NovelToon NovelToon
Arabelle : My Perfect Wife

Arabelle : My Perfect Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rosee_

Novel Pertama


Hidup mandiri dalam kesendirian dan diacuhkan oleh keluarga karena berstatus anak haram, membuat Bella memilih menjalani takdirnya sendiri. Mengabaikan cibiran orang-orang, Bella berhasil mencapai puncak tertinggi.

Menghilang selama enam tahun lalu kembali menjadi sosok paling disegani dan dihormati. Lidah tajam dan mulut beracunnya membuat orang-orang hanya berani mencibir dari belakang.

"Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tersenyumlah ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu. Berjuanglah keras dalam kesunyian dan biarkan kesuksesan kita menggema ke seluruh dunia."
~ Qiara Arabelle ~
__________

Pria tampan nan arogan serta kekayaan dan kekuasaan berada ditangannya, tidak sengaja dipertemukan oleh gadis berpenampilan sederhana namun berhasil membuat sosoknya yang tak tersentuh mengharapkan cinta dari gadis acuh namun tak biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18 | Bersama Bean

Sofia meremas tanganya gugup. Bulir-bulir keringat mulai keluar dari pelipisnya. Setalah situasi yang menegangkan tadi, akhirnya dia dipanggil untuk wawancara.

Sebenarnya dia cukup gugup melihat wajah datar Sandra tanpa ekspresi itu. Sandra yang melihat Sofia nampak gugup hanya mengulas senyum tipis. Gadis manis yang telah berhasil mengambil hati Bos nya.

“Kau yakin ingin melanjutkan?”

“Ya? Tentu saja,” jawabnya cepat.

“Tapi kau nampak ....”

“Tidak! Aku sudah siap.” Sofia memotong ucapan Sandra. Jangan sampai dia gagal!

“Baiklah.” Sofia menarik nafas dalam-dalam, mencoba rileks.

Sandra mulai menodongkan berbagai pertanyaan, entah itu pribadi maupun umum. Tapi tetap saja target utamanya adalah kemampuan dan pengetahuan dalam bisnis. Sofia menjawab semuanya dengan tenang dan lancar, membuat Sandra sangat puas dengan hasilnya.

“Oke. Usaha yang bagus, Nona Sofia. Aku suka caramu menjawab. Peluang untukmu diterima juga sangat besar dan keputusan akan diumumkan minggu depan.”

“Soal kejadian tadi, kau tidak perlu takut. Kami semua mengerti jika kau hanya membela diri. Tapi jangan coba-coba memulai nya lebih dulu dan jaga sikapmu!” sambungnya lagi, masih dengan wajah datar. Jika Bella ada disini, sudah pasti dia akan menegur wajah datar itu.

“Baik! Terima kasih Asisten Sandra. Saya tidak akan mengecewakan anda.” ucapnya antusias sambil mengepalkan tangannya ke atas tanda semangat. Lalu keluar dengan perasaan senang. Sekarang dia hanya perlu menunggu keputusan.

“Bagaimana?” Renata bertanya setelah melihat Sofia keluar.

“Lancar. Asisten Sandra bilang peluangku diterima sangat besar.” katanya sumrigah.

“Selamat! Doakan aku juga.”

“Pasti!” tidak lama nama Renata juga terpanggil. “Semangat, aku yakin kau bisa."

...--- o0o ---...

“Kau baik-baik saja?” Alex melepas rengkuhannya dan mengelus pipi Bella lembut, Alex melihat jejak-jejak kekesalan masih tertinggal di wajah Bella.

“Ya?” Bella mengerjit bingung. Ada apa dengan pria ini?

“Maaf, seharusnya aku yang menjemputmu. Dengan begitu aku bisa membantumu membungkam mulut mereka,” katanya, menenggelamkan wajah nya di ceruk leher Bella, menghirup aromanya dalam.

“Kau tahu?” Alex tidak menjawab, dia hanya memeluk Bella. Menyalurkan rasa cintanya.

Tiba-tiba ....

Bella memekik kaget saat Alex menghisap dan menggigit lehernya, memberikan tanda kepemilikan. “Hei. Apa yang kau lakukan!” pekik Bella kesal.

Alex terkekeh, lalu membawa Bella menuju Sofa. Mendudukkan Bella dipangkuannya dan tanganya melingkar di pinggangnya.

“Menikahlah denganku.” Bola mata Bella melebar.

What the ... dasar tidak romantis!

“Tidak!”

“Aku tidak menerima penolakan!”

“Lalu kenapa kau bertanya jika tidak boleh menolak!” desis Bella geram. Dia memberontak ingin turun tapi tangan Alex sangat kuat. Dia hanya pasrah.

Alex tergelak kencang, membuat Bella menatapnya kesal. “Kau mengerjaiku ya!” Bella memukul dada Alex. “Dasar pria sialan!” umpat Bella.

Alex merapatkan tubuh Bella hingga tubuh mereka menempel. Menyentuh bibir tipis merah muda itu. “Kau lupa, jangan berteriak dan mengumpat padaku, Bebe.” Langsung ******* bibir Bella kasar. Bella terbelalak, menutup rapat bibirnya saat Alex mencoba masuk.

Alex membawa kedua tangan Bella kebelakang tubuhnya lalu menahannya dengan satu tangan. Tangan yang lain menahan tengkuk Bella.

Bella terpekik saat Alex menggigit bibirnya agar terbuka. Bella merasakan gelegar aneh saat lidah Alex mengeksplor isi mulutnya. “Eghh ...” Lenguhan Bella tidak tertahan. Dia mengutuk dirinya sendiri karena mengeluarkan suara menjijikan itu.

Alex yang mendengar lenguhan Bella semakin kehilangan kesadaran karena terbakar gairah. Dia melepaskan pangutannya dan beralih mencium leher mulus Bella. Tangannya tidak tinggal diam, menyusupkan tangannya di balik dress Bella. Menjelajahi paha lembut itu.

Bella segera sadar, ini sudah diambang batas. “Alex ... sudah cukup.” Mencoba menghentikan Alex yang mulai bermain di dadanya.

Bella mendorong bahu Alex pelan. Alex menatap Bella dengan tatapan memelas. Dia bisa melihat mata Alex yang sudah dipenuhi dengan kabut gairah. Membutuhkan pelepasan.

Alex mengerti, mencium kening Bella dalam penuh perasaan. Dia mendudukkan Bella di sofa, lalu beranjak ke kamar pribadinya di kantor untuk meredakan libidonya yang sudah bangkit.

Bella sebenarnya tidak tega melihat Alex kesakitan menahan hasratnya. Tapi mau bagaimana lagi, dia tidak akan pernah melakukannya kecuali dengan suaminya.

Bella teringat dengan tujuan awalnya datang. Ahh sial! Lalu dimana Bean? Dia yang membawa makan siangnya dengan Alex. Sebelum pergi, Bella sempat meminta Bean memesan makanan di restonya. Baru akan keluar, Bean sudah mengetuk pintu lebih dulu dan membawa makan siang mereka.

Setelah menata semua makanan, Bean pamit untuk keluar. Namun Bella menahannya dan meminta nya ikut makan bersama.

“Ada apa?” Alex baru saja keluar dengan tubuh segarnya menghampiri Bella dan duduk disebelahnya, lalu mengecup pelipisnya singkat.

“Bean menolak makan bersama Al!” Bella memanyunkan bibirnya, membuat Alex gemas.

“Maaf, Nona.” Hanya itu yang selalu Bean katakan.

“Terserah! Aku juga tidak akan makan kalau begitu. Bukankah adil!” Bean gelabakan.

“Duduklah Bean!”

“Tapi, Tuan ....”

“Kau ingin membuat wanitaku kelaparan!”

Bean menghela nafas pasrah “Baiklah Tuan, Nona.” Bella tersenyum senang. Mereka makan dengan tenang.

“Aku tahu kau merasa tidak enak. Kau sudah bekerja cukup lama dengan Alex bukan? Kalian selalu bersama. Aku bahkan pernah mendengar gosip jika kalian sepasang kekasih” Bella terkekeh geli.

“Itu tidak benar!” ucap Bean dan Alex bersamaan. Bella tidak kuasa menahan tawanya akhirnya terbahak.

“Aku tahu! Jadi tidak ada salahnya kan sesekali kalian makan di meja yang sama. Kita semua manusia, tidak ada yang rendah atau tinggi. Semua sama di mata Tuhan. Hanya sikap dan prilaku yang berbeda,” ucap Bella lembut. Bean tersenyum, dia merasa beruntung karena Bella lah yang menjadi pendamping Bosnya. Wanita yang tidak pernah memandang derajat orang lain.

“Bella benar. Kau sudah seperti keluargaku, Bean. Jadi apapun yang diminta oleh wanitaku, kau harus melakukannya. Mengerti!” ucap Alex dengan nada memerintah.

Mata Bean berkaca-kaca, namun dengan tidak tahu malunya Bella menghancurkan moment mengharukan itu. “Dasar banci! Apa sekarang kau menangis”

Byarr! Air mata yang hendak keluar itu kembali masuk seakan mengerti ucapan Bella.

Bean lupa jika wanita di hadapannya ini adalah wanita ajaib. Dia tidak akan ragu mengatakan apa yang terlintas dipikirannya dan jangan lupakan mulutnya yang setajam silet itu. Alex terkekeh geli, lalu memeluk Bella gemas.

Ruangan yang dulu hanya diselimuti hawa dingin kini sudah digantikan dengan hawa manis dan damai dari seorang wanita cantik. Membuat suasana yang dulunya mencekam kini dipenuhi warna-warni kehidupan

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Ayooo!! Yang udah baca, jangan lupa LIKE yah. Biar Aku makin semangat!😊...

...Jangan lupa COMMENT juga yah, supaya Aku tau klo kalian udah mampir. See you😚...

...Gamsahabnida❤...

1
Sri Lie
Luar biasa
Sri Lie
Lumayan
lisa
jagan lah berjam" thor lecet nanti,hampir satu jam kek gitu
Nur Hidayanto
Luar biasa
Warni Arni
Wah akhirnya liburan ya
Warni Arni
Bagaimna Alex tdk cemburu klu istrinya cantik dan muda bgini
Warni Arni
Astaga bapak satu ini
Warni Arni
Kawal terus
Warni Arni
Hhhhhhh
Warni Arni
Mulut Bella memang tajam
Warni Arni
Jambak sja
Warni Arni
Luar biasa
Warni Arni
Sial sekali kau Alex
Warni Arni
Mulutnya
Warni Arni
Ini yg bahaya, sekali suka langsung posesif sekali
Warni Arni
hhhhhhhh
Arik Purwaningsih
mampir nih Thor, dr awal aja seru jadi penasaran , lanjuuuut
Yennie Rachman
Luar biasa
yuli yuli susanti
lanjut
Yhatiekitty Kosmetik
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!