Bodyguard Cantiknya Sultan
" Apa??!! Engga pah...Sultan gak butuh pengawal apalagi perempuan kaku seperti kayu model gitu !" ujar nya menghina seorang wanita yang berdiri tak bergeming dibelakang Bima sang ayah yang sedang duduk dihadapannya.
" Jaga bicaramu Sultan! Papa tidak pernah mendidik mu untuk bisa seenaknya menilai orang apalagi sampai menghina seperti itu!"
Sultan melihat sorot mata sang ayah yang menatap nya tajam.
" Tapi pah..."
" Cukup...!! Mulai sekarang Shakira akan menjadi pengawal pribadi mu mengganti kan Javier yang akan menjadi kepala pengawal di mansion " imbuhnya dengan penuh penekanan
" Shakira..." panggil Bima kepada wanita yang ada dibelakangnya
" Iya tuan ?"
Shakira memindahkan posisinya ke samping tuan besarnya.
" Mulai sekarang tugasmu adalah mengawal tuan muda dan memastikan keamanannya " titahnya
Bima beranjak dari duduknya
" Saya percayakan keselamatan anak saya kepadamu Shakira " lanjutnya menepuk pundak Shakira dan berlalu dari hadapan mereka.
Sultan kembali ke tempat duduknya dibelakang meja kerja, dia mendengus kesal. Menurutnya ini tidak adil untuknya, dia adalah pria dewasa dia tidak membutuhkan seorang pengasuh apalagi pengasuh wanita yang kaku bak kayu seperti Shakira.
" Hufftthhh....ini tidak adil!" Sultan membuang nafas nya kasar
" Dan kau...jangan coba-coba untuk mendekati ku! berdiri sejauh mungkin dari hadapanku !" hardiknya
" Saya tidak sedang mendekati anda tuan, saya hanya mengawal anda " jawabnya datar
" Hei...aku tidak sedang mengajakmu berbicara! " Sultan mengepalkan tangannya
" Buatkan aku kopi!" titahnya
" Maaf tuan itu tidak ada didalam rincian tugas saya " ujarnya datar
" Aku tidak sedang bertanya padamu, aku sedang memerintah mu! Aaahhh.... sudahlah percuma berbicara kepada orang kaku seperti dirimu !"
Sultan menghubungi sekertaris nya dan meminta nya untuk membuatkan secangkir kopi pahit untuknya.
" Pak...ini kopi nya..."
Siska menyajikan secangkir kopi panas untuk Sultan diatas meja kerjanya segera setelah Shakira membukakan pintu ruang kerja Sultan untuknya.
" Terimakasih Siska..." ujarnya tanpa melihat kearah sekertaris seksinya itu.
Sultan fokus dengan laptopnya, dia sedang merancang sebuah produk baru yang dia design sendiri untuk dijadikan sebagai produk unggulan tahun ini di Athalah Corp.
Siska yang baru menyadari kehadiran Shakira memberikan tatapan sinis kepadanya dan berlalu dari hadapannya dan tentunya tidak berpengaruh apapun terhadapnya.
" Hei Shakira...apakah perutmu itu tidak perlu diisi?? " tanya Sultan kepada Shakira yang sedari tadi berdiri dibelakangnya
" Tidak terimakasih tuan, saya sudah makan " jawabnya datar
" Aku tidak melihat mu makan dari tadi " ujarnya masih tetap fokus pada laptop nya
Sultan tidak mendapatkan jawaban dari ujaran yang dilontarkan nya pada Shakira, dia menghentikan aktivitas nya dan memutar kursinya.
" Apa kau tidak akan memberikan tanggapan ?" tanyanya
Shakira mengeluarkan sesuatu dari saku dalam jasnya.
" Saya memakan ini tuan " menyodorkan sebuah bungkusan kotak kecil kehadapan Sultan
" Permen?? " tanyanya penasaran
" Bukan tuan, ini sejenis steam cell dia berfungsi sebagai pengganti makanan berat, satu bungkus ini setara dengan setenang porsi makanan berat "
" Berikan kepada ku " Sultan merebutnya dari tangan Shakira
" Itu tidak ada rasanya tuan " ujar Shakira kepada Sultan ketika dia terlanjur memakannya.
Shakira melihat perubahan pada wajah Sultan, dia bergegas untuk memberikannya segelas air mineral.
" Kau memakan sampah ini setiap hari??" ucapnya setelah menelan air mineral yang diminumnya.
" Hanya ketika sedang bertugas tuan "
Sultan terdiam, dia merasakan perubahan pada perutnya.
" Hei...aku merasa kenyang!"
Flashback on
Pagi ini seperti biasa Shakira mengawali rutinitas nya dengan berjoging di taman kota, baju olah raga yang biasa dipakainya memperlihatkan otot-otot ditubuhnya yang selama ini dia bentuk melalui latihan beban rutin di salah satu gym didekat apartemen nya.
Wanita ini dulunya sempat mendaftar untuk menjadi seorang marinir, tetapi nahas ketika ujian terakhir tiba dia harus dihadapkan pada dua pilihan, tetap mengikuti ujian atau bergegas menuju rumah sakit karena kedua orangtuanya mengalami kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan kematian pada keduanya.
Shakira memilih langkah kedua dan dengan sangat terpaksa dia mengorbankan impiannya untuk menjadi seorang marinir wanita. Tetapi sejak kejadian itu, dia menjadi pribadi yang tertutup, kaku dan dingin.
Entah kenapa pagi ini dia ingin menempuh rute yang tak biasa dia lewati untuk berjoging, benar saja baru lima belas menit dia berlari terdengar suara-suara ribut di salah satu sudut taman yang dekat dengan lapangan parkir yang cukup sepi.
" Serahkan barang-barang mu atau aku bunuh kamu!" teriak salah satu pria bertopeng yang sedang menodongkan senjata tajam kepada salah satu penumpang yang masih berada di dalam mobil tersebut.
" Tolong....!!!! " pekik salah seorang penumpang wanita yang berada di dalam kabin penumpang mobil itu.
" Jangan bodoh tua bangka, tidak ada yang akan menolong mu!!" salah satu pria yang berada di posisi sebelah kanan mobil memecahkan kaca mobil sebagai sebuah peringatan.
Wanita yang berada di dalam mobil tersebut berteriak histeris.
" Hei...apa yang kalian lakukan?!!" pekik Shakira mendekati mereka dengan hati-hati
" Yo...gadis ini cari mati rupanya !" salah satu dari mereka memberikan kode kepada temannya dengan menggerakkan kepalanya.
Mereka berdua bergerak mendekati Shakira dengan menodongkan senjata tajam yang ada ditangan mereka.
" Gadis cantik ini punya nyali juga rupanya " ujar pria yang bertopeng Joker melihat Shakira yang pelan-pelan memasang kuda-kuda.
" Kita habisi saja dia!" ujar pria yang bertopeng badut
Shakira menangkis tangan yang akan menusukkan pisau ke perutnya dan meninju pria bertopeng Joker tepat di ulu hatinya, lalu menendang wajahnya dengan lututnya dan membuatnya jatuh tersungkur.
Sementara temannya berusaha menyerang Shakira dari arah berlawanan, dengan cekatan Shakira menendang rahang pria itu sambil meloncat dan memutar. Pria itu pun mengalami hal serupa dengan temannya.
Shakira menghampiri keduanya yang tengah berusaha untuk bangkit, tetapi sebuah tendangan tepat di ulu hati keduanya membuat keduanya jatuh pingsan.
Shakira memerintahkan sopir yang berada didalam mobil untuk mengikat mereka dan melaporkan nya kepada polisi.
Wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik itu keluar dari mobilnya dan langsung memeluk Shakira.
" Terimakasih nak...kamu telah menyelamatkan kami berdua " ujarnya
Dia melepaskan pelukannya
" Siapa namamu ?" imbuhnya
" Shakira nyonya.." ujarnya datar
" Apa nyonya baik-baik saja ?"
" Saya baik-baik saja berkat kamu nak, saya Kinanti.." ujarnya
" Apa kamu terluka??" tanya wanita itu memeriksa tubuh gadis yang ada didepannya.
" Saya baik-baik saja nyonya Kinanti.." jawab Shakira.
Tak lama segerombolan polisi datang menghampiri mereka, menahan kedua berandalan yang sudah terikat dan meminta Shakira dan nyonya Kinanti serta sopirnya untuk datang ke kantor polisi untuk membuat pernyataan "
Saat di kantor polisi, seorang pria bertubuh tinggi besar dan berpakaian sangat rapi menghampiri mereka.
" Kamu tidak apa-apa sayang ?" tanyanya dengan khawatir kepada nyonya Kinanti
" " Aku baik-baik saja pah, ini semua berkat Shakira " jawabnya sambil mengenakan Shakira kepada pria itu.
" Terimakasih nak, kami telah berhutang nyawa padamu " ujarnya menjabat tangan Shakira.
Flashback off
.
.
.
To be continued 😉
Tolong tinggalkan jejak kakak-kakak sekalian di novel ini agar dakuh lebih semangat mencurahkan isi hati, perasaan dan pikiran di novel ini 😘😘😘😘
Terimakasih 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Daniah Andini
dari bahasanya sih enak ngga yang menye2, semoga bagus ceritanya, ini masih penasaran
2024-10-15
0
Bundanya Pandu Pharamadina
like
favorit
👍❤
2024-03-07
0
Nadia
sepertinya bagus, aku jg suka wanita wanita tangguh, bukan yg suka mewek" 🤭🤭😁
2023-12-22
1