Nasib malang menimpa Celine Violetta Atmadja. Baru saja dia berkabung kerena meninggalnya sang ayah, dia justru diusir oleh Ibu dan juga saudara tirinya. ternyata selama ayahnya sakit keras, mereka sudah membalik nama semua aset kekayaan milik keluarga Atmadja menjadi milik mereka. Untuk itu, Celine tidak mempunyai pilihan selain pergi dari sana.
Tapi bukan berarti Celine akan diam saja. Dia bersumpah akan membalas ibu dan saudara tirinya itu. Apapun akan dia lakukan, termasuk menikah dengan pria cacat yang kaya untuk membalas mereka.
Nicholas Arian Dirgantara, CEO tampan yang bernasib tragis. Dia harus duduk di kursi roda setelah kecelakaan hebat yang menimpa dirinya 2 tahun yang lalu. Karena hal itu juga, kekasihnya berselingkuh dengan sahabat Nick
Semenjak saat itu, Nick menjadi pria yang agresif. Kondisinya yang tidak bisa berbuat apa-apa membuatnya mudah marah. Hingga suatu hari, ibunya datang membawa seorang wanita yang akan menikah dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Perjanjian ?
Keesokan harinya, Nicholas bangun dengan mata panda nya. Semalam dia tidak bisa tidur karena Celine. Dan sekarang wanita itu masih saja mengacuhkannya.
"Aku ingin mandi." seru Nicholas
"Baiklah, aku akan menyiapkan air untuk mu mandi."
"Tidak perlu, aku ingin mandi dibawah shower."
Celine mengerutkan keningnya bingung. Tidak biasanya Nicholas ingin mandi menggunakan shower. Tapi Celine tidak perduli. Justru bagus jika pria itu mau mandi menggunakan shower. Dia tidak perlu repot membantunya karena dia yakin Nicholas bisa melakukannya sendiri.
Celine mendorong kursi roda Nicholas sampai dibawah shower. Dia membantu melepas satu persatu baju Nicholas dan menyisakan celana boxer saja. Dia juga menyiapkan sabun didekat Nicholas , agar pria itu mudah mengambilnya. Tapi saat dia menyalakan shower nya, tiba-tiba Nicholas menarik tangannya hingga jatuh dipangkuan pria itu.
"Kyaaa...!!" pekik Celine
"Apa yang kau lakukan, Nick?" teriak Celine . Dia mengusap wajahnya yang terguyur air. Bahkan seluruh tubuhnya sudah basah kuyup. Dia ingin beranjak, tapi Nicholas memeluk pinggangnya erat. "lepas, Nick!! Bajuku basah." ucapnya
Tapi Nicholas seolah menulikan telinganya. Dia terus menatap Celine tanpa berkedip. "Bantu aku mandi." ucapnya
"A-apa?" Celine menatap Nicholas dan untuk sesaat pandangan mereka bertemu. Jantung keduanya kembali berpacu cepat.
Nicholas mendekatkan wajahnya dan mengecup leher Celine. "Nick!!" Celine menggigit bibir bawahnya. Dia mendorong bahu Nicholas. Tapi percuma, karena kekuatan Celine tidak ada apa-apanya. Perlahan bibir Nicholas merambat naik dan dia menekan tengkuk leher Celine hingga bibir mereka kembali bertemu.
Nicholas memagut lembut bibir Celine, lidahnya menari-nari di dalam rongga mulut wanita itu, Tapi ada yang berbeda. Nicholas merasa jika Celine tidak merespon seperti biasanya. Dia melepas ciumannya dan menatap kedua mata istrinya, "kenapa diam saja?" ucapnya dengan suara serak
Dengan nafas yang terengah-engah, Celine berkata, "Aku sudah bilang, kan. Lebih baik jangan melewati batas." ucapnya dengan wajah datar
"Melewati batas yang seperti apa? Kita suami istri dan apa yang kita lakukan ini sama sekali tidak melewati batas." sahut Nicholas
Celine memalingkan wajahnya, "Tapi kita terpaksa menikah karena kita akan mendapatkan keuntungan masing-masing." Celine menatap Nicholas dan kembali berkata, "aku mendapatkan apa yang aku inginkan, dan sebagai balasannya, aku akan merawat mu."
Nicholas terdiam. Tatapannya yang sayu kini berubah tajam. "Itu bukan keuntungan kita, tapi dirimu. Kau masih mempunyai banyak cara untuk mendapatkan apa yang kau ingin. Tapi aku? Apa kau pikir mudah berada di posisiku?" Nicholas melonggarkan pelukannya dan menengadahkan kepalanya. "Sampai kapan kau akan merawat ku, Celine? Kita tidak tahu apakah aku masih bisa sembuh atau tidak. Dan jika kesempatan itu ada, pasti tidak hanya satu, atau dua tahun saja waktu yang aku butuhkan. Dan apa kau mau menghabiskan waktu selama itu untuk berada di sisiku, hm?"
Yang di katakan Nicholas memang benar. Bagaimanapun, Celine yang mendapatkan keuntungan. Karena dengan kekuasaan keluarga Dirgantara, Nicholas bisa dengan mudah membantu Celine mendapatkan apa yang dia inginkan. Bahkan dalam hitungan hari. Tapi Nicholas tidak mau melakukannya, karena dia mempertimbangkan banyak hal.
Lalu, bagaimana dengan Nicholas? Kesempatan untuk sembuh sangat kecil. Lalu, apakah Celine mau menghabiskan waktunya untuk merawat dirinya?
"Begini saja. Aku akan membantumu mendapatkan apa yang kau inginkan. Setelah itu kau tidak perlu repot-repot menghabiskan waktumu untuk merawatnya yang tidak mungkin sembuh ini. Jadi, bagaimana jika kita membuat sebuah perjanjian?" usul Nicholas
"Perjanjian?"
"Yah, Aku akan membantumu merebut hakmu dan membalas ibu dan juga saudara tirimu itu, tapi kau harus memberiku keturunan. Jika kau sudah melahirkan seorang anak untuk ku, kau bebas."
Deg