Nathan Alister Daniswara atau biasa di panggil nathan Ceo muda yang masih sekolah menggantikan orang tuanya yang sudah meninggalkan nya untuk meneruskan bisnis mereka.Sengaja berpenampilan cupu ke sekolah untuk mendapatkan teman tulus padanya.Nathan juga suka di bully dan di manfaatkan oleh temannya..
bagaimana cerita selanjutnya?
yuk ikutin novel pertama ku😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Murid baru
Kesya yang melihat nathan memasuki lingkup sekolah mengode temannya.
"Tuh si cupi akhirnya datang juga."ucap kesya.
"rangga mana sya?tuh si cupu udah datang."tanya rara.
"dia nggak masuk sekolah hari ini,dia ada urusan dengan papanya.teman temannya juga nggak masuk.jadi kita kasih aja pelajaran ke dia.nanti kalau rangga datang lagi kita tambahin deh."jawab kesya tersenyum miring.
"kapan kita bully dia udah gatal tangan gue nih."ujar clara.
"lebih baik kita bully dia saat jam istirahat,dua menit lagi bel akan bunyi.nggak bebas kita,hari ini pak karim jadwalnya di kelas kita."ujar clara.
"gue setuju dengan ide clara."sabut rara.
"oke! jam istirahat saja.tapi anterin gue ke toilet dulu gue ingin buang air kecil nih."ucap kesya.
"oke..gue juga ingin tancap dikit"ucap clara.
Nathan turun dari motornya lalu mengambil buku buku teman rangga yang ada di bagasi motornya yang dia simpan di isi oleh papar bag.tas nya tak muat mengisi buku rangga dan temannya belum lagi dengan bukunya.
"*Woi cupu kapan loh ganti motor..motor butut kok masih di pakai hhh."ucap murid menertawakan nathan*.
"*gue beli deh tuh motor,baru lo beli yang baru*."
"*mana ada yang cewek ingin naik motor butut loh itu hhhh*."
"*siapa sih cewek yang ingin jalan sama dia hhhh*."
Begitulah ucapan para murid saat nathan di sekolah.nathan yang sudah biasa menghadapinya hanya bisa bernafas kasar.
"*Tuhan tolong kirim secepatnya teman yang tulus dengan nathan,agar aku bisa balas mereka"ucap nathan dalam hati*."
Kring..kring..kring..kring.suara bel berbunyi para murid mulai masuk ke dalam kelasnya termasuk nathan.nathan bernafas kasar lalu melangkahkan kakinya menuju kelas nya yang ada di lantai dua.
XI **A** adalah kelas nathan yang di tempati,kelas yang berisi orang yang cerdas di dalam nya atau biasa di sebut kelas *Unggulan*.Karena kepintaran nathan yang bagus,membuat dia di kelas XI A(*Unggulan*) dan di kelas unggulan hampir sembilan puluh persan anak beasiswa dan selebihnya murid yang lolos teks.
Nathan duduk di bangkunya,lalu menyimpan tasnya.nathan hanya duduk sendiri.karena temannya tak ingin duduk dengannya.walaupun mereka tidak membully nathan tapi tak seorangpun ingin berteman dengannya.
Brum brum brum brum suara mobil sport berwarna hitam memasuki Daniswara Internasional high school.Murid yang belum masuk di kelas melihat siapa yang ada di dalam mobil tersebut.
"Wow..siapa tuh.gila itu kan mobil sport yang cuman satu di negeri ini."
"Pasti murid dia murid baru."
"semoga cewek deh,gue bosan lihat cewek di sekolah ini."
"terus kak kesya bagaimana.dia kan cantik di sekolah ini."
"alah sebenarnya dia nggak cantik,dia cuman makai make up saja yang ketebalan."
"loh serius..masa sih.gue gak percaya."
"iyalah gue serius.gue pernah liat dia nggak makai make up.tapi kalau gak percaya sih ya udah."
Caca yang masih dalam mobilnya memandang sekolah baru yang akan dia tempati hingga lulus.
"Lumayan juga nih sekolah,nggak jauh beda dengan sekolah gue sebelumnya."ucap caca memandang sekolah dari dalam kaca mobilnya
caca mengambil tas nya yang ada di jok belakang lalu keluar dari mobil.
Saat keluar dari mobil dengan gaya coolnya.tak lupa dengan rambut yang beterbangan akibat angin yang tidak terlalu kencang,yang membuat siapa saja melihatnya pasti terpesona dengannya.
"Ternyata cewek coy,mana cakep banget lagi."
"ini nih yang di namakan cantik,bukan karena make up."
"Gue kira cowok ternyata cewek,aduh mana cantik lagi.gue aja cewek insecure melihatnya."
"Fiks sih dia primadona sekolah ini.perfect!"
Caca yang mendengar bisik bisikan memujinya hanya memutar bola malasnya.lalu melangkahkan kaki mencari ruang kepala sekolah.
"kamu murid baru yah."ucap murid bernama rani pada caca yang sepertinya mencari ruangan kepala sekolah.
"iya."ucap caca.
"loh car ruangan kepala sekolah?"tanya rani
caca mengangguk."iya."jawab caca.
"gue anterin loh ke ruang kepala sekolah."ucap rani.
"Nggak usah,tanya aja gue di mana letaknya."tolak halus caca yang tidak ingin merepotkan seseorang.
"ya udah kalau begitu..lo lurus aja dari sini.ada pertigaaan belok kanan,lalu lo naik tangga atau bisa juga naik lift.kalau lo naik tangga lo belok kiri sudah itu loh sudah ketemu ruang kepala sekolah.kalau lift pas lo keluar lift belok kanan dikit lo sudah sampai."jelas rani.
caca mengangguk paham."thanks infonya."ucap caca.
"iya..kalua gitu gue duluan."pamit rani di angguki caca.
Caca mengikuti arahan rani menuju ruang kepala sekolah.dia memilih naik lift aja,mumpung para murid sudah di dalam kelas.setelah melihat ruangan yang tertulis (Ruangan kepala sekolah) caca mengetuk pintu.
Tok tok tok tok..
"Masuk."ucap kepala sekolah dari dalam.
Caca langsung masuk ke dalam ruangan kepala sekolah,kepala sekolah menyuruh caca duduk.caca pun duduk di sofa yang ada di ruangan kepala sekolah.
"Kamu Celestyn Nathalia A yah?"tanya kepala sekolah yang bernama pak ibrahim.
"iya pak."jawab caca.caca tak ingin marganya di ketahui jadi hanya inisial pertamanya saja.
"setelah saya melihat nilai kamu di sekolah kamu sebelumnya nilai kamu cukup tinggi dan hasil teks untuk masuk sekolah ini yang kamu lalui melalu online nilai kamu sangat tinggi.jadi bapak tempatkan kamu di kelas XI A atau yang biasa di sebut kelas unggulan di sekolah ini."ujar pak ibrahim
"baik pak."ucap caca.
"baiklah..bapak antarkan kamu ke kelas kamu,"ucap pak ibrahim."nama panggilan kamu siapa?"tanya pak ibrahim.
"caca pak."jawab caca di angguki pak ibrahim lalu beranjak dari duduknya di ikuti caca menuju kelas XI A.
Sepanjang perjalan ada hanya keheningan di antara mereka.pak ibrahim ingin sekali ngobrol dengan caca tapi pak ibrahim melihat caca sangat cuek jadi dia enggan bertanya.
Tok tok..kepala sekolah mengetuk pintu
Guru yang mengajar menghentikan aktivitas mengajarnya.
"selamat pagi bu sarah,maaf ganggu waktu mengajar anda."ucap pak ibrahim pada ibu sarah
"iya pak gak apa apa..ada apa yah?"tanya ibu sarah pada pak ibrahim.
"saya bawa murid baru bu."jawab pak ibrahim.
"oh murid baru yang bapak bilang tadi pagi ke saya,"ucap ibu sarah di angguki pak ibrahim "mari masuk nak."ajak ibu sarah pada caca.
Caca menangguk lalu memasuki kelas,para murid terpana dengan kecantikan caca.rambut yang berwarna coklat brown yang panjang sebahu dengan sedikit gelombang dan poni yang menghiasinya dan kulit putih bersihnya.
Nathan yang melihat caca terpana melihatnya,baru kali ini dia melihat cewek yang membuatnya menatap sedalam ini.sudah banyak cewek cantik yang dia lihat tapi baru kali ini membuatnya menatap dalam dalam.
"kalau begitu saya permisi bu."pamit pak ibrahim
"iya pak,terimah kasih"ucap bu sarah di angguki pak ibrahim
"Sekarang kamu kenalin nama kamu pada teman temanmu."ucap bu sarah pada caca,caca mengangguk.