Annchi adalah seorang dokter jenius yang bisa mengobati segala penyakit dan ahli mengunakan senjata tajam serta menguasai ilmu bela diri.
Banyaknya pasien tentu saja uang mengalir terus hingga Annchi menjadi gadis yang paling kaya raya di negara itu hingga suatu ketika pamannya memberikan racun yang sangat kuat.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya dia baru mengetahui kalau paman dan bibinya yang telah meracuni dirinya membuat dirinya bersumpah di depan mereka jika kelak berinkernasi kembali akan membalas perbuatan mereka.
Annchi terbangun dan dirinya sangat terkejut tubuhnya gendut dan jelek serta penuh dengan luka dan di dalam ingatan pemilik tubuh kalau pemilik tubuhnya banyak mengalami penderitaan.
Bagaimana cara Annchi membantu membalaskan
dendam?
Ikuti Novelku yang ke 19
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Racun
" Kenapa nona tersenyum? Apakah tuan Albert baik - baik saja?" Tanya Rey penasaran.
" Daddy baik - baik saja sebentar lagi akan dipindahkan ke ruang perawatan." Jawab Katarina.
" Syukurlah aku sangat senang mendengarnya." Ucap Rey.
" Tapi kata dokter katanya tuan Albert kondisinya sangat kritis, apakah nona yang mengobati tuan Albert?" Tanya Rey penasaran.
" Aku akan katakan tapi aku minta paman Rey tidak mengatakan ke siapapun." Pinta Katarina yang percaya dengan paman Rey.
" Tenang saja dan percayalah pada paman." Ucap paman Rey.
" Benar paman aku yang mengobati daddy." Jawab Katarina jujur.
" Syukurlah aku senang tuan Albert baik - baik saja." Ucap paman Rey.
" Iya paman, tapi..." Ucap Katarina menggantungkan kalimatnya.
" Tapi apa?" Tanya paman Rey penasaran.
" Pas aku cek nadi daddy ternyata daddy di racun." Ucap Katarina dengan nada pelan.
" Apa?? Bagaimana mungkin? Siapa yang berani melakukan perbuatan ini?" Tanya paman Rey dengan rahang mengeras menahan amarahnya.
" Paman di mansion kita kan ada cctv jadi aku minta paman menyelidiki secara diam - diam karena kita tidak tahu siapa yang melakukannya." Ucap Katarina.
" Baik nona, kalau begitu saya pulang dulu dan saya akan memerintahkan anak buah untuk berjaga di rumah sakit." Ucap paman Rey.
" Paman juga hati - hati." Ucap Katarina.
" Baik nona dan paman harap nona juga hati - hati." Ucap paman Rey.
" Terima kasih paman." Jawab Katarina.
" Kalau begitu paman akan pulang ke mansion dulu." Ucap paman Rey.
" Paman." Panggil Katarina ketika paman Rey membalikkan badannya dan hendak melangkahkan kakinya.
" Ada apa nona?" Tanya paman Rey sambil membalikkan badannya.
" Jika paman sudah menemukan siapa pelakunya aku ingin paman jangan menangkapnya." Pinta Katarina.
" Kenapa nona?" Tanya paman Rey dengan nada terkejut.
" Karena aku ingin kita menangkap bersama - sama dan memberikan pelajaran." Ucap Katarina.
" Baik nona, saya mengerti." Ucap paman Rey.
Hening
" Apa ada yang lainnya lagi nona?" Tanya paman Rey setelah beberapa saat terdiam.
" Tidak ada paman." Jawab Katarina.
" Kalau begitu saya permisi nona." Jawab paman Rey.
" Baik paman." Jawab Katarina.
Paman Rey pun membalikkan badannya kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan rumah sakit menuju ke arah mansion bertepatan pintu ruang operasi di buka. Dua orang perawat mendorong brankar milik tuan Albert yang terbaring dengan lemah. Katarina berjalan mengikuti brankar tersebut menuju ke ruang perawatan vvip. Kini Katarina duduk di kursi samping ranjang tuan Albert sambil mengecek kembali nadi tangan tuan Albert membuat dirinya menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
' Penawar racun yang aku berikan hanya bersifat sementara karena hanya bertahan selama tiga hari jadi aku harus meracik kembali obat penawar racun agar racunnya benar - benar hilang. Aku akan menunggu paman Rey datang untuk menjaga daddy karena aku tidak mungkin meninggalkan sendirian di ruang perawatan ini.' Ucap Katarina dalam hati.
Perlahan tuan Albert membuka matanya dan melihat putri kesayangannya sedang menatap dirinya membuat tuan Albert tersenyum.
" Daddy ada di mana?" Tanya tuan Albert
" Daddy ada di rumah sakit." Jawab Katarina.
" Dada daddy sudah tidak sakit lagi seperti tadi." Ucap tuan Albert sambil memegang dadanya.
" Syukurlah dad, Katarina ikut senang." Jawab Katarina.
" Perasaan selama meminum obat yang kamu berikan jantung daddy tidak mudah sakit jika ada masalah di kantor tapi kenapa tadi pas di perusahaan dada daddy sangat sakit?" Tanya tuan Albert dengan nada bingung.
" Karena ada orang yang sengaja memberikan racun karena itulah dada daddy terasa sangat sakit." Ucap Katarina jujur.
" Apa?? Kurang aj*r siapa yang melakukannya." Ucap tuan Albert dengan nada kesal
" Katarina tidak tahu dad, tadi Katarina meminta bantuan paman Rey untuk mengecek rekaman cctv mansion." Ucap Katarina menjelaskan.
" Semoga saja cepat ketemu siapa dalangnya." Ucap tuan Albert.
" Apa yang akan daddy lakukan?" Tanya Katarina.
" Daddy akan membunuhnya." Ucap tuan Albert.
" Terlalu enak dad." Jawab Katarina.
" Lalu apa hukumannya?" Tanya tuan Albert.
" Nanti daddy akan tahu hukuman apa yang pantas di dapatkan." Ucap Katarina.
" Kalau begitu daddy serahkan padamu." Ucap tuan Albert menyerahkan semuanya ke Katarina.
" Baik dad, daddy tenang saja Katarina akan memberikan pelajaran buat mereka." Ucap Katarina.
" Daddy percaya padamu tapi..." Ucap tuan Albert menggantungkan kalimatnya.
" Tapi kenapa dad?" Tanya Katarina penasaran,
" Daddy ingin bertanya padamu dan daddy harap kamu jawab dengan jujur." Ucap tuan Albert sambil menatap ke arah Katarina.
' Apakah daddy sudah mulai mencurigaiku?' Tanya Katarina dalam hati dengan jantung berdebar - debar.
" Tanya apa dad?" Tanya Katarina penasaran.
" Daddy merasa Katarina yang dulu dengan Katarina sekarang berbeda, sebenarnya siapa kamu?" Tanya tuan Alberta dengan pandangan mata menyelidik.
' Sudah aku tebak pasti akan bertanya seperti ini dan untunglah aku sudah menyiapkan jawaban yang tepat.' Ucap Katarina dalam hati.
" Pffftttt.... Hahaha..." Tawa Katarina pecah untuk menutupi kegugupannya agar tidak di curigai oleh tuan Albert.
" Menurut daddy?" Tanya Katarina.
Katarina membalas pertanyaan dengan pertanyaan karena dirinya tidak mungkin menyebutkan kalau Katarina sudah meninggal dan dirinya yang berupa roh bernama Annchi masuk ke dalam raga Katarina.
" Wajahmu memang mirip Katarina dan sifat mu sebagian mirip daddy dan mommy sedangkan sebagian lagi sifat mu berbeda lebih berani dan susah untuk di tebak terlebih bisa mendeteksi ada penyakit atau tidak." Ucap tuan Albert.
" Mungkin hanya perasaan daddy saja, aku memang Katarina hanya saja Katarina yang dulu sudah meninggal karena mendapatkan siksaan dari dua wanita ular itu yang berpura - pura baik sama daddy tapi ketika daddy tidak ada mereka sering menyiksaku dengan kejam bahkan uang dari pemberian daddy mereka ambil begitu pula dengan barang - barang peninggalan mommy mereka ambil dan kini Katarina hidup kembali untuk membalas perlakuan mereka." Ucap Katarina dan tanpa sadar Annchi mengeluarkan air mata mungkin pemilik tubuh yang bernama Katarina merasakan kesedihan dan kesakitan yang luar biasa.
Grep
" Maafkan daddy kalau selama ini daddy lebih percaya dengan mulut manis mereka, daddy berjanji mulai sekarang dan seterusnya daddy akan lebih percaya dengan putri daddy." Ucap tuan Albert sambil memeluk tubuh putrinya dengan perasaan yang amat bersalah.
" Tidak apa - apa daddy yang penting daddy sudah tahu dan percaya dengan Katarina." Ucap Katarina sambil membalas pelukan tuan Albert.
Setelah beberapa saat tuan Albert dan Katarina melepaskan pelukannya bersamaan pintu ruang perawatan di buka oleh seseorang membuat tuan Albert dan Katarina memalingkan wajahnya ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang.
