KULTIVATOR DI DUNIA BARU

"Hahaha akhirnya, akhirnya aku bisa bebas memusnahkan segalanya, akhirnya aku bebas dari rantai penyihir sialan itu!" Sebuah suara yang terdengar jelas di telinga Lin Chen berpusat di monster gurita itu.

"Setiap manusia yang berada di laut, aku akan hancurkan haha, tapi aku harus menuju ke daratan untuk memusnahkan satu benua! Itu semua karena begitu bencinya aku kepada manusia rendahan yang mengurungku dan menyegelku didalam laut!" Ucap monster tersebut bertujuan untuk menyerang benua terdekat atau benua Florin berniat untuk menghancurkan umat manusia di benua Florin.

Lin Chen yang mendengar suara dari monster tersebut sekarang mengerti bahwa monster yang didepannya ini sepertinya monster yang telah dikurung begitu lama, mendengar ceritanya membuat Lin Chen menyimpulkan bahwa monster ini memiliki level yang begitu tinggi karena besarnya kekuatannya, manusia hanya bisa menyegelnya didalam laut.

"Haha kisah yang menarik, jadi tujuan kamu adalah benua Florin?" Ucap Lin Chen terdengar oleh monster tersebut.

"Siapa?! Siapa itu! Tunjukkan dirimu!!" Monster tersebut kebingungan mencari kesana kemari namun tidak ada terlihat.

"Haha kau mencariku? Aku ada dibelakang kepala busukmu ini," Lin Chen kemudian mengetuk kepala monster tersebut seperti mengetuk pintu sambil berbicara.

Monster itu langsung melihat sensornya dan merasakan bahwa benar dibelakang kepalanya ada Lin Chen yang sedang asik mengetuk kepalanya seperti pintu.

Perlakuan itu membuat monster tersebut marah dan geram, " Sialan! Ternyata manusia rendahan yang pandai menghilang dan terbang! Aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja!" Seketika seluruh tubuh monster itu mengeluarkan sebuah lendir hitam serta asap hitam yang merupakan racun mematikan dari gurita tersebut.

Lin Chen yang selalu mengetuk kepala gurita itu, kemudian menghentikannya karena sebuah cairan hitam keluar dari seluruh tubuh gurita itu.

"Auu menjijikkan!" Lin Chen melapisi tubuhnya dengan pelindung Qi yang kuat agar dapat terlindungi dari bau racun serta serangan dari monster tersebut.

Lin Chen terbang mengambil jarak karena melihat monster laut itu sangat menjijikkan dan begitu bau.

"Hahaha kau menghirup racun mematikanku? Bahkan para penyihir rank SSS ataupun pahlawan tidak berani menghirupnya secara langsung!" Ucap monster tersebut merasa bahwa Lin Chen itu bodoh, namun monster itu tidak tau bahwa Lin Chen tidak terpengaruhi oleh racunnya malah merasa jijik dengan lendir dan bau busuk dari monster tersebut.

"Hei hei, berapa lama kau tidak membersihkan dirimu? Kau sangat bau menjijikkan!" Ucap Lin Chen mengerutkan keningnya sambil menutup hidungnya dengan tangannya.

"Dasar manusia hina! Beraninya kau mengejekku!" Sang monster pun marah karena mendengar ejekan dari Lin Chen sangat kesal dan geram melihat Lin Chen.

"Aku akan membunuhmu!" Seketika sebuah serangan dari mulut monster itu mengeluarkan sebuah api larva panas dengan racun yang sangat kuat menyembur ke arah Lin Chen.

"Matilah kau!" Lin Chen yang melihat serangan itu membuat Lin Chen menghindar dan terus menghindar terbang di udara.

Hal tersebut membuat gurita itu geram dan sangat kesar karena Lin Chen hanya bisa menghindar dan terus menghindar.

"Sialan! Jangan terus menghindar seperti itu! Dasar pengecut!" Ucap monster tersebut begitu kesal kepada Lin Chen yang hanya terus menghindari serangannya.

"Hei? Kenapa kau tidak mengeluarkan lagi muntah api itu? Perutnu sudah kosong yah?" Lin Chen melihat bahwa monster tersebut tidak bisa mengeluarkan serangan secara terus menerus, itu membuat Lin Chen berpikir bahwa sepertinya monster walaupun monster dengan level tinggi juga punya batasan dalam menggunakan skill.

"Hei manusia! Jika kau berani maka lawan dan sentuhlah aku jika kau bisa! Jangan jadi pengecut seperti itu terbang dan hanya menghindar!" Ucap monster tersebut seperti menyembunyikan sesuatu kepada Lin Chen.

"Baiklah! Katanya menyentuhmu kan?" Lin Chen kemudian tiba tiba hilang di tempatnya sekejap mata, tiba tiba muncul tepat didepan mata monster tersebut.

"Ap..apa?!" Monster tersebut terkejut karena Lin Chen tiba tiba muncul dihadapannya tepat didepan matanya.

"Sepertinya kekuatan 10% saja cukup membunuhmu," Lin Chen kemudian mengeluarkan sebuah Qi didalam tangannya yang sedang mengepal berniat untuk meninju mata monster itu.

Qi yang ada ditangan Lin Chen berubah menjadi wujud api yang membara dengan energi yang luar biasa.

Monster yang melihat hal berbahaya itu kemudian berniat mengeluarkan skill terkuatnya, dimana mata, mulut, serta semua tubuh gurita itu mengeluarkan racun serta bara api larva racun agar dapat melindungi dirinya dari sebuah bahaya di sekitar tubuhnya.

"Kau tidak akan bisa menyentuhku manusia rendahan!" Ucap monster tersebut kemudian mengeluarkan skill terhebatnya dimana itu merupakan skill darurat yang terakhir yang bisa dikeluarkan si monster gurita itu.

Melihat tubuh gurita itu mengeluarkan kekuatan pamungkasnya, Lin Chen hanya tersenyum dan melesatkan pukulan energi Qi api ke arah monster tersebut.

Kedua serangan saling berbenturan hingga menyebabkan sebuah ledakan yang begitu dahsyatnya di tengah badai itu.

Boom!!

Boom!!

Disisi lain, tepatnya di kapal Azel melihat dan merasakan ledakan yang sangat besar tepat di depannya.

"Apa yang terjadi dengan anda tuan.." Bathin Azel melihat ledakan itu sungguh dahsyat bahkan menembus terlihat karena cahaya ledakan itu sungguh dahsyat.

"Apa yang terjadi?! Ledakan apa itu?!" Kapten dan para awak kapal melihat dengan jelas di depan ada sesuatu yang meledak begitu dahsyat, ledakan itu sungguh besar bahkan ledakannya baru pertama kali didalam hidupnya melihat ledakan tersebut karena begitu dahsyatnya.

"Bahkan seorang penyihir tingkat pahlawan pun tidak mampu mengeluarkan ledakan seperti ini, ledakan ini sangat luas bahkan radiusnya menghancurkan satu benua kecil seperti benua Florin," ucap sang kapten yang memang ahli dalam menghitung jarak dan radius sebuah tempat di laut.

"Apa?! Yang benar saja kapten! Ledakan itu seluas benua Florin?!" Ucap anggotanya seakan tidak percaya apa yang dilihatnya.

"Benar! Aku punya skill dimana bisa menghitung jarak laut serta radius, dengan skill ini aku bisa menjelajahi laut yang luas hingga menjadi kapten saat ini," ucap sang kapten menjelaskan tentang skillnya kepada para awak kapal yang selama ini baru mengatakannya dan menyembunyikannya karena hanya skill tidak berguna apalagi menyerang atau bertarung tidak ada gunanya.

"Kapten! Anda benar benar hebat! Anda bisa memprediksinya! Kenapa anda baru mengatakannya kepada kami?" Para awak kapal merasa bangga kepada sang kapten karena kapten yang dikira hanya manusia biasa ternyata punya kemampuan seperti itu.

"Hehe yah walau kekuatan ini aku gunakan disaat seperti ini, apalagi bahkan bahaya pun tidak bisa aku prediksi, skill yang buruk kan hehe," ucap sang kapten merasa malu dan mengatakan bahwa skillnya tidak ada gunanya selain menghintung dan memprediksi jarak.

"Tapi kapten.. apa yang terjadi dengan anak itu.." ucap mereka sangat penasaran tentang apa yang telah terjadi dengan Lin Chen ke arah tengah badai tersebut hingga terjadi sebuah ledakan yang begitu besar seperti itu.