Tahap Revisi
Karya pertama
Clara berprofesi sebagai seorang dokter yang sangat jenius di usianya yang masih 22 tahun sekaligus seorang ilmuan yang meracik obat dan racun, dia merupakan anak dari seorang mafia yang terkenal kejam no.1 di dunia.
Maka dari itu Clara di latih oleh orang tuanya untuk bisa beladiri. Tak hanya itu, Clara sosok gadis yang bermultitalenta nan juga cantik. Hingga pada suatu hari, Clara mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga membuatnya kecelakaan dan terjun ke Jurang.
Dan saat itulah rohnya berpindah ke dimensi zaman dunia kuno menjadi seorang putri yang terbuang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terungkap
**Hay semua, para readers.
Jangan lupa like, coment dan vote yah.
terima kasih..
happy reading guys**...
Setelah selesai membersihkan diri Lian Wei memanggil hanzo untuk menanyakan satu hal yang sejak dari dulu dia penasaran.
"Hanzo! " teriak Lian Wei hingga suaranya menggelegar karena menggunakan energi spritual.
"iya weiwei ada apa? " tanya hanzo sambil menutup telinganya.
"kenapa kau menutup telingamu ada apa? " Ucap Lian Wei polos.
"Bagaimana saya tidak mau menutup telinga weiwei, suara weiwei hampir membuat telingaku pecah" Gerutu Hanzo mengerucutkan bibirnya
"Hehehehe, maaf aku terlalu bersemangat " Ucap Lian Wei cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"iya tak apa-apa weiwei, hmm... ada apa weiwei memanggilku? "tanya hanzo.
"Oiya aku hampir lupa, ayo kita duduk di dalam pondok lalu aku ingin menanyakan sesuatu!! "Ucap Lian Wei sambil melangkah masuk ke dalam pondok besarnya.
"Sebentar aku akan membawakan cemilan dan minuman " Ucap Lian Wei sambil berjalan mengarah ke dapur
"ada apa weiwei, apa yang weiwei ingin tanyakan?" Tanya Hanzo setelah duduk di sofa setelah Lian Wei datang membawa cemilan dan duduk di depan hanzo.
"hemm... begini, apakah kau tahu siapa nenek yang memberikan aku kalung dimensi ini? " Tanya Lian Wei penasaran.
"Apakah nona tidak ingat? yang memberikan kalung ini nenek Su. "Ucap Hanzo polos
"Aduh..(sambil menepuk dahinya) aku tahu nenek Su, maksudku Siapa nenek Su itu? Kenapa dia memberikan aku kalung ini? Kenapa bukan kepada yang lain? "Tanya Lian Wei beruntun dengan wajah bingungnya
"Oh, Nenek Su itu penjaga kalung ini weiwei, beliau sudah di tunjuk langsung oleh pemilik sebelumnya yang sudah lama meninggal dan menitipkan untuk menjaga kalung ini sampai dia menemukan seseorang yang cocok untuk manjadi pemilik selanjutnya, dan orang itu weiwei.
Kalung ini tidak di turunkan secara turun temurun, kalung ini akan memilih siapa yang akan menjadi pemilik selanjutnya dengan cara kalung ini akan bersinar jika di teteskan darah oleh seseorang, seperti weiwei pertama kali meneteskan darah weiwei ke kalung ini" Jelas Hanzo panjang lebar menjelaskan secara perlahan tidak tergesa-gesa dalam berbicara.
"Jadi maksudmu nenek Su itu sudah berumur ratusan tahun? "Tanya Lian Wei tidak percaya
"Bukan ratusan tahun lagi, malahan nenek Su itu sudah hidup 5000 tahun Weiwei. "Ucap Hanzo
"WHAT??? teriak Lian Wei terkejut, hanzo yang sedang minum didepan Lian Wei pun ikut terkejut dan tersedak air yang dia minum karena suara Lian Wei yang cukup memekakkan telinga.
Bagaimana mungkin ada manusia bisa hidup ribuan tahun. Hey di dunia modern hanya bisa hidup sampai 130 tahun yang dia tahu.
"eh,maaf hanzo, aku kelepasan. hehehehe " Ucap Lian Wei cengengesan.
"oiya kenapa umur nenek Su sudah sangat tua'?? " Tanya Lian Wei.
"Orang yang diberikan kepercayaan untuk menjaga kalung itu akan di beri umur yang panjang sampai menemukan pemilik selanjutnya dan orang yang bisa mendapatkan kalung dimensi itu harus berhati baik dan tidak serakah. "jawab Hanzo.
"Tapi kenapa pada hari itu nenek Su langsung memberikan kalung itu padaku, dan bisa mengetahui namaku " Tanya Lian Wei.
"Itu karena nenek Su sudah diberi tahu oleh pemilik sebelumnya bahwa orang yang menjadi pemilik kalung selanjutnya itu adalah orang yang sudah meninggal dan digantikan oleh jiwa dari zaman lain, dan waktu itu nenek Su sudah mengamati weiwei dari dulu sebelum weiwei di asingkan di gubuk itu. "Jawab hanzo
"Ja..jadi kau sudah tahu kalau aku bukan Lian Wei yang asli? " Tanya Liam Wei menatap Hanzo, Lian Wei berpikir apakah hanzo sudah tahu semua tentang dirinya.
"Iya weiwei, saya sudah tahu dari dulu sebelum weiwei datang ke zaman ini. dan pondok ini sebagai contohnya karena mengikuti pemiliknya sekarang jadi barang-barang yang ada disini seperti di zamannya weiwei"Jawab Hanzo.
Lian Wei tertegun mendengar pernyataan hanzo, Dia tak menyangka jika ada orang lain yang tahu jati dirinya yang sebenarnya.
"Itu sebabnya, semua yang ada di pondok ini seperti berada di dunia modern? "Tanya Lian Wei masih tak percaya.
"Iya benar weiwei. " jawab Hanzo menganggukkan kepalanya membenarkan
"Jadi semua yang ku alami di zaman modern dan terbawa kesini itu semua adalah takdir?? "Tanya Lian Wei dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
Hanzo hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban yang diminta Lian Wei.
"Maafkan aku mama papa, karena takdirku kalian pasti sedih disana". Batin Lian Wei sedih dengan mata menerawang mengingat orang tuanya.
"Nona! nona!" sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Lian Wei yang melamun.
"eh iya ada apa hanzo? Tanya Lian Wei sadar dari lamunannya.
"Sebelum pemilik kalung dimensi ini meninggal, dia juga mengatakan bahwa orang yang dari zaman lain akan meninggal di zamannya, di karenakan kecelakaan akibat ulah dari saudara angkatnya sendiri yang serakah " Ucap Hanzo mengingat pesan pemilik kalung dimensi ini.
Lian wei yang mendengarnya mengepalkan tangannya erat erat, wajah kini memerah karena marah. Dia tak menyangka ternyata orang yang selama ini dia percaya dan disayangi ternyata dalang di balik semua kejadian itu.
"Bagaimana aku harus membalas kau Jeni? bagaimana keadaan orang tuaku disana, apakah di baik-baik saja bersama dengan wanita licik seperti itu" Batin Lian Wei yang wajahnya berubah menjadi khawatir bercampur amarah
"Itu berarti kau sudah lama berada di kalung ini? Bagaimana kau bisa berada disini? Tanya Lian Wei
"Benar weiwei, saya sudah lama tersegel di dalam kalung ini, itu karena pemilik kalung ini menyegel diriku kedalam kalung ini saat itu kami bertiga sangat terluka parah, karena takut orang serakah ingin mengambilku dan saudaraku akhirnya dia menyegel ku lalu diberikan kepada nenek Su dan untuk phoniex api dia disegel di dalam gunung kematian tepatnya gunung berapi disana untuk memulihkan kekuatannya hingga sekarang. " Jedah Nya
"Oleh karena itu kita kesana untuk menjemputnya, dia pasti sudah lama menungguku. "Lanjutnya panjang lebar.
"Tunggu tunggu? kalian bertiga terluka parah? siapa yang kalian lawan?? Tanya Lian Wei penasaran,
"Iya weiwei, saat itu kami bertiga sedang berperang melawan bangsa iblis, bangsa iblis itu sangat kuat, tapi kami bertiga mampu membunuhnya tetapi untuk keturunannya mereka berhasil meloloskan diri
"Hingga sekarang bangsa iblis sudah mulai bangkit kembali dan pernah berperang melawan semua kekaisaran yang ada di benua Xifeng ini untuk membalaskan dendam leluhurnya dan ingin menguasai dunia ini.
Tetapi pada saat peperangan itu dimenangkan oleh seluruh kekaisaran yang bersatu melawan Raja Iblis terdahulu. "Ucap Hanzo panjang lebar menjelaskan secara perlahan lahan agar mudah dimengerti oleh Lian Wei.
"Jadi apakah bangsa iblis itu masih ada? Tanya Lian Wei penasaran
"Benar sekali weiwei, Raja iblis dahulu, sekarang di gantikan oleh anaknya, karena Raja iblis terlebih dahulu telah terbunuh. "Jawab hanzo sambil meneguk air minum karena merasa haus setelah menjelaskan semuanya.
BERSAMBUNG.
Maaf yah semuanya, awalnya mau crazy up tapi karena proses review nya agak lama, jadi nggk jadi hehehe.
Hay semua readers.
terima kasih telah mampir di novelku.
Jangan lupa tinggalkan jejak yah, seperti like, koment dan vote yah.
kalau boleh kasih hadiah juga yah.. hehhee.