Seorang gadis tampak kaget melihat kedua orang tuanya bersimbah darah dihadapan seorang pria yang dengan santainya menatap kearah sang mayat kedua orang tua sang gadis tersebut. Sang pria mengatakan pada gadis tersebut kedua orang tuanya memiliki hutang dan jaminannya adalah si gadis tersebut. Sang Pria tau kondisi sang gadis susah menawarkan sang Gadis untuk menikah dengan pria tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 4
Malam setelah S.Coups pergi dengan Nayeon, Lee Young merasa seolah-olah dunianya semakin sempit. Seluruh tubuhnya dipenuhi oleh kebingungannya. Dia merasa terperangkap dalam labirin yang tak tahu bagaimana cara keluarnya. S.Coups, dengan segala kekuasaannya membuatnya merasa tidak punya tempat untuk bersembunyi. Namun, meskipun demikian Lee Young tetap berpikir untuk melarikan diri.
Dia menghabiskan waktu berjam-jam memikirkan langkah-langkah selanjutnya. Lee Young tahu bahwa tinggal di mansion ini tidak akan memberikan kebebasan padanya. Dalam pikirannya, satu-satunya jalan keluar adalah kabur. Dia tidak peduli bagaimana caranya, yang penting dia bisa bebas dari cengkraman pria itu.
Lee Young pun memutuskan untuk bertindak. Saat malam semakin larut dan sepi, dia berpikir itu adalah kesempatan terbaik untuk pergi. Dengan hati-hati, dia membuka jendela kamarnya dan melirik ke bawah. Dia bisa melihat jalan menuju gerbang mansion yang tidak terlalu jauh. Dengan rasa cemas namun penuh tekad, dia membuka tas kecilnya yang sudah dipersiapkan sejumlah uang, dan beberapa pakaian ganti. Dia sudah merencanakan ini sejak lama.
Namun, ketika dia sedang bersiap untuk turun melalui jendela, langkah kakinya terhenti. Sesuatu yang membuat bulu kuduknya merinding. Bayangan besar tampak bergerak di luar jendela, terlalu dekat. Hatinya berdegup cepat. Tanpa sempat berbuat apa-apa, dia merasakan tangan yang kuat menahannya dari belakang.
"Sudah kubilang jangan mencoba untuk melarikan diri dariku, Lee Young-ssi," kata suara itu yang sangat familiar
Lee Young menoleh dengan wajah terkejut dan ketakutan. Tanpa dia duga, S.Coups sudah berada di sana dengan tatapan tajam yang penuh peringatan. Dia merasakan jantungnya berdegup lebih cepat dari sebelumnya. S.Coups tidak hanya berhasil menangkapnya, tetapi juga sudah menunggu dengan tenang di tempat yang seharusnya aman baginya.
"Apa yang kamu pikirkan?" kata S.Coups sambil menariknya kembali ke dalam kamar.
"Kamu benar-benar berpikir bisa lari dari sini? Jangan bodoh, Lee Young-ssi." ujar S.Coups
Lee Young berusaha untuk melawan, mencoba mendorong tubuh S.Coups dan berteriak. "Lepaskan aku! Aku tidak mau hidup seperti ini!" teriak Lee Young
"Jangan ganggu aku, S.Coups! Aku benci hidup di sini! Aku ingin pergi!" Lee Young melawan dengan kekuatan yang tersisa, namun tubuh S.Coups jauh lebih kuat dan lebih besar darinya. Dia hanya bisa menendang dan berusaha mendorong tubuhnya keluar dari cengkeraman S.Coups, tapi usahanya sia-sia.
S.Coups hanya tersenyum dingin. "Kamu harus berhenti berharap akan bisa pergi begitu saja. Kamu pikir kamu lebih cerdas dariku?" Ucapnya, suaranya penuh dengan nada penuh ancaman.
"Jika kamu terus melawan, aku akan memperlihatkan betapa kecilnya pilihan yang kamu punya."
Lee Young merasa tubuhnya semakin lelah, dan perasaan pasrah mulai menghampirinya. "Aku tidak peduli... aku tidak ingin menikah denganmu," katanya dengan suara yang hampir tak terdengar, menangis dalam diam.
S.Coups menatapnya lebih dalam, bibirnya sedikit menyeringai. "Itulah masalahnya. Kamu tidak punya pilihan. Hutang orang tuamu itu akan dibayar dengan tubuhmu, Lee Young-ssi. Jika tidak dengan menikah, maka kamu akan bekerja seumur hidup untuk melunasinya. Atau, jika kamu terus bertingkah seperti ini, aku bisa membuat hidupmu jauh lebih sulit. Tidak ada jalan keluar."
Lee Young menundukkan kepala, matanya mulai berkaca-kaca. "Aku tidak ingin jadi boneka dalam permainanmu. Aku hanya ingin kebebasan."
S.Coups berjalan mendekat, lalu dengan lembut, namun penuh tekanan, memegang dagu Lee Young. "Kebebasan? Itu hanya sebuah ilusi, Lee Young-ssi. Semua orang punya harga, dan kamu sudah menjadi bagian dari permainan ini sejak orang tuamu berutang padaku. Jangan pikir kamu bisa melarikan diri begitu saja. Aku akan selalu mengejarmu."
Lee Young merasakan kegelisahan dan ketakutan merayapi tubuhnya. S.Coups bukan hanya seorang pria kaya dan berkuasa dia juga sangat pintar dalam memanipulasi orang. Dan sekarang, Lee Young terjebak dalam permainan yang tidak bisa dia menangkan.
S.Coups melepaskan tangannya dari dagu Lee Young dan memberi isyarat kepada pengawal di luar. "Pastikan dia tidak ke mana-mana. Aku tidak ingin kejadian seperti tadi terulang lagi," perintahnya tegas.
Lee Young hanya bisa menatap kosong. Dengan perasaan hancur dan lelah, dia terpaksa mengikuti S.Coups kembali ke dalam kamar yang telah ditentukan.
"Tidak ada yang bisa kulakukan untuk melarikan diri dari sini," gumam Lee Young dalam hati
