Ratu Queen Natalia, sosok yang anggun dan bijaksana, terjebak dalam cinta segitiga dengan Raja Baldrick, suaminya yang tampan namun penuh rahasia, dan Selir Eliana, wanita muda yang memiliki pesona yang memikat hati sang raja. Cinta dan kegelisahan merajut benang-benang takdir di antara ketiga sosok tersebut, menciptakan pusaran emosi yang membingungkan.
Sementara itu, di Kerajaan Luminara, Raja Aldrich, pemimpin yang berani dan teguh, merencanakan untuk menjadikan Ratu Queen Natalia sebagai ratu di hatinya. Kekuatan dan ambisi, cinta dan dendam, terpilin rapat dalam permainan politik dan asmara yang rumit di antara dua kerajaan yang saling berlawanan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
༺ ༻ BAB 4 ༺ ༻
...✧༺♥༻✧...
Satu bulan telah berlalu, kebersamaan antara Putri Queen Natalia dan Pangeran Baldrick semakin erat, menjadikan mereka sebagai sahabat kecil yang terkenal nakal dan jahil di istana.
Kepolosan dan keceriaan yang mereka miliki membuat para pelayan senang bersama-sama menjaga dan merawat mereka.
Pangeran Baldrick, menghampiri putri Queen Natalia "Putri...Ayo pergi bermain. Kau sudah janji kan padaku." merengek.
"Hari ini kita akan main bersama." menarik tangan putri Queen Natalia
Putri Queen Natalia, "Wah... janji apa ya, aku lupa..."
Pangeran Baldrick, berkedip manja "Wah, jangan lupa lagi ya, Putri. Ayo, kita pergi sekarang."
senyum lembut "Jangan lupa janji kita untuk selalu bersama, ya."
Dalam kepolosan dan keceriaan mereka, Putri Queen Natalia dan Pangeran Baldrick saling mengingatkan tentang janji persahabatan yang mereka buat.
Dengan kedipan mata manja dan senyuman lembut, Pangeran Baldrick mengajak Putri Queen Natalia untuk pergi dan menjalani petualangan kecil mereka hari ini, sambil menyimpan janji untuk selalu bersama dalam keceriaan dan kesetiaan.
Dengan riang dan semangat, Pangeran Baldrick mengajak pemain untuk bermain di taman istana, mengingat janji mereka untuk saling menikmati hari bersama.
Kepolosan dan keceriaan mereka menjadi sumber kebahagiaan bagi semua yang berada di sekitar mereka, menciptakan atmosfer yang penuh dengan tawa dan kehangatan.
Pangeran Baldrick dan Putri Queen Natalia, dengan keceriaan dan semangat petualangan, menjelajahi taman istana seperti dua sahabat kecil yang tak pernah lelah untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka.
Mereka saling berbagi cerita, tawa, dan canda, menciptakan kenangan indah yang akan terus membekas di hati mereka.
...✧༺♥༻✧...
Dalam kepolosan dan jahilnya, Pangeran Baldrick dan Putri Queen Natalia membawa keceriaan dan kehangatan di istana, menjadi sinar cerah yang menyinari hari-hari semua yang berada di sekitar mereka.
Persahabatan mereka menjadi pilar kuat yang menguatkan hubungan di antara mereka, melewati setiap petualangan dengan keberanian dan kebahagiaan.
Momen kebersamaan mereka yang penuh kehangatan dan kepolosan menjadi landasan kuat bagi persahabatan mereka yang semakin erat.
Mereka saling mendukung, menghibur, dan menjaga satu sama lain dalam setiap langkah perjalanan yang mereka lalui. Janji untuk selalu bersama menjadi ikatan yang menguatkan hubungan mereka di taman istana.
Dengan keceriaan dan kesetiaan, Putri Queen Natalia dan Pangeran Baldrick melanjutkan petualangan kecil mereka, menikmati setiap detik bersama dalam kehangatan persahabatan yang tumbuh di antara mereka.
Mereka siap menjelajahi dunia dengan keberanian dan kepolosan yang hanya dimiliki oleh sahabat sejati.
...✧༺♥༻✧...
Dalam momen yang penuh kejutan, Pangeran Baldrick melihat pelayan selir ayahnya membawa makanan enak ke kamar ibu pangeran yang sedang sakit.
Tanpa menyukai pelayan selir tersebut, Pangeran Baldrick merasa iri dan gelap hati, sehingga diam-diam mencuri makanan tersebut dan membawanya ke tempat persembunyian bersama Putri Natalia.
Namun, apa yang terjadi selanjutnya akan mengubah jalan cerita masa depan mereka berdua.
Pangeran Baldrick tidak menyadari bahwa makanan tersebut telah diracuni oleh selir ayahnya. Saat Pangeran Baldrick dan Putri Natalia menikmati makanan tersebut, mereka tiba-tiba merasakan pusing dan kelemahan yang luar biasa.
Racun tersebut mulai menguasai tubuh mereka, membuat keduanya pingsan di tempat.
Ketika mereka terkapar tak berdaya, pangeran dan putri dalam bahaya besar. Keputusan ceroboh Pangeran Baldrick untuk mencuri makanan tersebut telah membawa mereka ke dalam situasi berbahaya.
Kini, masa depan mereka berdua tergantung pada keberanian dan kesetiaan yang akan diuji dalam menghadapi cobaan yang tak terduga ini.
Dalam ketidaktahuan Pangeran Baldrick, putri Queen Natalia, dan bahaya yang mengancam mereka, kini akan menguji kekuatan persahabatan dan keberanian mereka.
Ketika seorang pelayan menemukan Pangeran Baldrick dan Putri Queen Natalia pingsan, gempar pun melanda seluruh istana.
Berita tentang kondisi keduanya menyebar dengan cepat, dan 3 tabib kerajaan segera turun tangan untuk memberikan pertolongan dan menyembuhkan mereka. Suasana haru dan kekhawatiran meliputi istana, semoga kedua pemuda itu segera pulih.
...✧༺♥༻✧...
Hari pun berganti malam, dan Pangeran Baldrick akhirnya tersadar dari pingsan dan demamnya. Tatapan cemas dan kekhawatiran melintas di matanya saat ia menyadari bahwa Putri Queen Natalia masih belum sadar.
Dalam kegelisahan dan kekhawatiran yang mendalam, Pangeran Baldrick berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga dan melindungi sahabatnya dengan segenap kekuatan yang dimilikinya.
Di dalam kamar yang tenang, Pangeran Baldrick duduk di samping tempat tidur Putri Queen Natalia yang masih pingsan. Dengan hati yang penuh kekhawatiran, ia menatap wajah Putri yang damai, berharap agar ia segera pulih dan kembali berdiri di sampingnya.
Pangeran Baldrick, "Putri Natalia, aku akan selalu berada di sampingmu, menjaga dan melindungimu dengan setia. Bersabarlah dan pulihlah dengan cepat, sahabatku. Dunia ini butuh keceriaan dan kehangatanmu."
Dalam kegelisahan dan kekhawatiran yang melanda hatinya, Pangeran Baldrick bersiap untuk menjalani malam yang panjang, siap memberikan dukungan dan keberanian bagi Putri Queen Natalia.
Dengan hati yang penuh kekhawatiran, Sang Raja memasuki kamar di mana Pangeran Baldrick telah sadar dan memeluknya dengan penuh kelegaan. Namun, perhatiannya segera beralih pada Putri Queen Natalia yang masih terbaring pingsan dan demam.
Rasa khawatir dan kegelisahan melanda hati Sang Raja, yang merasa tidak sabar untuk melihat Putri Queen Natalia pulih.
Sang Raja, "Anakku, Pangeran Baldrick, aku bersyukur kau sudah sadar. Namun, hatiku gelisah melihat Putri Natalia yang masih terbaring tak sadarkan diri. Kita harus segera mencari cara untuk menyembuhkannya."
Dengan langkah tegap, Sang Raja memerintahkan penangkapan selir yang bertanggung jawab atas makanan yang telah diracuni.
Dengan rasa tegas dan penuh keputusan, Sang Raja berbicara dengan selir tersebut untuk mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi dengan makanan yang disajikan pada siang hari itu.
Sang Raja, "Selir, aku memerintahkanmu untuk memberitahuku dengan jujur. Apa yang telah kau lakukan dengan makanan yang kau sajikan pada siang hari itu?"
" Apakah kau mengerti bahwa tindakanmu telah membahayakan kehidupan Pangeran Baldrick dan Putri Queen Natalia? Kita membutuhkan kebenaran untuk menyelamatkan mereka."
...✧༺♥༻✧...
Dalam ketegangan dan kekhawatiran yang menghiasi istana, Sang Raja bersiap untuk mengungkap kebenaran di balik insiden yang telah menimpa kedua anaknya. Kepedulian dan keputusannya untuk melindungi keluarganya menjadi dasar kuat dalam menghadapi situasi yang penuh teka-teki ini.
Dengan langkah tegap dan penuh kekhawatiran, Ayah Putri Natalia tiba di istana setelah mendengar kabar bahwa putrinya sakit. Dengan wajah yang serius, ia bertanya kepada Sang Raja tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Sang Raja dengan tegas memberitahu Ayah Putri Natalia mengenai insiden yang menimpa Putri Queen Natalia, dan membawa mereka bersama-sama dengan selir ke ruang audiensi untuk membicarakan masalah ini.
Selir, "Yang Mulia, maafkan saya. Racun itu seharusnya ditujukan untuk istrimu, Sang Ratu, namun Pangeran yang mencurinya. Jika racun itu tertelan oleh anak-anak, mereka akan menjadi mandul, Yang Mulia. Saya memohon ampun atas kesalahan yang telah saya lakukan. Saya takut akan hukuman yang akan diberikan olehmu."
Meskipun penuh dengan kemarahan dan kekecewaan, Sang Raja memutuskan untuk memenjarakan selir tersebut karena perbuatannya yang berbahaya. Dalam keputusannya yang tegas, Sang Raja menunjukkan bahwa tindakan yang membahayakan keselamatan keluarganya tidak akan ditoleransi, dan hukuman yang pantas akan diberikan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan.
Dalam suasana yang tegang dan penuh dengan pertanggungjawaban, Sang Raja, Ayah Putri Natalia, dan selir tersebut menghadapi konsekuensi dari insiden yang telah terjadi. Keputusan yang diambil oleh Sang Raja menunjukkan keadilan dan ketegasan dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan keluarga kerajaan.
Namun dibalik pintu pangeran baldrick mengintip dan tidak sengaja mendengar percakapan Ayahnya, Selir dan juga Ayah Putri Queen Natalia.
...✧༺♥༻✧...
...Bersambung......