menceritakan tentang seorang gadis yang menyimpan hati pada seorang anak laki laki yang saat kecil dia jumpai. Hingga besar pun,gadis kecil itu masih mencintai laki laki itu.
gadis itu bermimpi ingin menjadi pasangan hidup si laki laki itu,dan yah impian nya terwujud kan. Namun sayang tuhan mempersatukan nya dengan cara yang salah,gadis itu menikah bukan karena cinta melainkan karena kesalahan satu malam.
akankah pernikahan mereka bisa bahagia? atau berakhir dengan nestapa karena hubungan yang mereka jalani berawal dari sebuah kesalahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon h.alwiah putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16. acara pernikahan
"Gue titip adek gue yah."pesan Felix pada Arkhana sembari menepuk pundak teman nya itu.
Arkhana pun hanya membalasnya dengan anggukan kepala. "Emangnya ze barang apa di titip titipin."ucap zea memberengut kesal.
"Iya,kamu tuh barang yang paling Abang sayangin tau gak."ucap Felix.
"Gue tau pernikahan ini karena sebuah kesalahan,tapi gue minta sama Lo perlakuan adek gue selayaknya wanita yang Lo nikahin karena cinta,jaga dia bahagia kan dia,semoga dengan berada di sisi Lo dia bisa bahagia."ujar felix yang kembali di balas anggukan oleh Arkhana.
"Gue akan coba sebisa gue."balas Arkhana.
"Happy wedding my little girl,semoga kamu bahagia yah sama suami kamu."ucap elbart ayah sambung zea.
"Thanks Daddy."ucap zea.
"Sekarang kan udah punya suami,sering sering lah datang ke USA Daddy kangen sama kamu,semenjak kamu berada disini kamu jarang bahkan hanya setahun sekali ke USA. Kamu juga jarang ngabarin Daddy."ucap elbart.
"Insyaallah Daddy."
"Selamat menempuh hidup baru yah sayang,semoga kamu semakin bahagia sama suami kamu."ucap Aneth.
"Aamiin, terima kasih mom and dad sudah mau menyempatkan waktunya dengan datang ke sini. Maaf kalau selama ini zea sering ngerepotin kalian, sekarang baik dari keluarga mommy ataupun ayah tak akan memiliki lagi tanggungan pada zea,kalian bisa melanjutkan hidup kalian dan fokus dengan keluarga baru kalian tanpa harus susah susah memikirkan zea lagi. Sekarang kalian sudah bebas dari tanggung jawab merawat,membiayai dan mendidik zea. Maafkan ze kalau selama ini banyak salah sama kalian."ucapan zea tentu membuat semua orang yang disana terdiam.
Termasuk Aneth dan juga Ardan yang merasa tersentil dengan perkataan zea. Sedangkan yang lain merasa heran dan tak mengerti dengan apa arti yang terkandung dalam setiap ucapan zea.
Namun mereka merasakan ada kesedihan dan kekecewaan yang terlihat dan terdengar dari setiao kata yang di ucapkan oleh zea.
"Ze kenapa ngomong gitu sayang."ucap elbart.
"Gak papa dad,zea takut selama ini zea cuman jadi beban dan penghalang mommy dan ayah untuk bahagia bersama dengan keluarga baru kalian. Sekarang kalian sudah bebas karena ze sudah memiliki jalan sendiri."ujar zea.
"Ze..."lirih Aneth.
Sedangkan zea hanya bisa menunjukkan senyuman yang entah apa artinya,itu bukan senyuman kebahagiaan namun ada arti lain dari senyuman itu.
"Sudah kan foto sama ngobrol nya,ze capek tuh di belakang ada yang mau ngantri salaman."ujar ze membuat keluarga zea itu pun membubarkan diri.
"Cieelah gak nyangka gue, ternyata Kaka ipar gue temen gue sendiri. Selamat yah,samawa buat kalian berdua."ucap Aryan.
"Kamu kenal ze?"tanya Hendra.
"Ze temen aku pah,kita udah temenan dari ze kembali dari USA."ucap Aryan.
"Wah dunia itu sempit yah, pantesan kamu kayak kaget gitu pas tadi liat zea." Ucap Anita.
"Iya,kaget pake banget gue ze. Ngapa Lo gak ngomong,atau cerita kalau Lo yang jadi Kaka ipar gue,sumpah Lo kayak gak nganggap gue sahabat lagi ze,sakit hati Abang dek."ucap Aryan dengan mendramatisir.
"Jangan lebay Lo."Arkhana menoyor kepala Aryan.
"Sorry yan,gue juga gak niat nikah sama Abang Lo. Gue juga gak tau kalau pak Arkhana ternyata Abang Lo."ucap zea.
"Okey lah karena hari ini hari bahagia Lo,gue maafin. Gak papa sekarang kita jadi bakal sering ketemu ya kan,kita bisa main sepuasnya,curhat,jalan jalan bareng,jadi banyak waktu kita. Lo jangan sungkan sungkan,kalau ada apa apa bilang gue,adek ipar mu siap kapanpun,kalau Lo gak bisa tidur sama Abang gue karena ngorok nya Lo Dateng ke kamar gue yang ada di samping kamar Abang gue."ucap Aryan.
"Enak aja, enggak gue gak akan izinin dia buat main sama Lo apalagi dejet Deket Lo hih kuman, nanti anak gue kenapa napa lagi."ucap Arkhana.
"Baru sah aja udah posesif Lo bang."
"Serah gue."
"Sudah jangan ribut,kalian ini gak dimana mana kerjaan nya ribut aja. Kamu juga Aryan jangan macem macem sama mantu papa,jangan ajakin yang aneh aneh,awas aja kamu."ucap pak Hendra yang mengetahui watak anak nya yang super aktif seperti anak kecil yang tak bisa diam.
"Gak anak gak ayah sama aja."dumel Aryan.
"Bagus kalau kalian saling kenal,jadi gak bakal canggung dan gak perlu pendekatan sebagai adik dan Kaka ipar,kamu juga jangan sungkan yah sama papa dan mami nanti."ucap Anita di balas anggukan oleh zea.
***
Sudah sekitar empat jam zea berada di atas pelaminan,menyalami tamu tamu yang datang.
Kini zea sudah mulai lelah, katanya hanya kerabat dan orang penting saja tapi yang datang seperti orang satu desa. Yang datang tak henti henti, membuat zea kesal sendiri.
Bagaimana jika pernikahan nya itu seperti rencana ibu mertuanya,entah akan secapek apa zea nanti. Baru segini saja zea sudah lelah, mungkin efek dari kehamilan juga.
"Kenapa? Capek?"tanya Arkhana yang melihat zea duduk di atas pelaminan setelah tadi menyalami tamu.
Zea pun mengangguk. "Pak kapan selesainya,saya udah cepek banget."keluh zea.
Arkhana pun melihat ke sekitarnya,sudah seidjytamu yang datang. "Ayo kita ke kamar istirahat."ucap Arkhana.
"Emang gak papa?"tanya zea.
"Gak papa,lagian tamu udah sedikit kok."
"Izin dulu sama mami sama papa dan yang lain."ucap zea.
"Nanti saya yang bilang."
Zea pun mengangguk lalu memanggil dua orang wo yang selalu siap siaga membantunya.
"Ze mau kemana?"tanya Anita.
"Ze udah lelah katanya ma, makanya arkha suruh istirahat kasihan nanti takut terjadi sesuatu sama baby nya."ucap Arkhana.
"Ouh gitu iya gak papa,lagian tamu nya udah sedikit. Sana kamu juga istirahat temani istri kamu."titah Anita di balas anggukan oleh Arkhana.
Arkhana pun menyusul zea,yang sudah pergi ke kamar yang sudah di siapkan sebagai kamar pengantin mereka.
Ceklek
Kamar itu terbuka, Arkhana mengendarkan pandangan nya ke segala arah saat membuka pintu.
Hingga pandangan nya pun tertuju pada seorang perempuan yang masih lengkap dengan gaun berwarna biru merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang bertaburkan dengan mawar.
"Bangun,bersih bersih dulu."Arkhana membangunkan zea dengan cara menepuk pelan pipi zea.
"Eughhh."lenguh zea.
"Bangun,bersih bersih dulu baru setelah itu tidur."titah Arkhana.
Dengan pelan zea bangun dari tidurnya,sejenak dia mengusap usap perutnya sembari membuang nafas perlahan lahan.
"Kenapa? Perutnya sakit?"tanya Arkhana khawatir.
Zea pun hanya menggelengkan kepalanya. "Mau di panggil dokter?"tanya Arkhana namun di balas gelengan oleh zea.
semangat author💪