Citra Ayunda Abraham seorang pewaris tunggal seluruh kekayaan keluarga Abraham , citra sudah menikah dengan Bramantio kekasih nya , citra tidak tau kalau bram menikahi nya kerena ingin menguasai semua kekayaan keluarga Abraham. setelah mendapatkan seluruh kekayaan keluarga Abraham , bram mencampak kan cintra begitu saja tanpa belas kasih.
di saat tengah besedih , sakit hati dan juga kecewa citra malah bertemu dengan bos mafia yang sangat kejam dan penguasa di dunia bawah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 Tidur di emperan toko
" akhir nya kita bisa menjadi orang kaya sepenuh nya" ucap mela yang merasa senang karena telah berhasil mengusir citra dari rumah nya sendiri
" ya ma , mulai sekarang kita tidak akan lagi takut takut untuk memaki uang " ujar Bram dengan senyum senang
ya selama ini mereka selalu hati hati dalam menggunakan uang , karena mereka sengaja melakukan itu agar citra tak mencurigai mereka yang ingin merebut semua harta nya
" ya kamu benar Bram , jadi mulai sekarang mama bisa dong belanja sepuas nya" ucap mela sambil tersenyum senang
" boleh dong ma , mulai sekarang mama bisa beli apa pun yang mama mau "
" terimakasih sayang" ucap mela dengan sangat senang
" sayang , kamu kenapa diam saja , apa kamu tidak senang dengan keberhasilan kita sayang?" tanya Bram kepada Bella yang sedari tadi hanya diam
" aku senang kok sayang , hanya saja aku masih kepikiran dengan ucapan citra tadi, entah kenapa aku merasa kalau citra akan merebut rumah dan semua harta ini kambali" ujar Bella yang sedikit takut kerena ia merasakan ambisi sangat besar dari setiap kata kata terakhir yang citra ucap kan sebelum meninggalkan rumah nya
" sudah lah sayang , kamu tidak usah memikirkan hal itu, citra tidak akan bisa merebut semua ini dari kita, dia sekarang sudah tidak mempunyai apa apa lagi" kata Bram sangat yakin
" ya bel, benar apa kata suami mu, perempuan itu tidak akan mungkin bisa merebut harta kita , dia sudah tidak punya apa apa , sudah lah kamu jangan memikirkan hal itu , sebaik nya kita nikmati saja kejayaan kita saat ini"
" hem baik lah ,semoga apa yang aku pikirkan tidak akan tejadi " ucap Bella
***
Di tempat lain citra terus berjalan menelusuri jalan raya yang penuh dengan kendaraan beralu lalang
" aku harus mencari tampat untuk istirahat ku malam ini," gumam nya sambil mencari tempat untuk beistirahan malam ini
citra terus berjalan menelurusi jalan sambil melihat ada beberapa gelandangan yang sudah mulai membentangkan kardus di setiap emperan toko untuk beristirahat
" neng , mau kemana?" tanya seorang ibu ibu yang melihat citra berjalan di depan nya
citra menghentikan langkah nya dan menoleh ke arah ibu ibu yang bertanya kepada nya
" eneng mau kemana malam malam sendirian sambil membawa koper seperti itu?" tanya ibu ibu itu lagi
" aku tidak tau bu" jawab citra lesu
" sebaik nya enang di sini saja , tidak baik kalau enang berjalan sendirian malam malam begini, takut nanti enang di ganggu sama preman yang suka berkeliaran di daerah sini" tutur ibu itu
citra terdiam , tiba tiba ia merasa takut kalau nanti ia bertemu dengan preman dan ia di ganggu pereman itu
" neng , sebaik nya enang tidur di sini sama ibu, besok pagi enang bisa melanjutkan perjalanan enang lagi, ibu cuma tidak mau terjadi apa apa kepada enang " ucap ibu itu lagi
" memang nya beleh bu saya ikut tidur di sini?" tanya citra memastikan
" ya tentu saja boleh neng , kalau enang nya mau"
" aku mau bu" jawab citra dengan cepat
' tak apa lah tidur di emperan toko bersama ibu ini ,yang penting dapat tempat istirahat untuk malam ini aja dan aku dapat perlindungan dari ibu ini agar aku tak di ganggu pereman ' batin citra
" sini neng , enang tidur di pinggir sini aja , biar nanti enang tidak terlihat oleh para preman yang lewat , dan koper eneng sebaik nya masukkan saja di gerobak ibu dan tutupi dengan kerdus kerdus agar tak terihat oleh orang orang " kata ibu itu
" baik bu, sekali lagi terimakasih bu, karena ibu sudah mau menolong ku" ucap citra sambil tersenyum
ia tak menyangka kalau masih ada orang baik di dunia ini yang di kirimkan untuk menolong dirinya
" sama sama neng , apa enang tidak ingat dengan ibu?" tanya ibu itu kepada citra
" apa kita pernah bertemu sebelum nya bu, maaf aku tidak mengingat nya" jawab citra
" apa neng ingat saat itu neng pernah menolong seorang ibu ibu di rumah sakit ?" tanya ibu itu mengingatkan citra
" entah lah bu saya tidak ingat" jawab citra sambil berusaha mengingat ingat
" wajar jika enang tidak ingat sama ibu, enang dulu pernah menolong ibu saat ibu tengah kebingungan untuk mengurus biaya rumah sakit anak ibu yang sudah meninggal karena tabrak lari"ucap ibu itu yang sedih kala mengingat anak ya yang telah tiada
" apa nama ibu , bu mira?" tebak citra yang mengingat ia pernah menolong seorang ibu ibu yang sedang kebingungan untuk membayar biaya rumah sakit dan jenazah anak nya sedang di tahan pihak rumah sakit karena belum bisa melunasi administrasi rumah sakit
" ya kamu benar , saya adalah ibu mira yang pernah enang tolong dulu" jawab bu mira tersenyum senang karana citra telah mengingat nya
" ya ampun , aku gak nyangka bisa bertemu dengan ibu lagi" ucap citra senang
" sama neng , ibu juga tidak menyangka bisa bertemu dengan enang lagi di sini, ibu sedari tadi terus memperhatikan enang , ibu takut bukan enang tadi , tapi saat di perhatikan ibu yakin kalau itu enang , mangkanya langsung ibu panggil" ujar ibu mira
" ibu gimana kabar nya , ibu sehat kan ?" tanya citra dengan senang karena dia bertemu dengan orang yang pernah ia tolong dulu
" ibu sehat neng, oh ya kalau ibu boleh tau kenapa enang malam malam begini ada di jalan dan membawa koper lagi?' tanya bu mira penasaran
Citra terdiam sejenak , hati nya kembali sakit saat mengingat kejadian yang baru jam ia alami , dengan menguatkan hati nya citra pun menceritakan semua yang ia alami beberapa jam yang lalu kepada bu mira
" ya Tuhan , jahat sekali mereka kepada eneng" ucap bu mira yang terkejut dan sedih saat mendengar cerita dari citra
" ya begitu lah bu , mungkin ini suda jalan takdir untuk ku" ucap citra yang berusaha menguatkan hati nya
" jadi enang sekarang mau kemana ?" tanya bu mira
" entah lah bu, aku tidak punya tujuan saat ini" jawab citra sedih
" apa enang mau ikut ibu, kalau eneng mau besok kita ke rumah ibu, sebenar nya ibu punya rumah meski kecil , tapi ibu sering tidur di emperan toko seperti ini , kerena kalau ibu sendirian di rumah , ibu teringat terus dengan mendiang anak ibu" kata bu mira
" apa aku tidak mereputkan ibu ?" tanya citra
" tidak neng , mungkin dengan ada nya enang di rumah ,ibu tudak merasa kesepian dan ibu tidak akan kesepian lagi" ujar bu mira
" terimakasih ya bu" ucap citra dengan senang
" tapi untuk malam ini kita tidur di emperan toko ini dulu ya neng , besok baru kita pulang ke rumah ibu" kata bu mira
" ya bu, sekai lagi terimakasih sudah mau menerima ku"
bu mira dan citra pun muali menyusun beberapa kardus untuk alas mereka tidur malam ini
Bersambung.....