NovelToon NovelToon
The God Of Gaia Returned

The God Of Gaia Returned

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03. Musuh

"Bagaimana kondisi kalian.?" tanya Kenbo

"Kami sangat panik Kenbo, tidak biasanya kita di serang secara tiba-tiba." jawab Erwin.

"Aku bahkan belum mempersiapkan apapun." kata Rio.

"Sebaiknya kita keluar dari mobil, kita harus membantu pasukan yang lainnya." kata Kenbo sambil menompang David.

"Lalu, bagaimana dengaku. Aku bahkan tidak bisa berjalan." sahut David

"Mana kakimu, biar aku periksa." kata Rio.

David pun di berikan pertolongan pertama disana.

"Dimana Rudy sekarang.?" tanya Kenbo sambil melihat sekitarnya.

"Aku sendiri tidak tau, aku harap dia baik-baik saja." sahut Erwin.

....

{Ditempat Rudy Berada}

SING, SLAS SLAS SRAK. Ia bertarung sendirian sambil mengendap ngendap.

"Pasukan Ekspedisi berpencar cukup jauh. Sudah pasti mereka panik di serang ribuan Hewan Iblis secara tiba-tiba. Tapi kenapa mereka hanya bersembunyi di balik kotak besi itu." kata Rudy.

"Mental mereka tidak siap. Pasukan magang seperti mereka juga akan shock melihat ribuan Hewan Iblis di depannya."

SLAS SLAS SLS.

"Aku harus cari tau, kenapa hewan iblis tiba-tiba menyerang."

Rudy pun kembali ke Timnya.

"Ini akan membantumu untuk sementara. Sebaiknya kita cari dokter." kata Rio.

"Terimakasih Rio." sahut David

"Lalu, kemana kita akan pergi, mobilnya sudah tidak bisa di nyalakan lagi." kata Erwin.

"Ah, mesinnya rusak parah." sahut David.

"Aku sendiri tidak tau harus kemana. Kita sudah berjalan kedalam hutan cukup jauh." kata Kenbo

"Aku juga tidak melihat pasukan yang lainnya." kata Erwin.

Rudy pun tiba-tiba datang menghampiri mereka.

"Kemana saja kau, Rudy." kata Kenbo

"Wah, sepertinya kalian sudah berjuang disini." sahut Rudy sambil melihat puluhan mayat hewan iblis.

"Itu bukan ulah kita." kata Erwin.

"Lalu, siapa.? Bahkan tebasnya sangat hebat." kata Rudy sambil berjongkok di salah satu mayat hewan iblis.

"Aku sendiri ingin tau, siapa yang melakukan ini. Aku rasa komandan ekspedisi yang bergerak kemari. Itu masuk akal jika dia ingin menyelamatkan pasukannya." kata Kenbo.

"Apa yang kau bilang. Apa seorang komandan Ekspedisi bisa melakukan serangan seperti ini.? jumlah mereka ada puluhan, dan hanya beberapa detik saja mereka semua terbunuh." sahut Erwin.

"Aku setuju denganmu. Bahkan apa pentingnya mereka menyelamatkan kita.? Kita hanya seorang pasukan magang." sahut David.

"Ya apapun itu, kita selamat dari maut." kata Kenbo.

"Aku melihat pasukan lainnya berada disana, apa kita akan menyusul mereka.?" kata Rudy.

"Lalu bagaimana dengan David.? Dan mobil kita sudah tidak bisa berjalan lagi." kata Kenbo.

"Lalu sampai kapan kita disini.? Apa kalian berharap seseorang akan menolong kalian.? Ini adalah alam liar yang di penuhi jutaan hewan iblis. Jika kalian tidak mau bergerak, siapa yang akan menyelamatkan kita.?" sahut Rudy.

"Aku rasa Rudy benar, kita harus bergerak sekarang Kenbo." kata Rio.

"Dari semua orang yang ada disini, hanya kau yang punya pengalaman di luar sini. Berikan perintahmu dan kami akan mengikutimu" kata David.

"Baiklah. Kita akan bergerak. Pasang koin penyerap energinya, kita akan sedikit aman saat perjalanan. Dan Rio, tolong bantu David. Aku, Erwin dan Rudy akan menjaga kalian." kata Kenbo.

"Siap laksanakan." kata Rio.

GRR, GROOU.

"Sepertinya kita harus bergerak sekarang. Mereka sudah tau posisi kita." kata Rudy.

"Ambil barang-barang yang berguna, dan kita pergi dari sini." kata Kenbo.

Mereka semua pun bergerak secara perlahan mencari pasukan Ekspedisi lain. Beberapa jam kemudian, mereka masih belum menemukan satu pun pasukan Ekspedisi lainnya.

"Apa mereka tidak bisa di hubungi.?" tanya Kenbo

"Aku sudah mencoba menghubungi pusat bantuan di markas. Tapi mereka masih belum merespon, dan aku juga sudah menghubungi kapten, tapi dia juga tidak merespon." kata Erwin.

"Apa yang sebenarnya terjadi, apa mereka baik-baik saja." kata Kenbo.

"Singkirkan pikiran seperti itu, kita harus tetap berjalan." sahut Rudy

"Andai saja aku tidak butuh uang, aku tidak akan bergabung dengan pasukan ini." kata David

"Kita semua butuh uang, tapi mau bagaimana lagi, hanya pekerjaan ini yang sangat mudah di dapatkan, bahkan setiap hari pasukan militer menyebar brosur untuk pekerjaan ini." kata Erwin.

"Kenapa tidak pihak militer saja yang turun tangan kesini.? Kenapa harus merekrut orang sipil untuk di pekerjakan disini.?" sahut David.

"Tidak semuanya orang sipil, pasukan Ekspedisi juga bagian dari militer. Jika kita selamat 3 kali berturut-turut selama ekspedisi, kita akan di promosikan. Tentu saja kita akan di pekerjakan di dalam ruangan." kata Kenbo.

"Seperti pion yang mudah di perintahkan, tugas kita ada di sini. Dan para petinggi yang menikmati hasilnya." kata Rudy.

"Lalu, apa yang bisa kita lakukan. Mencari pekerjaan di dalam sana juga sangat sulit sekali. Ada puluhan juta jiwa yang tinggal di dalam tembok itu. Dan mereka semua juga butuh uang." kata Kenbo.

"Aku tau itu, setidaknya mereka membangun pabrik baru dan mempekerjakan kita semua." kata Rudy.

"Bagaimana caranya mereka membangun pabrik.? Sedangkan lahan kosong di kuasai oleh jutaan hewan iblis. Justru tugas kita adalah membuka lahan baru untuk umat manusia, dan seluruh orang yang tinggal di Gaia." sahut Kenbo

"Nasionalisme mu tinggi sekali Kenbo." kata Rudy.

"Aku harap kita bisa menguasai setidaknya satu pulau saja untuk manusia." kata Kenbo.

"Ya, kita semua sudah tau, ekspedisi ini sudah di lakukan jutaan kali selama ratusan tahun. Tapi kita masih belum bisa mengambil alih tanah ini sepenuhnya." kata Erwin.

"kau benar Erwin. Lalu apa yang di kerjakan oleh pasukan khusus disana.?" sahut David.

"Mereka semua adalah keturunan bangsawan, sudah tentu hidup mereka lebih makmur dari pada kita." kata Erwin.

"Apa boleh buat, kita adalah pasukan paling rendah pangkatnya di antara semua pasukan yang sudah terbentuk." kata Kenbo.

"Apa ada pasukan lain selain pasukan Ekspedisi.? Aku belum tau itu." tanya Rudy

"Kau bodoh sekali Rudy, apa yang sudah kau pelajari dari sekolah di dalam sana." jawab Kenbo

"Yaa, kau tau sendiri, hidupku sangat pas Pasan, bahkan untuk membayar sekolah saja aku tidak mampu. Dan ini pertama kalinya aku gabung dengan pasukan Ekspedisi." kata Rudy

"Hm, baiklah Rudy, aku tau yang kau rasakan. Tapi, pasukan Ekspedisi ini bukan satu-satunya pasukan. Pasukan Ekspedisi adalah pasukan garda depan yang mencari informasi di alam liar." kata Erwin.

"Lalu, kenapa kita harus mencari hewan iblis. Komandan kita memerintahkan pasukannya untuk memburu hewan iblis, bukan untuk mencari informasi. Apa kau bisa menjelaskannya.?" tanya Rudy.

"Itu, aku sendiri tidak tau. yang aku tau hanya mengikuti perintah dari atasan, dan menjalankannya." sahut Erwin.

"Pada intinya, musuh terbesar manusia adalah ras Iblis itu sendiri. Hewan Iblis ini hanya sebagai tempat berburu saja dan meningkatkan kekuatan kita. Tapi musuh yang sebenarnya adalah Ras Iblis." kata Kenbo.

...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!