NovelToon NovelToon
Dipaksa Jodoh

Dipaksa Jodoh

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:271.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayu Andila

"Papa sudah menjodohkanmu dengan Arion, putra dari sahabat Papa!"

Jedar, bak tersambar petir disiang bolong saat mendengar ucapan dari sang Papa. Seketika tubuh Zeva langsung menegang dengan mulut terbuka.

"tidak, ini tidak boleh terjadi!"

Niat hati ingin meminta restu untuk hubungannya dengan sang kekasih, malah berakhir dengan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya.

Bak buah simalakama, itulah ungkapan yang tepat untuk apa yang Zeva rasakan saat ini. Dia tidak bisa berpisah dengan laki-laki yang sangat dia cintai, tapi tidak juga bisa melawan kehendak kedua orangtuanya.

Apakah yang akan terjadi pada Zeva selanjutnya?

Bisakah dia membina rumah tangga sesuai dengan keinginan kedua orangtuanya?

Yuk, ikuti kisah mereka yang penuh dengan kegaduhan dan kejutan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 29. Cinta yang Menyakitkan.

Zeva tetap diam di tempat itu dengan pandangan kosong. Tidak ada lagi isak tangis yang terdengar, tetapi tetap saja hatinya terasa sakit.

"Maaf Nona."

Tubuh Zeva terlonjak kaget saat mendengar suara seseorang, dia lalu mendongakkan kepala ke arah orang tersebut.

"Apa ada yang bisa kami bantu, Nona?" Dua orang petugas keamanan mendekati Zeva, dan menawarkan bantuan padanya.

Zeva mengelengkan kepala dan berusaha untuk bangun. Tanpa mengatakan apapun, dia berjalan gontai ke dalam apartemen.

Lalu Zeva merebahkan tubuh di atas sofa, matanya menatap langit-langit apartemen itu dengan pikiran yang berlarian ke sana kemari. "Kenapa aku sedih? Seharusnya aku senang karna Arion tau tentang hubunganku dan Gavin. Tapi, kenapa dadaku terasa sesak?"

Zeva tidak tau apa yag sedang dia rasakan saat ini. Perasaan yang seharusnya senang, kini malah berubah menjadi sakit. Hingga dia sendiri bingung harus melakukan apa saat ini.

"Tunggu, apa aku mulai menyukai Arion?" Dia memegangi dada yang masih terasa sesak. "Tidak, itu tidak mungkin!" Dia menggelengkan kepala karena tidak mungkin timbul rasa suka dihatinya untuk laki-laki itu.

"Aku yakin kalau aku hanya takut kalau keluargaku mengetahuinya. Ya, itulah yang sedang aku rasakan." Zeva lalu beranjak ke kamar untuk mengistirahatkan diri, matanya terasa sangat berat karena kebanyakan menangis.

Sementara itu, di tempat lain terlihat Arion sedang melampiaskan semua amarahnya. Saat ini dia sedang berada di pinggir danau, dia berteriak dengan sangat kencang sambil memanggil nama Zeva.

"Kenapa? Kenapa kau melakukan ini padaku? Aaarggh." Arion memukul sebuah pohon yang ada di hadapannya, dan terus seperti itu sampai tangannya mengeluarkan darah.

"Kau benar-benar wanita yang kejam. Selama ini aku telah salah menilaimu, Zeva. Aku telah salah memberikan hati padamu."

Bruk. Tubuh Arion terjatuh ke atas tanah dengan kuat, sungguh dia tidak pernah menyangka bahwa cintanya akan setragis ini.

Mungkin dia bisa terima jika Zeva tidak mencintainya, karena memang hubungan mereka masih berjalan 2 bulan. Namun, apa yang wanita itu lakukan benar-benar menggores hatinya sangat dalam.

Bagaimana mungkin selama ini wanita itu menipunya? Pantas saja Zeva mengatakan soal kebebasan, ternyata ada hal busuk yag wanita itu sembunyikan.

Ditolak akan jauh lebih baik dari pada dikkhianati seperti ini. Mungkin dia akan menerima hubungan Zeva bersama dengan laki-laki lain jika wanita itu jujur sejak awal, dan bukannya bermain api di belakang seperti ini.

"Baiklah, kau bicara kebebasan padaku. Maka lihat saja, sampai mati pun aku tidak akan pernah memberi kebebasan padamu. Aku bahkan akan mengingatkan rantai diseluruh tubuhmu, hingga kau merasa hidup dalam neraka!"

Rasa sakit dan benci kini berbaur jadi satu dalam hati Arion. Rasa cinta yang baru saja tumbuh, terpaksa mati karena kebod*ohannya sendiri.

Seumur hidup, Arion tidak pernah merasakan jatuh cinta. Bahkan dia tidak pernah tertarik dengan wanita manapun selain Zeva, yang langsung menarik perhatiannya di hari pertama kali bertemu.

Namun, sepertinya apa yang orang-orang katakan adalah benar. Bahwa cinta pertama tidak akan pernah berjalan lancar, bahkan siempunya rasa akan bermandikan rasa sakit dan kecewa.

Cukup lama Arion meratapi nasib percintaannya yang hancur bahkan sebelum dimulai, tidak lupa dia juga merutuki sifatnya pada wanita itu.

****

Keesokan paginya, Zeva bangun saat jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Dia segera beranjak turun dari ranjang dan masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya dia sudah selesai dan bergegas keluar dari kamar. Zeva berjalan ke ruang kerja Arion untuk melihat apakah ada laki-laki itu di sana, dan hasilnya adalah nihil.

Zeva terus mencari ke seluruh penjuru apartemen, tetapi tetap saja tidak ada tanda-tanda Arion di sana. "Apa dia tidak pulang?"

"Nyonya."

Tubuh Zeva terlonjak kaget saat mendengar suara Bik Sum. "Ya ampun Bik, ngagetin aja!" Dia lalu mendengus sebal.

"Maaf Nyonya, abisnya dari tadi bibik lihat Nyonya ke sana kemari. Sedang mencari apa sih Nya?" tanya bik Sum dengan rasa penasaran yang membuncah.

"Em ... apa Bibik lihat Arion?" tanya Zeva dengan ragu-ragu.

Bik Sum menggelengkan kepala. "Tidak, Nya. Pas bibik datang, mobil Tuan sudah tidak ada. Mungkin Tuan sudah berangkat ke kantor."

Zeva menganggukkan kepalanya agar wanita paruh baya itu tidak lagi bertanya, kemudian dia kembali ke kamar untuk bersiap-siap ke kantor.

Setengah jam kemudian, Zeva sudah keluar dari kamar dengan pakaian rapi. Dia berjalan ke arah dapur untuk menimati sarapan.

Tiba-tiba dia teringat dengan Arion, biasanya laki-laki itu lebih dulu bangun dari pada dirinya sendiri.

"Tuan pasti belum sarapan sekarang."

Lamunan Zeva terhenti saat mendengar ucapan bik Sum. "Iya ya Bik, pasti Arion belum sarapan sekarang."

"Tuan memang seperti itu, Nya. Kalau sedang sibuk pasti lupa makan, padahal lambungnya sudah bermasalah."

Zeva terlonjak kaget saat mendengar ucapan wanita paruh baya itu. "Lambungnya bermasalah?" Dia melihat ke arah Bik Sum dengan penuh tanda tanya.

"Benar, Nyonya. Waktu itu Tuan muda sangat sibuk, dia harus bolak balik Jakarta-Surabaya karna ada masalah dengan proyek perusahaan. Sangking sibuknya, Tuan sampai lupa makan. Akibatnya dia pingsan diruangan, dan dibawa ke rumah sakit karna infeksi lambung."

Zeva tercengang saat mendengar penjelasan dari Bik Sum, pantas saja selama ini Haris selalu memastikan kalau Arion makan tepat waktu.

"Aku akan membawa bekal untuknya, Bik." Tiba-tiba saja mulut Zeva bergerak sendiri.

"Ah, itu ide bagus Nyonya. Biar Bibik siapkan bekalnya." Bik Sum langsung menyiapkan bekal yang akan di bawa oleh Zeva.

Zeva sendiri hanya diam sambil berpikir tentang apa yang akan dia katakan jika bertemu dengan Arion. Laki-laki itu pasti masih marah padanya, dan siapapun pasti akan merasa marah jika berada di posisi Arion.

"Hah baiklah, aku harus tenang. Aku harus membicarakan semua ini secara baik-baik, semoga saja Arion mau mendengarnya."

Tbc.

1
Ida Erwanti
Luar biasa
Faridah
ikut terharu
Faridah
ruwet
Faridah
kapokk
Faridah
hayooooo kamu ketahuan
Faridah
wah ....selingkuh
Faridah
hadehhhh mengobarkan api ni
Faridah
bahaya mengintai
Faridah
waduh
Faridah
hahahaha....
Faridah
bertahap
Surya Handayani Almaida
Biasa
Galaklagak
ceritanya sangat menarik...gaya bahasa tidak kaku.. ditunggu karya yg lain Thor ♥️♥️
Faridah
😩
Wijaya Ronny
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Nah kan sadar tuh kalian semua..
MakBarudakh
Novel ino bagus
Sayang belum banyak peminat (diliht dr jumlah likers nya lo yaaa..)
Walau tokoh perempuannya di awal bikin Mak gereget, jengkel, dan kesel dg tingkahnya

Terimakasih atas karyamu yg menghibur ya Thor
Semoga makin bamyak yg minat utk baca karya2mu thor
Dan sukses selalu ya
MakBarudakh
Ya...kamu pasti merasa di titik terendah Ze

Disatu sisi kasian, di sisi lain kamu bebal Ze..
MakBarudakh
Naaahhh akhirnya salah paham semua
MakBarudakh
Llaaaahh situ sadar juga ya Ze..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!