Anak Genius : Papa Bucin Yang Posesif

Setelah selesai sholat kean dan lean berdoa.

Ya Allah .... sembuhkanlah mama kami. Angkatlah penyakitnya. Kita ingin melihat mama segera sembuh dan bisa hidup dengan normal tanpa harus sering mimpi buruk. Kean sama lean juga pengen punya ayah.... Jika om Ken memang benar ayah kita. Tunjukanlah dan Satukanlah kami agar bisa hidup bersama ya Allah. Agar kean dan lean mempunyai keluarga yang utuh dan ada orang yang bisa menjadi malaikat pelindung bagi kami semua. Amin🙏🙏

Mendengar doa yang di panjatkan kakaknya lean sedikit terkejut. Jadi, ternyata kakak merasakan hal yang sama dengan apa yang lean rasakan ya. Lean memang ingin om Ken jadi ayah kita. Apalagi setelah mendapatkan pelukan hangat dan perlindungan dari om Ken. Lean merasa bahwa enak jika mempunyai seorang ayah. Ada yang bisa menjadi malaikat pelindung bagi kita. Jadi, tidak perlu khawatir lagi jika ada yang ingin menyakiti kita, karena akan ada orang yang siapa siaga untuk menjaga dan melindungi kita dari hal apapun. Walaupun lean tahu Allah selalu bersama hambanya. Tapi, kita juga butuh malaikat pelindung yang bernama ayah...

"Dek.... Kamu kenapa? Kok melamun seperti itu? "

Mendengar panggilan dari kakaknya, lean tersentak dari lamunanya. Oh... Lean hanya merasa bahwa keinginan kakak sama lean sama. Jadi, bagaimana kalau kita berusaha mensatukan mama dan om Ken. Terus kita juga bisa lakukan tes DNA dengan om Ken. Menurut kakak bagaimana?".

" Sebelum melakukan hal itu. Kakak sudah membuat rencana untuk menguji cinta dan ketulusan om Ken kepada kita dan mama".

Lean sedikit bingung dengan apa yang di maksud dengan kakaknya. Karena melihat wajah adeknya yang kebingungan. Akhirnya kean membisikkan rencana yang telah di buatnya. Mendengar bisikan rencana kakaknya lean tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Tanda bahwa dia setuju dengan apa yang telah di rencanakan oleh kakaknya.

"baiklah.... Kalau begitu kapan kita mulai beraksi kak?".

"mulai hari ini!". Kean menegaskan kalimatnya. Senyuman mengembang di bibir ranum dan mungil kean dan lean. Setelah selesai membahas rencana mereka. Kean dan lean saling menyimak hafalan al-qur'an mereka masing-masing. Itu selalu mereka lakukan setiap habis sholat subuh dan magrib biasanya juga bersama dira. Jika dira tidak ada halangan.

🐍🐍

Mentari pagi sudah mulai menyinari bumi dari ufuk Timur. Sinar mentari mulai memantulkan sinar cahaya melalui dinding kaca bening di ruangan kantor Ken. Pantulan sinar matahari itu membuat Ken mulai mengerjapkan matanya dan menutupi cahaya itu dengan telapak tangannya, agar tidak langsung menembus ke retinanya. Mata yang terasa sangat lengket dan sulit terbuka, Akhirnya mulai terbuka juga. Dengan meraba-raba mencari dimana handphonenya berada, akhirnya Ken menemukannya. Di bukalah hp tersebut tertulis dengan jelas di layar hp jam menunjukkan pukul 7 pagi. Rasanya malas sekali untuk bangun. Tapi Ken tetap bangun dan merenggangkan otot-otot tangannya. Dengan langkah pelan Ken menuju ke kamar mandi untuk mengguyur tubuhnya dengan air hangat agar badanya bisa terasa segar kembali. Setelah selesai mandi, Ken menuju ke walk in closet mini yang ada di kantornya. Ya dalam ruangan kantor Ken semuanya lengkap selayaknya sebuah kamar.

Setelah selesai bersiap-siap Ken kembali seperti rutinitas biasanya yaitu kerja. Sebelum memulai kerja Ken mengirimkan sebuah pesan terlebih dulu kepada kean. Sejak pergi dari apartemenya Ken belum tahu bagaimana kabar Anindira dan kedua putranya.

Ken : good morning, kean.

Kean : morning om.

Ken : bagaimana kondisi mama?. Apakah baik-baik saja? ".

Kean : mama baik-baik saja.

Melihat balasan dari kean membuat rasa khawatir dalam hati Ken hilang menjadi sebuah kebahagiaan. Entah apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku?. Hanya dengan mendengar keadaan mereka baik-baik saja sudah membuatku begitu bahagia dan semangat.

Ken : baguslah kalau begitu. Apakah kalian sudah sarapan?".

Kean : sudah. Ini mau berangkat ke sekolah.

Ken : baguslah. Kalau begitu fighting. Belajar yang pintar di sekolah.

Kean : aku sudah sangat pintar.

Melihat jawaban kean ingin rasanya Ken tertawa dan merutuki bodoh kepada dirinya sendiri. Betul juga kata kean, dia sudah sangat pintar. Kenapa juga aku bisa mengirim pesan konyol seperti itu ya?.

Ken : I know. Kalau begitu titip salam buat lean dan mama.

Kean : I don't want. Oh ya...sudah dulu ya om, soalnya kean sama lean mau berangkat ke sekolah. Bye

Ken : ok! be careful.

Setelah itu sudah tidak ada balasan chat dari kean lagi. Mungkin dia sudah berangkat ke sekolah. Tapi, mereka pergi ke sekolah menggunakan apa?. Apa taxi online?. Apa perlu aku membelikan mereka sebuah mobil untuk pergi ke sekolah?. Oh... Benar juga. Mereka sangat membutuhkan itu!. Apalagi jarak apartemen mereka ke sekolah lumayan jauh.

Seketika Ken menghubungi pemilik shorum langgananya untuk memesan sebuah mobil keluaran terbaru untuk kean dan lean.

🐍

Pagi ini dira sudah kembali ke apartemennya lagi. Di saat kean dan lean sudah berangkay ke sekolah. Dira masuk ke kamar kean untuk meminjam leptop kean. Karena leptopnya tiba-tiba tidak bisa menyala.

Di saat dira mencari leptop kean, tanpa sengaja dira menemukan hpnya yang ada di laci meja kamar kean yang terbuka. Melihat hal itu dira terkejut. Kenapa hp Dira ada di laci kamar kean?. Terus, di saat Dira bertanya kepada kean dan lean mengapa mereka menjawab tidak tahu?. Apa yang sebenarnya terjadi, Kenapa mereka berbohong?. Batin dira. Dengan segera Dira mengambil dan menghidupkan hpnya.

Setelah hpnya menyala, ternyata banyak pesan yang masuk dari rekan kerja dira. Ketika dira membuka pesan tersebut banyak sekali pertanyaan mereka yang tidak di mengerti oleh Dira. Apa yang sebenarnya telah terjadi?. Begitu banyak pertanyaan di hati dira tentang semuanya. Ketika mencari berita yang di tanyakan oleh rekan kerjanya. Dira tidak menemukan berita tersebut. Karena begitu penasaran dira keluar dan mencari uminya. Mungkin umi tau sesuatu!.

"Umi..... Umi....". Panggil dira kepada nisa yang sedang ada di kamar mandi.

Mendengar suara dira yang terus memanggilnya. Nisa segera menyelesaikan aktivitasnya dan segera keluar dari kamar mandi.

"ada apa dir, kamu mencari umi?".

"umi dira mau tanya sesuatu. Tapi, umi harus jawab dengan jujur pertanyaan dira".

Melihat raut wajah dan tatapan dira yang begitu serius, membuat jantung nisa berdecak begitu kencang. Apa yang sebenarnya dira ingin tanyakan?. Kenapa perasaanku begitu tidak enak ya!.

Melihat uminya yang hanya terdiam tanpa memberikan jawaban, dira semakin curiga Bahwa ada sesuatu yang telah terjadi. "mi' apa umi tahu tentang berita dira dengan suami dira yang sempat viral beberapa hari lalu?".

Nisa yang terdiam langsung terkejut mendengar pertanyaan dari Dira. Detak jantungnya terasa seperti berhenti berdetak. Nafasnya terasa sesak seperti ada tertimpa batu yang besar, dan mulutnya tak mampu mengucapkan sepatah katapun.

🐍🐍🐍

jangan lupa like, komen ya... Biar author semangat buat up. Dan jangan lupa klik tombol favoritnya biar kalian tau kalau novel ini up. jika kalian mau memberikan apresiasi kepada author kalian bisa memberikan vote atau hadiah.

author juga mengucapkan Terimakasih banyak buat yang sudah, like, komen, klik favorit maupun yang memberikan vote dan hadiah untuk author. novel ini akan up setiap hari. jika author tidak sibuk akan double up tapi gak janji ya. Kalau ada salah kata atau ketikan yang typo author mohon maaf.

jika ada yang berkenang kalian juga bisa membaca novel author yang terbaru. judulnya the Childhood love.

Salam sayang banyak-banyak dari author untuk kalian semua💞💞💞