NovelToon NovelToon
ASIYAH (Terpenjara Dendam&Cinta)

ASIYAH (Terpenjara Dendam&Cinta)

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Konflik etika / Romansa
Popularitas:199.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Cty S'lalu Ctya

Dari kecil hidupku sudah ku abdikan pada keluarga yang mengangkatku sebagai anak, aku adalah anak panti yang tanpa nasab, ibuku dulu seorang budak dan dia di bunuh oleh seseorang entah siapa setelah menitipkan aku di panti asuhan. Sejak umur 10 tahun seorang donatur mengadopsiku, dia adalah tuan Samer dan Ibu Luci, mereka mengangkat ku sebagai pancingan agar mempunyai anak, dan benar saja setelah satu tahun aku bersama mereka mereka mempunyai seorang anak perempuan. Tuan Samer memintaku untuk selalu melindungi anak kandungnya, hingga suatu ketika terjadi bencana dalam keluarga tuan Samer, anak dari tuan Samer memanipulasi dokumen dari sebuah perusahaan besar di negara ini. Pemilik perusahaan geram dan itulah awal kisah baru ku. Aku di tuntut oleh Nyonya Lusi menggantikan anaknya sebagai tawanan seorang yang kejam pemilik perusahaan tersebut. Diriku di sekap dan di kurung dalam penjara, entah apa yang akan ku dapatkan. Benci, dendam atau cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cty S'lalu Ctya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

POV Author

"Permisi tuan!" ucap dokter Camelia pada Georgio. Georgio yang saat ini duduk di sofa ruang tamu sesekali mengecek tablet yang dia bawah segera mengedarkan pandangan pada dokter Camelia.

"Ya dokter, ada yang bisa saya bantu?" tanya Georgio seraya menaruh tablet yang dia bawah di meja.

"Begini tuan, nona Asiyah sekarang sudah istirahat, apa saya boleh pamit?" tutur dokter Camelia dengan hati-hati. Gio mengangguk mengerti.

"Sebentar, saya tanyakan pada tuan Tom"

"Baik tuan" dokter Camelia duduk di sofa, sedangkan Gio melangkah menuju ruang kerja Tom.

"Permisi tuan" ucap Gio setelah membuka pintu pada Tom

"Ada apa?" tanya Tom tanpa mengalihkan pandangannya pada dokumen yang dia baca.

"Dokter Camelia izin pamit pulang?" jawab Gio.

"Hem, suru dia kemari dulu" balas Tom.

"Baik tuan" Gio segera berderap pergi memanggil dokter Camelia

"Bagaimana kondisi nya?" tanya Tom pada dokter Camelia, saat menemui Tom.

"Kondisi fisiknya saat ini sangat lemah tuan, sebaiknya dia harus istirahat dulu, tadi saya sudah memberikan obat padanya, dan luka memar pada tubuhnya sudah saya kasih salep" tutur dokter Camelia.

"apa ada luka yang parah?" tanya Tom merasa bersalah.

"Hanya memar saja" jawab dokter Camelia.

"Ya sudah, kau boleh pergi" ujar Tom.

"Terima kasih tuan, permisi" pamit dokter Camelia. Dokter Camelia berderap meninggalkan ruangan, kini hanya ada Tom sendiri di ruang kerjanya. Dia sempat merasa bersalah pada Asiyah. Tom memilih beranjak dari ruang kerja.

"Tuan" sapa Gio membungkuk hormat pada Tom.

"Ada apa?" tanya Tom tanpa menghentikan langkahnya.

"Nona Afriel,"

"Kenapa dengan Afriel?" seketika Tom menghentikan langkahnya.

"Dia membuat kekacauan di kantor tuan"

"Siapkan mobil kita ke kantor sekarang!" seru Tom.

"Baik tuan"

Sampai di kantor suasana nampak tegang, Afriel marah-marah dan mengamuk tak jelas pada semua pegawai. Mungkin karena efek dia yang masih mabuk.

"Ada apa ini?" suara tegas Tom mengalihkan pandangan semua mata tertuju padanya. Dengan seketika mereka mengangguk hormat.

"Cepat kembali ke tempat kalian!" seru tegas Tom, dengan segera mereka berderap kembali ke tempat masing-masing.

"Ayo ikut aku!" Tom menyeret Afriel pergi.

"Gio bereskan semua" pinta Tom yang langsung di angguki oleh Gio.

"Lepas Tom!" berang Afriel pada Tom.

"Masuk Afriel!" Tom memaksa Afriel masuk ke dalam mobil nya, selesai menutup pintu mobil Tom beranjak masuk ke dalam dan melajukan mobilnya.

"Apa mau mu Tom"

"Sudah cukup!!" cicit Tom menghentikan mobil di res area.

"Sampai kapan kau akan begini?" lirih l menatap Afriel yang ada di sebelahnya.

"Kau bisa merusak kariermu Afriel?"

"Apa peduli mu?" lirih Afriel.

"Bukankah kau dan Aslan sama saja" lanjut Afriel menatap Tom.

"Tidak, kami berbeda" elak Tom.

"CK" cedak Afriel.

"Aslan sudah bahagia bersama istrinya, apa kau mau terpuruk terus"

"Puas kau melihatku begini? dengar, sampai kapan pun aku tidak akan pernah mencintai mu"

Tom mengepalkan tangannya pada setir mobil.

"Aku juga tidak pernah berharap agar kau mencintai ku, tapi setidaknya berpikirlah dengan waras" geram Tom. Tom kembali menjalankan mobilnya, di sepanjang jalan baik dirinya ataupun Afriel tidak ada yang bersuara sampai di apartemen Afriel Tom menghentikan mobil nya.

"Kau tenang saja, mulai saat ini aku tidak akan pernah ikut campur lagi dengan urusan mu" tekan Tom. Afriel membuka pintu mobil dia keluar dengan perasaan yang entahlah. Tim melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

***

Asiyah membuka mata perlahan, dia melirik mencari keberadaan dokter Camelia tapi tidak ada. Asiyah mencari cadarnya dia ingin pergi dari kamar ini dan kembali ke kamar nya. Sayangnya cadarnya tidak ada di kamar ini.

"Aku tidak memakai niqab saat ini, dan disini juga tidak ada niqab ku, lalu aku harus menutup wajahku menggunakan apa, kerudung yang ku pakai saat ini tidak cukup besar" lirih Asiyah.

"Tapi aku harus keluar dari kamar ini" lanjut Asiyah. Dia dengan langkah gontai mencoba bangun dan melangkah pergi dari kamar ini. Beruntung di dalam mension ini tidak ada seorang pun yang di perkenankan masuk oleh Tom.

"Alhamdulillah,," ucap syukur Asiyah ketika sampai di kamar nya.

PYAAR...

Asiyah terperanjat mendengar bunyi benda jatuh. Tangannya mulai gemetar, dia takut jika Tom kembali mengamuk dan akan menghukumnya kembali, mengingat hari ini dia belum menyelesaikan pekerjaannya.

"Astagfirullah hal Adzim" Asiyah segera mengambil niqab dan berganti dengan hijab yang lebih lebar. Jujur saja Asiyah begitu takut.

"Ya Allah, apa yang harus aku lakukan?"

PYAAR..

Lagi bunyi benda jatuh, membuat Asiyah semakin takut, dia menyangkal jika kemarahan Tom gara-gara dia. Asiyah menghela nafas berat, dia membuka pintu kamarnya melangkah pergi menghampiri Tom.

"Astagfirullah hal Adzim" lirih Asiyah melihat begitu banyak pecahan beling sepertinya Tom membanting botol, terlihat Tom yang duduk di mini bar seraya menuang wiski ke dalam gelas. Asiyah memilih mengambil sapu dan membersikan pecahan beling yang berserakan di lantai dengan hati-hati sekali karena dia takut Tom akan terganggu.

"Apa yang kau lakukan?" sarkas Tom. Asiyah terperanjat, dia lebih memilih diam dan terus melakukan pekerjaannya.

"Apa kau tuli?" berang Tom. Asiyah terperanjat lagi.

"Melakukan tugasku" cicit Asiyah.

"Oh, apa kau pikir dengan begitu kau akan segera mati"

"Aku tak akan membiarkan itu" Tom menghampiri Asiyah dan menatap tajam.

"Ayo ikut dengan ku!" Tom menyeret tangan Asiyah dengan langkah gontai.

"Tu-an.." lirih Asiyah. Tom menghentikan langkahnya lalu menatap Asiyah.

"Maafkan saya, ku mohon jangan-"

BRUG..

Asiyah melotot ketika tubuh Tom luruh di dekapannya.

"Tuan.." lirih Asiyah memegang tubuh Tom.

"Ya Allah bagaimana ini?" guman Asiyah merasa bingung. Beruntung tak lama ada Gio masuk ke dalam dengan dua body guard menghampiri mereka.

"Tuan tolong!"

"Angkat tuan Tom!" seru Gio pada kedua anak buahnya

"Baik tuan" dengan segera mereka membopong tubuh Tom masuk kamar.

"Siapkan air dingin untuk mengompres tuan!" seru Gio pada Asiyah.

"Baik tuan"

Di dalam kamar Tom, Asiyah dengan tangan gemetar mencoba mengompres Tom dengan air dingin. Asiyah mencoba menetralkan perasaan nya, jujur saja dia baru pertama kali sedekat ini dengan lelaki membuat dirinya gugup dan berdebar.

"Kenapa tidak memanggil dokter?" tanya Asiyah pada Gio saat masuk ke dalam.

"Tuan hanya butuh kompres air dingin, agar bisa menetralkan tubuhnya kembali" Balas Gio.

"Saya akan menunggu di depan, jika ada apa-apa tolong panggil saya"lanjut Gio.

"Tapi tuan" sela Asiyah hendak menolak.

"Hanya kamu yang bisa menjaga tuan muda"

"Kau bisa istirahat di sana" kata Gio seraya menunjuk pada sofa panjang milik Tom.

1
Agustiany
bagus
Saya Sayekti
Luar biasa
Chum Kilwalaga
Aliando itutemannya si Tom
Chum Kilwalaga
aliansi temannya Tom
bucinnya Bangtan💜
masa mereka gk bisa mengenali siapa yg jd karyawan bagian keuangan,kan ada cctv bisa dicek dong
ولدي انعم
Luar biasa
Sugiharti Rusli
oh uda penghabisan yah ini,,,
Lia siti marlia
akhirnya tamat juga di tunggu judul barunya thorr
Sugiharti Rusli
wah ini akan diperpanjang sampai Syamil dewasa kah,,,
Lia siti marlia
khadizah belum punya anak yah ...padahal nikah nya duluan khadijah dari asiyah 😁
Sugiharti Rusli
apa kisahnya masih berlanjut ke si Afriel yah nanti
Lia siti marlia
makin kaya aja .....
Sugiharti Rusli
padahal segitu si Tom dah kaya raya yah😝
Sugiharti Rusli
udah punya anak aja yah Tom dan Asiyah sekarang😊😊😊
Lia siti marlia
eh sakindah lamanya aku gak baca dah tau tau nya lahiran baru juga denger positif hamil thorr gak di ceritain ngidamnya kan seru tuh tom di suruh suruh sama asiyah minta ini minta itu saat ngidam 😁
Lia siti marlia
bagus kamu fernanado segera sadar meskipun rumput tetangga lebih hijau itu di karnakan ada yang merawatnya ....selamat buat tom dan asiyah kalian jadi orang tua ....buat afriel kapan loh sadar jangan jadi pelakor gak baik yah drk jangan yah dek ....
sofiah sudjai
cerita bagus banget, belajar ikhlas semoga bahagia untk tom dan istrinya
Sugiharti Rusli
masih mau coba aja jadi pelakor nih si Afriel, dia pikir si Tom segitu cintanya apa ke dia😠😠😠
Sugiharti Rusli
wah si Tom menyimpan api dalam sekam nih ke Afriel dan Fernando
Lia siti marlia
uh dah sekali coba lanjut terus ketagihan kamu tom yah sama tubuh asiyah ......dasar kamu afril seharusnya kalin berjodoh sama sama di acuhkan sama orang yang disukai dari pada ganggu hubungan orang lain mending kalian nikah afril fernanado cocok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!