Pernahkah kamu menyatakan cinta pada seseorang, yang kamu sukai di depan umum?
Celine Ainsley, pernah menyatakan cintanya pada seorang lelaki, kakak seniornya, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas.
Joseph Scott, menolak pernyataan cinta Celine dengan dingin, membuat Celine jadi bahan tertawaan semua teman sekolahnya.
Peristiwa yang sangat memalukan!
Momen itu terjadi, lima tahun yang lalu, dan sekarang tanpa di duga, mereka bertemu lagi di reunian lima tahun sekolah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32.
Ruang meeting terasa mencekam. Baru kali ini mereka melihat Joseph begitu marah, dan terlihat sangat menakutkan.
Belinda langsung di pecat karena cemburu pada Sekretaris baru CEO, membuat siapa saja dalam ruangan itu akan berhati-hati ke depannya, untuk mendengarkan apa yang di sampaikan Sekretaris CEO mereka.
"Keluar!!" teriak Joseph begitu kencang, "Frank, kau urus pergantian manajer yang baru di bagian pemasaran, aku ingin seseorang yang profesional! tidak mementingkan diri sendiri, tidak mudah terprovokasi, dan tidak memiliki niat terselubung!"
Mendengar Joseph akan segera mengganti dirinya dengan cepat, Belinda merasa telah diperalat oleh dua rekannya.
Sehingga ia yang terkena imbasnya, karena keisengan mereka ingin memberi pelajaran kepada Sekretaris baru CEO mereka.
"Sa.. saya sebenarnya tidak bermaksud ingin melakukannya, karena sebenarnya... "
Belinda mencoba mengklasifikasi akan kesalahan yang ia lakukan, tapi dengan cepat tangan Joseph melambai, tidak ingin mendengar penjelasan Belinda.
"Usir dia keluar! agar meeting segera di mulai! aku tidak ingin mendengar penjelasan yang tidak masuk akal darinya!!" Joseph dengan cepat memotong penjelasan Belinda, yang tidak ingin ia dengar.
Joseph menebak, kalau Belinda akan mencoba membenarkan diri, agar ia membatalkan pemecatan atas diri Belinda.
Frank memanggil petugas untuk membawa Belinda keluar dari ruang meeting, dengan setengah di seret Belinda di bawa keluar, karena mencoba melawan.
Setelah Belinda keluar dari ruangan, suasana ruang meeting terasa sepi, karena tidak seorang pun berani buka suara.
Setelah menenangkan diri beberapa detik, Joseph kemudian memulai meeting, dan Celine menyimak dengan baik rapat tersebut.
Sekitar satu jam lebih mereka berada dalam ruang meeting, dan rapat pun selesai setelah mendengarkan penjelasan dari Joseph.
Selama Joseph bicara, Celine mengamati dan mencerna penjelasan Joseph. Dan Celine memuji Joseph dalam hati, akan pengetahuan dan arahan Joseph sangat brilian.
Ia tahu Joseph siswa yang sangat pintar dari sejak sekolah menengah atas, Joseph siswa yang selalu mendapat prestasi dalam bidang apa pun.
Terkadang Celine merasa heran dengan Joseph, dapat memiliki daya ingat yang sangat tinggi.
Celine kembali ke mejanya, dan yang lainnya kembali ke bagian departemen mereka.
"Kita makan siang di luar, kau mau makan apa siang ini?" tanya Joseph, setengah jam kemudian menghampiri Celine ke mejanya.
Celine memandang Joseph, ia lupa akan makan siang bersama Joseph, karena sekarang mereka bekerja di satu perusahaan, jadi Celine akan sering makan siang bersama mulai hari ini bersama Joseph.
Celine mengedipkan matanya, mendengar Joseph menanyakan tentang menu makan siang yang diinginkannya.
"Terserah mau makan apa, aku tidak terlalu memilih dalam soal menu makanan!" jawab Celine.
"Baiklah, Ayo kita makan siang!"
Celine mengikuti langkah Joseph menuju lift, dan beberapa karyawan wanita meliriknya.
Celine dengan tenang melangkah di samping Joseph, tidak begitu perduli dengan lirikan mereka.
Joseph membawa Celine makan pada sebuah restoran sederhana, tidak jauh dari gedung grup Scott.
Restoran sederhana yang selalu ramai, saat jam makan siang, dengan menyajikan menu makanan khas kampung.
Makanan akan di masak, setelah pelanggan memilih menu makanan yang mereka inginkan.
Celine tidak menyangka restoran khas kampung, bisa ada di tengah Ibu kota. Dengan pelanggannya, kebanyakan pegawai kantor.
Joseph memesan dua menu masakan ikan yang berbeda, dua macam sayur yang berbeda, dan satu macam menu ayam.
Celine tidak percaya melihat Joseph, begitu pandai memilih menu makanan khas kampung tersebut.
Joseph sedari kecil sudah hidup dalam keluarga kaya, dan tentu saja ia lebih mengenal makanan mewah, dari pada makanan kampung.
Tapi, saat ini ia lihat, sepertinya Joseph sudah terbiasa menikmati makanan khas kampung, pada restoran tersebut.
"Ada lagi yang ingin kamu pesan?" tanya Joseph berbisik pada Celine.
"Tidak, sudah cukup dengan yang kau pilih!" jawab Celine.
"Apakah ini saja yang di pesan, Tuan?" tanya pelayan wanita restoran, dengan nada yang lembut, dan tatapan hangat memandang Joseph.
"Itu saja, minumnya jus saja, dan dua botol air mineral!" jawab Joseph.
Celine melihat pelayan restoran tersebut sangat cantik, dengan penampilan sederhana di balut dengan pakaian sederhana juga.
Melihat senyuman ramah dan tatapan hangat wanita itu, Celine dapat melihat dengan jelas, kalau pelayan wanita itu menyukai Joseph.
Tebakan Celine tentang cara Joseph memilih menu makanan khas kampung tadi, sepertinya memang benar, kalau Joseph sudah sering makan di restoran tersebut.
Mungkin mereka sudah sering bertemu, setiap kali Joseph makan di sini! pikir Celine melihat cara wanita itu memandang Joseph.
Celine bersikap tenang, dan merasa tidak terganggu dengan tatapan, serta senyuman wanita itu memandang Joseph.
Walau ia telah di jodohkan dengan Joseph, tapi perasaannya terhadap Joseph, sudah tidak sama seperti saat dulu ia menyukai Joseph.
Bersambung.....
klega bsnisnya sbuk jg promosi putrinya,ktanya sih dmi bsnis brsma..
celine mh sntai aja tuhhh...
mlah joseph yg sbuk ngejar dia...
semoga lancar dan terus up yaa 👍🤗
spa sngka orng yg d rmehkn mlah sngt brhrga buat bos'ny,ya udah babay.....