George Abraham yang merupakan seorang Casanova kelas kakap harus menerima perjodohan dengan gadis belia demi meredam amarah sang ayah karena ulahnya yang sudah melampaui batas.
" Jika kau berani menyakiti istrimu apapun alasannya maka kau bukan berhenti menjadi pewaris tapi berhenti menjadi anakku " ucap Ayah George dengan berapi-api menunjuk Fay yang duduk disofa apartemen George setelah pernikahan rahasia mereka .
" Ayah bagaimana mungkin aku bisa menghadapi nya " frustasi George menatap gadis belia yang duduk disofa mengerjakan tugas sekolah sambil sesekali tersenyum licik menatap George yang masih di nasehati Ayah nya .
Entah apa yang dipikiran gadis belia itu tentang pria matang seperti George?
next .
yuk Baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Pertanyaan polos
" Ihhh, Papi nggak asik bohongin aku " ucap Fay yang benar-benar lupa meminta Geo berjanji juga kalau tidak akan mencampuri urusan nya .
" Diam aku akan bekerja sekarang" ucap Geo duduk dikursi kerjanya dan menyalakan laptop.
Fay menarik satu kursi kedekat Geo lalu bermain game sambil menggunakan headset agar tidak mengganggu Geo .
Fay tidak akan mengganggu pria itu hari ini karena dia sudah membayar banyak atas kesalahan Fay .
1 jam kemudian .
Tok
Tok
" Ayah " ucap Fay begitu melihat seseorang masuk kedalam ruangan Geo dan langsung berlari memeluk.
" Kamu menemani Geo bekerja nak?" senyum lebar Ayah mengelus punggung Fay dengan sayang sekaligus lega .
" Ayah dari mana mengapa memakai stelan jas?" tanya Geo menghampiri setelah memperhatikan detail penampilan Ayah nya.
" Terus kalau pakai stelan jas apa salahnya?" tanya Fay menatap Geo kesal karena seperti tidak suka bahkan dia belum memeluk ayahnya yang baru datang tapi sudah komplen duluan .
" Aku tidak membiarkan Ayah ku bekerja lagi di usia tua paham " ucap Geo menjelaskan maksudnya.
" Ayah dari mana?" tanya Fay mengajak Ayah duduk di sofa .
" Ayah pulang dari mengantar Ibu pergi arisan " jawab Ayah sambil tersenyum menatap wajah Fay yang masih memakai seragam sekolah nya .
" Tidak sekalian Ayah tungguin " tawa Fay yang sangat tau kebiasaan ibu-ibu.
" Bisa encok pinggang Ayah kalau nungguin nak, ini saja pergi karena Ibu mu merengek minta diantar " ucap Ayah apa adanya .
..........
Dari meja kerjanya Geo memperhatikan Ayah dan Fay yang mengobrol asik sekali bahkan Geo tidak pernah melihat ayah mengobrol sampai segitunya dengan seorang wanita .
30 menit kemudian .
" Geo ayah pulang dulu " ucap Ayah pada Geo yang terlihat sibuk dengan laptop nya.
Geo menghampiri Ayah nya lalu bersalam dan menatap dengan perasaan heran .
" daa Ayah" ucap Fay yang sudah bercerita cukup banyak .
" Daaa" ucap Ayah berjalan menuju pintu keluar .
" Astaga Geo , ayah sampai lupa mengatakan sesuatu padamu padahal ayah datang untuk itu " pria paruh baya itu kembali memutar langkah nya dan duduk berhadapan dengan Geo di meja kerja menyampaikan beberapa hal .
" Ayah sudah pergi ?" tanya Fay yang baru keluar kamar mandi .
" duduk " ucap Geo menunjuk kursi di samping nya yang tadi di duduki oleh Fay .
" Kenapa Pi?" tanya Fay duduk dengan patuh .
" Sudah berapa lama kamu kenal ayah?" tanya Geo dengan serius .
" sejak TK " jawab Fay mengingat pertemuan pertamanya dengan Ayah .
" Kalian sering bertemu ?" tanya Geo menyelidik karena setau nya ayah tidak pernah dekat dengan anak perempuan lantaran ayahnya punya sikap dingin dan tidak gampang akrab dengan orang lain .
Tapi dengan Fay sikapnya jauh berbeda !
" Tidak bahkan sejak 3 tahun terakhir aku baru bertemu ayah lagi sekarang" jawab Fay apa adanya .
" kenapa Pi?" tanya Fay dengan wajah penasaran.
" Tidak ada " ucap Geo dengan santai tak ingin Fay menyadari rasa penasaran nya.
Sore harinya sepulang kerja Geo mengantar Fay ke apartemen .
" Aku akan pergi ke club bersama teman-teman dan mungkin tidak pulang malam ini " ucap Geo menatap Fay yang sedang memakai ranselnya karena hendak turun dari mobil .
" Okey Pi " ucap Fay tanpa berkomentar keluar dari mobil Geo lalu masuk ke apartemen.
..........
Geo memasuki club sambil menenteng jas di pundaknya berjalan penuh kharisma yang membuat wanita tergoda melihatnya.
" Sore Sayang" sapa seorang wanita dengan manja begitu Geo duduk di salah satu sofa .
Geo menatap wanita yang kini duduk di dekatnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
" Sayang kau terlihat kelelahan, aku akan menyenangkan mu " ucap wanita dengan gerakan menggoda menyentuh sesuatu .
Geo langsung memboyong wanita itu kedalam kamar untuk memuaskan dirinya serta berpesta minuman .
" Sayang kau sangat perkasa aku menyukaimu dan selalu siap menjadi teman tidur mu " ucap wanita itu dengan tangan nakalnya yang terus mengelus tubuh Geo setelah percintaan mereka .
Brakkk.
Geo mendorong wanita itu dari atas kasur sampai jatuh ke bawah ranjang dan melempar sejumlah uang kearahnya.
" Keluar " ucap Geo dengan dingin yang membuat wanita itu segera pergi dengan cepat setelah mengumpulkan uang.
Geo adalah seorang Casanova yang tidak pernah memperlakukan wanitanya dengan baik setelah bercinta karena yang dia butuhkan hanyalah kepuasan untuk melampiaskan perasaan nya bahkan Geo cenderung berlaku sangat kasar sampai kadang menyakiti wanita yang bersamanya.
Drettt
Drettt
Geo masih melamun sambil menikmati segelas wine diatas kasur ketika ponselnya berbunyi .
" kenapa?" suara berat Geo karena Fay yang menelponnya .
" Papi aku tidur dirumah temanku ya soalnya males sendirian di apartemen" ucap Fay meminta izin dan sengaja menginap di tempat temannya karena kalau pulang kerumah pasti orang tua mereka curiga .
" Di apartemen saja , aku pulang malam ini " ucap Geo .
" Tapi ," belum jadi Fay beralasan Geo sudah menutup telfon secara sepihak .
Geo meneguk habis wine di gelasnya lalu masuk kekamar mandi untuk menyegarkan diri setelah menelfon pelayan membelikan pakaian.
Jam kurang 10 malam Geo pulang ke apartemen dan berdiri terdiam begitu membuka pintu melihat Fay yang tengah menyapu .
" Papi sudah pulang " ucap Fay meletakkan sapu lalu menghampiri Geo yang masih berdiri di dekat pintu .
" Su, sudah " ucap Geo dengan sedikit gagap saat Fay mengambil tangannya untuk bersalam .
" Itu apa Pi?" tanya Fay melirik paper bag berukuran sedang di tangan Geo sebelah kunci mobil .
" cake coklat" ucap Geo memberikan paper bag itu pada Fay.
" untuk aku?" tanya Fay yang diangguki Geo .
" Wahh terimakasih, ayo kita makan Pi " ucap Fay mengajak Geo duduk di meja makan .
"Sebentar aku selesaikan dulu menyapu " ucap Fay melanjutkan pekerjaan nya yang tinggal sedikit lagi .
" Mengapa kamu menyapu apartemen besok ada pelayan datang " ucap Geo menatap Fay.
" tidak apa-apa Pi aku senang menyapu sejak pernah tinggal di asrama " cerita Fay yang memang pertama kali dia menyapu adalah di asrama dan ternyata sangat menyenangkan.
Selesai menyapu Fay mencuci tangan dan duduk di meja makan berhadapan dengan Geo yang sudah duduk cukup lama .
" Wahhh ini terlihat sangat enak " ucap Fay yang baru mengeluarkan cake sudah ngiler melihat bentuknya.
" ini Pi " ucap Fay yang hanya diangguki Geo .
" Makan lah " ucap Geo yang masih memangku kedua tangan nya.
Fay mengambil sepotong cake itu lalu mencobanya dan langsung melting dengan rasa manis coklat.
" Papi ini sangat enak " Fay menikmati kue itu dengan berbagai ekspresi wajah yang membuat Geo menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
" Papi tadi dari mana?" tanya Fay dengan polos karena melihat tampilan Geo sudah jauh berbeda dari saat terakhir mereka perpisah tadi