kisah seorang anak muda dari keluarga luo, yang melihat ayah dan ibunya di bunuh oleh para tetua keluarga luo.
luo Chen yang berhasil melarikan diri, kini mewarisi inti api surgawi teratai hijau dari leluhurnya.
luo Chen pun memulai perjalanannya di dunia bela diri dan bertekad untuk membalaskan dendam orangtuanya!
ikuti terus Kisah luo Chen kaisar api hijau dari benua timur, hanya di noveltoon
jangan lupa like, follow, coment ya guys.
terimakasih, semoga terhibur!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kediaman keluarga Ning bagian 2
setelah beberapa saat kemudian.
Baili yin dan juga Chu yu yang telah melihat kondisi Ning Yudi pun, memutuskan untuk segera kembali ke akademi rubah ilahi.
Namun tidak untuk luo Chen.
Luo Chen memutuskan untuk tetap tinggal dan menemani Ning Yudi sampai Ning Yudi sadarkan diri.
Pada akhirnya, luo Chen pun berpisah dengan Chu yu dan juga baili yin yang kembali terlebih dahulu ke akademi rubah ilahi.
Satu hari kemudian.
Di pagi hari, luo Chen terbangun di kamar Ning Yudi.
Luo Chen tertidur duduk di kursi dengan setengah badan nya berada di ranjang Ning Yudi.
melihat Ning Yudi yang masih saja terbaring, tanpa menunjukan tanda tanda untuk sadarkan diri.
Luo Chen yang merasa sangat lengket akan badannya yang berkeringat, luo Chen pun memutuskan untuk pergi membasuh badannya sendiri.
Sebuah kolam di belakang kamar Ning Yudi, kolam yang biasa di pakai Ning Yudi untuk mandi.
kolam dengan air yang sangat jernih dan juga hangat.
Luo Chen pun mandi dan membersihkan badannya di kolam air hangat itu.
Beberapa saat kemudian, luo Chen kembali masuk ke kamar Ning Yudi.
Terlihat satu ember air hangat, handuk, dan juga kain berwarna putih.
"hmmm, sepertinya pelayan wanita itu yang membawakan ember dan juga perlengkapan ini, aisshh, lagi lagi aku harus berhadapan dengan hawa nafsu" ucap luo Chen
Lalu luo Chen pun bersiap untuk kembali membasuh tubuh Ning Yudi.
Mulai membuka pakaian Ning Yudi.
Lagi lagi perasaan yang sangat membuat luo Chen tertekan, kembali di rasakan oleh luo Chen, ketika melihat dua buah dada yang sangat besar dan kencang.
Luo Chen pun menahan hawa nafsu nya sedemikian mungkin.
Lalu tiba tiba kepala keluarga Ning Xiao di (ibunda Ning Yudi) datang dan memasuki kamar Ning Yudi.
Melihat anaknya (Ning Yudi) yang sedang dalam keadaan tanpa pakaian, dan melihat luo Chen yang sedang membasuh tubuh Ning Yudi.
Terkejut luo Chen ketika Ning Xiao di yang tiba tiba masuk ke kamar.
"mohon maaf bibi ning, aku hanya membasuh tubuh putrimu dan tidak melakukan hal yang aneh aneh" ucap luo Chen
Ning Xiao di pun tersenyum.
"tidak apa apa, lagi pula aku yang menyuruhmu" ucap Ning Xiao di
Lalu kepala keluarga Ning Xiao di pun memberikan satu gelas teh hangat dan juga beberapa makanan kecil untuk luo Chen.
"makanlah, aku tahu kamu belum makan apapun dari semalam, dan minumlah, teh hijau ini masih hangat dan juga segar untuk tubuh" ucap Ning Xiao di
"terimakasih banyak bibi Ning" ucap luo Chen membungkuk memberi salam hormat
"baiklah, rawat baik baik anakku, aku akan kembali melanjutkan pekerjaanku, aishhh, banyak sekali urusan keluarga yang harus aku tangani" ucap Ning Xiao di lalu berjalan keluar dari kamar.
"hmmmm, kebetulan sekali aku merasa cukup lapar, namun sebaiknya aku menyelesaikan pekerjaan ku terlebih dahulu" ucap luo Chen di dalam hatinya
Sebelum kembali membasuh tubuh Ning Yudi, luo Chen pun mengambil segelas teh hijau pemberian Ning Xiao di.
"hmmm, wangi sekali" ucap luo Chen sembari memegangi cangkir teh
Luo Chen pun meminum teh hijau itu.
"ahhhhh, nikmat dan terasa sangat segar di perut" ucap luo Chen lalu kembali meletakan secangkir teh hijau di atas meja
Kembali mengambil kain di dalam ember.
Namun ketika Luo Chen hendak membasuh tubuh Ning Yudi.
Sebuah perasaan yang begitu bergejolak di dalam dada nya.
"kenapa ini?" luo Chen bertanya tanya
melihat Ning Yudi yang tak mengenakan pakaian, membuat nafsu birahi luo Chen begitu membara, dan tak dapat mengendalikan dirinya sendiri.
"sial, sepertinya di dalam teh hijau itu terdapat obat perangsang" ucap luo Chen dengan tubuh yang di penuhi keringat
Luo Chen berusaha untuk tetap stabil, menahan hawa nafsu nya sendiri.
Namun efek obat itu sangat kuat, membuat luo Chen kewalahan hingga tak dapat menahan hawa nafsu nya sendiri.
Luo Chen yang di kendalikan oleh hawa nafsu birahi nya, menggauli Ning Yudi yang masih tidak sadarkan diri.
Di sisi lain, di balik pintu kamar Ning Yudi.
Ning Xiao di tersenyum, mendengar suara luo Chen yang sedang bercinta dengan Ning Yudi.
Setelah mengetahui luo Chen yang terkena efek obat perangsang, Ning Xiao di pun lalu pergi dengan wajah yang sangat terlihat senang.
-----------
sore hari.
Kala itu luo Chen yang tertidur tepat di atas tubuh Ning Yudi, dengan keduanya yang tak memakai sehelai pakaian pun, hanya sebuah kain selimut yang menutupi tubuh mereka.
Tiba tiba Ning Yudi mulai sadar dan perlahan membuka kedua matanya.
terkejut Ning Yudi, yang mendapati luo Chen berada di atas tubuhnya.
Namun Ning Yudi merasa sangat bahagia, dan sangat senang.
Ning Yudi yang masih sangat lemas pun berusaha membalikan badannya, meletakan luo Chen yang tertidur, di samping nya.
Senyum manis Ning Yudi, menatap wajah tampan luo Chen yang sedang tertidur.
Ning Yudi pun memeluk luo Chen dan kembali tertidur.
cuuussss lanjuut 💪💪💪💪