NovelToon NovelToon
Mr. R

Mr. R

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: fonzo manek

Berkisah Tentang Rizan Penerus DCN corp yang kesal dengan seorang Gadis hingga membawanya pada sebuah pernikahan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fonzo manek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti Tawanan

"Baik Tuan" Jawab Rudy yang duduk di depan bersama sopir

"Hahaha... aku tidak yakin setelah ini kamu masih protes banyak terhadapku" Ucap Rizan dengan sinis sambil melihat ke Arah Domter Riska

***

Selang 2 menit kemudian telepon genggam Dokter Riska berdering dan ketika melihat ternyata Ayahnya menelpon.

Dokter Riska meminta ijin untuk menerima telepon dan hanya di jawab dengan lambaian tangan tanda setuju oleh Rizan meskipun Dokter Riska meminta Ijin pada Rudy.

Mendapat persetujuan dari Rizan, Dokter Riska segera menerima telepon dari ayahnya

"Hallo ayah, ada apa menelpon kaka. kaka sedang bertugas Ayah" jawab Dokter Riska sedikit berbisik pada ayahnya karena tidak ingin menimbulkan kebisingan

"Kaka.... apa yang sudah kaka perbuat. Kaka sedang bermasalah dengan siapa ? Perusahaan ayah terancam bangkrut, Semua klien kita baru saja mengajukan penarikan kerja sama secara bersamaan kaka" Curhat ayahnya dengan lesu pada Dr. Riska putri sulungnya

"Apa maksud ayah ?" tanya Dokter Riska kaget dan masih belum percaya dengan apa yang di sampaikan ayahnya

"Kita terancam bangkrut kak, Sepertinya ada perusahaan besar yang sedang mengusik kita dan ayah belum tau siapa dalangnya. Ayah merasa selama ini tidak bermasalah dengan siapapun" keluh ayahnya pada Dokter Riska

"Ayah.... kaka tutup teleponnya ayah. kaka akan berusaha membantu ayah sebisa kaka" Jawab Dokter Riska dengan sedikit gusar dan marah

"Baik kak.... hati - hati kerjanya. Tetap Fokus, biar ayah yang akan menyelesaikan semuanya" Nasehat Pak Benny pada Riska

"iya ayah.... kaka tutup teleponnya" sahut Riska dan Langsung memutus telepon bersama ayahnya.

###

"Apa yang sudah kamu lakukan ? kenapa kamu melibatkan keluargaku yang tidak tau apa - apa ?" tanya Dokter Riska dengan kesal menahan tangisnya

"kamu terlihat sangat kuat ketika menyerangku kemarin, kenapa sekarang kamu jadi selemah ini" Sahut Rizan dengan tatapan dingin tanpa ekspresi yang tidak dapat di baca oleh Dokter Riska

'Ya.... Tuhan, dengan manusia seperti apa aku berhadapan saat ini' Gumam Riska dalam hati sambil melihat ke arah Rizan dengan Air mata sudah belinang memenuhi pipinya yang putih

"Hapus Air matamu, kita sudah hampir tiba di rumahku. aku tidak ingin imageku buruk di depan oma dan opa juga kedua orang tuaku karena membuatmu menangis. Kalau sampai mereka tau, aku akan melakukan sesuatu yang lebih buruk lagi dan aku yakin kamu akan menyesalinya" Ancam Rizan sambil melempar tisu ke Arah Dokter Riska

"Baik tuan...." dengan buru - buru Dokter Riska mengelap semua air mata bahkan membasu wajahnya dengan Air mineral yang kebetulan ada di mobil sehingga wajahnya kembali segar dan tidak menimbulkan kecurigaan. Dia benar - benar sadar dengan apa yang baru saja Rizan perbuat pada orang tuanya dan Dia tidak ingin sesuatu yang lebih buruk terjadi lagi pada keluarganya.

"Bagus anak manis, ayo kita turun. kita sudah sampai di rumahku" Sahut Rizan sambil melihat ke arah Riska

Dokter Riska turun sambil memegang botol infus yang jarumnya masih tertancap di tangan Rizan.

Sebenarnya ini bukanlah pekerjaan seorang Dokter akan tetapi karena seorang penguasa yang memintanya, maka tidak ada yang bisa di lakukan selain mengikuti perintahnya.

Melihat Rumah yang di tempati Rizan Cukup sederhana, Dara segera memerintahkan anak buahnya untuk mencari Rumah yang lebih bagus dan nyaman untuk di tempati Rizan.

"Bagaimana bisa kamu melakukan semua ini pada putra sulungmu, apa kamu kekurangan uang ?" omel Dara pada David

"Yank.... ko bisa David mendapat fasilitas seperti ini ?" Tuntut Arindi meminta penjelasan dari suaminya

"Aku hanya ingin mendewasakannya dan mengajarinya agar lebih menghargai sesuatu bu ?" Jawab David membela dirinya dari amukan kedua perempuan yang selama ini sudah selalu mendukungnya

"Oke... Baiklah. aku terima alasannya. Pelajaran selesai, saat ini kembalikan kehidupan yang normal pada cucuku. aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi lagi pada cucuku. Penampilannya yang seperti ini bisa mengacaukan sistem yang sedang berjalan" Sanggah Andre menengahi mereka agar David tidak semakin mendapat omelan dari istri dan putrinya

"Iya... Ayah, aku akan mengembalikan semuanya saat ini juga. Ayah harap kamu bisa dengan bijak menggunakan semuanya" Sahut David sekaligus menasehati Rizan

"Iya ayah.... terima kasih" Jawab Rizan Dan langsung mencari tempat untuk beristrahat mengingat kondisinya yang cukup lemah

"Sisanya akan ayah berikan setelah kamu memberi ayah seorang menantu dan Cucu" Lanjut David pada Rizan

"huhhhh, Baiklah ayah...." Sambil menghembuskan nafas panjang dengan kesal Rizan menjawab ayahnya.

Sambil menunggu orang suruhan mencari rumah yang layak buat Rizan, mereka beristrahat sejenak sambil bercerita ringan.

Rumah yang sempit membuat Dara dan Arindi sedikit tidak nyaman terutama Arindi sehingga Dia begitu kesal dengan suaminya.

"Bagaimana bisa, kamu menyiksa putraku seperti ini ?" Bisik Arindi pada David

"Aku hanya ingin mendewasakan putra kita, yank. jangan kamu membuat ibu semakin marah padaku" Bisik David sedikit memohon pada istrinya berhenti mengomel karena melihat gelagat mertuanya yang juga sepertinya sangat tidak nyaman dengan kondisi yang ada.

"Baiklah... lain kali mau melakukan sesuatu pada anak - anak kita diskusikan dulu sama aku, mas" sahut arindi hanya bergumam karena Dia juga takut jika disembur lagi oleh ibunya

Beberapa saat kemudian Andre mendapat telepon kalau rumah yang di maksud sudah ada dan mereka diminta untuk mengecek rumah yang hendak mereka beli.

Karena kondisi Rizan yang masih belum pulih, Opa dan oma serta kedua orang tuanya pergi mengecek kondisi rumah yang hendak di beli sementara Rizan di biarkan beristrahat.

Sesaat setelah mereka pergi, Tiba - tiba handphone Riska kembali berbunyi. Riska segera meminta ijin pada Rizan dan buru - buru mengangkat teleponny.

Tidak seperti biasanya Pak Benny menelpon jika Riska sedang bertugas. Dia yakin pasti ada hal penting yang ingin ayahnya sampaikan.

"kenapa kamu bisa berurusan dengan orang seperti Dia kak ?" pak Benny langsung bertanya tanpa menjawab salam putrinya terlebih dahulu

"apa yang ayah maksud ?" tanya Dokter Riska dengan heran

"Saat ini kamu sangat di cari oleh semua mafia. ada orang berpengaruh yang mencari keberadaanmu, Rumah kita saat ini di terror oleh mafia" Sahut ayahnya dengan gelisah dan cemas

"apa ayah dan ibu baik - baik saja ?" tanya Dokter Riska mencemaskan kedua orang tuanya

"Sejauh ini ayah mampu menahan mereka tapi entah sampai kapan. jangan pergi dari tempatmu, saat ini Ayah dalam perjalanan menjemputmu ?" tanya Pak Benny dengan cemas pada Dokter Riska

"Tapi ayah"

"Tidak ada tapi - tapian. Kaka tidak tau apa sedang kaka hadapi saat ini. tetaplah di tempatmu, ayah akan tiba dalam 2 menit lagi" selah Pak Benny dan langsung memutuskan sambungan telepon dengan putrinya

1
Jeonghan svt 🩷
cerita yang menarik semangat author ku sayang
Jeonghan svt 🩷
masyaAllah pengen jg jadi keturunan kaya seperti rizan
As Klaver: ada beberapa misteri yg terselip di novel ini.... Ayo temukan.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!