulis Buddha d nya 2, kalo 1d Budha artinya hari Rabu sdng Buddha artinya orang yang tercerahkan/suci
Pitoyo Toyo
Buruk
Atang Priatna
oke jhon kisah bagus cuma kurangi dong ngelabanya jadi gak seru laba,annya ini novel kan xsen bkan roman thor
•ĐH€mHøñš•◌⑅⃝●
kenapa harus cacat ya
•ĐH€mHøñš•◌⑅⃝●
pemimpinya beda lagi
Arif Pelipur Lara
awal yg bagus
Luthfi Aamiin
313
Kus Heri
lemot critanya
Luthfi Aamiin
386
Luthfi Aamiin
4⁰4
Luthfi Aamiin
398
Luthfi Aamiin
4⁰3
Atmo Jo
kok ngak up....mejen....😴
hasbullah 123
MC nya goblokkkk
Ayi Hadi
mantep
Ana Dasuki
muantab
Tigor H Napitupulu
hajar thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!