Janda Muda Vs Duda Tampan

Keesokan harinya.....

Sumi, Nabila dan kedua anaknya sudah siap untuk berangkat menuju kota, dengan memakai mobil carteran yang di supiri oleh Pak Jaya pemilik mobil carteran itu.

Terlihat jelas tampak bahagia di raut wajah Zahira dan Hafidz, begitu pula dengan Sumi, sepanjang jalan Hafidz tidak hentinya mengoceh dan bertanya banyak hal - hal yang dia lihat di jalan kepada Nabila.

Nabila pun dengan sabar menjawab semua pertanyaan Hafidz, dan turut bahagia melihat Hafidz yang begitu aktif.

Sementara di tempat lain, Mama Maya, Salsa dan juga Aldo juga tengah bersiap, Aldo juga tampak gembira karena akan di ajak jalan - jalan hari ini bersama Oma dan Mama nya.

" Salsa ayo kita berangkat nak " ucap Mama Maya.

" Nana giman Ma " ucap Salsa.

" Dia bilang nanti ketemu di Mall aja " ucap Mama Maya.

" Oh.. baiklah Ma " ucap Salsa.

Sekitar 2 jam lebih, akhirnya mobil yang di tumpangi Nabila, Sumi dan keduanya telah masuk ke area parkiran Mall, sebenarnya Nabila juga ingin mengakak Risa sahabatnya itu untuk kita bersama mereka, namun Risa tidak bisa ikut di karenakan ada acara keluarga.

" Alhamdulillah, kita sudah sampai " ucap Nabila kepada kedua anak - anaknya.

" Hoye.. Hoye.. " ucap Hafidz yang masih belum fasih berbicara.

" Ayo kita masuk " ajak Nabila.

Didalam Mall, Nabila langsung membawa kedua anaknya ke area bermain,Hafidz melepas pegangan tangannya dari Nabila kemudian berlari menuju mobil - mobilan besar yang bisa di bawa sendiri dan di tumpangi dua orang, sedangkan Zahira dan Sumi juga bersama berlari menuju permainan basket.

" Hafidz jangan lari - lari nak, jangan jauh dari Bunda " ucap Nabila berlari ke arah Hafidz.

Saat bersamaan di dalam Mall itu juga Mama Maya, Salsa dan Aldo berada, tampak dari kejauhan seorang wanita cantik, memakai dress ketat berwarna merah sedang menghampiri mereka.

" Hallo tante, sudah lama ya nunggu nya " ucap Nana.

Salsa terbelalak melihat penampilan Nana, baru melihat Nana saja Salsa sudah tidak suka, karena penampilan Nana yang sangat mencolok.

" Nih orang, mau ke Mall atau ke pesta sih " batin Salsa.

" Gak kok Na, baru juga sampai " ucap Mama Maya yang sebenarnya juga agak risih melihat penampilan Nana.

" Oh ya Na, kenalin ini Adiknya Aditya namanya Salsa, dan yang kecil ini anaknya Salsa, keponakannya Aditya " ucap Mama Maya.

" Oh iya kenalin aku Nana " ucap Nana sembari mengulurkan tangannya ingin berjabat tangan dengan Salsa.

" Salsa " ucap Salsa cuek membalas aluran tangan Nana.

Nana tampak celingak celinguk ke kiri kanan mencari keberadaan Aditya.

" Tante, Aditya mana tan " tanya Nana.

" Aditya gak bisa ikut Na, soalnya ada urusan kerjaan " ucap Mama Maya.

" Jadi gitu ya tan, ia deh gak pa-pa " ucap Nana.

" Udah dandan cantik gini ternyata Aditya gak ada " batin Nana kesal.

" Ya udah kita jalan yuk " ajak Mama Maya.

Mereka berempat pun berjalan bersama mengelilingi Mall dan berhenti di sebuah butik.

" Ayo kita kesana, pasti banyak baju baru nih " ucap Mama Maya yang memang sudah langganan di butik ternama di Mall itu.

" Ayuk Tante " ucap Nana yang juga begitu bersemangat.

" Mama, Aldo gak mau kesini, Aldo mau main Ma " ucap Aldo merengek kepada Salsa.

" Kita kesini dulu ya sayang, habis itu baru deh Mama ajak kamu ke tempat bermain " ucap Salsa.

Aldo pun mengiyakan ucapan Mama nya dan ikut masuk kedalam butik itu.

Saat sedang asyik memilih - milih pakaian, Salsa tiba - tiba merasa ingin buang air kecil.

" Ma, Salsa titip Aldo bentar ya Ma, Salsa dah kebelet ni Ma " ucap Salsa.

" Iya, udah cepat sana " ucap Mama Maya meraih tangan Aldo.

Nana tampak asyik memilih - milih pakaian, begitu pun juga dengan Mama Maya, dan saat itu langkah Mama Maya berhenti melihat sebuah dress panjang berwarna putih dengan berbalut mutiara di sekitar leher dan lengannya, yang nampak anggun dan kesan mewah di balik dress itu.

Mama Maya berinisiatif untuk mencoba nya dan menitipkan Aldo kepada Nana.

" Nana, tante titip Aldo sebentar ya, tante mau coba Pakaian ini dulu " ucap Mama Maya.

" Iya tante " ucap Nana terpaksa.

" Aduh nih anak ngerepotin banget sih, aku kan jadi gak bisa milih - milih pakaian " batin Nana kesal karena sebenarnya Nana juga tidak terlalu senang dengan anak - anak.

Nana memegang tangan Aldo sambil membawa nya berjalan - jalan melihat - lihat pakaian mewah yang sudah berbaris rapi bergantung di dinding - dingin ruangan itu, sampai akhirnya Nana tertarik melihat satu pakaian yang menurutnya sangat cantik.

Tanpa sadar, Nana melepas genggaman tangannya dan sudah tidak menghiraukan lagi Aldo yang berdiri di sampingnya.

Aldo melihat diluar butik itu ada seorang badut yang sedang lewat, Aldo pun keluar untuk menemui badut itu, badut itu terus saja berjalan dan Aldo juga terus saja mengikuti kemana Badut itu sampai akhirnya terlalu jauh dari butik dimana Mama dan Oma nya berada.

Aldo baru tersadar, ketika melihat badut itu ternyata masuk kesebuah ruangan yang bertuliskan RUANG PETUGAS dan menghilang di balik pintu.

Aldo melihat sekeliling nya, Aldo panik karena menyadari jika sudah terlalu jauh dan tidak menemukan Mama dan Oma nya.

Aldo kemudian berjalan mengelilingi Mall namun tidak juga menemukan Mama dan Oma nya mencoba mengingat jalan menuju butik yang tadi ia kunjungi.

Sudah cukup lama Aldo berkeliling sampai ia merasa putus asa dan akhirnya menangis sendiri duduk di pojokan berhadapan dengan tempat makan / restaurant kecil tempat dimana Sumi, Nabila dan kedua anaknya berada.

Flashback on

Setelah asyik bermain, Zahira merasa lapar dan memaksa Nabila untuk segera mencari tempat makan.

" Bunda, udah yuk mainnya, kita makan dulu " ucap Zahira.

" Iya Mbak, aku juga udah laper ni " ucap Sumi.

" Ya udah kalau gitu kita cari tempat makan yang enak ya " ucap Nabila.

Mereka pun mantap memilih tempat makan yang tidak jauh dari tempat bermain mereka tadi, tempat makan itu tidak terlalu besar namun cukup ramai dan menyediakan menu seafood kesukaan Zahira.

" Bunda, disini aja ya " ucap Zahira melihat ke arah tempat makan itu.

" Iya ayo kita masuk " ajak Nabila.

Mereka berempat masuk kedalam dan duduk saling berhadapan, dan menunggu pesanan datang.

Flasback off

Sembari menunggu hidangan mereka datang, Nabila mengarahkan pandangannya ke samping kanan dimana ia tampak jelas bisa melihat orang - orang berlalu lalang berjalan karena dinding tempat makan itu terbuat dari kaca.

Nabila tidak sengaja melihat seorang anak yang sedang duduk di pojokan sambil mengusap kedua matanya seperti sedang menangis, Nabila yang penasaran pergi menghampiri anak tersebut.

" Tunggu sebentar ya anak - anak, Sumi tolong jaga anak - anak sebentar " ucap Nabila.

" Bunda mau temana " ucap Hafidz.

" Bunda keluar sebentar, tunggu disini sama Mbak Sumi ya " ucap Nabila di balas anggukan oleh Hafidz.

Nabila keluar menghampiri anak tersebut dan duduk di sampingnya kemudian menanyakan sesuatu, sedangkan di sisi lain tampak Mama Maya, Salsa dan juga Nana panik karena sudah kehilangan Aldo.

***Bersambung...

Tetap stay tune ya readers ku sayang, jangan lupa like, comment dan vote 😍😍***