NovelToon NovelToon
SIJJIN : BLOOD OF CURSED

SIJJIN : BLOOD OF CURSED

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Zombie / Time Travel
Popularitas:287
Nilai: 5
Nama Author: farisky

Fika, seorang wanita polos, tiba-tiba terlibat dalam pertarungan dengan makhluk ghaib dan dimensi lain setelah mengetahui bahwa dalam darahnya mengalir warisan dari Sijjin, makhluk antar dimensi yang berbahaya. Untuk mencegah Sijjin mengamuk di dalam dirinya, Fika memiliki khodam pelindung yang membantunya. Sementara itu, sebuah organisasi bernama **Sanctorum**, yang terdiri dari lima orang terkuat di Bumi, memburu Sijjin. Fika harus menemukan cara untuk mengendalikan kekuatan yang ada dalam dirinya sebelum dunia dan dirinya hancur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farisky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 10 - MASALAH BARU

sesampainya Fika di dekat rumahnya Langkah Fika terhenti di depan reruntuhan bangunan. Pandangannya menyapu sisa-sisa bangunan yang pernah ia sebut sebagai tempat tinggal. Tidak ada dinding yang tersisa utuh, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Segalanya hancur lebur. melihat keseluruh arah tempat itu dia tidak menemukan adiknya tersebut, terus mencari hingga ke tempat yang dia ingat meninggalkannya, tempat itu hanya seperti sejarah bagi Fika.

"Ini... ini tidak mungkin," gumam Fika, tangannya mengepal erat. Kakinya terasa berat saat ia melangkah masuk, menginjak puing-puing yang berantakan.

"Olivia! Olivia, di mana kamu?!" serunya, suara yang penuh kepanikan menggema di udara yang sepi.

Ia memeriksa setiap sudut yang tersisa, mengangkat papan-papan yang tergeletak, berharap menemukan sesuatu—apa pun yang menunjukkan keberadaan adiknya. Namun, yang ia temukan hanyalah keheningan yang menyakitkan. Fika terus mencari sampai seluruh tempat yang iyaa tidak bisa raih, tidak ada tanda tanda kehidupan di sana hanya sebuah reruntuhan bangunan yang tidak berbentuk lagi. kesedihan , penyesalan kembali menyerang Fika dia mengingat semua kenangan dia bersama neneknya dan Olivia saat hari ini tiba dia masih tidak menyangka , masih terbayang bayang wajah mereka di pikiran Fika seperti mimpi buruk baginya

Saat itu, sebuah suara familiar terdengar di dalam pikirannya.

"Oyy bocah, berhenti mencarinya lupakan dia . Adikmu tidak ada di sini," suara itu berat dan datar, datang dari dalam dirinya.

Fika menghentikan langkahnya. "Kau..." gumamnya dengan nada marah. "Ini semua salahmu! Kenapa kau meninggalkannya?! Kenapa kau tidak menjaganya?!"

Khodamnya mendengus. "Bodo amat," jawabnya dengan nada acuh.

Mata Fika membelalak. "Bodo amat? Kau bilang bodo amat?! Aku sudah kehilangan nenekku! Mana mungkin aku juga kehilangan Adikku! Kau... kau seharusnya melindungi kami, ini semua salahmu pokoknya salahmu aku tidak akan memaafkan mu"

Khodam tertawa kecil, nada tawanya mengejek. "Tidak ada waktu untuk itu. Tapi tenang saja, aku yakin dia tidak apa-apa adikmu hanya di bawa oleh seseorang di sekitar sini aku yakin itu"

"Kau yakin?!" Fika berteriak dengan amarah yang tertahan. "Dia tidak di sini, rumah kami hancur, dan kau bilang dia baik-baik saja?!"

"Aku tidak bercanda, bocah. Dia mungkin sedang ditolong seseorang. Kau tahu, tidak semua orang di dunia ini ingin membunuhmu," jawab Khodam dengan nada santai, seolah-olah situasi ini tidak penting.

Fika menghela napas panjang, menggigit bibirnya untuk menahan tangis. "Enak sekali kau bicara seperti itu..." gumamnya, suaranya bergetar.

"Sekarang, dengarkan aku baik-baik," suara Khodam berubah serius. "Prioritasmu bukan mencari Adikmu sekarang. Kau punya masalah yang jauh lebih besar untuk diselesaikan, apa kau ingat apa yang orang itu katakan."

Fika memejamkan matanya, mencoba mengontrol emosi yang memuncak. "aku tau soal itu aku juga berusaha untuk menyelesaikan hal yang gak pernah aku hadapi ini tapi aku tidak tahu harus mulai dari mana."

"Makhluk kuno itu, Sijjin. Dia ada di dalam dirimu. Itu masalahmu, bukannya kau sendiri yang bilang akan menghentikannya ujar Khodam.

Fika mengerutkan kening, matanya terbuka lebar. "Tunggu... bukannya kau juga ada di dalam diriku? Kenapa kau tidak bisa mencegahnya? Tegur dia atau semacamnya. Katakan padanya, 'oyy oyy jangan keluar'!"

Khodam tertawa terbahak-bahak, nadanya sinis. "Kau bodoh, ya? Aku dan dia berada di dimensi yang berbeda. Dia terkurung di dalam bagian terdalam dirimu. Dia tidak akan keluar kecuali dia benar-benar ingin."

Fika menggigit bibirnya. "Jadi dia tidak bisa dibunuh?"

Khodam terdiam sejenak sebelum menjawab. "Bisa... mungkin."

"Mungkin?" Fika mengulang dengan nada tidak percaya. "Itu bukan jawaban yang meyakinkan."

ketika asik mengobrol dengan khodamnya ada seseorang petani kebun yang kebetulan melewati tempat Fika dan khodamnya ngobrol , orang itu melihat Fika berbicara sendiri "kenapa dia kasian sekali". Ucapnya sambil berjalan dengan membawa hasil kebun.

Khodam mendesah, terdengar jengkel. "Lihat, aku ini pelindungmu, bukan penasihat spiritual. Jika kau ingin mencoba membunuhnya, itu urusanmu. Tapi aku tidak bisa menjamin apa pun, jangan percaya padaku bocah,cepat atau lambat saat kau kehilangan kesadaran mu akan langsung mengambil alih tubuh ini dan menghabisi apa yang ada"

Fika terdiam, pikirannya kacau. Setelah beberapa saat, ia akhirnya mengangguk kecil. "tapi, Aku percaya padamu."

Khodam terkekeh, nadanya penuh ironi. "Untuk apa? Jangan salah paham, bocah. Walaupun aku pelindungmu, aku tetaplah makhluk kejam yang bisa membunuh siapa saja jika aku mau. Jangan terlalu nyaman denganku." mendengar itu menambah beban pikiran Fika , beban di pikiran Fika terus bertambah,

Fika tidak merespons. Dalam hatinya, ia tahu bahwa kepercayaan ini hanyalah satu-satunya pilihan yang ia miliki sekarang. Percakapan mereka cukup lama Fika berusaha meyakinkan dirinya untuk tetap maju apapun halangannya, akan tetap yang dia pikir halangannya sebatas makhluk yang mengamuk kala itu melainkan makhluk yang bersama dia saat ini juga menjadi penghalang bagi dia , walaupun pikiran itu terus menghantuinya dia tetap tidak menyerah masih banyak cara baginya untuk menyelesaikan masalah ini.

FIKA VS KHODAM

1
Misaki Nakahara
Penggambaran luar biasa.
yuta: terimakasih 🥰
total 1 replies
Naruto Uzumaki
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
yuta: masih ongoing yaa ☺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!