Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 8 " Tak mungkin
Aku sudah mengantarkan beberapa paket.lalu aku memutuskan untuk rehat sejenak.sambil makan masakan abang.
Setelah selesai aku pun melanjutkan lagi perjalanan .lampu sedang berwarna merah .aku pun berhenti .lalu aku menoleh ke arah kiri , ternyata ada mobil Diani , sedang menunggu lampu berubah menjadi hijau bersama sesosok pria berjas hitam .di dalam mobilnya , usia pria itu seumuran dengan ku .aku terus melihat nya sambil berpura pura.
Keduanya saling berpegangan tangan , tetapi aku tak berburuk sangka dulu , diriku tetap berusaha tenang dan menyingkirkan rasa curiga .
Lalu jalan lagi , aku pun sama melanjutkan mengantar paket lagi .
Di perjalanan aku terus kepikiran tentang siapa sosok pria tersebut .yg bersama Diani.
Tanpa banyak berpikir lagi aku fokus dulu pada paket yg harus ku antarkan semua.
Dalam batin ku , aku bicara sendiri ' tak mungkin Diani selingkuh' batin ku tak percaya.
Aku dapat Rezeki lebih lagi hari ini.aku pun berhenti sejenak di toko Roti .untuk membelikan roti kesukaan abang.sekalian melaksanakan Shalat ashar.karna azan telah berkumandang.
Setelah dapat roti itu aku masuk ke pelataran masjid kebetulan ada tempat khusus parkir .
Aku turun dan masuk kedalam.sambil membuka sepatu terlebih dahulu.
. Setelah aku berwudhu aku pun melaksanakan shalat ashar berjamaah .
Setelah beres aku pun memasukan sedikit rezeki ke kotak amal sambil berniat untuk kedua orang tua ku , aku dan abang .lalu kembali dengan wajah segar penuh cahaya.
Aku pun mengantarkan lagi paket lagi , tersisa 20 paket lagi .waktu terus berjalan , sampai menunjukan pukul 7 malam. Aku pun mencari masjid .setelah shalat magrib nya di mushola.sekarang tinggal isya nya di masjid agung .
Setelah beres aku pun menyetorkan dahulu uang itu lalu pulang .
Singkat .aku dalam perjalanan pulang bertemu abang di jalan sedang berjalan untuk pulang.
Aku pun mendekati nya dengan bahagia.
" bang naik " aku berhenti tepat di depan nya .
" oke " abangku naik sambil membawa plastik berisi makanan.
Kami sampai di rumah dengan selamat tepat pukul 8 malam .
Abang membuka pintu sambil peluh nya keluar.
Aku dan abang masuk ke dalam , lalu aku menutup pintu terlebih dahulu.
" bang duduk dulu , aku tadi melihat Diani di jalan terus dia bermesraan bersama pria lain .tetapi aku tak berburuk sangka dulu ." aku membuka topik sambil membuka plastik berisi roti tadi.
" kau harus membatasi hubungan mu dengan Diani daripada sakit nya jauh lebih dalam." abangku memakan roti itu sambil menyandarkan kepala nya ke kursi .
" iyah , aku tak mau sakit lebih dalam setelah selama ini dia tak menghargai ku." Aku membuka sepatu sambil menatap abang.
" oh iya vid , ini abang punya makanan enak , kita makan yuk" abangku membawa makanan itu ke ruang tengah .
Iya" aku mengikutinya dengan membawa roti tadi sambil menyampirkan jaket ke pundak.
Aku pun masuk ke dalam untuk mandi sebentar , setelah wangi aku menghampiri abang yg tengah duduk.sambil mengobati luka di kaki nya.
" bang kenapa?" aku cemas dan panik sambil mendekati .
" tidak hanya kecelakaan kecil aja" abangku mengoleskan obat merah yg baru saja di beli nya karana stok nya sudah habis.
" kenapa ?" aku membantunya untuk mengobati luka itu.
" hanya terserempet motor tadi saat ingin pulang karna tak fokus .abangku menenangkan aku yg panik.
" tapi kau tidak tertabrak ?"tanya ku sambil cemas
" tidak , tenang lah , kita makan yuk" abangku menyuapi aku dengan penuh kasih.
" aku sangat cemas , karna kau tidak fokus pasti kelelahan " aku makan sambil mengusap wajah abang.
" tenang udah tidak sakit , besok abang pake motor mu ya , nanti pagi ada orang yg mengantarkan motor baru untuk mu ." abangku menyuapi aku lagi dengan menahan sakit nya.
" motor ?" memang uangnya udah cukup?" aku tak percaya.
" udah , abang dapat bonus lagi , jadi bisa untuk menambahkan kekurangan nya" abangku memberikan aku air minum.
" aku senang , tapi aku takut kau kecelakaan karna kaki mu belum sembuh" aku memeluk abang karna sudah habis makanan itu.
" jangan khawatir , tenang ,udah mendingan " abangku mengusap sambil tersenyum .
" ya udah , aku aja yg menyimpan piring ini ke dapur" aku membawa piring bekas makan itu ke dapur .
" makasih ya" abangku memakan roti itu lagi.
" iyah " aku memakan roti itu juga setelah dari dapur.
Setelah beres makan roti aku membantu abang untuk ke kamar nya .
" pelan bang" aku membaringkan tubuh abang ke kasur .
" iyah makasih" abangku mengusap pipi ku sambil tersenyum.
" iyah , kenapa bang?" aku melihat nya yg menahan rasa sakit itu.
" tidak , hanya perih " abangku meringis .
" bang besok istirahat dulu ya , agar tidak sakit , aku takut kau kecelakaan karna kaki mu sakit" aku mengecup kening abang sambil tersenyum.
" iyah , besok abang izin sehari untuk memulihkan rasa sakit ini" abangku mencium kepala ku .
" iyah , sekarang kau minum dulu yg banyak" aku memberikan nya air."
" makasih" abangku tersenyum .
Aku pun merebahkan tubuh ke kasur sebelah kiri abang sambil memeluk nya.
" terimakasih bang , untuk perjuangan mu mencukupi kebutuhan ku , maaf jika selama ini aku belum bisa membalas semua kebaikan mu satu per satu " aku menangis memeluk tubuh abangku .
" jangan bersedih , karna abang melakukan ini demi dirimu , orang yg abang miliki satu - satu nya di dunia ini, tanpa mu rasa nya sepi hidup abang , makan dari.itu abang selalu ingin menjaga mu melindungi dan merawat semampunya , tidak mau jika kau sampai tersakiti , di sakiti , apa lagi di lukai oleh kekasihmu itu , abang tidak ikhlas " abangku memeluk aku sambil air mata nya keluar membasahi pipi.
" aku janji akan selalu ada di sisi mu " aku melihat wajah nya .
" udah kita tidur, kau tidur di sini aja bersama abang" Abangku menyelimuti aku dengan selimutnya sambil membelai rambutku.
Lalu aku dan abang menuju alam mimpi masing masing
Waktu aku kecil dia selalu mengalah untuk kebahagiaan ku .contoh kecil nya tas ransel sekolah ku rusak ibu tidak punya uang lalu tanpa banyak bicara abangku membelikan tas untuk ku memakai uang tabungan nya .
Walau aku tau dia sangat ingin beli ponsel , tetapi keinginan nya tertunda lagi demi aku .aku yg selalu abang utamakan setelah ibu menghembuskan nafas terakhirnya .
Usia 19 tahun sudah bekerja di kafe dengan rajin agar kebutuhan ku terpenuhi .
Walau pun keinginan nya belum tercapai tapi dia tetap bahagia dengan keinginan ku terpenuhi.
Abang lulus SMA usia 17 tahun karna pintar jadi abang tidak merasakan Tk lagi langsung SD saja.
Sering mendapatkan ranking terus maka dari itu bantuan dari sekolah dia dapatkan .
Setiap pulang sekolah abang mengasuh ku di rumah tidak pernah main bersama teman - teman nya . Mainnya dengan ku saja .dia marah jika aku terluka sedikit .maka dari itu aku tidak pernah jatuh .
Karna selalu di jaga oleh abang , kaki ku mulus tanpa sedikit pun bekas luka.
hanya satu di tangan ku waktu usia 5 tahun aku jatuh saat mencoba sepeda milik teman abang.