Sinopsis :
Viona, seorang wanita mandiri dan cerdas mendapati dirinya masuk ke tubuh siswi SMA yang manja dan sudah bersuami. Dia langsung mengetahui bahwa dirinya masuk ke tubuh Emilia Vivian. Suami Emilia orang terkaya dan berkuasa di kota bernama Agam Revandra Graha.
Awalnya kehidupan Emilia hanya berkutat pada Agam. Dirinya sering stres dan frustasi karena Agam tidak pernah mencintainya, padahal cintanya begitu besar pada Agam. Sekarang, dengan adanya jiwa Viona di tubuh Emilia, sikap Emilia berubah. Emilia sudah tidak tertarik lagi dengan suaminya. Emilia memilih mengurus kehidupan pribadinya dan berhenti mengemis cinta pada Agam. Perubahan sikap Emilia membuat Agam mulai tertarik padanya.
Emilia menjadi siswi popular yang banyak di taksir teman sekolahnya maupun pria lain, terlebih hanya orang tertentu yang tau kalau Emilia sudah bersuami. Hal itu membuat Agam semakin resah. Dengan berbagai cara, Agam akhirnya mendapatkan malam pertama Emilia yang sering kali Agam tolak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16 : Pembunuh
Tokoh Pendamping :
Alex Vivian (25 tahun)
Dia adalah kakak tiri Emilia. Ambisius dan licik, ingin menguasai VN Group, perusahaan keluarga Emilia.
Rosiana (50 tahun)
Dia adalah ibu tiri Emilia, ibu kandung Alex, istri kedua ayah Emilia. Dia sama liciknya dengan Alex.
***
VN Group adalah perusahaan besar milik mendiang ibu Emilia. Setelah ibu Emilia meninggal saat Emilia kecil, Ayah Emilia menikah lagi dengan mantan pacarnya yang sudah beranak satu. VN Group kini di pimpin oleh Presdir Abimana Vivian, ayah Emilia. Alex sangat ingin mewarisi VN Group, di dukung oleh ibunya, padahal VN Group adalah hak Emilia.
Abimana melihat Emilia tidak bisa memimpin perusahaan karena Emilia hanya fokus terhadap kebucinannya pada Agam, hingga berkat bujuk dan rayu Rosiana, Abimana berencana mewariskan VN Group untuk anak tirinya. Alex dan Rosiana selama ini hanya pura-pura baik. Mereka senang dan mendorong Emilia untuk fokus meraih hati Agam, hingga Emilia lupa untuk belajar menjadi pemimpin di masa depan.
Di Makam Viona
"Sudah seminggu sejak kecelakaan itu, dan tidak ada yang tau kalau yang menabrak mu adalah Aku. Salah sendiri dari dulu selalu jual mahal padaku. Apalagi saat pesta reuni waktu itu, Kamu menolak ku dengan keras, Viona," ucap Alex. Dia menabur bunga di atas makam Viona, untuk terakhir kalinya, karena hari ini baru mengunjungi Viona.
Alex tersenyum dingin. Dia sudah lama menaruh hati pada Viona, tapi Viona tidak suka padanya. Di pesta reuni SMA di club malam seminggu yang lalu, Alex hendak memperkosa Viona yang tengah mabuk, untung lah Viona berhasil kabur. Saat pelarian, Viona dalam kondisi setengah sadar di tabrak oleh Alex, lalu Alex kabur. Viona yang miskin dan yatim piatu, tidak bisa mendapat keadilan, akhirnya polisi menutup kasus itu dan hanya menjadikannya kecelakaan biasa. Sampai sekarang.
Ponsel Alex berdering, ada telepon masuk. Alex mengangkat panggilan itu. Yang menelepon adalah ibunya.
"Iya, Ma?" ucap Alex.
"Di mana Kamu? Papa dan Mama malam ini ingin mengunjungi Emilia dan Agam. Kamu harus ikut, jangan telat!" titah Rosiana.
"Aku di makam Viona."
"Alex, sudah Mama bilang jangan berhubungan lagi dengan Viona, meskipun dia sudah mati. Ingat, Kamu yang sudah menabrak Viona."
"Ini yang terakhir kalinya, Ma."
"Jangan sampai citra Kamu tercoreng. Jika itu terjadi, Papamu pasti berubah pikiran. Tujuan Kita hampir selesai. Setelah memiliki VN Group, ayah Emilia dan Emilia akan Kita singkirkan."
"Aku tidak lupa, Ma. Aku tutup dulu teleponnya." Alex mematikan panggilan, kemudian pergi dari tempat itu.
Saat ingin masuk ke mobilnya, mobil Agam tiba. Alex tidak jadi masuk ke mobil.
"Agam dan Emilia ada urusan apa ke sini?" tanya Alex dalam hatinya.
Agam, Emilia dan Panji keluar dari mobil. Mereka bertiga melihat Alex.
"Alex?" batin Emilia. "Astaga, Aku sampai lupa, dalam ingatan Emilia, Alex ini kakak tirinya yang jahat. Apa dia ke sini mengunjungi makam ku? Karena saat Aku hidup dia selalu mengejar ku?" tanya Emilia dalam hatinya lagi.
Emilia lupa detik-detik kematiannya. Mungkin karena saat itu dia sedang mabuk. Dia lupa ingin di perkosa Alex dan berhasil kabur. Dia juga lupa sebelum benar-benar mati, dia melihat mobil yang menabraknya memang benar mobil Alex.
"Agam, Kamu tidak pernah berubah. Walau Kita sudah menjadi ipar, tapi tetap Aku yang menyapamu lebih dulu," ucap Alex, saat menghampiri Agam dan Emilia. "Emilia, ada urusan apa kalian kemari?" tanya Alex lagi.
"Kamu sendiri?" tanya Agam balik.
"Seminggu yang lalu kekasihku meninggal karena kecelakaan, tentu saja Aku kemari untuk ziarah," jawab Alex.
"Kekasih? Aku bukan kekasih Kamu, Alex!" batin Emilia.
"Siapa?" tanya Agam pagi.
"Maaf Agam, Kita tidak terlalu dekat untuk saling bicara hal pribadi. Emilia, nanti malam Papa dan Mama ingin mengunjungi kalian di rumah. Kita makan malam bersama," kata Alex.
"Viona bukan kekasih Kak Alex!" ucap Viona.
"Kamu kenal Viona?" tanya Alex terkejut.
"Jadi kekasihmu Viona?" tanya Agam pada Alex.