Cinta seorang ibu untuk sang buah hati bukan lah sesuatu yang bisa di ukur dengan apa pun, Seorang wanita membesarkan putri nya dengan perjuangan nya sendiri, ia rela melakukan apa pun agar sang putri tetap hidup dan bahagia bersama nya.
Meninggalkan cinta sekaligus ayah dari janin yang kandung, harus wanita ini lakukan, ketika cinta tidak di restui untuk mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17 - Flashback
"Kenapa tangan mu di plester?." Tanya Pak Heru. "Tidak apa apa, hanya terluka sedikit."Balas Bryan. Pak Heru mengangguk.
"Jane itu wanita yang baik, ternyata dia Janda anak 1, sayang sekali, padahal dia masih sangat muda." kata Heru saat di dalam mobil.
"Papa kenal dimana?, jangan menilai orang baik terlalu cepat."Balas Bryan.
"Dia yang nolongin papa kemarin, dia juga yang meminjamkan telefon untuk menghubungi kamu."Kata Pak Heru.
Bryan terdiam mendengar semua yang begitu kebetulan, sang ayah bertemu dengan Jane mantan nya.
•••
Sementara Jane di ruangan memikirkan pertemuan nya dengan Bryan di bawah.
Ia lalu mengeluarkan dompet di tasnya. Lalu mengambil sebuah foto yang ia selip kan di belakang foto yang lain.
foto itu adalah foto ia dan Bryan saat masih bersama. Kilas Masalalu nya pun kembali melintas di pikiran nya.
Flashback
"Tinggalkan Bryan, dan ambil uang ini sebagai imbalan." Ucap seorang ibu ibu paru baya yang adalah Bu Mery.
"Tapi apa salah saya, saya dan Bryan saling mencintai Bu." ucap Jane tertunduk saat ibu Bryan mencari nya dan meminta nya untuk memutuskan hubungan mereka.
"Bryan itu sedang sakit dan dia butuh di operasi segera, tapi karena lebih memilih kamu, dia pergi dari rumah dan melawan saya. Kalau kamu tetap pertahankan hubungan kalian, maka kamu akan melihat Bryan mati."tegas wanita itu.
Mendengar apa yang di ucapkan Bu Mery, hati Jane sangat terluka, ia tahu kalau Bryan memiliki sakit jantung, tapi ia tidak pernah tahu kalau hubungan mereka selama ini di tentang oleh ibu nya Bryan.
Jane pun seolah mengerti kenapa Bryan tidak pernah membawa nya bertemu dengan keluarga nya. Ternyata karena ia tidak mendapat restu.
Sementara di sisi lain, Jane baru mengetahui kalau ia sedang mengandung anak Bryan, kedatangan Bu Mery membuat Jane mengurungkan niatnya memberitahu Bryan hal itu. Ia pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan nya dengan Bryan, semua ia lakukan demi kesehatan bryan.
Dengan susah payah Jane hidup menjadi ibu hamil tanpa suami dan bahkan belum menikah, Tentu hal itu menjadi buah bibir orang orang yang mengatakan Jane hamil anak haram. Kekecewaan dan rasa malu atas perbuatan putri mereka, kedua orang tua Jane pun memutuskan untuk pindah rumah.
Jane pun memulai hidup baru di kota yang sekarang, dan membesarkan buah hati nya Kyana yang kini tumbuh menjadi gadis cantik yang ceria.
Pertemuan Bryan dengan Kya hari ini membuat Jane takut, karena ia tidak ingin Bryan tahu kalau Kya adalah putri nya.
Di tengah lamunan jane, tiba tiba Frans datang menghampiri, wanita itu dengan cepat menutup foto nya.
"Foto apa itu?." Tanya Frans penasaran.
"Kepo banget sih."Balas Jane. Frans tersenyum menahan tawa.
"Oh iya, ada titipan Makan siang dari Emely."
"Emely datang?."
"Iya, tapi hanya sebentar, sudah pulang."Balas Jane.
"Terima kasih kalau gitu, aku jadi lapar."Balas Frans yang lekas duduk di samping meja kerja Jane untuk makan.
"Kenapa makan disini."
"kita makan bersama, kamu juga belum makan, lihat nasi mu." balas Frans.
Jane pun mengangguk setuju dan kedua nya makan siang bersama di meja kerja Frans.
Di tengah makan siang nya, Bryan lewat bersama sekretaris Kenny, kedua mata Jane dan Bryan saling melihat, Jane pun menundukkan kepala nya lebih dulu untuk menghindari kontak mata Bryan.
•••
Bryan yang kembali ke ruangan nya ia terus memikirkan Jane. Ia lalu membuka laci meja nya dan mengambil sebuah berkas yang sempat Kenny berikan pada nya dan ia letakan ke laci karena malas untuk melihat nya. itu adalah data pribadi Jane.
"Sial, kenapa aku terus memikirkan wanita itu." Kesal Bryan.
Bryan mengangkat telefon nya. "Ken, keruangan saya."
Beberapa saat kemudian sekertaris Kenny pun masuk. "Ken, Carikan aku informasi tentang Jane selengkap lengkap nya. Lebih cepat lebih baik."Kata Bryan.
"Baik Tuan." Balas sekertaris Kenny.
Rasa penasaran di hati Bryan tentang kehidupan Jane setelah berpisah dengan nya, membuat Bryan mencari tahu tentang Jane.
aku kasih tau ya brian, mamamu yang menyebabkan kamu dan jane berpisah. mamamu dulu sebenarnya sudah tau kalau jane mengandung anak kamu. bahkan mamamu yang mengusir kedua orang tuanya jane dari rumahmu supaya menjauh dari kamu, brian.