Di dunia kultivasi, Lin Chen, seorang pemuda dari Desa Hutan Bambu yang dianggap cacat karena tidak memiliki Dantian, menemukan sebuah kristal misterius di danau dekat rumahnya. Kristal itu menyatu dengan mata kanannya, memberinya kekuatan Mata Dewa—artefak ciptaan Sang Maha Pencipta yang mampu mengendalikan sembilan hukum di alam semesta.
Dengan kekuatan barunya, Lin Chen perlahan bangkit dari posisi terendah menuju puncak kekuasaan, menjadi sosok yang berpengaruh besar dalam menjaga keseimbangan alam semesta.
Namun, warisan ini membawa tanggung jawab besar, menempatkannya di tengah takdir yang akan mengubah dunia, juga dirinya, selamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9. Warisan Pertama(Mata Kahidupan.)
Bab 9. Warisan Pertama(Mata Kahidupan.)
Setelah istirahat selama dua jam, akhirnya pertarungan peringkat kembali di lanjutkan, namun sebelum pertandingan terjadi. Zhou Ming di anggap gugu. Karena kondisinya yang sampai sekarang masih belum pulih dan sadarkan diri.
Jadi saat ini akan ada 12 pertandingan yang akan di sesuaikan dengan ranah masing masing peserta agak tidak menimbulkan kesan tidak adil dalam pertandingan ini.
He Yan segera maju ke tengah arena pertandingan dan mengumumkan urutan para peserta
"Baik.. sekaran adalah pertempuran babak akhir di ujian tahap kedua. Urutannya peserta yang akan sebagai berikut.
1. Bai Huang (Pemurnian Qi Level 7 tahap awal) vs. Qing Shan (Pemurnian Qi Level 7 tahap awal)
2. Huang Wei (Pemurnian Qi Level 7 tahap menengah) vs. Luo Zhen (Pemurnian Qi Level 6 tahap menengah)
3. Shen Yue (Pemurnian Qi Level 6 tahap awal) vs. Tian Yue (Pemurnian Qi Level 6 tahap awal)
4. Xiao Feng (Pemurnian Qi Level 5 tahap puncak) vs. Jin Long (Pemurnian Qi Level 5 tahap awal)
5. Fang Li (Pemurnian Qi Level 5 tahap awal) vs. Xiao Ning (Pemurnian Qi Level 6 tahap awal)
Setelah jeda singkat He Yan kembali berkata
"Jadi, tanpa menunda waktu lagi, silahkan peserta Bai Huang dan Qin Shan Unyuk maji ke arena pertandingan," ucapnya.
Tidak lama kemudian Bai Huang dan Qin Shan pun langsung berdiri berhadapan di antara wasit yang menengahi keduanya. Dia peserta ini siap bertarung dengan sengit di babak terakhir ini.
Sementara Itu Di Tempat Lain.
Lin Chen sedang menyaksikan pertandingan dengan seksama. Tapi tiba tiba mata kanannya bergetar hebat dan rasa sakit yang luar biasa langsung menusuk dan menyebar ke seluruh tubuhnya.
Di saat yang sama, suara Lim Xiao Xiao pun terdengar.
"Tuan, cepat cari tempat yang sepi. Rantai yang mengekang Mata Kehidupan sepertinya akan sudah menyebar luas dan tidak lama lagi akan runtuh. Dan saat itu terjadi maka kanan tuan akan memancarkan kekuatan hisap yang luar biasa yang akan menarik kesadaran tuan ke dalam Dunia Kristal ilahi. Jika tuan tetap di sini takutnya akan menimbulkan kegemparan dan kecurigaan dari banyak pihak." Ucapnya.
Mendengar itu, Lin Chen sangat terkejut. Tapi dia segera bertindak cepat. Mengatakan jika dia tidak enak badan kepada salah satu murid senior yang bertugas. Dia adalah seorang gadis yang sangat cantik. Usianya sekitar 17 tahun.
Dan tingkat kultivasinya sudah ada di tingkat Pemurnian tubuh level 9 tahap awal. Namanya Zu Yu. Melihat kesulitan yang di alami oleh Lin Chen tanpa banyak berpikir Zu Yu segera mengantarkan Lin Chen ke ruang perawatan.
Tapi karena semua tempat sudah penuh, dan melihat kondisi Lin Chen yang telihat menggigil seperti menahan sakit, akhirnya dia mengambil keputusan nekat.
"Adik Chen, karena semua kamar perawatan sudah penuh serta memperhatikan kondisimu yang sangat membutuhkan tempat istirahat, kamu bisa tinggal di halamanku untuk beristirahat sementara waktu," ucapnya.
Mendengar hal ini, Lin Chen sangat terkejut. Dia tidak akan mendapatkan tawaran seperti dari seniornya saat pertama kali masuk ke dalam sekte. Akhirnya dengan ragu ragu dia bertanya.
"Senior..apakah benar benar masalah? takutnya nanti akan desas desus yang tidak menyenangkan yang membuatmu tidak nyaman," jawab Lin Chen.
Seketika tatapan keterkejutan melihat di mata indah Zu Yu. Berdasarkan pengalaman di masa lalu, Jika itu orang lain, maka banyakan dari mereka tidak akan banyak berpikir dan menerimanya dengan senang hati.
Apalagi jika itu laki-laki yang di beri kesempatan. Pasti mereka akan merasa senang karena mendapatkan kesempatan yang langka. Meskipun selama ini tidak pernah ada hal buruk yang terjadi. Tapi tetap saja. Sikap kehati-hatian pihak lain membuat Zu Yu sedikit terkejut.
Saat itu juga kilatan epresiasi melintas di matanya. Dia berpikir tenyata di dunia yang licik dan penuh manipulasi ini masih ada sosok yang memiliki pikiran dan hati nurani yang bersih.
Akhirnya dengan suara yang lembut dan nada yang ringan Zu Yu berkata
"Tidak perlu khawatir, lagipula kebetulan aku akan salah satu murid yang bergabung dengan divisi medis untuk membantu pengobatan para murid sekte," ucapnya.
Faktanya, apa yang di katakan Zu Yu memang tidak salah. Tapi untuk membawa seorang pemuda ke dalam kediamannya untuk perawatan sementara, adalah pertama kali untuknya. Biasanya dia hanya akan menawarkan tempatnya pada sesama wanita saja.
Di sisi lain, dia memiliki kemampuan khusus untuk merasakan aura seseorang. Dari aura itu dia bisa menilai orang itu memiliki pikiran baik/ buruk. Jadi dia juga tidak pernah sembarangan dalam bertindak.
Aura warna merah, jika pihak lain punya sedikit pikiran buruk, aura hitam jika itu pikiran jahat. Tapi jika pikiran itu murni maka auranya adalah hijau terang. Dan aura itulah yang saat ini sedang di lihat oleh Zu Yu dalam diri Lin Chen.
Singkat cerita, akhirnya Lin Chen mengikuti saran Zu Yu untuk tinggal sementara di kediamannya. Sedari tadi diam menggeretakkan giginya menahan gejolak energi yang akan meletus dari mata kanannya.
Kini Lin Chen juga sudah di mendapatkan tempat yang nyaman untuk beristirahat. Di luar ruangan Zu Yu berpesan kepada 2 pelayan yang ada di kediaman itu agar selalu siap sedia jika Lin Chen membutuhkan bantuan.
"Kalian berdua, selalu bersiap saja, jika anak itu membutuhkan bantuan, selebihnya Jika dia tidak keluar maka biarkan saja, dan tidak perlu mengganggunya," kata Zu Yu dengan santai.
"Baik Nona Muda," jawab keduanya dengan hormat.
Kembali ke Lin Chen.
Setelah duduk nyaman akhirnya Lin Chen tidak menahan diri lagi. Mata kanannya bergetar dan cahaya hijau mulai bersinar terang. Detik berikutnya dia merasakan baik kesadaran dan juga jiwanya seperti di kunci, setelah itu kekuatan hisap yang sangat kuat menarik jiwa dan kesadarannya ke dalam Dunia Kristal ilahi.
Saat ini tubuh Lin Chen hanya diam tak bergerak dalam posisi Lotus seperti patung batu tanpa nyawa.
Di Dalam Dunia Kristal Ilahi.
WUSH!
Sosok Lin Chen langsung muncul dan melayang di sana. Saat matanya terbuka. Dia tertegun. Kini di di berada di alam semesta yang luas dengan hamparan jutaan bintang bintang. Tidak lama kemudian sosok Lin Xiao Xiao dalam wujud gadis kecil berusia 5 tahun muncul muncul di hadapannya.
"Selamat datang di Dunia Kristal Ilahi tuan," ucapnya sambil tersenyum.
"Jadi inikah dunia di dalam kristal Ilahi, luar biasa!" kata Lin Chen kagum sambil terus memandang sekeliling.
Lalu tiba tiba matanya terhenti oleh 9 pilar raksasa yang melayang di ruang angkasa, tampak seolah-olah menyangga dimensi itu sendiri. Pilar-pilar ini memancarkan aura kuno dan kekuatan dahsyat, masing-masing terhubung oleh 9 rantai besar yang melilit dan menuju ke satu pusat utama yaitu Mata raksasa yang Lin Chen tebak itu adalah Mata Dewa.
Seketika dia menjadi linglung untuk sesaat.
Menanggapi ucapan Lin Chen Sebelumnya, Lin Xioa Xioa tersenyum kecil dan menjawab.
"Tentu saja, dunia ini adalah dunia yamg penuh dengan energi ilahi. Energi yang tingkat kemurnian nya jutaan kali lebih baik dari pada energi Qi, tentunya anda bisa merasakannya juga bukan?" ucap Lin Xiao Xiao.
Mendengar itu Lin Chen pun mengangguk. awalnya dia terkejut dengan kepekatan dan kemurnian energi di alam semesta ini. Ternyata itu adalah energi ilahi, bukan energi Qi.
Tidak lama kemudian suara Lin Xiao Xiao terdengar lagi
"Tuan, alasan anda bisa kemari adalah karena anda telah berhasil membuka salah satu dari kemampuan 9 mata dewa. Yaitu mata Kehidupan yang rantainya sudah telihat memiliki banyak retakan dan bisa runtuh kapan saja..Lihatlah itu," ucap Lin Xiao Xiao menunjuk ke satu arah.
Secara otomatis tatapan mata Lin Chen juga tertuju kepada satu arah yang di tunjuk oleh Xiao Xiao. Dan benar saja, di antara salah satu dari 9 rantai. Ada satu rantai yang berpendar dengan cahaya hijau. Penuh dengan retakan yang seolah bisa runtuh kapan saja.
Tidak lama kemudian, Lin Xiao Xiao berkata lagi.
"Tuan, bersiaplah untuk menerima warisan pertama, Bertahan untuk menahan rasa sakit dari lonjakan energi yang membuat tubuh anda akan bertansformasi menjadi tubuh dewa untuk pertama kalinya, anda bisa segera pergi ke tempat itu," ucapnya sambil menunjuk ke sebuah arah.
Mata Lin Chen sekali lagi mengikuti arah yang di tunjuk oleh Lin Xioa Xioa, dia melihat ada sebuah Kuil yang memancarkan cahaya keemasan.
Tidak lama kemudian, suara Lin Xiao Xiao kembali terdengar.
"Itu Kuil Mata Dewa. Kuil ini menjadi tempat tinggal bagi pewaris Mata Dewa untuk memahami hukum-hukum yang terkandung di dalam 9 rantai tersebut. Dengan energi ilahi yang murni, memungkinkan pewaris untuk menyerap dan memanfaatkan kekuatan dari Mata Dewa. Silahkan anda masuk ke dalam kuil. Karena sepertinya tidak lama lagi rantai yang mengikat mata Kehidupan akan segera runtuh," ucapnya.
Tanpa banyak berpikir, Lin Chen segera melayang menuju ke arah kuil. Itu berada. Singkatnya, dia langsung duduk dengan tenang di tengah tengah Aula Utama kuil untuk bersiap menerima warisan pertamanya.
Jika ditanya gugup atau tidak, jangan di tanyakan lagi, dia sangat gugup setengah mati. Ini adalah pengalaman pertamanya seumur hidup. Namun di balik kegugupannya, matanya menunjukkan jejak kesungguhan yang tak tergoyahkan.
Tekad yang sangat kuat melintas di matanya. Ini adalah titik balik dari Kebangkitannya. Kebangkitan untuk berdiri tegak dan mendominasi seluruh alam semesta.
Tidak lama suara retakan terdengar di udara saat rantai mulai pecah, memancarkan cahaya hijau terang yang memenuhi ruang dimensi.
Ketika rantai akhirnya hancur, ia runtuh menjadi untaian energi hijau yang melimpah ruah, langsung melesat menuju tubuh Lin Chen. Tanpa ampun, energi tersebut membombardir tubuhnya, mengalir masuk ke setiap sel dan meridian.
Proses itu bukan hanya berkah, tapi juga ujian yang menyakitkan. Energi Kehidupan yang bercampur dengan energi ilahi mulai merombak tubuh Lin Chen. Tubuhnya di dunia nyata mulai retak perlahan, setiap tulang, daging, dan organ hancur secara bertahap, meninggalkan hanya jiwa murni yang melayang di tengah ruangan.
Namun tidak ada fluktuasi apapun yang ada di dalam ruangan itu. Lin Xiao Xiao Dnegan kekuatannya telah mengukir formasi ruang dan waktu untuk mengisolasi tempat tersebut. ada hukum ruang berlapis yang menyelimuti tempat itu. Seolah menjadi garis batas antara dua dunia yang berbeda.
Kembali Ke Lin Chen.
Saat ini jiwanya telah melayang di tengah ruangan. Namun, itu bukan akhir. Energi hijau yang berlimpah mulai mengembun dan memadat, membentuk lapisan yang menyelimuti jiwa Lin Chen sepenuhnya. Lapisan energi ini perlahan membangun ulang tubuhnya dari nol, mulai dari tulang, otot, hingga setiap organ dalam.
Setiap struktur tubuh yang terbentuk diisi dengan energi ilahi yang begitu murni sehingga tubuhnya tidak lagi seperti manusia biasa. Meridian dalam tubuhnya, yang semula hanya 20 jalur utama, kini meningkat hingga mencapai 1.000 meridian kecil.
Energi mengalir dengan bebas di dalam tubuhnya seperti sungai tanpa hambatan, menciptakan fondasi yang luar biasa kokoh.
Saat proses rekonstruksi selesai, Lin Chen berdiri dengan tubuh baru yang penuh kekuatan. Hasil pewarisan ini memberikan peningkatan signifikan pada kemampuan fisiknya
Dia bisa merasakan ada hal berbeda sekarang.
Tubuhnya kini memiliki daya tahan, kekuatan, dan kecepatan yang luar biasa. Saat dia meninju udara terdengar ledakan yang sangat keras. Saat itu juga mata berbinar. Dia bisa merasakan Dalam setiap tahapan penerobosan di ranahnya, kekuatannya mendi tiga kali lipat penuh. Tidak seperti sebelumnya.
Dengan pemahaman ini, Lin Chen pun mencapai kesimpulan. Saat mencapai tahap puncak dari tingkatannya, kekuatannya menjadi setara dengan sembilan kali lipat dari kekuatan normal di tingkat tersebut.
Dengan 1.000 meridian kecil terbuka, aliran energi ilahi dalam tubuhnya menjadi sangat lancar, memungkinkan penggunaan teknik tingkat tinggi tanpa hambatan. Bukan hanya itu saja. kini ranahnya telah mencapai tingkat Pemurnian tubuh level 1 tahap awal.