Sinta Maharani seorang wanita bertubuh tambun, terpaksa harus menikah karena perjodohan yang dilakukan oleh kakeknya dengan salah satu cucu sahabat baik sang kakek bernama Dirgantara sawito Atmojo
Sinta sering diabaikan dan dihina oleh orang tua suaminya dan Dirgantara sang suami tak pernah mau peduli karena mereka menikah tanpa cinta, Dirga sendiri sudah punya kekasih
akankah Sinta terus bertahan atau pergi meninggalkan semuanya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32 Ternyata banyak saingan
Pov Rachmat
Namaku Rachmat Hidayat saya sebagai wakil Store Manager supermarket yang baru sebulan ini berjalan saya yang bertanggung jawab atas semuanya sebelum pak Gerald putra bos besar yang akan menjabat sebagai Store Manager di supermarket ini
Saya asli dari Desa sekar sari ayahku seorang pejabat di kecamatan dan ibuku seorang bidan di desa ini
Kata ibuku namaku diambil dari gabungan nama ayah dan ibu Yaitu Rahmawati dan Ahmad Hidayatullah jadilah namaku Rachmat Hidayat sedangkan adik kembarku namanya Rachmi dan Ramlie adikku masih duduk di bangku sekolah menengah atas usianya baru 15 tahun memang usia kami terpaut jauh jaraknya karena ibu nggak menyangka akan hamil lagi saat usiaku 10 tahun mungkin rezekiku dapat adik langsung dua untung nggak menyebalkan Hingga saya itu sangat sayang pada mereka
Sudahlah kok malah cerita tentang keluarga ku yang kata orang-orang adalah keluarga Cemara hehehehe
Hari ini pamanku Ridwan adik ibuku akan menjemput empat orang senior dari pusat yang di kirim oleh pak Gunawan
dua orang cewek dan dua orang cowok dan mereka akan tinggal di mes yang berada di belakang gedung supermarket ini yang khusus di bangun untuk karyawan yang dari daerah-daerah yang jauh dari Desa sekar sari ini
Saya tidak ikut dengan paman Ridwan karena saya harus menginterviu beberapa karyawan baru lagi karena masih kekurangan karyawan terutama di bagian lantai tiga tempat permainan karena disana sangat full pengunjung dari awal buka sampai sekarang
Saat akan pulang kerumah saya melihat paman Ridwan sudah datang dan disana para karyawan senior yang dikirim oleh bos besar juga sudah datang
Saya melihat ada satu orang gadis yang terlihat cantik walaupun tubuhnya terlihat begitu gemoy tapi menurutku dia itu menggemaskan
tanpa sengaja dia melihat ke arahku dan tersenyum kepada salah seorang temannya yang entah siapa namanya senyumannya sangat manis dan terlihat makin cantik di tambah lesung pipinya yang sangat kentara di kedua pipinya
Saya sengaja tidak menyapa mereka biar nanti saja saya berkenalan dengan mereka terlebih si gemoy menggemaskan itu
Benar saja Malam harinya mereka datang ke toko untuk menandatangani sebuah berkas yang tepatnya kontrak kerja mereka
Kami berkenalan dan ternyata namanya sinta Maharani
Ternyata dia dewi sinta yang mampu memporak-porandakan hatiku,saya membayangkan menjadi sri Rama dalam cerita Ramayana ,jantungku berdetak kencang saat dia tersenyum padaku
senyumannya begitu indah dan menawan, apakah ini yang di namakan jatuh cinta pada pandangan pertama !? Atau hanya sekedar kagum!? entahlah yang pastinya saya saat ini terpesona padanya
saya dapat menikmati indah senyum Berlesung pipinya dari jarak sangat dekat
Tapi hatiku menjadi gelisah saat kedatangan Bos Gerald,dia suka mencuri-curi pandang pada pujaan hatiku, mochi kesayanganku
Ya saya memanggilnya mochi kesayangan karena pipinya yang putih mulus dan terlihat sangat lembut seperti mochi
Saya sangat tau arti tatapan mata Bos Gerald karena saya juga merasakan hal seperti itu
Jika memang benar Bos Gerald juga menyukai mochi ku berarti saya punya saingan yang cukup berat tapi saya tidak akan pernah patah semangat karena Bos Gerald terlihat sangat cuek dan dingin dan ini kujadikan kesempatan untuk mendekati si mochi kesayanganku
Tapi ternyata bukan hanya Bos Gerald yang menjadi sainganku tapi anak berpakaian putih-putih abu-abu pun naksir padanya karena blak-blakan mengatakan suka pada mochiku bahkan dia mengajaknya pacaran memberinya coklat
Saya salut karena remaja itu sangat berani,saya sempat takut jika Mochi kusampai terlena dan tergoda pada pemuda itu saya akui wajahnya sangat tampan tapi pastinya lebih tampan sayalah kemana-mana
Rasa takutku hilang karena Mochi ku menanggapinya biasa-biasa saja hanya teman-teman yang lain yang sangat heboh membuatku sangat kesal
"kalian ini mau kerja atau datang hanya untuk ngerumpi !?" tegurku tegas Hingga membuat mereka membubarkan diri dan kembali kestan masing-masing
Hari-hari berlalu hingga bulan berganti saya hanya bisa mengaguminya dalam diam karena saya tidak ingin dia menghindariku jika kukatakan perasaanku padanya
Hari ini saya sangat senang karena tidak menyangka jika bisa makan malam dengan di layani Mochi kesayanganku seperti saat ini
Awalnya saya datang ke mes hanya ingin menyampaikan pesan Bos besar pada Bos Gerald karena ponselnya sedari tadi tidak aktif namun keberuntungan ada padaku karena Mochi kesayanganku sedang masak opor ayam untuk makan malam
Pantas saja Sore tadi dia dan Khanza belanja banyak banget ternyata akan masak untuk makan malam bersama karena esok hari ledua sahabatnya akan pulang karena hari pernikahan mereka
Saya merasa beruntung karena datang belakangan dan ternyata hidangannya sudah habis tapi sinta mengambilkannya khusus untukku dan melayaniku Sampai saya selesai makan saya merasa sangat spesial
Masakannya sangat enak,saya sih sering dengar anak-anak memintanya untuk membuatkan nasi uduk untuk sarapan mereka tapi saya tidak pernah mencobanya ini kali pertamanya saya merasakan hasil olahan tangannya
Saya makan sambil membayangkan jika dia menjadi pendampingku saya yakin dia pasti bakal memanjakan lidahku setiap hari dengan masakan-masakan lezatnya seperti saat ini
Saya sesekali melirik Bos Gerald yang memasang wajah masam beda waktu pertama saya datang wajahnya selalu terukir senyum dan pandangannya tak pernah lepas dari Mochi kesayanganku
Hatiku terasa sangat kesal tapi tidak mengapa karena dia memperlakukanku spesial hari ini
"ya Allah jadikanlah dia pendamping hidupku,ingin rasanya kupeluk tubuhnya mencari kehangatan didalamnya " doaku dalam hati
Setelah makan bos Gerald seakan-akan mengusirku agar bisa cepat pergi dari sana
Tidak ingin membuat masalah setelah kukatakan jika Big bos menelpon danenitipkan pesan saya pun berpamitan pulang
Saya ingin berpamitan pada sinta tapi bos Gerald melarangnya
Padahal saya hanya ingin melihat senyumannya sebelum pulang agar terbawa dalam mimpiku nanti
Terpaksa saya pulang tanpa berpamitan pada kesayangannyaku pujaan hatiku
Entah mengapa saya begitu tergila-gila padanya
Tepat sehari sebelum pesta resepsi pernikahan Khanza sinta dan pandu berangkat kekampung halaman Khanza dan tanpa sepengetahuanku ternyata Bos Gerald kesana juga
Karena saya mengira hanya beberapa teman saja yang pergi sebagai perwakilan dan saya tidak bisa pergi karena harus bertanggung jawab pada toko karena bos Gerald ke kota menemui Big bos
Padahal saya sudah membayangkan jika saya ikut ke acara pernikahan Khanza pasti saya akan punya banyak waktu bersama Sinta tanpa bos Gerald tapi kenyataannya malah terbaik
Saya sangat gelisah karena Sinta disana dua hari dua malam begitu pun dengan bos Gerald bahkan mereka pulang bersama dalam mobil yang sama bahkan bos Gerald duduk berdekatan dengan sinta karena bos Gerald yang bawa mobil dan Sinta duduk di sampingnya karena penumpang yang lainnya laki-laki semua hingga sinta yang duduk dikursi penumpang dekat pengemudi yaitu Bos Gerald
Kekesalanku semakin menjadi, semenjak mereka pergi bersama dua hari itu bos Gerald semakin sering memperhatikan pujaanku dengan senyum-senyum sendiri
Ckckck seperti orang tak waras saja
Belum hilang rasa kesalku pada Bos kini kesabaranku di uji lagi karena kedatangan bocah ingusan yang menunggunya di pintu gerbang keluar supermarket
Pemuda itu terlihat mengikuti mochiku dengan membawa sesuatu ditangannya
Saya pun mengikutinya dan memperhatikannya dari jarak yang cukup jauh
Pekerjaanku sengaja kutinggalkan hanya untuk mengawasi bocah ingusan itu karena menggoda mochiku
"sialan dasar bocah ingusan"
Saya kesal karena tidak tau apa yang mereka bicarakan
Hingg sampai depan mes terlihat bocah itu memberikan parsel yang menurutku biasa saja lalu dia mencium punggung tangan mochiku begitu lama
saya merasakan wajahku panas dan saya yakin kini wajahku sudah merah
Berani-beraninya dia mencium punggung tangan kesayanganku seperti itu saya saja tidak pernah punya keberanian untuk menyentuhnya
"akkkkkkkhhhh sial sial sial " geramku memukul dan menendang angin
Tak lama bocah tengil itu pulang sambil tersenyum pada Sinta, Sinta membalas senyuman bocah itu hatiku semakin terbakar rasa cemburu
Bocah itu berjingkrak-jingkrak kegirangan berjalan di dekatku ingin rasanya kucekal kakinya dengan kakiku hingga dia tersungkur
Lagi-lagi dia selangkah lebih maju dariku
saya kembali ketoko dengan hati yang sangat dongkol
untuk mendapatkannya saya harus mengalahkan banyak saingan