Shen Long yang tidak memiliki basis kultivasi dipaksa menikah dengan Yun Mei dan menjadi cucu menantu keluarga Yun.
Ibu Yun Mei tidak menyetujuinya dan membenci Shen Long yang dianggap sampah dan tidak berguna.
Dengan alasan obat, Ibu Yun Mei meminta Shen Long untuk mencari bahan obat ke tempat terlarang yang berbahaya.
Bukannya menemukan kematian, Shen Long justru mendapatkan keberuntungan memperoleh kekuatan dalam menemukan bahan obat tersebut, sehingga mengubah takdirnya.
Ketika Shen Long hendak kembali dengan bahan obat yang telah diperolehnya untuk bertemu Yun Mei, dia justru menambah pengalaman dalam berpetualang meningkatkan basis kultivasinya hingga tahap Raja Dewa Iblis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33 | Hutan Roh
“Jangan salahkan aku tidak berbelas kasih pada kalian hari ini” sahut Shen Long dengan tatapan tajam pada ketiga orang yang menggigil ketakutan.
“Meskipun ilmu kamu tinggi, tetapi melawan puluhan dari kami dengan kultivasi yang disegel sama-sama di alam spirit, kamu tidak akan mungkin menang. Jadi cepat serahkan barang-barangmu aku tidak akan membunuhmu” teriak ketua dari orang-orang itu.
“Baiklah, jangan banyak omong kosong, kalian maju saja semuanya” teriak Shen Long yang kemudian bersiap untuk mencoba jurus barunya Cermin Nirwana.
Dengan menggunakan belati sukma di tangannya, Shen Long membentuk lingkaran energi di depannya kemudian dengan belati ditengah lingkaran energi itu dia bersiap untuk menghalau serangan orang-orang yang terlah mulai bergerak menyerang ke arahnya.
Shen Long kemudian mengibaskan belati ditangannya menghalau datangnya orang-orang itu. Sapuan energi belati sukma menerbangkan orang-orang alam spirit itu dengan mudah. Orang-orang itu terluka dalam muntah darah oleh tebasan energi belati. Hanya Ketua yang masih berdiri setelah menggunakan formasi perlindungan melawan sapuan energi tadi.
“Belati ini membuat efek jurus cermin nirwana bertambah kuat.” pikir Shen Long
“Di luar alam rahasia, kekuatanku berada di tingkat manusia suci. Aku rasa orang ini berada pada tingkat yang sama atau diatasku. Meskipun di alam rahasia kekuatan kami disegel pada tingkat alam spirit, namun kekuatan jurus tidak terpengaruh oleh segel alam rahasia” pikir ketua orang itu
“Anak muda, aku kagum dengan bakat dan kekuatanmu. Maukah kamu bergabung dengan sekte pelepas arwahku?” kata ketua itu
“Sekte Pelepas Arwah?” gumam Shen Long
“Benar, sekte pelepas arwah adalah sebuah sekte besar di kerajaan Liu bahkan hingga kerajaan Ming. Aku adalah ketua 4 sekte yang mengurusi wilayah Jialing ini” lanjutnya kembali
“Maaf, aku tidak tertarik untuk bergabung di sekte apapun” kata Shen Long singkat membuat wajah ketua itu merah padam.
“Jadi kamu menolak untuk ikut bergabung dalam sekte kami? Kalau begitu kamu harus mati” kata Ketua itu sambil mempersiapkan kekuatannya.
Shen Long juga mempersiapkan diri untuk menggunakan jurus cermin nirwana nya. Ketika hendak menyerang, Shen Long melihat ketua itu telah melarikan diri dengan cemerlang meninggalkan anak buah mereka yang terluka.
“Sungguh orang yang aneh, mereka pengecut tetapi berani merampok hanya mengandalkan nama dan kekuatan sekte mereka. Sekte Pelepas Arwah.” gumam Shen Long
Shen Long merasa meringis melihat orang-orang bodoh yang terluka di depannya. Kemudian tanpa mempedulikan mereka, Shen Long pun melanjutkan perjalanannya kembali.
“Kemana arah untuk kembali ke menara pedang?” pikir Shen Long.
Shen Long lalu mengambil salah satu arah yang dianggapnya benar menuju ke menara pedang. Tiba-tiba dia mendengar suara yang meminta tolong, kemudian dia segera berlari ke arah sumber suara tersebut.
Tampak orang misterius terbenam sebagian badannya hingga di dada, di tengah rawa yang ternyata adalah rawa hisap. Shen Long berusaha untuk mencari sesuatu yang bisa dijadikan tali untuk menarik orang misterius itu.
Setelah menemukan sebuah akar tali yang panjang, Shen Long melemparkannya pada orang misterius itu lalu menariknya keluar dari dalam rawa hisap tersebut.
“Terima kasih Shen, atas bantuanmu lagi” kata orang misterius yang bernama A Lin itu.
“A Lin, kenapa kamu bisa terjatuh dalam rawa hisap itu?” tanya Shen Long.
“Ini yang dinamakan rawa bintang, di rawa bintang ini terdapat banyak sekali bahan obat langka. Jadi aku berusaha mengumpulkan beberapa bahan obat langka itu.” sahut A Lin
“Oh, jadi rawa bintang ini merupakan kebun obat yah. Pantesan selain orang yang mendalami ilmu pengobatan tidak akan singgah ke tempat ini” kata Shen Long.
“Lalu kenapa kamu bisa kemari Lin?” tanya Shen Long
“Aku memerlukan bahan obat untuk mengobati seseorang” sahut A Lin.
“Apa kamu sudah mengumpulkan semua bahan obatnya?” tanya Shen Long.
“Sudah. Yang terakhir itulah aku tidak menyangka tumbuh diatas rawa hisap yang kemudian menarikku ke dalam rawa” sahut A Lin.
“Baiklah, kalau begitu aku akan kembali” sahut Shen Long.
“Kamu mau kemana Shen?” tanya A Lin
“Aku mau ke menara pedang” sahut Shen Long singkat.
“Kalau ke menara pedang, arahnya tidak kesana” jawab A Lin yang tersenyum dari balik topeng di wajahnya.
Shen Long tidak menyangka ternyata dirinya salah jalan mencari menara pedang.
“Shen, kamu mungkin berbakat dalam kultivasi dan bela diri, tetapi kamu tidak berbakat dalam membaca peta dan arah. Jadi ikuti saja orang ini. Waktu kita terbatas di alam ini, sekarang mungkin sudah lebih dari 30 hari” bisik Yan Luo
“Tolong petunjuk dari A Lin untuk menuju menara pedang” kata Shen Long sambil membungkukkan badannya.
“Baiklah, jika kita menuju menara pedang dari rawa bintang ini ke arah sana adalah memutar melalui puncak kebijaksanaan, kuburan api lalu menara pedang. Tetapi jika kita melalui arah ini lebih dekat hanya melewati hutan roh akan tiba di menara pedang.” kata A Lin.
Mata Shen Long berkedip-kedip menerima informasi tersebut, membuat A Lin tertawa geli melihatnya.
“Kalau begitu, aku antarkan saja kamu kesana Shen. Lagipula aku sudah tidak ada tempat lain lagi yang aku tuju.” sahut A Lin.
“Sebenarnya tujuanmu ke tempat ini apa Lin?” tanya Shen Long
“Aku hanya ingin mengumpulkan beberapa bahan obat langka dan juga benda pusaka di alam ini. Aku hampir setiap tahun memasuki alam rahasia ini” sahut A Lin.
“Oh, jadi kamu hanya pengumpul barang-barang langka ya” sahut Shen Long polos.
“Hahaha... iya bisa dibilang seperti itu” kata A Lin tertawa.
Mereka lalu berjalan berdua melewati hutan roh yang ternyata memang sesuai namanya sangat menyeramkan.
Kabut tiba-tiba muncul berhembus ke arah mereka menyulitkan padangan Shen Long dan A Lin. Tidak sadar mereka justru berjalan ke arah yang berlawanan menjauh masing-masing.
“A Lin, kamu dimana?” tanya Shen Long ketika kabut mulai menipis.
Tiba-tiba muncul A Lin dibelakang Shen Long dengan wajah yang datar tanpa senyuman.
“Ah, ternyata kamu di belakangku. Kemana kita pergi selanjutnya?” kata Shen Long seraya mengikuti A Lin yang berjalan ke arah sebuah rumah yang ada di tengah hutan itu.
Shen Long melihat A Lin membuka pintu lalu berjalan ke tengah ruangan kemudian dia mengikutinya dengan penasaran.
“Rumah siapa ini? Apa yang kita cari kemari?” tanya Shen Long
A Lin hanya terdiam berjalan menuju ke ruang utama. Setelah mereka memasuki ruang utama, pintu rumah semua tertutup tiba-tiba membuat Shen Long terkejut.
Di kursi utama tampak duduk seseorang berambut putih panjang dengan senyum menyeringai menampilkan taringnya yang tajam. Orang itu mengenakan pakaian model bangsawan dan dilayani oleh dua orang wanita di sampingnya.
“Hahaha... kamu bekerja sangat baik bisa mengundang orang tingkat dewa spirit datang kemari.” kata orang itu
alur cerita nya mudah dicerna
kalimat nya hampir gk nemu typo
smangat berkarya terus