Di khianati sang kekasih dengan adik tiri nya membuat Kania memutuskan untuk keluar dari rumah karena dia tidak bisa satu rumah lagi dengan sang adik Tiri dan mantan kekasih nya.
Kania memilih tinggal di kost dan melanjutkan kuliah nya tapi dia justru terlilit hutang sang sahabat, bagaimana cara Nia membayar hutang sang sahabat nya
Yuuk mampir di cerita terjerat cinta Om Duda 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ciuman mesra
Tangan om Ben meraba baju Nia,dia menaikan sedikit baju yang di pakai Nia agar askes tangan nya bisa lebih leluasa, bahkan jari-jari Om Ben tanpa permisi sudah masuk ke dalam bagian bawah Nia membuat perempuan cantik ini melenguh.
Awalnya Om Ben hanya ingin mencicipi rasa manis istri nya ini saja tapi makin kesini justru dia juga terpancing oleh gairah nya sendiri.
Tubuh Nia langsung bergedik ketika merasa kan jari-jari Om Ben bermain di area terlarang nya.om Ben masih mengunci Nia dengan pagutan hangat nya, sementara jari nya terus bermainnya di bawah sana hingga Nia mendesah tak karuan.
Begitu Om Ben merasakan kalau Nia sudah mulai nyaman dan menikmati setiap sentuhan nya om Ben menambah satu jari nya lagi membuat Nia memejamkan matanya menahan sensasi yang karuan dari setiap pergerakan tangan suaminya ini, tanpa sadar Nia meremas singlet yang di kenakan om Ben.
"Kenapa? Geli atau nikmat?" goda om Ben pelan
Nia hanya mampu menggeleng kan kepala nya karena terlalu malu untuk menjawab pertanyaan sang suami.
"Kamu mau yang lebih nikmat lagi sayang?" tanya Om Ben membuat Nia semakin malu
Dengan perlahan om Ben turun ke bawah sana.
"Mas mau ngapain?" tanya Nia polos
"Buka kaki kamu sayang" perintah Om Ben
Nia masih bingung apa yang akan di lakukan sang suami, bukan nya hubungan suami-istri istri itu saling menyatukan tubuh tapi kenapa suaminya malah di bawah pikir Nia.
Om Ben membantu Nia membuka kaki nya lebar dan melepas dalaman milik Nia.
Mata Om Ben sedikit berbinar melihat benda yang sudah sah menjadi milik nya itu,sangat indah.
Nia menutupi miliknya karena malu melihat tatapan mendamba dari sang suami.
"Aku malu mas!"
"Belum boleh di lihat?" tanya om Ben memastikan jika Nia belum nyaman om Ben tidak akan memaksa, meski sekalipun dia sudah sangat menginginkan nya.
"Aku takut mas"aku Nia
"Tenang saja, rileks nggak akan sakit, hanya seperti di gigit semut"
Nia bukan anak kecil yang bisa di bohongin tapi dia juga tidak tau bagaimana rasanya karena dia belum pernah melewati tahap itu.
Om Ben pun perlahan membuka tangan Nia yang menutupi area sensitif nya itu, terlihat jelas rawa-rawa tipis yang sangat terawat membuat Om Ben beberapa kali menelan saliva nya.
Beberapa tahun menduda membuat gairah yang selama ini dia pendam bangkit kembali apalagi melihat pemandangan indah di hadapan nya ini.
"Boleh kan?" tanya Om Ben memastikan lagi dan dijawab anggukan kecil dari Nia
Om Ben tersenyum puas dia langsung mendekat kan bibir nya di bawah sana membuat Nia merasa terbang melayang tinggi menahan rasa sensasi aneh yang baru dia rasakan ini.
Mata Nia terpejam saat lidah Om Ben menyapu semua area sensitif itu. Ingin rasanya Nia mendesah tapi ******* itu tertahan kan karena rasa malu nya pada Om Ben.
Makin lama makin basah dan menjadi-jadi id bawah sana ntah apa yang di lakukan sang suami ini yang jelas perasaan Nia sudah tak karuan lagi.
Nia semakin melebar kan kaki nya agar om Ben lebih leluasa untuk bergerak di bawah sana.bebera menit terbuai dengan sensasi aneh itu Nia merasa tubuh nya ingin pipis dia sedikit menarik tubuh nya.
"Aku mau pipis ma-s" ucap nya malu
"Keluar kan saja sayang"
"Di sini?" tanya Nia menyakinkan
"Iya, tidak masalah"jawab Om Ben sambil terus melakukan aksi nya hingga cairan hangat pun keluar dari milik Nia hingga tubuh nya mengejang tak karuan dan di jilat habis oleh Om Ben.
"Om..itu jorok" ujar Nia menarik kepala om Ben,dia merasa sudah sangat kurang ajar pada sang suami
Om Ben hanya tersenyum manis sambil mencium paha Nia.
"Banjir sayang" ujar Om Ben membuat Nia sangat malu
Om Ben segera memeluk tubuh Nia,dia tau ini pertama kali untuk istri nya ini,di cium nya pucuk kepala sang istri.
"Masih mau lanjut?" tanya nya
"Mas masih ingin?" tanya balik Nia
Om Ben melihat ke arah celana boxer nya yang menampilkan tonjolan,Nia ikut melirik dan menutup mulut nya terkejut.
Om Ben mengecup bibir Nia kembali pelan dan memulai ciuman mesra itu.