Lady Rosella Valencie Zhalaena de Santos adalah seorang putri bungsu dari Raja Aldrich Xavier de Santos dan Ratu Diona Gracelya Joxiel de Santos. Lady Rosella memiliki dua kakak laki-laki bernama
Leovarnost Ivandra de Santos Putra Mahkota dan Bryan Felix de Santos dengan bergelar pangeran kedua. Ketiga saudara itu telah diberkati ketampanan dan kecantikan tiada tanding di negeri Alaida negeri yang sangat terkenal modern dengan kekayaan rempah dan alam juga rakyat yang makmur.
Berbeda dengan kedua kakanya. Lady Rosella selalu dikurung di dalam kamarnya atas perintah Raja dan Ratu karna suatu alasan.Bukan karna mereka tidak menyayangi putri bungsu mereka tersebut tapi mereka seperti itu karna tidak ingin putri satu-satunya dalam bahaya karna kecantikannya yang bisa membunuh siapapun yang melihatnya kecuali anggota keluarga inti.
Lady Rosella terlahir spesial dengan kecantikan bak dewi dari para dewi bahkan dewi yunani pun kalah dengan kecantikannya. Tidak ada yang bisa menandinginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Happy Reading
Waktu terus berlalu tak terasa sudah sebulan duchess rosella di kerajaan cahaya. Duchess rosella belum pernah keluar dari kamarnya seminggu terakhir ini
Padahal sebelumnya ia selalu keluar untuk berjalan-jalan sebentar di taman atau kebun bersama lulu kucingnya dan lily pelayan pribadinya itu
Sang duchess merindukan aktivitasnya seperti biasa tapi ia pun enggang jika selalu tak sengaja berpapasan dengan duke harvey
Setelah kejadian itu ia selalu menghindar dan tak ingin
bertemu dengan pria itu. Duchess rosella masih sedikit trauma akan kejadian kemarin yang membuatnya hampir mati demi membela matthias
Saat ini ia begitu bosan apalagi lulu tengah tertidur.
Menghela nafas kasar duchess rosella pun berjalan ke arah balkon kamarnya untuk menghirup udara segar sore itu
Tampak pemandangan dari kamarnya yang langsung
mengarah ke taman yang begitu terlihat cantik. Gadis itu tersenyum sembari menutup matanya menikmati cuaca sore hari
Sudah seminggu ia tak meninggalkan kamarnya dan rasanya kini ia sangat ingin berlarian di hamparan bunga di taman itu. Membayangkannya saja membuatnya tersenyum begitu lebar
Angin sore yang sedikit kencang membuatnya sedikit
kedinginan apa lagi pakaian yang ia kenakan saat ini adalah pakaian yang ia bawa dari kerajaan alaida
Tentu desain setiap pakaiannya sangat berbeda jauh dari kerajaan ini dan sedikit terbuka.Karna seluruh desain dress dari kerajaan alaida begitu indah
dan terbuka mengingat kerajaan itu begitu sangat maju dan selalu mengikuti jaman
Tak menghiraukan angin yang sedikit membuatnya
kedinginan itu.Duchess rosella tetap setia memandang pemandangan dari balkon kamarnya setidaknya itu bisa menghilangkan rasa
bosannya
Kejadian itu pun tak luput dari mata pria yang kini tengah bersiap-siap untuk berburu.Sudah jadi hal wajib dirinya akan selalu berburu sebulan sekali bersama pangeran gilbert
Duke harvey yang tak sengaja melihat ke balkon kamar sang gadis tertegun menatap dingin ke arah duchess rosella yang tak sadar jika dirinya diperhatikan saat ini
Entah kenapa ia sedikit merasa merindukan gadis itu yang selalu menghindar ketika mereka berpapasan.
Seharusnya dirinya lah yang menghindar
Tetapi ia pun mengerti pasti duchess rosella begitu takut padanya akan kejadian itu dan itu membuatnya menyesal la tak tau harus bagaimana apalagi ia seharusnya berbicara dengan istrinya untuk membahas tentang kekuatan mereka demi keselamatan kerajaan cahaya
Tapi untuk saat ini sang duke masih memberi waktu kepada gadisnya la tak ingin gegabah dan membuat sang gadis makin ketakutan kepadanya
Tak lama pangeran gilbert datang dengan kuda
kebanggaannya .Duke harvey yang masih setia menatap duchess rosella harus mengalihkan atensinya untuk memberi salam
"Salam kepada putra mahkota semoga dewa cahaya selalu memberkati anda"
"Salam kepada yang mulia duke semoga dewa cahaya juga selalu memberkati anda"
Setelah keduanya mengucap salam pangeran gilbert
tampak menengadah kan kepalanya menatap langit seolah memastikan sesuatu
"Yang mulia ayo berangkat cuaca hari ini sedikit berangin aku harap kita bisa menemukan beberapa rusa"
Perkataan itu hanya di balas anggukan dingin sang duke lalu pangeran gilbert pun mengacu kudanya lebih dulu di ikuti dengan duke harvey yang sempat menatap kembali gadisnya sekilas
Sedikit terkejut karna mata mereka saling bertemu tapi
hanya persekian detik karna kuda duke harvey berlari begitu cepat
Duchess rosella yang memang sudah memperhatikan sang duke ketika tanpa sengaja melihat pangeran gilbert lewat depan balkon kamarnya menuju halaman depan tempat sang duke berada la yang masih merasa sedikit takut tapi tetap setia menatap tepat ke dua pria yang tengah mengobrol disana
Apa lagi penampilan sang duke berhasil membuat
jantungnya kembali berdetak.Pria itu begitu sangat tampan dengan jas berburu khas miliknya yang tampak begitu cocok melekat di punggung lebar itu
Pria itu benar-benar sangat tampan dan duchess rosella mengakui itu.Selama ini ia memang jarang melihat pria karna dirinya yang mengurung diri
Tapi ia dengan begitu yakin menyimpulkan bahwa sang duke lah yang paling tampan di antara seluruh pria walaupun ia belum melihat seluruh pria itu
la yang tersadar akan lamunannya dan memuja ketampanan suaminya itu langsung merasa geli dengan dirinya
Duchess rosella seakan tak percaya jika ia akan merasakan hal seperti ini terlebih dengan sang duke yang menakutkan itu
Menggeleng cepat ia pun kembali mengatur ekspresinya dan menatap ke arah dua pria itu
Duchess rosella sedikit tersentak ketika tatapan mereka bertemu dan membuat jantungnya kembali berdetak begitu cepat dan serasa nafasnya tercekat
Setelah melihat kedua pria itu telah pergi duchess rosella berjalan masuk ia sudah tak tahan dengan dirinya la begitu tak mengerti ada apa dengannya saat ini
Berjalan menuju kasurnya dengan lulu yang telah bangun ia pun mengambil lulu dan menggendongnya
Sepertinya ia akan keluar sebentar untuk berjalan-jalan
mengingat duke harvey tak ada di istana.
Sudah sebulan lamanya para rombongan duchess rosella kini telah memasuki gerbang kerajaan alaida
Seluruh rombongan itu terlihat begitu kelelahan untung saja semuanya tampak baik-baik saja dan mereka masih lengkap kecuali duchess mereka
Viola tampak begitu pendiam setelah berpisah dengan sang duchess. Selama ini ia tak pernah berpisah dengan duchess rosella dan ini pertama kalinya ia harus merelakan sang duchess jauh darinya
Namun ia pun tetap merasa lega karna tujuan duchess rosella untuk menemukan dewa cahaya telah terkabul
Walaupun sedih berpisah dengan sang duchess tetapi ia masih bisa terus berharap agar duchess rosella cepat kembali Viola yang masih setia melamun tersentak kaget karna suara prajurit yang berjaga di depan kerajaan itu berteriak
"ROMBONGAN LADY ROSELLA TELAH KEMBALI CEPAT BERITAHU RAJA"
Beberapa prajurit yang mendengar itu pun langsung berlari untuk mengabarkan ke raja mereka
Sampai di kediaman sang raja prajurit itu pun membungkuk memberi hormat kepada sang raja dan ratu juga kedua pangeran yang juga berada disana
"Salam kepada yang mulia Raja, yang mulia Ratu, putra mahkota dan pangeran kedua semoga dewa selalu memberkati"Ke empat orang yang tengah asik berbicara di ruangan pribadi milik raja seketika mengalihkan atensinya ke prajurit tersebut
"Ada apa" ucap sang raja
"Izin mengabarkan yang mulai bahwa kini rombongan lady rosella telah kembali dan saat ini telah memasuki gerbang istana"
Perkataan dari prajurit itu langsung membuat ke empat orang tersebut berdiri kaget secara bersamaan terutama sang ratu yang kini sudah berjalan duluan untuk menyambut putrinya
Di ikuti dengan raja dan kedua anak lelakinya di belakang yang juga dengan semangat menuju ke gerbang istana
Tanpa mereka ketahui ternyata orang yang mereka selalu nantikan kabarnya tak ikut pulang saat ini dan itu pasti akan membuat mereka sangat sedih dan lebih khawatir lagi
Walaupun selama kepergian putrinya itu, duchess rosella selalu mengirim surat ke keluarganya dan saat ini mereka begitu bahagia karna sang putri telah kembali
