NovelToon NovelToon
Suami Pilihan (Perjodohan)

Suami Pilihan (Perjodohan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: ndaagstinaa_

Alintha Clarissa•

Seorang gadis berparas cantik dan menawan,
di umur tepat ke 20 tahun nya. Ia di beri pilihan dua laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya.

Degan berat hati ia menerima permintaan kedua orang tua nya untuk menikah dengan laki-laki anak dari sahabat nya

Siapakah yang akan menjadi suaminya?

Yuk baca!!!
Vote&komen cerita aku gays❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buah hati

“Gemes banget siiiiih hm.”Alin terus menghirup pipi Aiden yang sangat wangi itu, Alvin menghampirinya lalu tiba-tiba saja mencium Alin

“Ini juga gemes banget ciiiii”Alin yang di cium tiba-tiba itu membrontak namun Alvin menahan nya hingga membuat pipi Alin kemerahan

Iiiih, kesal Alin sembari mendorong Alvin. Suami nya hanya tertawa puas sedangkan Alin merasa sangat jengkel pada nya

“Galak banget”

“Biarin!”

“Aiden, papa di omelin terusss oaaaa oaa”

Alin yang melihat tingkah Alvin langsung tertawa sembari memukul nya. “Menyebalkan.”

Tok.. tok…

Alvin mendengar pintu kamar di ketuk langsung beranjak dari kasur nya lalu membuka nya, yang ternyata ibu dan papa nya.

“Ibu, papa?”

“Siapa sayang” Ibu dan papa. Sahut Alvin, lalu Alin yang menggendong Aiden pun langsung menghampiri mertua nya

“Hai ibu, papa.”

“Anak cantik.”Ibu Alvin mengelus kepala Alin dengan lembut, lalu mencium cucu nya. Ia yang merasa rindu pun datang kembali untuk melihat cucu nya itu

“Cucu nenek yang paling ganteng, heyy ketemu lagi kita ya sayang. Nenek kangeeen banget sama kamu”Alin tersenyum sembari memberikan Aiden ke gendongan mertua nya

“Kakek juga kangen banget. Habis nya cucu kesayangan kakek ini bikin kangen terus.”

Alvin dan Alin tersenyum, lalu membiarkan Aiden bermain dengan kakek nenek nya. Saat Aiden di bawa Alvin pun menutup pintu kamar kembali

Alin beranjak lalu membereskan kamar yang berantakan itu, tiba-tiba saja Alvin memeluk nya dengan manja saat Alin sibuk membereskan barang yang berantakan

“Alvin, aku akan membereskan kamar sebentar”

“Tidak mau.”

“Alvinnn”

Alvin memutarkan tubuh Alin untuk menatap nya, wajah Alvin begitu terlihat sangat manja tentu saja Alin melihat tingkah nya pun merasa gemas.

Istrinya tertawa sembari mengusap pipi suaminya yang sangat terlihat menggemaskan itu, Alvin meraih tubuh Alin untuk mendekap dengan nya

“Tenang bayik besar kuu, kau ingin apa”

“Aku merindukan mu.”sahut Alvin sembari memeluk tubuh istrinya dengan erat. Alin yang mendengar ucapan nya pun terheran sembari tertawa. Bagaimana bisa, sedangkan keduanya slalu bersama setiap hari. Pikir Alin begitu, namun bagi Alvin rasanya sangat berbeda saat masa masih berdua. Kini Alin slalu sibuk dan hampir tak pernah memperhatikan suami nya lagi hingga membuat Alvin merasa rindu sekali di perhatikan olehnya

Alin tertawa gemas sembari mengusap punggung suami nya dengan lembut. Biasa nya kau slalu bersamaku tapi sekarang kau slalu sibuk bahkan tidak menghiraukan ku. Ujar Alvin dengan nada bicara manja nya

“Jadi kau cemburu?”

Alvin menganggukan kepala nya seraya bertambah membuat Alin tertawa gemas. Memang benar-benar menggemaskan. Batin Alin sembari mengusap pipi suaminya

“Apa ada papa cemburu pada anak sendiri?” Tentu saja aku. Sahut Alvin lalu tertawa, mereka pun kini menikmati waktu berdua saat Aiden sedang asik bermain dengan para kakek nenek nya.

“Baiklah suamiku, kau ingin apa”Lengan alin melingkar di leher suaminya itu sembari bertatapan dengan nya. Alvin semakin merengek manja, istrinya yang melihat itu hanya pasrah dan tertawa gemas terus melihat suami nya yang baru terlihat seperti ini

Ingin ini. Alvin mencium semua bagian di wajah Alin, tentu saja Alin hanya pasrah sembari tersenyum. Kedua nya asik mengobrol hingga bercanda

...***...

Hari ini adalah hari libur, Alvin dan Alin pun mengajak Aiden keluar rumah untuk mencari udara segar di sore hari.

Alvin melangkah begitu cepat hingga membuat Alin tertinggal, Alin yang sebal itu terus mengejar nya

“Ayo kita tinggalin mommy”seru Alvin sembari berjalan cepat.

“Awas ya, momy hukum nanti kalo kamu dengerin papa kamu.”Alvin tertawa lalu menghampiri Alin yang ter engah-engah itu

“Maaf Momy.”Ujar Alvin yang sedang memperagakan sebagai Aiden. Lalu mereka pun pergi ke sebuah taman yang pemandangan nya sebuah danau. Udara yang sangat sejuk dan tenang, mereka menikmati hari ini bersama

Alin menggelar karpet hingga menaruh beberapa makanan, mereka kini tengah asik berpiknik. Alvin yang sedang menggendong Aiden pun sembari di suapi cemilan oleh Alin. Sorot mata nya mengarah ke danau yang terasa tenang itu

“Benar-benar tenang.”

“Ya begitu sangat tenang, karna ada kamu yang slalu di sampingku.”Sahut Alvin lalu membuat Alin tertawa sebal. “GOMBAL!” Sahutnya.

Alin bersandar di bahu Alvin dengan tatapan nya masi menyorot ke danau, Alin memejamkan mata nya sembari tersenyum. Memang benar ia slalu merasa sangat tenang dan nyaman saat bersama Alvin

“Jika saja dulu aku menolak perjodohan itu, entah bagaimana kehidupanku. Entah aku akan bahagia atau tidak. Untung saja aku menemukan pria sepertimu”ujar Alin. Alvin tersenyum mendengar itu lalu mencium pucuk rambut Alin

“Sebelum nya aku pernah merasakan tidak percaya pada cinta lagi. Namun kau berhasil membuatku menghilangkan pikiran bodoh itu, dengan ada nya kamu aku langsung percaya bahwa wanita tulus itu tentu saja ada, karna kamu telah membuktikan nya hingga membuat trauma ku hilang”

“Tentu saja. Kau tau? Saat awal kita menikah aku sama sekali tidak mencintaimu. Namun kau juga berhasil menaklukan hatiku, entah mengapa aku slalu luluh saat kau bersikap lembut kepadaku, entah alasan apapun aku mencintaimu yang jelas saat ini aku sudah benar-benar mencintaimu Alvin.”

Kedua nya tersenyum bahagia, benar saja jika di bayangkan tidak bersamanya mungkin tidak akan pernah sebahagia ini. Pikir Alvin

***

Dua tahun berlalu…

Tawa ria terdengar di sebuah rumah mewah milik Alvin, Aiden berlari-lari sembari tertawa karena di kejar oleh Alvin. Mereka tengah asik bermain kejar-kejaran sembari tertawa

“Hayooo ketangkep”

Aiden semakin tertawa geli, Alin yang sedang sibuk menyiapkan makanan sembari memperhatikan kedua nya, ia hanya menggelengkan kepala melihat kedua nya yang slalu asik bermain hingga lupa waktu makan.

“Aidennnn, papaaa, ayo makan!”

“Momy panggil, lariiii”Keduanya pun berlari dengan Alvin sembari menuntun malaikat kecil nya untuk menuju meja makan.

“iden mau di cuapin papa.”Ucap Aiden sembari di angguki oleh Alvin. “Baiklah papa menyuapimu, Momy menyuapi papa makan.”

“Oteyyyy”

“Anak manja, papa pun manja.”Sahut Alin sembari tertawa menggelengkan kepalanya. Lalu ia yang sudah makan terlebih dahulu pun kini menyuapi Alvin yang sedang menyuapi Aiden juga.

Selesai makan, Alvin pun membuntuti putra nya yang mengarah ke mobil, karna kini mereka akan pergi ke rumah oma dan opa nya.

“Idennn, jangan lari-lari”Tegas Alin sembari sibuk menjepit rambut panjang nya itu.

Alvin menggendong Aiden lalu memasuki nya ke mobil dan meletakan putra nya di baby car. Setelah itu ia pun membuka kan pintu mobil untuk istrinya

Kini mobil pun menuju ke tujuan mereka, di perjalanan slalu ada perbincangan tak jelas dari Aiden yang tak henti mengoceh itu. Dengan senang hati kedua orang tua nya menanggapi nya dengan gemas pada masa aktif putra nya ini

“Momy tantik ya papa”Alvin menoleh ke belakang sembari tertawa gemas, tentu saja sayang. Sahut Alvin sembari tertawa begitupun Alin.

Sesampai nya disana, Aiden berlari pelan untuk menghampiri Oma dan Opa nya yang sedang berdiri di depan pintu

Raka berlari mendahului lalu menangkap Aiden yang sedang berlari itu. Om kangen banget cama kamu. Raka mencium Aiden namun Aiden memukul pelan Raka

“Hey, ideeeen!!.”

“Maaf om, atu da cengaja.”

“Hey, tidak boleh begitu pada om ya!”Tegas Alvin, Aiden yang merasa bersalah pun langsung mencium Raka, “Mapin Iden yah om”

“Iya sayang”Raka memeluk Aiden dengan gemas, lalu mereka pun memasuki rumah itu. Kini aiden tengah asik bermain bersama oma dan opa nya begitu pun kakek nenek nya yang berada disini juga.

Diva yang sedang menggendong anak nya itu menghampiri Alin dan Alvin yang tengah mengobrol bersama Raka

Raka dan Diva telah memiliki anak Laki-laki juga yang bernama Castel Aditya. Usia nya hanya berbeda satu tahun dari Aiden

“Halooo sayangg.”Alin meraih Castel ke dekapan nya, mencium nya dengan sangat gemas

Sementara itu Aiden sedang asik mengoceh pada oma opa nya serta kakek nenek nya juga.

“Papa natal, maca iden di mayahin”

“Oh ya?”

Kedua orang tua Alin dan Alvin tertawa gemas mendengar cerita anak mungil ini yang terlihat sangat menggemaskan.

“Biar nenek marahi papa mu nanti”

“Eh angan nenek, nanti iden di malahin papa lagi, angan kacian papah, angan di malahin ya”Aiden semakin membuat para kakek nenek nya itu merasa sangat gemas, di usia nya yang 2 tahun 2 bulan ini begitu sangat pintar dan menggemaskan

1
Silvia Gonzalez
Wajib dibaca, infer! 👍
ndaagstinaa_: halo kak support like coment trus ya kakk, makasihh🥰❤️❤️
total 1 replies
Sharon Dorantes Vivanco
Langsung jatuh cinta deh!
ndaagstinaa_: like coment dan support nya ya terimakasih🥰❤️❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!