NovelToon NovelToon
My Lovely MUA

My Lovely MUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:90.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sage Green92

Briana Micella mendadak menjadi seorang MUA (Make Up Artist) idola para model, artis maupun istri pejabat di negaranya. Bukan tanpa alasan Briana menjadi idola, sebelumnya dia terpaksa menggantikan ibunya yang juga berprofesi sebagai MUA senior profesional yang sedang sakit. Banyak sekali kejutan-kejutan menghampiri Briana di saat dia sedang melakukan tugasnya. Termasuk mendapat seorang klien model terkenal, mirisnya model itu adalah calon istri dari masa lalunya yang belum usai; Nevan Xaquil, mantan kekasih Briana saat duduk di bangku SMA.
Akankah Briana goyah kembali setelah Nevan datang kembali di kehidupannya ? Sanggupkah Briana bekerja secara profesional jika selalu berhubungan dengan masa lalunya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sage Green92, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29.

Mata Briana tak bisa lagi dibuka. Perutnya lapar, tapi matanya sangat berat.

Tok.. Tok.. Tok..

Kaget, mata Briana mengerjap-ngerjap. Ada orang mengetuk pintu di luar. Briana takut jika itu adalah Reno, Mario, atau si Eric. Dia mengedarkan pandangannya ke sudut ruangan. Tapi, Nevan tak nampak batang hidungnya.

Dia lalu mengayunkan langkah ke kamar Nevan, belum juga dia mengetuk pintu. Nevan muncul dari dalam kamar.

Dug!

“Aww!”

Briana meringis kecil. Jidatnya terkena pintu kamar Nevan. “Sorry, lo nggak papa ? Mana yang sakit ?”

Nevan meniup-niup jidat Briana. “Ck, udah sana ojolnya dateng. Gue nggak papa.”

Briana buru-buru menepis tangan Nevan. Beberapa saat kemudian, Briana melirik kantong plastik berwarna bening yang ditenteng oleh Nevan. Matanya mengerjap perlahan, keningnya berkerut. Memperhatikan logo restoran di plastik bening tersebut.

“Eh.. Itu bukannya nasi goreng dari dari Dragon Cafe kan ?”

Dari baunya saja Briana sudah sangat yakin jika itu adalah makanan favoritnya, nasi goreng. Apa lagi dari Dragon Cafe, langganannya dulu saat masih bersama Nevan.

Nevan manggut-manggut. Kemudian mengeluarkan dua box nasi goreng di atas meja pantry. “Makan dulu, baru tidur.”

Briana mendaratkan bokongnya di samping Nevan tanpa ragu. Perutnya sudah sangat keroncongan. Cacing-cacing di perutnya sudah berdemo.

“Harum,” puji Briana.

Dia lalu memakan nasi goreng tanpa ampun. Matanya terpejam sambil menikmati rasa nasi goreng itu dengan nikmat yang tiada tara.

“Rasanya, tetep nggak berubah. Mau cobain nggak, aaa sini,” kata Briana sambil mengunyah. Sendoknya ia letakkan di depan bibir seksi Nevan. Mata mereka saling menatap lama. Spontan Briana berbuat seperti itu karena kebiasaannya dulu dengan Nevan.

“Eh, sorry.”

Nevan segera melahap nasi goreng yang sudah ada di depannya. Briana nyengir malu. Lalu dia meneruskan melahap nasi gorengnya kembali. Nevan terkekeh. Hingga sebuah ketukan lolos dari pintu apartementnya. Mata Briana terbeliak, panik.

“Ada orang. Gue mesti sembunyi, Van.”

Nevan berdiri dan menarik tangan Briana ke dalam kamarnya. “Nasi goreng gue ?”

“Ntar gue beresin, lo sembunyi di kamar.”

Brak!

Nevan lalu segera memencet kata sandi yang ada di pintu.

Tulilit.

Taraaaa!!! Duo ember minus Reno. Eric dan Mario nyelonong masuk tanpa permisi. Mereka berdua mendaratkan bokongnya tepat di sofa. Ah, sialnya Nevan lupa membawa selimut tebal, dan bantal nya itu masuk ke dalam kamar. Dan, tas Briana. Aduh mati! Kacau!

Kening Mario mengernyit penasaran. “Lo, tidur disini, bro ?”

Nevan menulan ludah. Mati sudah dia kedatangan duo pengacau di rumahnya. “Ah itu iseng, bosen pengen tiduran di sofa,” dalihnya.

Mata Eric menangkap sebuah tas jinjing berwarna coklat di sampingnya. “Punya lo ?”

“Ini tas cewek!” pekik Mario. Sambil memperhatikan dengan seksama.

Sialan! Umpat, Nevan. Di tempat lain, Briana mendengar percakapan ketiga sahabat itu. “Oh my God.. Gue lupa bawa masuk tas gue!” katanya lirih.

“I-itu tas nyokap ketinggalan, besok gue balikin,” kilahnya.

Eric dan Mario kemudian manggut-manggut. Memang dasar Mario, perutnya baperan. Dia melirik seonggok dua nasi goreng di atas meja pantry.

“Lah, lo rakus lo! Nasi goreng dimakan sendiri.”

Ah sial Nevan lupa lagi. Semoga Mario dan Eric tidak berpikir yang macam-macam. Nasi goreng itu masih tersisa banyak, “Gue makan ya, laper banget!”

Briana mencoba mengikhlaskan nasi goreng favoritnya di makan Mario. Walaupun dia sedang mengumpat di dalam hatinya.

“Ah boleh, lo makan aja!” sahut Nevan, pasrah.

“Van! Kita kesini, mau ngomongin hal penting,” timpal Eric, serius.

Nevan menyugar rambutnya, dan duduk di samping Eric. “Soal apa ?”

Mario manggut-manggut, “Jadi, ini soal Reno.”

“Kenapa dia ?”

“Jujur, lo masih suka sama Briana ?” tanya Eric.

Nevan terpaku. Dua sahabatnya ini tampak menyembunyikan sesuatu. “Maksud, lo ?”

“Maksudnya gue nanya, bambanggg!” sahut Eric, emosi.

Nevan mengusap wajahnya frustasi. “Kalo iya kenapa, kalo nggak kenapa ?!”

“Santai, bos. Ini Reno kayaknya nih suka sama Briana,” ujar Mario sambil melahap nasi gorengnya.

Bagai terkena petir di malam hari. Hati Nevan langsung mendidih. Wajahnya merah padam. “Sejak kapan si brengsek itu suka sama Briana ?!”

Eric memutar bola matanya. “Gue tahu lo beberapa hari ini sering nemuin Briana.”

“Sebelum Reno lo hajar, lebih baik kita bicarain masalah ini baik-baik,”

Nevan makin tersulut emosi. Baik-baik katanya ? Nevan lelah menahan rindu dan penyesalan selama ini. Dan, Reno mencari kesempatan untuk mendekati Briana ?

“Nggak ada baik-baik. Coba sini kalo berani ngomong langsung ke gue!” geram Nevan. Rahangnya mengeras dadanya naik turun.

“Santai, santai!”

“Gue ada info penting. Tapi, nggak tahu ini beneran apa kagak,” ujar Mario. Dia sudah selesai makan. Dan bergabung bersama Nevan dan Eric di sofa.

“Cepet bilang, kunyuk!” timpal Nevan, emosi.

Mario menelan ludahnya. Tiba-tiba perutnya mules. “Tu-tunggu bentar, perut gue melilit banget gini yak.”

Nevan makin emosi dan frustasi. Apa lagi ini Ya Tuhan!

“Brengsek, lo! Apa lagi!” Eric mengumpat memaki Mario yang kelonjotan nggak jelas menahan perutnya yang tiba-tiba melilit tak tertahan.

“Dah lah, mending lo bab di apartement Eric. Lo berdua enyah dari hadapan gue!”

Eric tahu jika Nevan sangat menahan emosinya. Mario lari terbirit-birit menahan bab-nya. Disusul Eric, yang hanya bersebelahan dengan apartement Nevan.

“Besok kita sambung. Keburu ketahuan Reno,” sahut Eric sebelum masuk ke dalam apartementnya.

“Bu-buruan, Ric. Keburu ee di celana gue!” Mario meringis menahan ngilu.

“Rusak lo pada!” umpat Nevan jengah.

Blam!

Pintu apartement dia banting saking emosinya. Nevan mengambil langkah seribu dan membuka kasar pintu kamarnya. Hingga Briana terperanjat kaget melihat Nevan marah, matanya terasa kosong menatap Briana. Dan memojokkan Briana ke dinding.

“Sialan, lo!” umpat Nevan kesal.

Briana masih tidak mengerti, mengapa Nevan tiba-tiba marah seperti ini. Mata Briana terpejam takut jika Nevan memakinya seperti dulu lagi.

“Reno suka sama lo, Bri. Gue nggak mau itu terjadi!” ujar Nevan bergetar menahan amarahnya.

Kemudian, Briana mulai mengerti duduk perkaranya kali ini. Ia membuka matanya memberanikan diri menatap Nevan sekilas.

“Gue nggak mau!” Nevan menarik tubuh Briana ke dalam dekapannya. Menariknya supaya tidak pergi lagi. Menarik agar membuat Briana tersenyum lagi kepadanya.

Briana menulan ludah. Tak munafik, dia sangat merindukan dekapan Nevan yang selalu membuatnya nyaman.

“You're mine,” ucap Nevan lirih sambil mengelus punggung Briana lembut.

Teringat sesuatu tentang perkataan Adriella dulu, bahwa Nevan telah membisikkan sesuatu kepadanya 6 tahun lalu sebelum kecelakaan.

She is mine, huh ?/

Itu artinya dulu Nevan benar tak sungguh-sungguh tega padanya, bukan ?

1
Lies Atikah
ah cangkeul thor kapan bersamanya
Lies Atikah
jangan lembek bri melawan lah
Imam Kambali S. Ped
yup cepat lanjut
Lies Atikah
yang tegas atuh Bri sama Nepan kok mau aja dileceh kan udah gak punya harga diri yah s nevan ingat si nevan udah tunangan coba buka hati sama Reno kalau ga bisa berteman aja buat si natan cemburu jangan jadi lembek
Imam Kambali S. Ped
tenang dibawa nevan
Herlina
Luar biasa
Surati
bagus
Fidia K.R ✨
Aku udah mampir di ceritanya ka thor yaa😉 Overalls aku suka jalan cerita nya👍🏻
💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖
maaf kak baru mampir, awal cerita yg luar biasa semoga seterusnya ceweknya gak melow jgn mau ditindas trs sm cwok 👍👍👍😍😍😍😍😍
վմղíα | HV💕
nyimak thor mampir juga keceritaku
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐
Jangan lupa baca karya terbaru Author dengan judul Cinta Yang Lain ya... 🥰
©h♦©♦
Otw ikut kak!
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
kak ak mampir ya
tina yusuf
akur ceritanya bagus ,suka
tina yusuf
briana jangan mau di perlakukan begitu putusin aja
Widya Tutik
keren
🌕🌊🍁🪷
jangan lupa minta daddy nevan belikan pabriknya sekalian boy
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐: Pabrik thomas and friends 😅😅
total 1 replies
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐
Hi kak Elna, akan ada extra chapter dan next ada kejutan lagi..

Jangan lupa subscribe supaya kalau aku update bisa kelihatan di kakak. ☺😘
Elna Nur
ini serius end thor🥺
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
judulnya kok gda kak?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!