NovelToon NovelToon
KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Kiki Purwanti

Ketika kesetiaan seorang istri tak berarti dimata suami. Bagaimana kah usaha Tari menghadapi pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya? ikuti terus kisah Tari yang ingin membalaskan rasa sakit hatinya terhadap Dimas.


"kau salah besar jika menganggapku lemah Mas, lihatlah nanti apa yang akan aku lakukan terhadapmu dan gundikmu itu! Tak ada kata maaf untuk sebuah pengkhianatan. Akan ku kembalikan kau ke tempat asalmu, dasar laki-laki tak tahu diri. Bersiaplah, kau harus merasakan rasa sakit hatiku ini berkali lipat. Ku pastiak kau akan memelas berharap kata maaf dariku. Kau telah memilih musuh yang Salah Mas!" - Mentari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiki Purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Malam ini aku habiskan untuk mencari informasi tentang gundik suamiku itu. Untungnya Adam dan Mas Dimas sudah tertidur dengan lelap. Ku buka laptop dan membuka file yang sudah di kirimkan oleh Radit.

Sambil menunggu copyan data selesai, gegas ku buka satu persatu data karyawan yang berada di bagian divisi keuangan. Dari data tersebut aku hanya bisa sedikit menggali informasi, termasuk informasi tentang Maya. Ah, kalau begini aku tak akan tau seluk beluk tentang Maya.

Helaan nafas panjang membuat hati ini sedikit lega, jika aku harus menyelidiki semuanya sendiri sepertinya tak akan sanggup. Akhirnya mau tak mau aku harus melibatkan orang lain lagi disini, ku sewa mata-mata untuk menyelidiki tentang Maya. Tak sulit bagiku untuk menemukan orang seperti itu, dengan bantuan Radit semuanya semakin mudah. Dia punya banyak koneksi dimana-mana. Asalkan ada uang, semua bisa berjalan dengan lancar.

Kuhubungi orang Yang di rekomendasikan Radit padaku, menjelaskan apa-apa saja Yang harus ia lakukan. Dan dia menyanggupi semuanya, dia akan bergerak esok hari. Mencari sampai ke akarnya tentang Maya. Kini, aku akaj fokus dulu pada masalah atm Mas Dimas. Agar besok tak berbelit lagi menjelaskan pada Haris, kuberitahu garis besarnya dulu saja untuk apa besok aku meminta bertemu, Haris sedikit agak keberatan dengan rencanaku, tapi setelah ku yakinkan, akhirnya dia mau menolong. Dan akan membawa temannya agar memudahkan rencanaku

Ku putuskan untuk mengistirahatkan badan, file Yang ku copy pun sudah selesai ku salin. Ku sembunyikan file tersebut, menamai dengan drakor yang sedang ku tonton agar tak menimbulkan curiga.

Pagi ini, seperti biasa Mas Dimas sudah rapih dengan pakaian kantornya, setelah sarapan ia pun akan segera pergi ke kantornya. Dan hari ini, aku akan kembali menitipkan Adam di rumah ayah, tapi untuk kali ini aku membawa mobil sendiri, tak memakai jasa Mang Udin, Mang Udin ku suruh untuk mengurus kebun dan membersihkan rumah saja.

Setelah sampai di rumah ayah, Bik Ijah langsung membawa Adam dalam gendongannya. Untungnya anak itu terlihat anteng di gendong oleh Bik Ijah, mungkin karena sifat keibuan Bik Ijah menjadikan Adam nyaman bersama dengan Bik Ijah.

Ku lihat ayah sedang asyik membaca koran di ruang keluarga. Gegas ku hampiri ayah.

"Ayah, Tari titip Adam lagi disini ya. Gak papa kan?"

"Yo gak papa, ayah malah seneng jadi ada temennya"

"Biasa, nanti setelah urusan Tari selesai, Tari bakalan langsung pulang jemput Adam"

"Iya, iya. Tari, jujurlah pada ayah nak. Sebenarnya apa yang sedang terjadi, tak seperti biasanya kau seperti ini"

"Nanti, setelah waktunya tepat. Tari akan ceritakan semuanya pada ayah, bersabarlah sedikit yah. Karena Tari masih harus menyelesaikannya semampu Tari"

"Baiklah, ayah tunggu penjelasan darimu"

Setelah berpamitan pada ayah, gegas ku pacu mobilku untuk menemui Haris. Memang hari ini aku bertemu dengan dia pagi hari, karena siang hari Haris akan sibuk dengan beberapa pekerjaannya. Haris sudah memberitahukan dimana kita akan bertemu. Tak jauh juga tempatnya dari rumah ayah.

Setelah berkendara kurang lebih 10 menit, akhirnya aku sampai di pelataran cafe. Ku lihat Haris sudah menunggu dengan seseorang, pasti itu teman Haris yang Haris ceritakan kemarin. Gegas ku hampiri mereka.

"Sorry telat, nunggu lama ya" ucapku sambil duduk di hadapan Haris

"Ngga kok, kita juga belum lama disini. By the way kamu mau pesen apa Tar?"

"Jus alpukat saja"

Haris pun memanggil pelayan untuk memesan beberapa menu untuk kami.

Sambil menunggu pesanan datang, ku ceritakan kembali apa maksud tujuanku. Aku ingin saldo yang ada di semua atm milik Mas Dimas dialihkan ke dalam saldo rekeningku, tapi teman Haris menyarankan agar tak langsung mengalihkan ke dalam rekeningku, karena itu akan memudahkan Mas Dimas melacak kemana perginya uang yang sudah ia kumpulkan. Benar juga apa yang dikatakan teman Haris ini, jika semua langsung di pindahkan ke rekeningku, Mas Dimas akan mudah melacak kemana uang itu masuk.

Ah, sial. Pusing kepala ku memikirkan harus kemana uang yang berada di atm Mas Dimas aku amankan.

"Begini saja mbak, bagaimana jika mbaknya tarik tunai saja semua saldo yang ada di atm tersebut. Nanti setelah uangnya terkumpul, mbak bisa masukkan kedalam rekening yang tidak diketahui oleh suami mbaknya. Tapi jangan langsung semua, bertahap saja. Misalnya hari ini melakukan dua kali transaksi di masing-masing atm, dengan limit penarikan harian, agar tak menimbulkan curiga. Nanti saya akan bantu memanipulasi datanya, bisa dengan transaksi tarik tunai ataupun transaksi transfer antar bank/rekening" aku hanya mangguk-mangguk mendengarkan penjelasan dari teman Haris yang kutau bernama Bayu.

"Kebetulan saya adalah pegawai bank yang menjadi tempat Pak Dimas membuka tabungan. Dan saya jugalah yang selalu melayani Pak Dimas ini, karena biasanya saya melanyani nasabah-nasabah prioritas. Dan yang lebih menguntungkannya, semua atm Pak Dimas di bank yang sama hanya berbeda-beda jenisnya saja. Kalau berkenan dengan saran saya nanti saya akan bantu mbaknya" lanjut Bayu lagi.

Akhirnya setelah berdiskusi dengan Haris, aku menyetujui saran dari Bayu. Tapi aku harus gerak cepat, takutnya nanti Mas Dimas keburu melapor ke pihak bank jika atm nya hilang, untuk mengulur waktu aku akan meminta bantuan Radit, agar Mas Dimas di sibukkan dengan pekerjaan. Karena limit tarik tunai harian tak bisa lebih dari 10jt itu akan membutuhkan waktu yang sedikit lama. Tapi dengan bantuan Bayu, aku akan bisa menarik semua uang itu dalam jangka waktu 2 hari. Aku hanya perlu datang ke bank dan selebihnya akan diusahakan oleh Bayu.

Setelah cukup lama membahas masalah atm, akhirnya Haris dan Bayu berpamitan untuk kembali ke tempat kerja meraka masing-masing. Tak lupa ku ucapkan banyak terima kasih pada Bayu, dan nanti akan dilanjutkan dengan komunikasi bila aku akan mulai mengambil uang Yang ada di atm Mas Dimas.

Sepeninggalan Haris dan Bayu, aku masih duduk termenung di dalam cafe. Masih mencerna apa Yang sedang terjadi. Tak ku sangka, rumah tangga Yang ku bangun akan hancur begitu saja oleh orang ketiga ditambah rencana licik yang rencanakan oleh suamiku. Masih ingat di fikiranku, bagaiman akhirnya aku menerima pinangan dari lekaki bergelar suamiku sekarang.

Kesetiaan Yang ku pupuk selama 5 tahun pernikahan kini bagai tak ada artinya lagi untukku. Pengorbananku, baktiku, tak sedikitpun bermakna di mata suamiku.

"Mas, tak ingatkah dulu saat kau memperjuangkan aku di hadapan ayah, tak ingatkan dulu suka duka yang kita lalui. Tak ingatkah dirimu betapa baiknya ayahku mau menerima mu sebagai menantu tanpa pandang derajat?"

Huuffftt, ku hembuskan nafas panjang. Seberapa berusaha aku kuat. Tetap saja tak bisa di pungkiri, hati ini terasa sakit sekali mendapati pengkhianatan suami sendiri. Bagaimana pun Mas Dimas sudah memberi warna di hidupku, terlebih dia adalah ayah dari anakku. Walaupun dari awal kelahiran Adam dia tak pernah mau ikut mengurus Adam dan menggendong pun bisa di hitung dengan jari. Ku kira memang Mas Dimas dalam keadaan lelah setelah bekerja seharian di kantor tapi kini aku tahu, mungkin memang aku dan Adam tak ada artinya di hidup Mas Dimas.

Sekuat apapun aku bertahan, pada akhirnya aku akan menyerah juga. Cepat atau lambat, aku akan menggugat cerai Mas Dimas, tapi akan ku kumpulkan dulu bukti-bukti pengkhianatan Mas Dimas, agar mempermudah gugatanku nanti.

Tring!

Pesan masuk dari Darto masuk kedalam gawaiku. Darto adalah mata-mata rekomendasi dari Radit yang ku suruh untuk mencari informasi Maya.

[Bu, Maya berasal dari kota Bandung. Tepatnya daerah Sukajadi. Merantau dan menetap disini saat dia duduk di bangku SMP. Ayahnya seorang guru agama disebuah sd, dan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga biasa. Menikah dengan Pak Dimas sekitar 5 bulan yang lalu, itu pun hanya menikah siri. Kemungkinan orang tua Maya tidak tahu kalau Pak Dimas sudah memiliki isteri dan anak. Pak Dimas beralibi pernikahannya dengan Maya dilaksanakan secara siri karena menunggu keluarga Pak Dimas pulang dari luar negeri]

Tring, kembali Darto mengirim pesan

[Dan ternyata Pak Dimas dan Maya adalah mantan kekasih sewaktu mereka duduk di bangku SMA dulu. Jika ibu ingin bertemu dengan kedua orang tua Maya, datanglah ke alamat ini]

Astagfirullah, astagfirullah.

Ku ucapkan istigfar berkali-kali, sungguh tega kau mas melakukan semua ini. Mungkin hubungan mereka terjalin waktu Mas Dimas meminta izin untuk datang ke acara reuni sekolah SMA nya. Mungkin dari situlah mereka kembali bertemu dan menjalin hubungan. Jika memang mereka mantan kekasih, seharusnya mertuaku tau tentang Maya. Baiklah, kebetulan besok adalah weekend, aku akan berkunjung ke rumah ibu mertua. Semoga aku mendapatkan fakta lain yang belum ku ketahui selama ini.

Bersambung.....

1
Mariaangelina Yuliana
ini baru nama cinta yang menggunakan logika suka karakter cewek nya, semangat say Bukan cuma dia laki" di dunia ini 😤
Jue
Sebenarnya kalau dari awal Dimaz dan pelakor di masukkan ke penjara takdan lah bertemu dukun untuk menyantet , Si Tari aja lambat dalam pembalasan terhadap ketiga manusia tersebut .
christina paya wan
tari trlalu lama mngulur maktu
Arsuni Gustaf
sebenarnya nama teman Tari itu bukan Bayu..tpi Haris..mungkin author lupa.
Yuni Lestari
amin ya Allah semoga di ijabah doanya
Asih Prawawati
Ko lama bener sih thour...maya di tangkap ?.
Yuni Lestari
Luar biasa
senja
ya elah nglayani setan pake lingerie 🤣🤣🤣
senja
nanti pasti ada persaingan mentai si darto🤣
senja
rencananya terlalu panjang kali lebar
senja
darto rampan maco paket lengkap cuma sayang namanya kurang keren 🤣
Ariesta Ardiningsih
Luar biasa
Een Pujawati
Lumayan
lilis indri hastuti
dah nunggu nie thor
Lyn Lynn
Novel berunsur mistik begini mesti best d jadikan Filem atau drama kan
lilis indri hastuti
kok tari sitor yg bebel...maya kali/Proud/
Siti Masitah
tari botol..
Siti Masitah
mungkin..bayu yg lain mbak
Rinda
saya bacanya banyak yg di skip
Rinda
biar pjg ceritanya ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!