Sultan Zayid Athalah, diusianya yang hampir 30 tahun dia didaulat untuk memimpin perusahaan menggantikan sang ayah Bima Athalah yang memutuskan untuk lengser dari jabatannya dan pindah ke kota kecil untuk menikmati masa tuanya di sebuah perkebunan anggur bersama dengan ibunya Kinanti Athena Athalah
Sultan mempunyai perangai yang buruk, dia adalah seorang pria yang angkuh, suka bertindak semena-mena dan suka bergonta-ganti pasangan serta menghamburkan uang sehingga dengan sangat terpaksa sang ayah harus mengutus seorang bodyguard untuk menemani dan mengawasinya kemanapun dia pergi.
Sultan tak menyangka jika bodyguard yang diutus oleh sang ayah adalah seorang wanita yang menurutnya sangat kaku, tidak cantik bahkan tidak modis sama sekali. Dia selalu berpakaian serba hitam, jas dan celana panjang hitam serta kemeja dan sepatu kulit hitam dengan rambut pendek cepak seperti seorang pria.
" Cih...jangan harap aku bisa dekat denganmu!"
" Saya disini bukan untuk mendekati Anda tuan "
Gila...kaku banget ini mahluk! Sultan membatin
WARNING!
Tidak ada korelasi nya dengan agama dan budaya manapun!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Sally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembalinya Shakira
Shakira mendengar berita kecelakaan itu dari Javier sendiri, malam itu dia sedang menerima pelajaran terakhir dari sang maestro.
" Apa mereka baik-baik saja Jav?" Shaking terlihat sangat khawatir, raut wajahnya tidak bisa dibohongi.
" Tenanglah nak, apa kamu tidak percaya dengan kemampuan kakak mu sendiri?" Javier menyunggingkan senyumnya, dia menuangkan segelas anggur mereka untuk Shakira.
" Aku hanya...."
" Mereka baik-baik saja, sepertinya kakakmu sudah mulai merencanakan sesuatu " Javier mengangkat gelasnya, dia memutar cairan yang ada didalamnya setelah itu menyesapnya.
" Kualitas terbaik... Seperti biasa " Kembali Javier menyesap minuman nya, diikuti oleh Shakira yang sudah mulai terbiasa mengikuti etika jamuan makan malam. Dia terlihat sangat anggun.
" Besok aku akan mengantarmu kesana, bersiap-siap lah nak "
" Thanks Jav...Kau memang yang terbaik " Shakira menggenggam tangan Javier, dia sungguh sangat bersyukur karena pria ini telah sudi mendampingi nya hingga menjadi seperti sekarang. Javier mengecup punggung tangan Shakira.
Keesokan harinya dikediaman Sultan.
Nico dan tim sudah mulai melakukan aksinya, satu persatu mereka mendapatkan perintah dari Nico untuk mendapatkan informasi paling lengkap mengenai pria bertato unik dan pria berambut pirang itu.
Pagi ini Sultan bangun lebih siang dari biasanya, dia sengaja meminta kepada Gertrude sang kepala rumah tangga untuk membangunkan nya pukul sepuluh pagi.
" Ayolah Ger...Aku bilang nanti jam 10, ini masih pagi..." Sultan dengan suara bantalnya merasa seseorang tengah menggoyangkan tubuhnya, memintanya untuk bangun.
" Hei....!" Akhirnya dengan terpaksa dia terbangun karena goyangan yang dia rasakan semakin kencang, dia hampir saja memaki orang yang dia pikir adalah Gertrude tetapi begitu dia melihat siapa yang ada disampingnya dia mengembangkan senyumnya.
" Selamat pagi tuan....Tidak baik bangun terlalu siang, nanti kepala anda pusing " Shakira dengan intonasi suaranya yang terdengar begitu berbeda dari sebelumnya, dan perlakuan yang dia berikan kepada Sultan yang dirasakannya penuh kehangatan membuat Sultan sulit mempercayai bahwa wanita yang ada dihadapannya ini adalah Shakira.
Rupanya Javier telah berhasil membimbingnya....Tuhan, dia terlihat seperti gadis yang baru ... Thank Jav, kau memang yang terbaik!
" Kau sangat cantik Shak..." Hanya kata-kata itu yang terlontar darinya, Sultan seperti kehabisan kata-kata pagi itu.
" Bersiaplah tuan, Javier telah menunggu anda dibawah " Shakira mulai menyiapkan pakaian untuk dikenakan oleh tuannya, sementara Sultan sudah berada didalam kamar mandi membersihkan dirinya dengan semangat baru.
" Selamat pagi tuan..." Javier menyambut Sultan ketika dia menuruni tangga diikuti oleh Shakira dibelakangnya.
" Pagi Jav..." Sultan mengembangkan senyumnya. Pagi ini dia merasa lebih bersemangat dari sebelumnya, tentunya setelah sang asisten pribadi kembali.
" Anda terlihat bahagia pagi ini tuan " Javier berjalan disamping Sultan.
" Kau seperti tidak tahu saja Jav " Sultan terkekeh.
Javier menceritakan pengalamannya selama bersama dengan Shakira ketika mereka menikmati sarapan santai bersama, sesekali tersungging senyuman dibibir gadis itu, sesekali dia juga tertawa ketika mendengar nya. Selama itu pula Sultan tak melepaskan pandangannya dari wanita cantik yang ada dihadapannya, dia begitu kagum akan hasil kerja Javier.
Javier meninggalkan mereka setelah dia memastikan keadaan terakhir disana, Shakira memeluk nya erat ketika dia hendak menaiki mobilnya.
" Hati-hati dijalan Jav, aku akan sangat merindukanmu..."
" Berkunjung lah nona, aku akan selalu ada disana menemani tuan dan nyonya besar " Lambaian tangan Shakira mengiringi kepergiannya.
" Mengapa anda melihat ku seperti itu tuan? Ada yang salah dengan diriku ?" Shakira salah tingkah, dia memeriksa tubuhnya sendiri khawatir ada yang menganggu pandangan majikannya itu.
" Tidak Shak...Aku hanya kagum melihat mu, sepertinya Javier telah berhasil membuatmu keluar dari masa-masa buruk mu itu " Sultan kembali kedalam rumahnya untuk menuju ke ruangan kerjanya.
" Siang ini ada rapat dengan calon investor baru tuan, sepertinya dia sudah beberapa kali mengirimkan proposal nya " Shakira mulai memainkan kembali tabletnya, dia semakin pandai mengatur jadwal dan keperluan tuannya. Dia sudah tidak kaku seperti saat awal dia masuk kerumah ini.
" Oke Shak, bersiaplah...Kita akan menemui mereka bersama " Sultan membuka laptopnya untuk mengecek perkembangan saham pagi ini, sementara Shakira meminta ijin untuk mempersiapkan dirinya. Tidak mungkin dia bekerja mendampingi sang majikan dengan pakaian yang masih sama seperti saat dia berangkat dari mansion dini hari tadi.
" Anda sudah selesai tuan?" Shakira memasuki ruangan, dia hendak mengambil tas yang biasa dibawa oleh Sultan tetapi Sultan tak mengijinkan nya.
" Tidak Shak, biar aku saja " Sultan lagi-lagi dibuat kagum dengan penampilan baru Shakira saat ini. Wanita didepannya ini seperti ulat yang telah bermetamorfosis menjadi seekor kupu-kupu yang indah.
" Jangan tuan, aku akan tetap menjadi asisten pribadi mu " Shakira tersenyum, dia mengambil tas kerja Sultan dan pergi bersama dengannya. Shakira sangat cantik dengan balutan blazer warna hitam yang menutupi blouse putih tanpa lengannya yang dipadukan dengan rok span selutut berwarna senada dan sepatu tali hak tinggi sebagai pelengkap aksen elegannya.
Kalo kayak gini, siapa yang bisa menyangka kalau dia ini wanita yang bisa mengalahkan para pria dengan sekali pukulan....Kau sangat luar biasa Shak...
Lift yang membawa mereka ke lantai lima belas dimana kantor Sultan berada sudah sampai, Siska yang pertamakali menyadari siapa wanita yang datang bersama majikannya, menghampiri nya.
" Selamat pagi tuan, nona " Siska tak bisa menyembunyikan tatapan kagumnya dengan wanita yang saat ini terlihat sangat berbeda dari terakhir kali dia bersama dengannya.
" Selamat pagi Siska " Shakira mengembangkan senyumannya, dia mengangguk perlahan sebelum memasuki ruangan tuan mudanya. Sementara Sultan tidak menanggapi sapaan sang sekertaris yang telah lama bekerja untuk nya, dan langsung memasuki ruangan nya.
Nona Shakira....Aku padamu....
Kalau othor berani bilang pesona seorang Shakira sudah bisa mengalahkan pesona sang tuan muda, buktinya Siska saja bisa sampai seperti itu!
" Selamat pagi nona, tuan Gerry sudah menunggu tuan muda diruang rapat " Shakira sudah tidak lagi membiarkan sang majikan untuk mengangkat telpon dari sekertaris nya, sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Javier waktu itu bahwa seorang asisten pribadi lah yang mengurus semua pekerjaan untuk tuan mudanya salah satunya mengangkat telepon dari Siska sang sekertaris
" Baik nona Siska, terimakasih... Tolong sajikan minuman hangat kepada mereka, dan beritahu bahwa kami akan segera menemui nya " Shakira menutup sambungan telponnya. Sultan yang tadi bermaksud akan mengangkat sambungan telepon dari sang sekretaris masih memposisikan tangannya didekat pesawat telepon yang terletak diatas mejanya, dia terpaku saat Shakira menerima panggilan itu.
" Tuan...Tuan Gerry sudah menunggu kita diruang rapat " Shakira baru menyadari jika Sultan belum melepaskan pandangannya, dia menatap Shakira dengan takjub.
" Eh....Iya oke Shak...Kita temui dia bersama " Sultan berusaha menyembunyikan malunya saat aksinya kepergok oleh Shakira, dia beranjak dari duduknya untuk menemui tamu yang telah dia tunggu kedatangannya.
.
.
.
To be continued 😉
Hai kakak-kakak terimakasih udah setia menunggu coretan berikut nya dari cerita ini...😘🤗🤗
Happy reading 🤗
tp yg penting bagus kok ini ceritanya 🥰🥰🥰