NovelToon NovelToon
FRIEND WITH BABY (FWB)

FRIEND WITH BABY (FWB)

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pratiwi Devyara

Karya terbaru dari Author "Berondong Bayaran CEO Cantik."
Ig : oh_ya_ra
tiktok : link di ig

Ananta Nayra Santoso, tiba-tiba mengandung anak dari sahabatnya sendiri yakni Sean Alejandro Blanco. Semua bermula ketika mereka pergi ke sebuah bar dan mabuk berat. Keduanya sama-sama tak sadar telah melakukan hal tersebut. Mendengar kabar kehamilan Nayra, orang tua mereka yang berselisih selama ini pun kembali cekcok. Nenek keduanya menginginkan mereka menikah, tetapi mereka berdua sudah memiliki kekasih masing-masing. Bagaimana kah kisah selanjutnya?. Ikuti saja cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratiwi Devyara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiba-tiba Datang

"Terus, nanti Philo sama Feli gimana Sean?"

Nayra yang masih berada dalam pelukan Sean tersebut memberikan pertanyaan. Ia terus saja memikirkan orang lain, disaat dirinya sendiri butuh untuk diselamatkan.

"Kita nggak usah mikirin orang lain dulu, Nay. Kita pikirkan aja tentang kita bertiga. Aku, kamu, dan anak kita." jawab Sean.

"Kita yang paling butuh bantuan saat ini." lanjutnya lagi.

Mendengar hal tersebut Nayra pun seperti tak bisa berbuat banyak. Meski hatinya terus saja bertanya bagaimana nasib Philo dan juga Felicia jika mereka berdua tetap mempertahankan anak itu.

Tetapi saat ini, tak ada pilihan lain. Mereka berdua sama-sama tak berani menggugurkan kandungan. Sebab mereka tak mendapat dukungan untuk itu.

Ingin menggugurkan sendiri pun, mereka tak mau ambil resiko. Sebab dua nyawa akan menjadi taruhannya. Belum lagi ada tuntutan hukum jika terjadi sesuatu yang fatal. 

"Pulang ini, kita bicarakan sama orang tua kita. Biar aku yang ngomong, kamu cukup diem aja." ujar Sean.

Maka Nayra mengangguk dan mereka berdua kembali saling berpelukan.

***

"Loh?"

"Loh?"

Dua wanita paruh baya sama-sama melongo karena kaget. Detik berikutnya mereka berdua pun tampak heboh.

"Apa kabar, long time no see."

Keduanya cipika-cipiki di tengah jalan depan rumah, sementara kedua menantu mereka yakni Viola dan Nina tampak saling menatap dengan sengit.

Tetapi mau tak mau mereka harus mendampingi para mertua mereka tersebut. Sebab mertua mereka sangat akrab sejak saling mengenal belasan tahun lalu.

"Apa kabar ci Joana."

Sofia Blanco, ibu dari Pablo ayah Sean menyapa ibu dari Jonathan ayah Nayra.

"Baik, very good. Kamu juga baik ya pastinya?"

Bahasa lokal Sofia sudah cukup baik, hanya saja sering terbolak-balik dan bercampur-campur.

Selanjutnya mereka pun larut dalam obrolan khas ibu-ibu. Sementara Viola dan Nina makin risih satu sama lain.

"Mi, yuk kita masuk. Nanti masakan Nina dingin, nggak enak."

"Ayo ma, masuk!. Teh kesukaan mama nanti aromanya hilang."

Viola pun tak mau kalah, ia juga berusaha untuk membuat ibu mertuanya segera masuk. Agar ia dan Nina tak lagi saling berhadapan.

"Iya, sebentar lagi." jawab mereka berdua kompak.

"Ada yang mau Nina bicarakan, mi." desak Nina.

"Kita sambil nonton acara kesayangan mama yuk ma. Udah mau mulai."

Akhirnya kedua orang tua itu pun termakan bujukan. Mereka masuk ke dalam dan terakhir Nina serta Viola saling adu sengit.

Mereka sama-sama terlihat saling mencibirkan bibir, lalu ikut masuk dan menutup pintu.

***

Di jalan.

"Laper nggak?. Kamu kan belum makan dari tadi."

Sean berbicara pada Nayra sambil mengelus perut perempuan itu dengan lembut.

"Dia juga belum makan." lanjutnya lagi. Sean menyinggung soal anak yang kini ada dalam kandungan Nayra.

Untuk kesekian kalinya hati Nayra mendadak menjadi hangat. Dipegangnya tangan Sean dalam diam, namun Sean bisa merasakan ada getaran dari sana.

"Aku mau es krim." ujar Nayra.

Sean mengerutkan dahinya sejenak.

"Bukannya nggak boleh minum es ya kalau lagi hamil. Aku pernah liat orang bikin konten gitu di sosmed."

Dengan polosnya Sean menjawab.

"Yang nggak boleh itu bukan es nya, tapi gula nya. Soalnya kan gula bisa bikin orang jadi gemuk, dan bisa bikin bayi jadi jumbo juga didalam. Tapi kalau sedikit dan sesekali nggak apa-apa." ujar Nayra.

"Oh gitu." Sean baru mengerti.

"Ya udah, kamu mau es krim apa?. Cari yang nggak terlalu manis aja ya. Ka kamu juga nggak terlalu suka yg manis."

Sean selalu mengerti apa yang menjadi selera Nayra. Jauh lebih mengerti ketimbang selera Felicia yang merupakan pacarnya sendiri.

Nayra mengangguk, kemudian Sean mengajaknya ke sebuah gerai es krim yang sempat viral. Es krim tersebut memang memiliki rasa yang tidak begitu pekat manisnya, sehingga masih memberikan rasa nyaman ketika dimakan.

"Aku mau vanila dengan toping read bean." ujar Nayra.

Maka karyawan toko es krim itu pun mendengarkan. Sedang Sean memesan minuman dengan gula yang setengah dari ukuran normal. Usai memesan mereka duduk di atas.

"Sean."

"Ya."

Sean yang sempat membalas WhatsApp dari teman kantornya itu pun menoleh.

"Aku takut." ujar Nayra.

"Soal nanti kita pulang dan harus gimana sama orang tua kita?"

Sean langsung menebak ke arah sana, dan memang itulah yang tengah dipikirkan Nayra saat ini.

"Iya." jawab perempuan itu kemudian.

"Kamu tenang aja, apapun resikonya aku yang tanggung." jawab Sean.

Mendengar hal tersebut hati Nayra menjadi sedikit tenang. Usai makan es krim mereka kembali menyusuri jalan demi jalan, hingga pada akhirnya Sean mengajak Nayra untuk pulang.

Dengan menguatkan tekad mereka pun sepakat. Mereka akan menghadapi semuanya secara bersama-sama.

Ketika telah memasuki kawasan kompleks perumahan, Nayra tampak gemetar. Namun Sean menggenggam erat tangan perempuan itu dan meyakinkannya.

Mereka semakin mantap untuk jujur, sampai kemudian mereka tertegun. Tatkala melihat dua keluarga datang menyambangi rumah mereka.

Ya, keluarga Philo dan Felicia datang di waktu yang bersamaan. Saat ini mereka tengah disambut oleh orang tua Sean dan juga orang tua Nayra.

Seketika mereka berdua melepaskan tangan yang semula saling menggenggam satu sama lain. Mereka benar-benar syok dengan semua itu.

Pasalnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan bahkan Nayra tak tau jika hari ini Philo sudah pulang. Sean memarkir mobil dan mereka berdua sama-sama turun.

Kini seluruh pasang mata tertuju pada mereka. Felicia tak senang melihatnya, tapi berbeda dengan Philo. Ia menjelaskan kepada keluarganya jika Sean dan Nayra adalah teman dekat dan mereka  bertetangga.

"Sean itu rumahnya ini mi, pi. Temen Philo juga." ujarnya.

Keluarga Philo melihat rumah Sean yang juga kedatangan keluarga Felicia.

"Itu pacarnya dia." ujar Philo lagi sambil menunjuk Felicia.

"Oh."

Keluarga Philo menyapa keluarga Felicia dan keluarga Felicia pun membalasnya. Tepat setelah Nina ibu Sean menjelaskan siapa Nayra.

"Itu anak tetangga depan, emang suka bareng sama Sean kalau kuliah. Itu pacarnya dan keluarga pacarnya." ucap Nina ibu Sean.

Lalu buru-buru Felicia menarik Sean, dan pemuda itu sempat menatap ke arah Nayra. Sebelum akhirnya Nayra berjalan menghampiri Philo.

"Kamu ngapain sih jalan sama dia?"

Felicia merasa kesal pada Sean, ia berbicara dengan suara setengah berbisik agar tak didengar keluarganya.

"Aku sama dia baru pulang kuliah. Kamu juga ngapain kucuk-kucuk datang ngajak keluarga, nggak ada omongan apa-apa. Harusnya aku yang datang ke keluarga kamu, gimana sih?"

Sean balas kesal pada sang kekasih. Sebab tingkah Felicia kali ini dinilai benar-benar gegabah.

"Keluarga aku kesini cuma mau makan malam dan diundang sama mama kamu. Masa kamu nggak tau?"

Sean benar-benar marah pada ibunya kali ini, tetapi ia tidak mungkin membuat malu orang tuanya. Maka kemarahan itu berusaha ia tahan. Ia lalu menyapa kedua orang tua dan tante Felicia yang kebetulan ikut.

Sementara di depan rumahnya, Nayra benar-benar kaget dengan kedatangan Philo.

"Kenapa kamu nggak bilang kalau pulang dan mau datang malam ini?" tanya nya kemudian.

Ia menarik Philo agak sedikit menjauh dari para orang tua yang kini tampak sedang mengobrol.

"Kalau aku bilang nanti nggak surprise lagi sayang. Kamu kaget kan sekarang?" ujar Philo.

Nayra memaksakan sebuah senyum, lalu Philo pun memeluknya dengan erat.

***

1
Sherin Loren
kok ga dilanjut thor?
R
mana up nya
Anis Arfita
dasar nenek lampir...
Anis Arfita
No Sean.....
Opi Sofiyanti
se cpt nya atuh sean.... kasian nayra nya biar g di gantung trs...
Sherin Loren
makin gasabar gimana ketahuannya
Opi Sofiyanti
rumit sekali masa lalu kalian....., 😁😁
Sherin Loren
next thor
La Rue
bakalan geger ni
Sherin Loren
very nice story😎
Sherin Loren
ayo sean dan nayra jatuh cinta aja
Opi Sofiyanti
duh gmn ini????
mudah2an g terjadi perang bintang y....
Devyara (IG : oh_ya_ra): Semoga ya
total 1 replies
Opi Sofiyanti
jgn lah kalian menambah dosa..... kasian bayi itu...
Devyara (IG : oh_ya_ra): ❤️❤️❤️
total 1 replies
Sherin Loren
lanjut thorr
Sherin Loren
wow,sudah ad getaran cinta
Sherin Loren
sbenernya mereka saling cinta,cuma terhalang status "sahabat"
Opi Sofiyanti
tdk tepat jg sean.... 😢😢😢
Devyara (IG : oh_ya_ra): ❤️❤️❤️
total 1 replies
Sherin Loren
semangat up terus thor,biar malming baca terusss
Devyara (IG : oh_ya_ra): Halo, jangan lupa bintangnya ya. terima kasih
total 1 replies
Sherin Loren
seru banget ini thor,ayo up yang banyak🤗
Devyara (IG : oh_ya_ra): Thank you ❤️❤️❤️
total 1 replies
Opi Sofiyanti
jgn gugurin nay.... kan mamih nya sean pst seneng bgt bkl pny cucu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!