NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Single Mom / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Season Dua dari "Lily: Rahasia Gadis Kampung"

Briela Leonor, putri dari Raja Leonor, adalah pewaris tahta di sebuah kerajaan yang kekuasaannya melampaui presiden, menteri, dan semua gubernur. Setelah kematian suaminya, Briela memilih hidup sebagai rakyat biasa untuk melindungi anaknya, Xaviera, dari intrik politik yang mematikan.

Selama dua puluh tahun, Briela berhasil menyembunyikan identitasnya di sebuah provinsi kecil di wilayah Barat kota Riga. Kini, Xaviera telah dewasa, dan pernikahannya membawa kebahagiaan besar bagi Briela. Namun, kebahagiaan itu segera berubah menjadi mimpi buruk ketika Xaviera menjadi korban penyiksaan dan pelecehan oleh suaminya, Aron Ace.

Situasi semakin genting ketika sebuah kasus besar muncul, mengancam kestabilan negara. Briela dihadapkan pada keputusan sulit: membuka identitasnya dan kembali memimpin negara untuk menyelamatkan putrinya dan mengembalikan kedamaian, atau tetap tersembunyi dan menyaksikan kehancuran yang tak terelakkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Tuan Page menjelaskan secara terperinci jika di setiap sudut wilayah utara, dia memiliki mata-mata yang di tempatkan di sana. Mata Briela memicing, semua informasi yang seharusnya tidak dia dapatkan, semuanya sudah menjadi bukti kejahatan Page di hadapan Briela tanpa harus mencari tahu lagi.

“Bahkan jika kau seekor naga betina saat ini jika tiba di wilayah utara harus siap mematuhi aturan kami,” jelas Daniel dengan tersenyum sinis.

“Kalian memang pantas mendapatkan hukuman mati!” ucap Briela dingin.

Tuan Page mendengar itu sangat geram, dia tidak menyangka jika wanita di hadapanya sangat tidak mengenal takut, bahkan di situasi yang sudah menjebaknya sekali pun. Tuan Page menepuk tangannya hingga terlihat beberapa bodyguard mengepung tempat tersebut dengan senjata tajam.

Daniel yang melihat itu pun tersenyum tipis, dia pun menepuk tangannya hingga beberapa pria dengan seragam ninja, membawa senjata tajam siap untuk melaksanakan perintah. Terlihat dari gerak geriknya mereka semuanya sangat menguasai ilmu bela diri.

Prok… prok… prok…

“Bagaimana Yang Mulia, mungkin lebih baik anda menyerah saja?” ledek Daniel.

Briela mendengar itu berdecih, dia melirik ke arah Lily.

“Lily, apa kau sudah siap?” tanya Briela.

Lily dengan penuh keyakinan pun akhirnya mengangguk. Lily mencabut salah satu belati kecilnya kembali yang tersembunyi di balik pahanya. Page dan Daniel yang mendengar itu merasa tertantang, dengan sekali perintah para bodyguard siap menyerang.

SPLAASH

SPLAASH

SPLAASH

Serangan dari sebuah pedang ke arah Briela yang di hadang oleh Lily, dia dengan cepat menahan banyak serangan yang ditujukan kepada Briela, begitu pun dengan Antonio. Mereka semua berperang sengit dan bertahan dari banyaknya serangan yang menghadang.

Briela pun melakukan hal yang sama, dengan gerakan cepat dia mematahkan tangan dan membunuh beberapa bodyguard yang mendekatinya dan menyerangnya secara membabi buta. Kali ini Briela melirik ke arah Daniel dan Page yang terlihat resah karena beberapa bawahan mereka sudah terkapar di lantai.

“Sekarang giliran kalian!” ucap Briela dengan

langkah cepat ke arah mereka berdua.

Daniel terlihat kembali menepuk tangannya hingga beberapa orang memasuki ruangan kembali menyerang Briela dengan ganasnya. Briela tidak terlihat gentar sama sekali, seolah semuanya telah di siapkannya.

Briela cepat menghindari gerakan lawan dan sedikit mundur dari arah Daniel dan Page, dia mulai menarik salah satu pedang lawan dan kembali menyerang mereka dengan tehnik bela diri pedang yang sudah dipelajarinya selama ini dalam istana kerajaan, bahkan guru yang mengajarinya adalah guru yang tidak terkalahkan dalam dunia bela diri.

Kini pengawal hanya tersisa tiga orang yang melindungi Daniel dan juga tuan Page. Lily dan Antonio telah berhasil mengalahkan beberapa bodyguard yang lainnya. Mereka bertiga melangkah mendekati tuan Daniel dan tuan Page yang saat itu terlihat gugup dan langkah mereka semakin mundur menjauh.

“Dasar pengecut!” ucap Briela.

“Tuan Daniel, bagaimana ini? Pasukan kita kalah, harusnya kita membawa lebih banyak lagi,” bisik tuan Page.

Tiba-tiba langkah Briela semakin lunglai, dia merasa kepalanya sangat sakit. Lily yang melihat itu segera mendepat dan memegang tangan Briela.

“Yang Mulia, ada apa?” bisiknya.

Antonio kemudian mendekat dan dengan cepat dia memukul pundak Lily sangat keras, dan dengan cepat juga dua menusuk perut Briela dengan belati kecil yang berada di tangannya. Tubuh Lily tidak sadarkan diri dan terjatuh ke lantai begitu saja.

Sedangkan Briela mengeluarkan darah segar dari mulutnya. Dia kemudian melirik ke arah Antonio yang saat itu sedang tersenyum sinis ke arahnya.

“Kau!!”

“Yang Mulia Ratu, jangan sia-sia kan tenaga anda untuk melawan, karena sebentar lagi anda akan mati!” ucap Antonio.

Page dan Daniel melihat itu kemudian tertawa. Page sangat senang, dia tidak menyangka jika Antonio, orang kepercayaan jenderal Barbara ternyata adalah mata-mata mereka.

“Tuan Daniel, aku salut kepada mu, kau bisa menjadikan jenderal Antonio mata-mata, sangat mengagumkan, aku sangat tidak menyangka,” jelas Page.

Briela yang mendengar itu menatap ke arah Antonio, dia ingin melawan dengan mendorong tubuh Antonio menjauh, hingga belati tersebut tercabut dari perutnya.

“Penghianat!”

“Ha ha ha Yang Mulia Ratu tenanglah, kau bisa dengan lega setelah ini,” jelas Antonio.

Daniel mendekati Antonio dan menepuk pundaknya. Wajah Daniel berseri, seakan dia adalah seorang ayah yang bangga kepada prestasi anaknya. Tuan Page pun seperti itu, dia meraih belati yang berada di tangan Antonio dan mendekati Briela.

“Kau sudah menyakiti tangan anakku, meremukkan tulangnya begitu saja dengan mudah, kali ini aku akan membalasnya, tangan harus di bayar dengan tangan, aku akan memotong tanganmu,” ucap Page dengan geram dan tatapan penuh amarah.

Briela mendengar itu tersenyum sinis dengan berusaha menutup luka yang berada di perutnya.

Page semakin kesal, dia ingin menancapkan belati tersebut ke arah Briela, tapi dengan cepat Daniel menahan Page.

“Jangan! Tuan Daici berpesan untuk membawanya hidup-hidup ke hadapannya,” jelas tuan Daniel.

“Aaaarggghh!”

“Dasar wanita sialan. Kali ini kau selamat, setelah itu, jika tuan Daici sudah tidak menginginkanmu, aku berjanji dengan tanganku sendiri akan membunuhmu!” teriak Page.

Daniel kemudian memerintahkan Antonioa untuk membawa Briela menghadapa ke pada Daici, begitu pun dengannya, karena sebuah hadiah telah di siapkan tuan Daici untuk Antonio yang sudah sangat berani dan setiap kepadanya.

Antonio tersenyum dan sedikit mengangguk, dia kemudian menarik dengan sedikit kasar tubuh Briela dan memperlihatkan di hadapan kedua pria yang sangat bahagia melihat penderitaan Briela.

“Ayo cepat jalan!” ucap Antonio.

1
Susanti Susanti
Luar biasa
Inyoman Raka
anthoni bisa jadi adalah penghianat
Inyoman Raka
apa ini masak 1 orang menekan banyak orang hak nerkutik
Inyoman Raka
yg ini baru penguasa
Inyoman Raka
greget
Inyoman Raka
ini putri gak punya motivasi untuk rakyat, dia hanya mentingkan egonya sendirie prettt
Inyoman Raka
inii apa mempelai yg kejam
Whi Tut
stupid
Chaning
Ceritanya Sama kaya Dracin
Chaning
ratu kok bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!