Alicia yang hanya seorang Anak Angkat tak pernah menyangka jika pertemuan tak Terduga antara dirinya dengan Seorang CEO benar-benar merubah jalan hidupnya
Demi Balas Budi Pada Orang Tua Angkat Yang Telah Merawatnya, Alicia terpaksa Menemani Rekan Bisnis Ayah Angkat nya. Namun, Takdir Berkata Lain, di saat yang Sama dia Bertemu dengan Seseorang yang Berujung sebuah tragedi tak terduga dan membuat status nya pun berubah dan hidupnya kian semakin sulit.
masalah dan kebahagian datang silih berganti, alicia pun harus kuat menjalani itu bersama dengan keluarga barunya.
Apakah Tragedi tak terduga itu ?
dan masalah apa yang terus menerpa alicia dan keluarga barunya ?
dan Bagaimanakah Akhir hidup dari Alicia ?
Akankah Takdir Alicia akan berakhir Bahagia ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azzahra1206, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertahan Sayang
" bayi anda terkena Anemia yang cukup parah bu, secepatnya bayi ibu harus melakukan transfusi darah. " ucap dokter setelah memeriksa keadaan faiz.
Alicia terkejut dan syok mendengar keadaan putra kecilny itu.Alicia terduduk lemas.
dokter itu menyuruh perawat untuk membantu alicia berdiri.
" apa keadaan parah dok ? apa anak saya akan baik-baik saja ?" tanya Alicia
" jika bayi ibu melakukan transfusi darah secepatnya, maka kondisi bayi ibu akan baik-baik saja. tapi jika terlambat. kondisi nya bisa kritis bu. " jawab dokter itu
langit alicia terasa runtuh.. tubuhnya terasa lemas, pikiran nya tak karuan, sedetik kemudian tubuhnya ambruk dan tak sadarkan diri.
...
fanny menepuk pipi alicia perlahan. tak lama alicia pun membuka mata dan langsung duduk
" faiz.. gimana faiz ?" tanya alicia panik
" masih sama cia, kita harus secepatnya cari stok darah buat faiz. aku udah coba nyari di bank darah deket sini. tapi stok nya kosong cia.. , di bank darah yang lain juga kosong " ucap fanny
Alicia terlihat bingung lalu dia melihat faizza yang tertidur di gendongan fanny. alicia pun mencium pipi putri kecilnya itu
" fan.. aku titip faizza ya, pasti ada stok dirumah sakit lain, aku akan berusaha. " ucap alicia
" tapi cia, kondisi lo itu belum terlalu pulih.lo gak terlalu capek dulu sekarang. lo belum lama ngelahirin. baru 1 bulan juga. kondisi lo masih lemah " ucap fanny
" faiz sedang kritis fan. aku gak bisa diem aja dan menunggu. aku harus mengupayakan segala cara yang aku bisa fan, semoga aja di salah 1 rumah sakit masih ada stok darah buat faiz. " ucap Alicia sembari menangis. alicia lalu melepas selang infus nya dan bergegas keluar dari ruangan nya dan berlari keluar rumah sakit itu
bertahan sayang... mama akan upayakan segala cara buat selamatin kamu sayang. jangan tinggalin mama...bertahan sayang..bertahan demi mama sama faizza.
Alicia bepergian ke segala rumah sakit dan bank darah yang ada di sekitar tempat tinggalnya itu.. langkah kaki nya kian melemah. kondisi nya yang memang belum stabil pasca melahirkan membuat nya cepat lelah.
alicia berhenti mengatur nafasnya dan istirahat sejenak.
semalaman ini dia berada di luar mencari segala kemungkinan untuk menemukan stok darah yang cocok dengan putra nya. bayangan wajah faiz membuatnya semangat untuk terus melangkah dan datang ke berbagai rumah sakit dan bank darah. air matanya tak pernah berhenti mengalir. mata wanita itu terlihat begitu sembab dan letih. gurat-gurat letih dan kesedihan terlihat di wajah cantiknya. Alicia benar-benar terlihat berantakan seperti tubuh tak bernyawa. tidak ada semangat sama sekali. langkah kaki nya mulai tertatih-tatih karena kelelahan dan putus asa. dia sudah mendatangi semua rumah sakit dan bank darah. namun hasilnya nihil. stok darah untuk putranya itu tak tersedia dimanapun
..
Alicia berjalan masuk ke dalam ruang rawat faiz. fanny segera mendekati alicia
" gimana cia ?" tanya fanny
" nihil fan, stok darah yang cocok dengan faiz. di semua tempat kosong fan. " jawab alicia
fanny melihat kondisi sahabatnya itu dengan iba, kondisi alicia benar-benar berantakan, rambut hitam panjangnya tidak terikat rapi lagi, mata nya sembab dan terus meneteskan air mata, wajahnya memancarkan kesedihan yang mendalam dan benar-benar putus asa.
" ya udah. sekarang kamu bersih-bersih dulu. trus istirahat bentar.lo udah diluar semalaman. enggak tidur , enggak makan dan istirahat. nanti kita usaha lagi " saran fanny
Alicia menggeleng
" enggak fan.. aku gak mau makan dan minum jika belum dapat stok darah buat faiz " jawab Alicia letih.
" ada 1 cara alternatif yang bisa lo lakuin sekarang, " ucap fanny
Alicia seketika menoleh pada fanny
" apa fan ?" tanya alicia berbinar
" lo harus datangi ayah nya faiz, pak Raka. dia jalan satu-satunya buat kita supaya bisa selamatin faiz. darah pak Raka pasti 100% sama dengan darah faiz. " ucap fanny
Alicia tampak berpikir mendengar perkataan Alicia. benar kata sahabatnya itu. sekarang jalan satu-satunya adalah pak Raka, ayah dari anak-anak nya itu.
tapi bukankah alicia sudah berkomitmen pada dirinya sendiri untuk menanggung semua ini sendiri ? selama ini dia menyimpan hal ini rapat-rapat dari Raka dan keluarga nya. dan sekarang apakah dia sendiri yang harus membongkar hal ini di hadapan Raka ?
bagaimana jika Raka dan keluarga nya menolak membantu nya? atau bahkan akan meragukan perkataan nya nanti ? atau bagaimana jika dia dianggap merusak hubungan Raka dan kekasihnya. ?
alicia sangat bimbang memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi nanti
tapi nyawa putra nya sedang dalam bahaya, dia tidak bisa egois. jika bisa memilih, dia rela menggantikan putra nya saat ini, biar dia saja yang merasakan rasa sakit itu.. dia benar-benar tidak tega melihat nya
ya.. dia harus menemui Raka, bahkan jika dia disuruh masuk ke dalam lubang kematian sekalipun dia akan lakukan jika itu bisa menyelamatkan nyawa putra nya.
alicia memutuskan akan menemui Raka dan meminta bantuan nya. ya dia harus segera pergi atau putra kecilnya tidak dapat menunggu lagi
alicia beranjak turun dari ranjang pasien dan melihat putra nya sedang tertidur dan di lengan mungil nya itu tertancap selang infus. alicia mengusa pipi putra nya
" faiz sayang.. yang kuat ya nak.. anak laki-laki harus kuat ya sayang. mama akan lakukan apapun buat kamu. bertahan demi mama ya nak " ucap Alicia sambil menangis
alicia lalu beralih pada putrinya yang tidur di box dekat putra nya itu.lalu mengecup pipinya
" faizza sayang, jangan rewel ya nak..jangan nyusahin ante fanny ya..mama pergi keluar dulu buat cari pertolongan buat faiz.. putri mama yang tenang ya sayang.. " ucap Alicia
fanny pun mendekati alicia lalu memeluknya
" faiz sama faizza pasti aku jaga baik-baik. lo sekarang bersih -bersih dulu ya.. lo berantakan dan kacau banget cia. " ucap fanny
Alicia menggeleng pelan
" aku harus segera pergi fan, akan memakan waktu lama jika aku harus balik ke kontrakan dulu. faiz gak bisa menunggu lama-lama. aku takut fan , aku langsung pergi aja " sahut alicia lalu berjalan keluar rumah sakit.
fanny memandangi kepergian temannya itu sambil mengusap air matanya
" yang kuat Alicia, gue tau lo wanita yang kuat. semoga Pak Raka mau membantu lo , semoga " ucap fanny lirih
...****************...
Hari ini adalah hari minggu, keluarga Hadi Wijaya sedang bercengkrama dan bersenda gurau di ruang keluarga. ini adalah rutinitas keluarga itu jika sedang weekend. mereka menghabiskan waktu bersama dirumah.
" permisi tuan , nyonya. di depan ada seorang wanita yang ngotot ingin bertemu dengan den Raka " ucap bi inah, ART di rumah Pak hadi
Raka pun terkejut dan berpikir siapa yang ingin bertemu dengan nya di hari minggu.
" siapa bi ? " tanya Raka.
" saya sudah tanya nama nya. tapi dia tidak menjawab den. dia hanya menangis dan memohon untuk bertemu dengan aden " jawab bi inah
pak hadi menoleh pada Raka
" kau menyakiti seorang wanita ?" selidik pak hadi
" enggak pa, sungguh " bela Raka
tiba - tiba pintu utama didorong paksa dan terbuka lebar, Alicia berlari masuk ke dalam dengan nafas terengah-engah. tak lama satpam yang mengejar nya pun datang dan segera mencengkram lengan alicia
" maaf tuan, wanita ini memaksa masuk. kami akan membawa nya keluar " ucal satpam itu
" lepaskan saya, saya harus berbicara dengan tuan Raka !" ucap Alicia sembari berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman satpam itu
bu mona pun terkejut melihat siapa wanita itu, meskipun penampilan wanita itu begitu berantakan dan kacau , tapi dia masih bisa mengenali wajah cantik wanita itu
" tunggu pak..lepaskan dia . kalian pergi saja" ucap bu mona
semua keluarga pun menatap bu mona. bu mona pun berjalan mendekati wanita yang berdiri tak jauh dari nya itu. wanita itu terus menangis.
" Alicia ?? kamu Alicia kan ??" tanya bu mona sembari memegang tangan wanita itu.
seluruh keluarga pun terkejut, Risya bahkan sampai berdiri dan berlari mendekati wanita itu.
" kak Alicia kenapa kak ??" tanya Risya panik saat melihat keadaan Alicia yang begitu berantakan.
" aku..aku...aku perlu berbicara dengan tuan Raka " jawab Alicia lirih
...****************...