NovelToon NovelToon
Pria Lugu Berkekuatan Super Power

Pria Lugu Berkekuatan Super Power

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Perperangan / Ahli Bela Diri Kuno / Ilmu Kanuragan
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aang Albasia

Novel ini mengisahkan seorang pemuda lugu yang kekuatannya tertutup racun sejak kecil, dia bertemu dengan seorang kakek yang menolongnya dan memberinya kekuatan yang bisa mengalahkan para dewa.
Dia punya tubuh antik yang jarang dimiliki oleh banyak orang, tapi titik kekuatan yang dia punya hanya terbuka satu saja, padahal ada tiga titik kekuatan yang harus dibuka untuk setiap orang yang belajar beladiri.
Pemuda ini tidak tahu siapa kedua orang tuanya, dia berpetualang mengelilingi kerajaan-kerajaan hingga akhirnya dapat menemukan orang tuanya yang saat ini kekuatannya sudah hilang sama sekali karena titik kekuatannya sudah dihancurkan semua oleh seorang yang mempunyai kekuatan super power juga.
Orang yang mempunyai kekuatan super power itu ternyata adalah saudaranya sendiri yang menapaki jalan hitam dalam kehidupannya.
Dengan segenap keinginan dan semangat yang membara, tokoh utama dari novel ini mempelajari ilmu spiritual dan berusaha untuk membuka semua titik kekuatannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aang Albasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelangi dan Intan Bertarung Berebut Rama

Disebuah goa sedang berkumpul lima orang yang sedang tertawa terbahak-bahak melihat kerusakan yang terjadi diseluruh kerajaan yang ada dikekaisaran Kumbang Tirta itu.

“Hahahaha, begitulah akibatnya kalau membuat ketua kita marah, itu baru pemanasan saja kemarin, Hahahaha”. Kata seorang yang memakai baju compang camping berambut gimbal

“Benar sekali, yang baru saja kita lakukan kemarin hanya cek ombak saja, dan yang keluar hanya enam orang dengan dua laki-laki saja, Hahahaaha”. Kata yang lainnya

“Tiga orang perempuan yang kemarin keluar benar-benar sangat cantik-cantik sekali, aku sungguh ingin mencicipi tubuh mereka, sepertinya rasanya maknyus, Hahahahaha”.  Kata yang lainnya lagi sembari tertawa

“Ah sudahlah, kita harus menyusun rencana selanjutnya”. Bentar salah seorang dari kelima orang yang sedang berpesta itu.

“Seluruh siluman yang berjumlah jutaan siluman yang ranahnya sudah langkah Awal dewa sepertinya dengan sangat mudah sekali di bantai hanya oleh lima orang dan satu bocah kecil itu saja, kita harus lebih waspada dengan kekuatan mereka itu”. Kata orang yang sepertinya memimpin dan itu adalah Reja Jugrang saudara dari Reja Jembrang

“Benar, ke enam bocah itu harus kita waspadai mereka, bahkan mungkin kalau salah satu dari mereka ada yang tewas, setidaknya akan menjadikan yang lain semakin melemah mentalnya pastinya”. Kata orang yang didepannya sambil meminum dari sebuah kantung air yang dibawanya.

“Bocah gadis yang kecil Ranahnya sudah hampir mendekati langkah awal dewa sepertinya, sedangkan pemuda yang memakai baju coklat itu ranahnya masih tingkat dua tahap ketiga”. Lanjutnya.

“Gadis yang bagaikan bidadari yang selalu nempel dengan pemuda yang berbaju coklat itu, ranahnya tidak terditeksi sama sekali, tapi kekuatannya sungguh tidak masuk akal, dia mampu mengalahkan semua siluman yang kita kirimkan ke kerajaan Singo Ngaung sendirian, apakah dia jelmaan dari seorang dewi atau apa aku tidak tahu”. Lanjut ki Reja Jugrang menjelaskan.

“Kemungkinan besar, orang yang terlemah diantara mereka adalah pemuda berbaju coklat yang ranah kekuatannya masih di tingkat dua tahap ketiga itu, besok aku akan mencoba mengalahkanya”. Kata seorang yang berkumis tebal dan berjenggot putih sambil mengusap-usap jenggotnya.

“Baiklah, kamu harus berhati-hati, karena sepertinya mereka selalu bersama, dan jarang sekali berpisah antara yang satu dengan yang lainnya”. Kata Reja Jugrang Menambahkan

“Aku tidak mungkin berbuat segala sesuatu sebelum aku perhitungkan dengan sangat matang terlebih dahulu, kalian tenang saja, hanya bocah-bocah yang ranahnya masih dibawahku seperti mereka, tidak akan bisa mengalahkan kekuatanku”. Kata kakek itu dengan sombongnya.

“Kak Rama, bolehkah aku tinggal bersama kakak di istana kerajaan Singo Ngaung?”. Tanya Purwati

“Bagaimana kalau ayahmu merindukanmu nanti?”. Tanya Rama yang sebenarnya tidak ingin diganggu saat melakukan pertempuran diranjang dengan Pelangi.

“Itu hal mudah kak, kan aku sudah bisa berteleportasi kapanpun aku mau”. Jawab Purwati

“Aku juga!, ingin selalu dekat dengan kak Rama!, aku tidak mau jauh-jauh lagi dari kak Rama”. Tiba-tiba suara Intan menyela yang membuat Pelangi mengeluarkan wajah seramnya lagi.

“Siapa sih gadis ini, sepertinya ada sesuatu yang pernah mereka berdua lakukan!?”. Gumam Pelangi dihatinya

“Sukma!, ikut bersamaku sebentar”.  Kata Pelangi sambil menarik Sukmawati menjauh dari orang-orang yang sedang berkumpul disana.

“Apakah akan terjadi perang dunia lagi kali ini?”. Gumam Rama dihatinya

Di tempat yang berbeda ternyata Pelangi ingin mendengarkan cerita antara Intan dan Rama yang begitu sangat dekatnya, beberapa lama kemudian, Pelangi kembali menuju rombongan Rama yang sedang asik tertawa-tertawa dengan wajah yang begitu sangat marah.

“Ramaaaaaaa!”. Teriak Pelangi sambil memasang muka yang sepertinya ingin membunuh hewan buruan.

Rama yang melihat itu benar-benar bingung saat ini,

“Ada apa dengan Pelangi? Wajahnya jadi sangat menyeramkan begitu”. Tanya Rama kepada Wicaksana lirih.

“Sepertinya dia sangat marah padamu, kesalahan apa yang sudah kamu lakukan padanya?”. Tanya Wicaksana

“Duh, meneketehe”. Jawab Rama

“Sudah kamu selesaikan dulu masalah kalian berdua sana!”. Kata Wicak sana sambil mendorong rama yang terjongkong kehadapan Pelangi yang benar-benar terlihat sangat menyeramkan.

“Ada apa istriku yang paling cantiiik?”. Tanya Rama dengan menggoda dan langsung memeluk istrinya sambil menciumi pipinya didepan Purwati, Intan , Wisakcana dan Sukmawati, hal itu malah membuat Pelangi jadi salah tingkah seketika karena malu diciumi didepan rekan-rekannya.

“Ah, apakah kamu genit juga dengan semua wanita cantik suamiku?”. Tanya Pelangi dengan wajah yang sudah kembali terlihat sangat cantik dan anggun.

“Tentu tidak, bahkan hanya ke istriku dan adikku purwati saja aku memanjakan sesuatu”. Jawab Rama sembari memeluk Pelangi lebih erat.

“Uh, benar-benar empuk kedua gunung kembar punya Pelangi ini”. Gumam Rama dalam hatinya

“Sudah, sudah suamiku, lepaskan pelukanmu itu, malu dilihat mereka!”. Kata purwati dengan sedikit membentak

“Biarkan sajaaaa, aku tidak mau melepaskan pelukanku ini!”. Kata Rama yang malah semakin membuat pelangi sesak nafas saking kencengnya pelukannya.

“Aku juga ingin memeluk kak Rama!”. Kata Intan yang tiba-sudah memeluk Rama dari belakang

“Wow, Wow, Depan belakang tubuhku terasa empuk dan hangat sekali!”. Gumam Rama.

“Menyingkirlah kamu gadis!”. Bentak  Pelangi sambil mendorong tubuh intan untuk menjauh.

“Kak pelangi, sepertinya kita harus bertarung!, siapa yang menang akan mendapatkan kak Rama ini”. Kata Intan menantang

“Siapa takut”. Jawab Pelangi

“Tak usahlah kalian berkelahi, nanti kecantikan kalian malah jadi menghilang”. Kata Rama menghibur kedua perempuan cantik yang sedang memperebutkannya.

“Kamu tidak perlu ikut campur!, ini urusan wanita!”. Bentak mereka berdua dengan wajah marah mereka.

“Benar-benar kompak!”. Gumam Rama

Terlihat mereka menuju arena pertarungan yang berada di kerajaang Tunggul Pungkasan, dan terlihat mendadak banyak orang berkumpul untuk menonton pertarungan itu.

“Sepertinya gadis cantik yang sebelah kiri itu akan dengan mudah dikalahkan, Tingkat kekuatannya saja tidak terlihat sama sekali”. Komentar penonton

“Benar, gadis yang sebelah kanan ranahnya sudah hampir tingkat dewa puncak, sepertinya pertarungannya akan tidak menarik”. Kata yang lainnya

“Tapi apa salahnya kita menonton pertarungan dua gadis cantik itu”. Kata yang lain lagi.

“Baiklah kak Pelangi, aku tidak akan segan-segan mengeluarkan seluruh kekuatanku untuk mengalahkanmu”. Kata Intan

“Silahkan saja, dan tidak usah banyak bertele-tele”. Kata Pelangi

Keluarlah sebuah formasi pedang Berwarna biru air laut yang sangat besar sekali diatas kerajaan Tunggul Pungkasan yang membuat semua orang yang menontonnya ketakutan.

Terlihat Purwati sudah membentuk perisai untuk seluruh penonton yanga da disana dan istana kerajaan itu.

“Sepertinya pertarunganya akan menarik ya kak”. Tanya Purwati sambil cengengesan

“Menarik gundulmu!, salah satu dari mereka pasti akan ada yang terluka, kalau slah satu dari mereka terluka bagaimana selanjutnya nanti?”. Gumam Rama sambil menggaruk-garuk kepalanya dengan kedua tangannya.

“Terimalah seranganku ini kak Pelangi!”. Teriak Intan sambil mengarahan jutaan pedang yang turun menghujam langsung ke satu titik yaitu tubuh Pelangi yang montok, cantik dan menarik.

“Sayang sekali wanita secantik dia harus mati diatas arena ini”. Komentar salah satu penonton

“Lihatlah, ada berapa jumlah pedang yang sedang menuju ke wanita cantik itu!”. Kata salah satu penonton yang kaget melihat jutaan pedang yang sedang mulai mengarah ke tubuh Pelangi.

Dan, “Slup, Slup, Slup, Slup, Slup”. Suara pedang pedang itu menusuk tubuh Pelangi yang masih terpejam sambil berdiri.

“Apakah wanita cantik itu sudah benar-benar tewas? Dia tidak bergerak sama sekali”. Kata salah satu penonton

Terlihat juga Rama yang sudah mulai panik melihat kejadian didepannya itu.

“Istriku, apakah istriku benar-benar sudah tak bernyawa lagi?”. Gumamnya dengan wajah yang sangat bingung

Tiba-tiba tubuh pelangi mengeluarkan cahaya putih yang benar-benar menyilaukan seluruh isi kerajaan itu, tubuhnya terlihat kini semakin ramping, dan semakin cantik dari sebelumnya.

“Gadis kecil, apakah menurutmu seranganmu itu benar-benar akan membunuhku?”. Tanya pelangi sambil tersenyum

“Woooow, apakah dia seorang dewi?, Benarkah ini adalah dewi yang turun dari langit?”. Teriak seorang penonton yang matanya langsung berbentuk tanda cinta semua.

“Hyat!”. Teriak intan sambil menambahkan burung-burung pinix di formasi pedangnya yang membuat para penonton ketakutan kembali.

“Sebesar inikah kekuatan istriku, LUWAR BIYASYA!”. Gumam rama dalam hatinya sambil terkagum-kagum melihat kekuatan istrinya yang benar-benar diluar nurul.

Terlihat Pelangi mulai mengangkat tangannya dengan telapak tangan terbuka dan membuat kepalan yang mendadak menghancurkan formasi yang sangat besar diatas kerajaan Tunggul Pungkasan itu.

“A, apa? Kak pelangi memang benar-benar seorang dewi, aku tidak berani lagi untuk mengusik hubungan mereka berdua”. Gumam Intan yang seketika itu mengakui kekalahannya.

“Aku mengaku kalah!”. Teriak intan

“Horeeee, istriku menaaang!”. Teriak rama kegirangan sambil langsung melompat kearah Pelangi dan memeluknya sambil menciuminya didepan banyak penonton yang membuat seluruh penonton yang ada disana memasang muka cemburu dan geram.

“Istriku, ternyata kau benar-benar sangat luar biyasa!”. Kata Rama yang sangat bahagia melihat istrinya baik-baik saja setelah dihujani juataan pedang ketubuhnya.

“Apa kamu sekarang takut padaku suamiku?”. Jawab Pelangi dengan mengintidasi

“Twakut sekali, takut benar-benar kehilanganmu istriku yang cwantiiiik”. Jawab rama sembari menggoda istrinya itu

“Ah, suamiku memang orang yang sangat genit!”. Jawab Pelangi sambil berusaha melapaskan pelukan Rama yang benar-benar sangat kuat

“Apa suamiku yang ganteng ini akan membunuhku sekarang, aku sesak nafas goblok!”

“ups,,, maaf istriku, kita sudahi saja perselisihan ini dan kembali ke kerajaan Singo Ngaung secepatnya!”. Kata Rama sambil mulai berlalu dari arena pertempuran itu.

1
Aya Muda
kwkwkwkwkwk lato-lato
anggita
tulisan percakapan mulai terpisah"
atas bawah... yg baca jdi rada bingung.
anggita
naga menari... nama ilmu pedangnya keren👌
anggita
like👍+☝iklan... utk novel fantasi timur lokal. moga sukses lancar👌.
anggita
ada gambar ilustrasi tokohnya..👌😊
anggita
😱👏..... cook
Aya Muda
wkakka, dewa kelilipan trisula, kocak !
MUBS Corp
ceritanya mantap
Cô bé mùa đông
Wah, bikin baper!
Odalis Pérez
Ganti tanggal jadi sekarang ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!