NovelToon NovelToon
Perenggut Malam Pertamaku

Perenggut Malam Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak
Popularitas:719k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Brengseek! Apa yang kau lakukan pada istriku?"

"I...itu suara Bastian. Lalu.. lalu siapa yang sedang berada di atas tubuhku?" batin Ingrid yang tiba-tiba wajahnya menjadi pias.

"Aku hanya ingin mencicipi barang baru milik kakak. Ternyata sangat nikmat," ucap Marcell dengan senyuman mengejek nampak tersungging di bibirnya menatap ke arah Bastian. Seolah puas melihat api kemarahan di mata Bastian yang datang bersama seorang pria itu.

Malam pengantin yang seharusnya menjadi malam sakral bersejarah dan paling membahagiakan bagi seorang pengantin menjadi malam tragis awal mula kehancuran Ingrid setelah mengetahui bahwa yang mengambil kesuciannya bukanlah suaminya, melainkan adik iparnya yang bernama Marcell. Pria yang terkenal playboy dan tidak berguna.

Bagaimana nasib pernikahan Ingrid setelah malam itu? Apakah Bastian akan berlapang dada menerima Ingrid ataukah menceraikan Ingrid yang telah ternoda di malam pertama pernikahan mereka itu?

Yuk, ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Memutar Balikkan Fakta

Ingrid di paksa dua orang pria itu untuk berjalan keluar dari area kafe menuju sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan.

"A..apa mau kalian? A..aku akan memberikan uang pada kalian. Tolong lepaskan aku!" pinta Ingrid yang sebenarnya merasa ketakutan. Bahkan tubuh wanita itu sudah mulai mengeluarkan keringat dingin.

"Jalan saja, jangan banyak tanya! Jangan coba-coba kabur atau berteriak, atau aku akan merusak wajahmu itu!" sergah salah seorang pria itu menakut-nakuti Ingrid.

"Ya, Tuhan.. bagaimana ini? Aku harus bagaimana sekarang? Apa sebenarnya yang orang-orang ini inginkan dariku? Bas.. tolong aku, Bas.." batin Ingrid penuh harap Bastian akan muncul menjadi pahlawan yang akan menyelamatkan dirinya.

Tapi harapan Ingrid seperti mengharapkan pelangi muncul di malam hari. Sungguh satu hal yang mustahil terjadi.

Karena di dalam kafe, orang yang diharapkan Ingrid muncul menjadi pahlawan baru saja kembali ke meja tempat dirinya makan. Bastian memanggil waiters yang sedang lewat di dekatnya.

"Maaf, apa kamu melihat wanita yang duduk dengan saya tadi?" tanya Bastian berpura-pura untuk menyempurnakan aktingnya agar bisa dijadikan bukti bahwa dirinya tidak terlibat dalam peristiwa penculikan Ingrid nanti.

"Tadi saya lihat dia pergi bersama seorang wanita ke luar dari kafe ini," sahut waiters itu.

"Oh, begitu, ya? Tolong berikan bill saya," pinta Bastian seraya melihat ke arah luar.

"Baik, tunggu sebentar," ucap waiters itu ramah.

Bill adalah tagihan yang harus dibayar.

"Apa mereka sudah membawa Ingrid?" batin Bastian yang tidak mungkin keluar dari kafe itu karena belum tahu pasti apakah Ingrid sudah di bawa Alex atau belum.

Jika dirinya keluar dan Ingrid yang sedang di culik melihat dirinya, maka Bastian tidak punya alasan untuk tidak menolong Ingrid untuk menunjukkan bahwa dirinya suami yang baik. Dan hal itu berarti akan membuat rencananya dan Alex gagal.

"Ini, bill yang Anda minta," ucap waiters itu menyodorkan bill pada Bastian. Bastian pun membayar bill itu dengan uang cash.

Setelah membayar bill dan waiters itu pergi, Bastian baru menghubungi Ingrid. Bastian yakin Ingrid sudah di bawa Alex karena sudah cukup lama dirinya di toilet. Pria itu menghubungi Ingrid untuk menyempurnakan aktingnya agar nanti Ingrid tidak curiga pada dirinya. Jangan sampai Ingrid curiga padanya, karena tidak mencari Ingrid. Itulah yang ada dalam pikiran Bastian.

Bahkan Bastian menampilkan ekspresi wajah khawatir saat beberapa kali menghubungi Ingrid, namun tidak di jawab oleh Ingrid. Sungguh akting yang natural dan sempurna bukan?

"Sudah beberapa kali aku menghubungi Ingrid, tapi Ingrid tidak menerima panggilan telepon ku. Aku rasa dia telah di bawa Alex," batin Bastian.

Di tempat Ingrid berada, Ingrid tidak mengetahui kalau sudah beberapa kali Bastian menghubungi dirinya, karena handphone Ingrid dalam mode silent.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" di tengah rasa takut yang mendera Ingrid itu, tiba-tiba suara bariton yang terdengar dingin itu menyapa pendengaran Ingrid.

"Suara ini... jangan bilang suara ini adalah suara dia," batin Ingrid yang benar-benar berharap suara itu bukan suara orang yang sangat di bencinya.

Pria yang menodongkan pisau pada Ingrid pun langsung mengikat tangan Ingrid ke belakang. Sedangkan temannya langsung membalikkan tubuhnya menatap ke arah pemuda yang sedang menghampiri mereka bertiga.

"Lepaskan aku!" pekik Ingrid.

"Diam, atau aku akan merusak wajahmu!" ancam pria yang baru saja mengikat Ingrid itu langsung menutup mulut Ingrid dengan lakban.

"Lepaskan dia!!" ucap pemuda yang tidak lain adalah Marsel masih dengan suara dinginnya.

"Siapa kamu? Jangan ikut campur, atau kamu akan menyesal," ancam salah seorang pria itu.

Marcell tertawa tanpa suara mendengar ancaman pria di depannya itu. Beberapa saat yang lalu Marcell ingin meninggalkan kafenya itu, namun tanpa sengaja dari jauh Marcell melihat Ingrid dihampiri oleh dua orang pria yang nampak mencurigakan. Karena itu Marcell memutuskan untuk menghampiri tiga orang itu.

"Lepaskan dia atau kalian yang akan menyesal!" Marcell malah mengancam balik.

"Dia benar-benar si brengseek itu," batin Ingrid yang mengenali suara Marcell.

Ya, tidak bisa dipungkiri, kita akan sangat ingat dan mengenali dua hal. Yaitu sesuatu yang sangat kita sukai dan sesuatu yang sangat kita benci, bahkan terkadang sampai terbawa dalam mimpi.

Ingrid rasanya tidak ingin di tolong oleh Marcell, sama sekali tidak ingin berhutang budi pada Marcell. Namun Ingrid juga ingin terbebas dari dua orang pria yang entah apa maksudnya ingin menculik dirinya itu.

"Sebaiknya kamu segera pergi dari hadapan kami sebelum kamu benar-benar menyesal," ancam salah seorang pria itu.

"Bacot!" ucap Marcell yang sudah tidak sabar lagi.

Marcell langsung menyerang pria itu, sedangkan pria yang satunya memasukkan Ingrid ke dalam mobil dan mengunci mobil itu. Marcell pun di keroyok oleh dua orang pria itu karena mereka ingin cepat-cepat membereskan Marcell dan segera pergi dari tempat itu.

Sedangkan Ingrid nampak melihat keluar dari jendela kaca mobil, " Dia benar-benar si brengseek itu. Kenapa harus dia? Kemana Bastian?" batin Ingrid yang masih terus berharap Bastian muncul dan menolong dirinya.

Perkelahian antara Marcell dan dua orang pria itu terlihat sengit. Meskipun di keroyok oleh dua orang pria, tapi Marcell nampak tidak kewalahan sama sekali, bahkan dalam waktu beberapa menit saja Marcell bisa membuat dua orang pria itu tumbang dan babak belur.

Namun aksi heroik Marcell itu sama sekali tidak membuat Ingrid merasa kagum pada Marcell. Marcell membuka pintu mobil tempat Ingrid di kurung, namun saat menyadari mobil itu di kunci, Marcell pun mencari kunci mobil dari salah seorang pria yang baru saja di hajar olehnya itu. Setelah berhasil mendapatkan kunci itu, Marcell langsung membuka pintu mobil itu, lalu membantu Ingrid keluar dari dalam mobil itu. Setelah Ingrid keluar dari dalam mobil itu, Marcell melepaskan ikatan di tangan Ingrid.

Sedangkan Bastian yang baru saja keluar dari kafe dan berpura-pura mencari Ingrid di luar kafe itu pun melihat Marcell membuka pintu sebuah mobil. Bastian pun terkejut saat Marcell mengeluarkan Ingrid dari dalam mobil dan juga melihat dua orang nampak terkapar dan nampak kesakitan. Bastian pun bergegas menghampiri Ingrid.

"Ingrid!"

Ingrid langsung menoleh saat mendengar suara yang memanggil dirinya itu bertepatan dengan Marcell yang baru saja selesai melepaskan ikatan di tangan Ingrid. Ingrid pun berlari ke arah Bastian seraya melepaskan lakban yang menutup mulutnya.

"Bas.." panggil Ingrid langsung menghambur ke dalam pelukan Bastian. Bastian pun langsung menyambut Ingrid dan membalas pelukan Ingrid. Ingrid benar-benar merasa lega dan aman karena kemunculan Bastian.

Sedangkan Marcell yang melihat semua itu nampak menampilkan wajah datar.

"Apa yang terjadi? Kenapa kamu di ikat seperti tadi?" tanya Bastian seraya memegang kedua pipi Ingrid menampilkan ekspresi wajah khawatir.

"Bas, dua orang itu ingin menculik aku," adu Ingrid seraya menunjuk pada dua orang pria yang berusaha bangkit itu.

"Benarkah? Lalu Marcell menolong kamu? Begitu? Jangan-jangan dua orang itu adalah orang suruhan Marcell untuk menculik kamu, lalu dia berpura-pura menolong kamu agar kamu merasa bahwa dia adalah pahlawan kamu," ucap Bastian tersenyum sinis pada Marcell.

"Jangan sembarangan bicara! Aku tidak akan berbuat seperti itu hanya untuk mencari simpati dari seorang wanita. Aku tidak seperti kamu yang penuh dengan kepura-puraan. Serigala berbulu domba," sarkas Marcell yang mengingat kalau Bastian ingin menjual Ingrid.

"Kamu lah yang berpura-pura. Kamu selama ini mengejar-ngejar Ingrid, tapi di tolak Ingrid. Kamu tidak terima hingga nekat menodai Ingrid. Siapa yang percaya sama kamu? Grid, dua orang itu pasti orang suruhan dia. Dia ingin menjadi pahlawan di hadapan kamu, agar kamu merasa berhutang budi sama dia. Dia itu orang licik, Grid," ucap Bastian memutar balikkan fakta.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
gempi
la
Cicih Sophiana
bagus Eri lebih baik di kasih ke orang yg tdk di kenal dari pada di kasih ke orang yg gak punya akhlak..
Cicih Sophiana
Marcell terlalu baik... gak mikir klo Nindy deketin Marcell bkn krn tugas... tp cuma modus..
yesi yuniar
dedek bayi ngidam masakan papa marcell ya... 😁🤭
Durahman Kedu
mantab. lanjutkan
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
biasa dah kalo dajal mati ya lamaaa
Anonim
ini Alex sudah dapat karma burungnya tak berguna.
eee masih berbuat sadis lagi.
Karma apa lagi yang bakal didapat
Zahbid Inonk
ini si alex parah udah d kasih karma masih ja blagu
CintaAfya
dasar pelakor luknut masih gak sedar diri .... Nindy kamu bukannya tidak suka melihat kemesraan Ingrid dgn Marcell tp sebenarnya kamu cemburu....
iirmaynt
kirain nama Eri itu tadi cowok loh.. eh ternyata cewek.. sempat bingung aq tadi
Monica
oalah Lex...jd gk heran jika semua usahamu waktu mau mencelakai Inggrid semuanya gagal total karena ternyata kamu org yg sembrono..selalu emosi yg kamu kedepankan..harusnya intai dulu Eri..masak iya lgsung main plak plak aja..sdh kena karma masih saja bnyk tingkah..ngomong yg alus kan bisa sama Eri..lupa ya kalau looo lahir dari seorang wanita..dasar keong racun
nuraeinieni: makax tuh karma burungx sdh tdk bisa terbng,,,,semoga dpt karma lagi,,,, kecelakaan berakhir dgn lumpuh
total 1 replies
iirmaynt
wkwkwk... aq bayangin nya klo Ingrid modelan gitu kyk uler keket dalam kepompong terus nti jadi kupu-kupu 🦋 🤭
iirmaynt
betul kata Ingrid... makanya segera lah jaga jarak dari Nindy 😏😏
abimasta
alex ga sadar juga padahal sudah jd mandul,masih saja arogan
barning sipp
kasihan eri ma ibunya moga aja mereka bisa selamat
kaylla salsabella
kasihan Eri dan ibu nya
Syavira Vira
lanjut
Lovely_88
Semoga ada yg nolongin Eri ama Ibu'y donks kasian mrk si kutu kupret Alex g ada kapok2'y ntar loe kena batu'y ampe metong baru tau rasa loe y g pantes loe jadi Bpk coz penjahat kelamin loe maka'y kena karma loe di doain ma perempuan yg loe sakitin kapok wes 😡😡
yumna
mudah"n ad yng tolngin kmu eri...dan ank km bsa selmat dr alex....semua yg km katakan bner eri alex dah dpet krmanya
Sri Hendrayani
rasain km alex
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!