NovelToon NovelToon
Touch Me, Uncle Dom!

Touch Me, Uncle Dom!

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Beda Usia / Romansa
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Sequel dari novel Pesona Ayah Mertua.

Terpaksa menikah dengan Uncle Dom yang super dingin datar, membuat Emily merasa seperti tokoh protagonis wanita yang ada di dalam novel yang berperan menjadi istri yang tidak di inginkan oleh suaminya sendiri.

Penasaran dengan kisahnya? Jangan lupa subscribe agar kalian tidak ketinggalan pemberitahuan update Novel ini.

Follow IG emak @Thalinda Lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah paham

Emily menenangkan detak jantungnya yang berdegup dengan kencang.

Setelah merasa tenang, ia segera keluar dari ruang ganti. Akan tetapi, jantungnya yang sudah tenang kini kembali berdegup semakin kencang saat melihat Dom duduk bersandar di tempat tidurnya, di tambah lagi Dom masih bertelanjang dada memperlihatkan dada bidang dan roti sobek yang begitu menggoda.

"Ya Tuhan. Mata suciku," batin Emily, tapi rasanya ia ingin menggigit roti sobek itu.

"Kamu sudah selesai?" Dom menoleh sambil tersenyum saat melihat penampilan Emily yang terlihat menggemaskan.

Hadehhh, panas ya bestie 🥵🥵

"Hah, i-iya," jawab Emily dengan gugup, kemudian ia menatap Dom seraya tersenyum tipis.

Dom beranjak dari duduknya, menghampiri Emily yang berdiri tidak jauh dari tempat tidur.

"Apakah kamu tidak panas dengan rambut terurai seperti itu?" Dom semakin berjalan mendekat, pria itu mengambil ikat rambut dari kantong celananya.

"Aku bisa sendiri," tolak Emily saat Dom berdiri di belakangnya ingin mengikat rambutnya.

"Jangan menolaknya," ucap Dom datar lalu mengikat rambut Emily.

"Baiklah." Emily pasrah membiarkan pria tua itu mengikat rambutnya.

Sepertinya insiatifnya ingin mengikat rambut Emily adalah keputusan yang salah. Lihatlah saat ini Dom terlihat seperti vampir saat melihat leher jenjang yang putih dan mulus itu. Dom menghentikan gerakan tangannya, kedua matanya mengerjap berulang kali, hasratnya untuk mengecup leher Emily semakin besar.

"Uncle kenapa lama sekali?" tanya Emily.

"Eh, rambutmu bau sekali! Ini ikatlah sendiri! Dasar jorok!" ucap Dom beralasan, kemudian menyerahkan ikat rambut yang di tangannya kepada Emily. Lalu ia segera keluar dari kamar tersebut sebelum ia kehilangan akal sehatnya.

"Hah, bau?" Emily mengambil beberapa helai rambutnya kemudian menciumnya. "Harum strobery" gumam Emily.

"Dasar pria tua aneh!" kesal Emily, lalu membuang ikat rambut yang ada di tangannya dengan asal.

*

*

*

Dom mengusap dadanya berulang kali ketika sudah berada di luar kamar Emily. Bertepatan dengan Dante yang kebetulan akan ke kamar putrinya. Ia mengernyit heran saat melihat Dom bertelanjang dada.

"Dom, apa yang kamu lakukan di kamar putriku?!" tanya Dante dengan nada dingin.

"Apa? Aku tidak melakukan apa pun," jawab Dom jujur.

"Aku tidak yakin dengan ucapanmu! Kamu pasti mencari kesempatan dalam kesempitan! Dasar bajingan!" umpat Dante, penuh emosi.

"Hei, aku sudah berkata dengan jujur. Kenapa kamu malah menyudutkanku?!" Dom mulai terpancing emosi.

Mendengar suara keributan di luar kamarnya. Emily pun segera keluar dari kamar dan melihat apa yang terjadi.

"Kalian kenapa membuat keributan di sini?!" tanya Emily kepada dua pria dewasa itu.

"Lily, apa yang sudah di lalukan Dom kepadamu?" tanya Dante keapda putrinya.

Emily terdiam, ia berpikir jika ayahnya saat ini sedang bercanda. Maka dari itu, ia mempunyai pikiran untuk mengerjai Dom.

"Oh, Uncle Dom melakukan sesuatu yang—"

"Sesuatu yang apa?!" sentak Dante.

Melihat ayahnya marah seperti itu, Emily tersadar jika Danta saat ini tidak main-main.

"Tidak, bukan apa-apa. Aku hanya bercanda, Dad." Emily menjawab sambil menatap Dom yang juga tengah menatapnya dengan sangat tajam.

"Katakan yang sejujurnya, Lily!" bentak Dante.

"Dad, a-aku sudah jujur, aku—" Emily menjadi takut saat melihat ayahnya begitu murka.

"Dante, aku sudah mengatakan dengan jujur jika aku tidak pernah menyentuh putrimu sama sekali!" sentak Dom sangat emosi.

"Jadi ciuman kita yang kemar ... Ups!" Emily langsung menutup mulutnya yang kelepasan bicara.

"Mati kau di tanganku, Dom!!" Dante mengepalkan kedua tangannya, menatap Dom penuh emosi.

1
Asih Ningsih
kyknya bkl seru niih
SUSANTI SUTISNA
jika tdk kuat membacanya lambaikan tangan ✋ kekamera/Facepalm/author ny bnr"/Joyful/
Sofi Sofaki Saefuddin
aku tidak merasakan sakit apapun saat menyusui. alhamdulillah.. suster yg dampingin telqten sehingga bayiku waktu itu peletakan lidahnya sempurna
Aiko Amallya
gass pool thorrr 😚😚😚😚
Maya Yoongi
hah gimna2,,,??sebsar apa,,,?? pergelangan tangan orang dewasa,, omegat😱😱😱,
Asih Ningsih
ooh jadi dia anaknya carlos n arra kirain anaknya gerri n allegra.
Asih Ningsih
kebanyakan judulnya jdi ningung yg harus di baca.
Asih Ningsih
kyknya ceritanya seru.
Maya Yoongi
nggak dapet Uncle dom sama carlos juga nggk apa2 lah😁😁😁😁
Asih Ningsih
jalaran soko kulino entar kmu bucin lo les ama gurumu.
Asih Ningsih
kok gak ada kbr dari carlos n arra ya di sini.
Asih Ningsih
cieee di ajak ke rumah camer niiih
Asih Ningsih
cieeee black cemburu.
Asih Ningsih
naaah betuk kan pasti ada masalah dgn sonya ama keluargabya.tega banget tu orgtuanya.teringat ama kusahnya hana aku
Asih Ningsih
mungk8n krn merasa brsalah atau ada masalah dgn keluarganya kali black.
Asih Ningsih
kasihaaan bangeet kmu black😆😆😆😆
Asih Ningsih
sabar black itu amunisi pobakanmu yg cantik.
Asih Ningsih
😃😃😃😃 udh babak belur krn granpanya skrg dpt hadiah lg yg bikin kita semua ngakaaak
Asih Ningsih
ada lg julukan jomblo abadi.
Asih Ningsih
rejeki nomplok black.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!