Kisah ini menceritakan tentang Sagara dan Allana yang dipersatukan karena adanya perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.
Perjodohan yang awalnya ditolak keras oleh Allana, tetapi pada akhirny...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Setelah pernikahan
“Gakkkk!!! Gua ngga ngizinin luu nik busway” tolak Sagara sembari menahan Allana agar tidak pergi,
“Lepasinn tangan guaa kakkk!!! Gua gamau anak anak sekolah curigaa kalo ngeliat kita berangkat barenggg” ucap Allana sembari menghempas tangan Sagara yang sejak tadi memegang tangannya,
“Ingettt luu hari ini jangan bolos!! Awas aja kalo bolos gua suruh tidur di luarr!!!!” ancam Allana dengan mengeluarkan tatapan tajamnya,
“Lucu banget sih istri kecil guaaa!!” jawab Sagara dengan sedikit tawa gemas,
Sagara tidak bisa berbuat apa apa lagii, kini ia hanya bisa duduk diam diatas sepeda motornya sembari menunggu Allana mendapatkan busway yang menuju ke sekolahnya.
Tidak lama kemudian, ada satu busway yang berhenti di halte bus yang tidak jauh dari sana dan kebetulan juga busway tersebut bertujuan kearah SMAGA.
Setelah memastikan Allana naik ke busway tersebut, Sagara mulai melajukan sepeda motornya tepat di belakang busway yang di naiki oleh Allana.
“Ckkkk, ngapain sihh dia ngga duluan ajaaa!!” decak Allana ketika melihat sepeda motor Sagara yang melaju tepat di belakang busway tersebut,
Sekitar sepuluh menit kemudian, busway yang di naiki oleh Allana berhenti tepat di halte buss depan SMAGA.
Sementara itu, Sagara langsung melajukan sepeda motornya dengan laju memasuki area sekolah dan langsung menuju ke parkiran sepeda motor.
Ketika Allana sedang melangkahkan kaki menuju gerbang sekolah, tiba tiba dari kejauhan Allana melihat Carla yang juga baru tiba di sekolah.
“Allanaaaaa!!!” seru Carla dari kejauhan sembari melambaikan tangan kearah Allana,
Carla mulai berlari kecil menghampiri Allana yang menghentikan langkahnya tepat di gerbang masuk SMAGA.
“Kemarin luuu kemanaaa,,, tumben ga masuk ga ngasih kabar ke guaaa,,, biasanya luu selalu ngabarin gua kalo nga masuk sekolah” tanya Carla, karena Allana yang tidak mengabarinya kemarin,
“E-eeee itu kemarin gua ada acara keluarga dirumahhh,, saking sibuknya jadi gua lupa ngga ngabari luu” jawab Allana yang lagi lagi berbohong untuk menutupi semuanya,
Ketika mereka sedang berjalan menuju ke ruang kelas, tanpa sengaja Allana dan Carla bersimpangan dengan Sagara dan ketiga temannya yang berjalan dari arah parkiran belakang.
Allana terus berjalan tanpa menghiraukan Sagara dan ketiga temannya yang kini berjalan tepat di belakangnya.
“Ehhh luu tau gakkk” kata kata Carla yang pasti akan membicaran suatu hal untuk memulai gosip pada pagi hari ini,
“Kemarin Sagara juga ngga masuk tauu, bisa kebetulan gituu yaa kalian ngga masuknya barengan” lanjut Carla,
“Pikiranluu aja kaliii,,, lagian Sagara juga sering bolos kann jadi ga heran kalo dia kemarin ngga masuk” jawab Allana yang mencoba menjawabnya dengan setenang mungkin agar Carla tidak menaruh rasa curiga kepadanya,
“Iyaa juga sihhh”
Allana dan Carla kembali melanjutkan perjalanan menuju ke ruang kelas mereka, setelah menaruh tas di dalam kelas seluruh siswa siswi kelas 11 IPA 1 bergegas menuju ke lapangan olahraga karena jam pertama pada pagi hari ini adalah pelajaran olahraga.
Tidak lupa Allana membawa botol minum dan juga handuk kecil untuk dibawa ke lapangan olahraga.
Cuaca pagi ini cukup terik tidak seperti hari hari biasanya yang tidak terlalu terik.
Sekitar pukul tujuh, pelajaran olahraga dimulai dengan pemanasan setelah pemanasan selesai di lanjutkan dengan senam aerobic, setelah senam selesai pak Bagus melanjutkan pembelajaran pagi itu dengan materi tentang bola basket.
Setelah materi selesai tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul Sembilan tiga puluh yang juga bertepatan dengan jam istirahat.
Allana memutuskan untuk pergi ke kantin untuk membeli beberapa makanan sebelum berganti pakaian, karena jika ia berganti pakaian terlebih dahulu ia takut kehabisan makanan favoritnya yang di jual di kantin sekolah.
“Astagaaa,,,, gua lupaa ga minta uang jajan sama papaa,, mana gabis Qris lagiiii” ucap Allana yang baru teringat jika pagi tadi Baskara tidak memberikannya uang jajan,
“Tumbenn bangettt luuu lupa di kasih uangg” tanya Carlaa, karena tidak biasnya Allana tidak membawa uang cash ke sekolah,
“Udah pake uang gua dulu ajaaa” lanjut Carla yang berniat membayarkan beberapa makanan yang telah Allana ambil,
“Sorry yaa laaa,, gua jadi ngerepotin luuu” ucap Allana yang merasa tidak enak,
“Santai kaliii, kaya sama siapa ajaa” bantah Carla,
Baru saja Carla mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam dompet miliknya, tiba tiba ada suara laki laki yang melarangnya untuk membayar makanan yang telah Allana ambil pada saat itu.
“Gausahh!! Biar gua yang bayar makanan Allana” ucap Sagara yang tiba tiba menghampiri mereka berdua,
“G-gausah kakk biar Carla ajaa” tolak Allana dengan gugup,
“Udah gapapaa,, buu ini uangnya kembaliannya gausah”
“Makasih kakkk” ucap Allana kepada Sagara yang telah membayar semua pesanannya,
Setelah membayar semua pesanan Allana, Sagara pergi meninggalkan Allana dan juga Carla yang masih berada di kantin.
“Anjirrr demi apaaaa,,, Sagara bayarin semua pesenan luuu?? Ini hal langka sihh!!!” ucap Carla dengan sangat hebohhh
“Gatauu kesambet apa tuu orangg” sahut Allana,
“Udahlahh biarinn yang penting ini gratis wkwkk” lanjut Allana dengan terkekeh pelan,
Ketika mata pelajaran kedua sedang berlangsung, nada dering pesan berbunyi dari handphone milik Allana yang lupa tidak ia silen.
Allana sempat sedikit mengintip siapa yang mengirimkannya pesan pada waktu itu,
Sagara : “Pulang sekolah gua tunggu di gerbang depan”
Satu pesan yang Sagara kirim kepada Allana.
“Duhhh mau alesan apa lagi guaa ke Carlaa” batin Allana,
Ketika jam pulang sekolah tiba, ketika Allana dan Carla sedang berjalan menuju ke gerbang sekolah tiba tiba Carla melupakan paper bag yang berisikan baju olahraganya yang masih ada di dalam kelas.
“Astagaa guaa lupa baju gua masih di kelas” ujar Carla,
“Mau gua temenin ke kelas??” tanya Allana,
“Ngga usah luu duluan ajaaa” jawab Carla,
“Yaudah gua duluan yaaa” pamit Allana,
Untung saja Carla lupa membawa baju olehraganya, jadi Allana tidak harus repot repot memikirkan alasan untuk pulang tanpa harus bersama dengan Carla.
Dengan cepat Allana melangkahkan kaki menuju gerbang sekolah untuk menghampiri Sagara yang telah menunggunya disana.
“Duhh pak ketuu kenalin dongg bu ketuu nya ke kita semuaaa” goda Farel yang tidak sengaja sama sama sedang berhenti di lampu merah,
“Kapan kapan gua bawa ke markas” jawab Sagara tanpa rasa marah sedikitpun.
“Siapp pak ketuaaa”
“Kalo gituu saya duluan,, bapak dan ibu ketua hati hati di jalannn” lanjut Farel ketika lampu yang tadinya berwarna merah kini sudah berubah menjadi warna hijau,
“Dia siapa sihhh??” tanya Allana kepada Sagara,
“Anak Helios,,, nanti kapan kapan aku kenalin sama mereka”
***