Kisah dua orang sahabat yang dipertemukan kembali setelah mereka berpisah dari pasangan masing-masing !
Gadis Ayudia Zahira terpaksa menuruti permintaan Ibu dari sahabatnya untuk menikah dengan putranya.
Karena sang Ibu merasa sudah tidak mempunyai waktu yang lama di dunia ini.
Dipertemukan di usia yang tak lagi muda, apakah mereka bisa menumbuhkan benih-benih cinta, atau akhirnya berpisah seperti sebelumnya !
Yuk, ikuti terus ceritanya !
Jangan Lupa Like & komen setelah membaca, Terimakasih!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aquarius97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SATRU
Flashback On
Raina begitu senang karena kemarin Dokter Alan mau menerima makanan buatan nya.
Jadi dia berfikir akan seterusnya melakukan hal yang sama untuk lebih menarik perhatian Dokter Alan. Siapa tahu lama-kelamaan hati Dokter dingin tersebut bisa luluh kepada nya.
Hari ini Raina kembali membawakan bekal makan siang, ia mengetuk pintu ruangan Dokter Alan.
Beberapa kali mengetuk tidak mendapat jawaban akhirnya Raina nekat masuk. Kosong, tidak ada siapapun disana. Namun terdengar suara gemercik air, ia pun memutuskan untuk menunggu.
Tak lama orang yang ditunggu keluar dari kamar mandi
"Raina, ngapain kamu disini?" raut wajah Alan terlihat tidak suka
"Ini dok, saya membawakan makan siang untuk Dokter. Saya selalu memasaknya sendiri loh dok" ucapnya bersemangat
"Spesial untuk dokter"
"Raina, saya minta mulai sekarang kamu ngga usah membuatkan saya makan siang lagi" ucapnya penuh ketegasan
Raina terkejut mendengar permintaan Dokter Alan
"Dan jangan pernah kamu ke ruangan saya lagi!" ucapnya memperingati
Raina tidak terima, ia menarik lengan Alan yang akan berlalu. Alan menepis tangan tersebut dan terjadilah tarik menarik yang akhirnya tanpa sengaja menyebabkan Raina terpeleset.
Alan dengan terpaksa menahan tubuh Raina agar tidak terjatuh, dan tepat di saat itu istrinya datang dan melihat kejadian tersebut.
Buru-buru Alan melepaskan Raina dan mengejar istrinya.
"Sayanggg....tunggu"ucapnya panik
"Sayangg???"gumam Raina sambil berusaha berdiri
"Apa tadi kekasih dokter Alan? Jadi selama ini Dokter Alan sudah punya kekasih?"
Ketika Alan mengejar sang istri tiba-tiba ia dihentikan oleh Dokter Daniel.
"Dokter Alan anda mau kemana?"
"15 menit lagi kita akan melakukan operasi"titahnya
"Baik Dok, saya akan segera bersiap-siap"
Ia khawatir dengan istrinya yang sedang salah faham, namun ia harus mengesampingkan perasaan nya dan fokus ke pekerjaannya dulu.
Flashback Off
Di dalam mobil air mata Gadis tidak bisa berhenti mengalir, ia merasakan hatinya begitu sakit melihat suaminya dengan perempuan yang pernah ia lihat tengah bermesraan di dalam ruangan nya.
"Kenapa harus merasakan kaya gini lagi sih?padahal aku udah ngga muda lagi, Hiks"
"Sakiiiittttt....." ia memegang dada nya
"Kenapa juga sih tadi aku kesini?"
"Bangsattt kamu lan" ia memukul setir untuk melampiaskan emosinya
"Sampai hati kamu melakukan itu, Hiks"
ia menangis lagi
Baru saja ia merasakan perlakuan manis dan kebucinan dari sang suami, namun hari ini kenapa hatinya dibuat kecewa.
**
Setelah kejadian itu Gadis tidak pulang kerumah, Alan tentu saja kebingungan mencarinya, ponselnya juga di nonaktifkan.
Alan tahu Gadis berada di apartemen, namun ia tidak bisa masuk karena PIN nya telah diganti oleh istrinya. Sudah beberapa hari pula Gadis tidak berangkat ke konveksi.
Malam ini Alan memasak untuk dirinya sendiri. Sebenarnya Alan juga tak kalah frustasi, karena sebelum kesalahpahaman ini terjadi mereka sedang manis-manisnya.
Alan candu dengan semua yang ada pada diri Gadis, dari perlakuannya, perhatiannya, apalagi tubuhnya. Ia begitu merindukan nya.
Alan selalu mengirimi pesan, namun nihil tidak ada satu balasan pun yang ia terima. Karena nomor Gadis masih tetap tidak aktif.
Alan berlalu menuju kamar, ia meninggalkan makanan nya.
Ia bersandar di sisi ranjang dengan senantiasa memegang ponsel, berharap pesan yang ia kirim segera centang dua.
"Dis...kenapa kamu ngga mastiin kebenarannya dulu sih?"
"Kamu slah faham sayangg..."
"Istriku sudah makan belum ya, dia kan ngga boleh sampai telat makan"
Alan berbicara kepada dirinya sendiri begitu resah memikirkan istrinya. Perasaan ini baru pertama kali ia rasakan dan begitu sangat menyiksanya.
Keinginan untuk melihat wajah Gadis menyeruak ke dalam otaknya.
"Ini semua karena perawat sialan itu, istriku jadi salam paham begini"
"Ah.. Gadis ! Apa kamu tidak tahu bahwa hanya kamulah penguasa hatiku"
Sebenarnya ia sangat lelah, namun fikiran nya hanya tertuju dengan Gadis, Gadis, dan Gadis.
"Arrrrggghhhh ! Aku bisa gila " ia mengusap wajahnya kasar
ia bisa merasakan bahwa dirinya sudah berada di fase tidak bisa lepas dari istrinya.
...****************...
...Jangan lupa Like & komen setelah membaca ya Reader's 🙏🏻...
...Terimakasih sudah mampir ♥️...