NovelToon NovelToon
ISTRI KEDUA DOSENKU

ISTRI KEDUA DOSENKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Poligami / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: weni3

Di jual oleh Bapak dan di beli Dosen tampan.
Kinayu, gadis berumur 22 tahun di jadikan sebagai alat penebus hutang. Menjadi istri dari Yudha Prasetya, yang ternyata adalah seorang dosen serta anak dari pemilik kampus tempatnya menimba ilmu.
Kenyataan pahit harus kembali ia terima saat dirinya mengetahui fakta jika ia bukan yang pertama. Bahkan harus tinggal satu atap dengan istri pertama.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka?
Apakah Kinayu kuat saat ia tau tujuan Yudha menikahinya?

Ig: weni0192

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Hari ini Kinayu ada jadwal pagi yang mengharuskannya masuk jam 9, tapi bagaimana jika jam 8 saja ia belum apa-apa bahkan baru membuka mata.

Kinayu melesat ke kamar mandi setelah tau jika sudah kesiangan. Mandi ala capung yang penting sikat gigi dan mengguyur tubuh. Setelahnya bisa mandi minyak wangi. Dan tak memerlukan waktu lama kini ia telah rapi dengan rok selutut dan baju berkerah. Tampak sopan dan sesuai umurnya, tampak imut dengan bagian dada yang sedikit membesar pasca menikah.

Perubahan yang Kinayu sadari tapi terabaikan karena masih aman. Semua baju masih terjangkau di tubuhnya sehingga ia tak terlalu memusingkan.

Setelah meraih tas ransel di atas meja belajar dan memakai sepatu kets ala anak muda. Kinayu segera berlari menuruni tangga. Yudha hampir saja beranjak dari duduknya saat melihat Kinayu hampir terjatuh jika tak berpegangan erat pada pegangan tangga.

"Lain kali jangan berlari!" ucapnya datar penuh peringatan.

Kinayu tak menjawab, ia melirik meja depan Yudha, piringnya masih kosong belum terisi makanan. Sudah di pastikan pria ini menunggunya sedangkan ia harus secepatnya sampai di kampus.

Dengan cekatan Kinayu mengambil dua lembar roti lalu mengoleskan selai nanas dan meletakkannya di piring Yudha. Kemudian ia segera mengambil satu lembar roti untuknya yang di beri olesan selai strawberry lalu menghabiskan segelas susu dan beranjak dari sana dengan roti yang sengaja akan ia makan dijalan.

Yudha mengangkat kepala saat tangan Kinayu terulur ingin menyalami, ia mengerutkan dahi melihat Kinayu memegang rotinya dan tas yang sudah berada di punggung.

"Mau kemana?" tanyanya heran.

"Aku ada kelas pagi Pak, tinggal setengah jam lagi dan aku harus sampai tepat waktu."

Yudha menarik nafas dalam, menatap dengan geram kemudian mengulurkan tangannya.

Dengan senyum mengembang Kinayu meraihnya dan segera mengecup tangan itu lalu pamit dari sana dengan sedikit berlari menuju garasi. Bersyukur setidaknya Yudha tak membuatnya kesulitan di pagi ini.

Kinayu segara memakai helm setelah menggigit rotinya yang masih berada di bibir karena tangannya memegang setir dan mengeluarkan motor miliknya dari garasi kemudian segera melajukan tanpa di panasi.

Yudha menggelengkan kepala melihat tingkah Kinayu yang membuatnya gelisah. Dia segera berangkat setelah menyeruput kopi dan menghabiskan roti.

"Bi, saya berangkat dulu. Tolong bereskan kamar Kinayu ya, dia pasti tidak sempat karena kesiangan."

"Baik Tuan," jawabnya dengan sedikit menundukkan kepala.

"Makasih Bi..." Yudha segera pergi ke kampus. Sempat meninggalkan uang untuk Bibi untuk membeli sayuran dan buah yang sudah habis.

"Galak tapi perhatian, sebenarnya tuh tuan mulai suka tapi nggak sadar. Ya Allah mudah-mudahan cepat di kasih momongan, kasian tuan," gumam Bibi setelah melihat majikannya pergi.

Sampai di kampus Kinayu segera berlari menuju kelas, tangannya mengusap mulut yang sedikit belepotan karena ulah roti tadi. Masuk kedalam kelas hampir berbarengan dengan dosen pengajar yang datang.

"Mepet banget kamu Kinayu, terus itu jidat kenapa pake tambelan. Jidat kamu abis di cium tembok?" tanya Novi ketika Kinayu sudah duduk di kursi sebelahnya.

"Sssttt jangan berisik!" tegas Kinayu saat dosen akan memulai mengajar.

90 menit di kelas pertama cukup membuat Kinayu kelaparan karena tadi hanya memakan selembar roti dan susu satu gelas. Dia mengajak kedua temannya menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah berdendang ria.

"Itu jidat kenapa?" tanya Arum yang di angguki oleh Novi. Apa lagi kemarin Kinayu tiba-tiba tidak masuk kelas. Dan pesan yang mereka kirim tak ada satupun mendapat balasan. Membuat kedua sahabatnnya khawatir sekaligus penasaran.

"Ini nggak sengaja terbentur dinding pas bangun tidur kemarin, makanya aku nggak masuk. Pusing banget soalnya, nanti yang ada malah nggak fokus."

Kedua sahabatnya saling berpandangan, ada yang janggal dengan alasan yang Kinayu buat tapi ia yakin jika ada yang di ditutupi sekalipun mungkin itu yang terbaik. Dan mengerti jika Kinayu belum siap berbagi.

"Kamu kemarin di cariin Satria dan katanya kamu blokir nomor dia. Dan parahnya lagi dia nanya sama aku tentang selingkuhan kamu, aneh kan? apa kalian lagi ada masalah?" tanya Novi setelah ketiganya duduk menunggu pesanan.

Kinayu menarik nafas dalam, selingkuhan? masih saja Satria berpikir ia selingkuh di belakangnya. Justru jika dirinya masih ada hubungan dengan pria itu berarti Satria lah selingkuhan nya.

Kinayu menggelengkan kepala kemudian menyandarkan dagunya di atas telapak tangan yang terlipat di meja. Apa yang harus ia katakan jika kembali bertemu.

"Udah makan dulu, nanti di pikir lagi!" Keduanya paham jika Kinayu sedang tak baik-baik saja, dan mungkin hubungan dengan Satria pun sedang dalam masalah. Hingga ia benar-benar bungkam tak mau bercerita.

Kinayu menganggukkan kepala kemudian melahap makanan yang tadi di pesan. Dengan lahap menyingkirkan segala masalah yang ada. Ia butuh makan untuk kembali belajar dan menghadapi hidup yang tak lepas dari masalah.

Kembali ke kelas dengan Yudha yang mengisi selanjutnya. Bersikap tenang dan tak kenal. Menganggap hanya sebatas dosen dan mahasiswi lalu berusaha untuk fokus agar tak mendapat tegur.

Tak jarang mata keduanya beradu tapi kemudian Kinayu mengalihkan fokusnya ke papan dengan melihat tulisan Yudha. Hingga kelas usai, Kinayu kembali di tugaskan untuk mengumpulkan tugas temannya satu kelas yang kemudian di bawa ke ruangan Yudha.

"Lupa ya kalo jadi asisten dosen?" ledek Arum kemudian memberikan selembaran tugas yang sudah selesai di kerjakan.

Kinayu menghela nafas panjang, bukan lupa tapi berusaha tak mengingat. "Males aku tuh."

"Nggak boleh gitu, kali aja nanti dapet bonus coklat!" timpal Novi.

"Mana ada seperti itu...." lanjutnya dengan wajah cemberut.

"Jangan gitu, ikhlasin aja. Nggak apa-apa coklat nggak dapet tapi kan minimal senyumannya dapet. Lumayan buat bekal semangat sampai besok pagi. Apa lagi kalo di ajak makan bareng, ajak-ajak aku ya!" Dengan mata berbinar Arum begitu mendamba Yudha di depan sahabatnya yang tak lain adalah istri dari pria yang mereka idamkan.

"Udah akh, aku mau kasih ini dulu." Kemudian Kinayu beranjak dan menatap beberapa teman sekelasnya yang masih tersisa. "Apa masih ada yang belum mengumpulkan?"

"Sudah Kin," seru pemuda yang duduk di pojok kelas.

"Aku juga sudah Kin."

"Berarti nggak ada yang tertinggal ya, oke aku berikan ke Pak Yudha."

Kinayu segera melangkah menuju ruangan Yudha yang berada di lantai tiga. Ruangan yang hanya di isi pria itu saja. Sempat heran tapi setelahnya ia ingat jika Yudha adalah anak pemilik kampus.

"Anak Sultan mah beda, uangnya aja nggak berseri. Jatah yang di kasih buat sebulan bisa aku buat beli laptop lagi."

Kinayu sampai di depan ruangan bertepatan dengan Satria keluar dari dalam sana.

1
Adi Saputra
Luar biasa
Ani Sulis
suka² penulisnya aja. siapa tokoh yg dimatikan siapa yg hidup..
semangat author ..👍
Ufrida Widyastutik
Lumayan
Ufrida Widyastutik
Biasa
Zhra _
Luar biasa
maria handayani
/Shy/
Rita Murwanti
lagian sultan bisa gitu rmh nya gak ada keamanan kek hadeh
Rita Murwanti
satria keren bgt kamu jadi cowok
Rita Murwanti
Thor kok bisa Gilang masuk rmh emang gak satpam di dpn gitu secara orang kaya lho thor trs itu art nya juga masak iya cuma satu doang sore pulang lagi
Rita Murwanti
Thor boleh gak aku bejek* Yuda segitunya gak punya kemanusiaan masak iya satu atap sama istri pertama bisa mikir gak sich Yuda
Rita Murwanti
sedih bgt Thor dilema bgt jadi kinayu gak nurut ortu liat bpknya di sel nurutin ya kayak gini dah berasa gak punya harga diri sama sekali kasian bgt
Ning Suswati
kehidupan kadang diatas kadang dibawah, tak selamanya diatas terus, kan baruvterasa gimana damainya hidup tanpa dendam dan beban, namun melalui proses yg panjang
Ning Suswati
sdh tau kondisi rumah tangga belum aman, malah ditinggal sendiri dirumah tanpa ada pangawalan dan penjagaan, sultan apaan
Ning Suswati
semoga saja kebahagiaan kinayu menjadi nyata dg dia sebagai isteri satu2nya dan tdk ada lagi yg akan menyakitinya, tdk ada yg bisa mengatus taqdir, dan hambanya yg sabar akan mendapatkan balasan yg setimpal
Ning Suswati
kan enak melanjutkannya, gk jalan di t4, lebih asyik,
Ning Suswati
duh jadi kesel napa juga tdk di rekam sih, biar puas sekalian
Ning Suswati
masa seorang sultan yudha diam aja gk mengawasi pergerakan silvi, tuk apa uangnya, akhhhh jadi males bacanya
Ning Suswati
semoga saja satria berlapang da2 setelah menyaksikan sendiri bagaimana perlakuan yudha terhadap kinayu dan tdk lagi mengharapkan cintanya
Ning Suswati
ihhhh bikin kesal aja sih, masa seorang dosen seorang sultan tdk ada otaknya, sdh tau kalau silvi selalu menyiksa kinayu terang2an didepan mata masih aja oon, dan tdk ada upaya tuk mengetahui dan kegiatan apa saja dirumah, jgn bikin kesel dong thor, jadi bikin males, kalau peran utamanya oon plus oon
Ning Suswati
laki2 hampir semua begitutu, nyebut sini cinta situ cinta, terus apa namanya bualan cinta terbagi, terus tu si sikvi kapan dipergoki si paksu, biar kinayu menjadi satu2nya, kasian nasibnya yg sdh menjadi santapan nafsu, jual beli bukan berarti kinayu anak orang kismin, tapi taqdir yg menjadikan kinayu tuk menebus pengabdiannya pada ortunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!