Revenge Of Queen Devil

Setelah selesai makan bawahan itu pun membantu Lucy menyimpan kembali paper bag,lalu ia pun menuangkan air kepada Lucy....

"Nona,silahkan diminum dulu," tawar nya sambil menyodorkan segelas air putih kepada Lucy,namun Lucy terlihat menatap nya dengan ragu.

"Baiklah,maaf aku akan meminum nya terlebih dahulu," ucap nya hendak meminum gelas air yang ada di tangan nya,namun Lucy langsung menghentikan nya.

"Tidak perlu,aku mempercayai kalian," kata Lucy meraih gelas itu lalu meminum nya hingga kandas.

"Ahh," Lucy sedikit mendesah saat segelas air putih itu berhasil menyegarkan tenggorokan nya,lalu ia kembali menatap bawahan itu.

"Siapa nama mu,dan wanita yang sedang tidur di kasur itu?" tanya Lucy.

"Namuku Matias,dan itu adalah istriku Lily," jawab nya.

"Senang berkenalan dengan kalian berdua,namaku Lucy," sahut Lucy ikut memperkenalkan diri.

"Dan sekarang kalian berdua sudah terlibat denganku,jadi keberadaan kalian akan sangat berbahaya mulai sekarang," ucap Lucy membuat Matias menundukan kepala dengan sedih.

"Hah...mau bagaimana lagi Nona,ini lah nasihku menjadi bawahan seorang Mafia," tutur Matias menghela nafas berat.

"Kalau kalian bersedia ikut denganku,maka aku akan menjamin keamanan kalian,tapi hanya ada satu hal yang tidak ku sukai," usul Lucy memberikan syarat,membuat Matias mengangkat kepada menatap Lucy penub harap.

"Apa itu Nona? Saya akan melakukan apapun,asalkan istri dan anak ku selamat,karna untuk saat ini dan seterusnya Tuan Nicolas pasti akan memburuku karna berhasil kabur dari markas," ucap matias penuh keyakinan.

"Aku sangat membenci penghianat dan kebohongan,bisakah kamu melakukan itu?" tanya Lucy menekan perkataan nya.

"Aku bisa melakukan itu Nona,dan permintaanku hanya tadi,selain itu aku tidak memiliki pemintaan lagi," Jawab Matias dengan yaking.

"Bagus,sekarang pinjamkan ponselmu," pinta Lucy.

Matias pun merogo saku nya lalu mengeluarkan ponsel miliknya dan menyerahkan nya kepada Lucy,Lucy pun meraih ponsel tersebut lalu melakukan panggilan keluar,setelah itu terlihat Lucy mengeluarkan sim ponsel dan mematakan nya di hadapan Matias....

"Bersiaplah,sebentar lagi akan ada jemputan yang datang,dan tinggalkan mobil kalian disini,karna mulai sekarang kalian akan menjadi orang ku," perintah Lucy.

"Baik Nona,terima kasih banyak," jawab Matias dengan bahagia lalu berdiri dan membungkuk untuk memberi hormat kepada Lucy,membuat Lucy mengerutkan kening menatap nya.

"Tidak perlu melakukan itu,karna orang yang sudah menjadi milik ku,akan kuanggap seperti keluarga,namun kalau berkhianat maka akan kuanggap sebaliknya," ucap Lucy dengan tegas membuat Matias menelan ludah dengan kasar.

Matias pun bergegas membereskan barang-barang bawaan lalu dengan perlahan membangunkan Lily yang sedang tertidur pulas,dan menyuruh nya bersiap untuk menungu jemputan yang akan datang,tak lama jemputan pun tiba....

Terlihat sang mommy dan beberapa orang pengawal turun dari mobil,lalu mengetuk pintu kamar motel yang dihuni oleh Lucy yang lain nya....

Tok...tok...tok...pintu kamar di ketuk dari luar membuat Lucy bersiap memengan pistol,lalu memerintahkan Matias untuk membuka pintu secara perlahan,namun saat kunci pintu di putar,pintu kamar itu pun di dorong dengan paksa dari luar....

Brakkkkk

"Lucy...hiks,hiks,hiks,hiks...." lirih mommy menangis sesuguhkan berlari masuk dan hendak memeluk Lucy,namun ia menghentikan aksinya saat melihat tubuh Lucy dipenuhi perban.

"Hiks,hiks,hiks,siapa yang tega membuatmu menjadi seperti ini Nak?" tanya mommy sambil menangis menatap seluruh tubuh kurus milik Lucy yang dipenuhi perban.

"Mom,anggap saja ini mimpi buruk,dan semua itu sudah berlalu,sekarang aku disini dan akan bersama dengan kalian semua kembali," ucap Lucy dengan mata berkaca-kaca.

"Dan ya,kenalkan dia adalah Matias dan istrinya Lyli,mereka yang sudah membantuku,dan mulai sekarang mereka akan menjadi salah satu anggota keluarga kita," sambung Lucy memperkenalkan Matias dan Istrinya kepada mommy.

"Terima kasih nak,panggil aku mommy,dan mulai sekarang kita akan menjadi keluar," kata mommy sambil tersenyum hangat.

"Salam kenal juga mommy," sahut Matias dan Lily serempak.

"Baiklah sekarang waktunya kita pergi dari sini,sebelum mereka melacak keberadaan kita," ajak mommy membantu Lucy berjalan keluar,dan diikuti Matias dan Lyli dari belakan.

Mereka pun kembali masuk ke dalam mobil lalu pergi meningalkan motel tersebut,dan benar saja setelah kepergian mereka,beberapa menit kemudian terlihat ada empat mobil hitam masuk dan orang-orang berpakaian hitam turun dari mobil dan langsung mendobrak kamar mereka dengan keras,namun kamar itu sudah kosong,lalu salah satu orang melakukan pangilan untuk melapor....

"Tuan,maaf kami terlambat," ucap nya melalui ponsel.

Brakkkk...terdengar suara geprakan keras dari seberang ponsel,yang membuatnya langsung ketakutan....

"Cari wanita jalang itu sampai ketemu! Bilah perlu tembak dia dan bawa mayatnya kesini," perintah orang dari seberang ponsel yang tak lain adalah Nicolas yang sedang mengamuk.

"Ba~baik Tuan," sahutnya terbata-bata lalu mematikan ponsel.

Dan ia pun kembali memerintahkan orang-orang miliknya untuk pergi,dan melacak mobil yang baru saja melintas keluar dari motel itu melalui cctv jalan raya,namun mereka dibuat bingun karna mobil itu menghilang di jembatan begitu saja,bahkan mobil itu tidak memiliki plat nomor,hanya terdapat gambar lambang naga hitam di bagian plat tersebut,yang mereka curiga kalau mobil itu yang datang menjemput Lucy dan yang nya....