Pemilik Spirit War Terkuat

Bab 17. Ranah Evolusi Tubuh Level 5 Tahap Awal.

Sehari setelah pingsan, akhirnya Han Yu siuman. Setelah beristirahat selama satu hari penuh, ia kembali berkultivasi selama setengah hari. Akhirnya, kondisinya benar-benar pulih hingga mencapai puncaknya, sama seperti sebelumnya. Bisa dikatakan, pertempuran ini adalah pertempuran terbesar pertamanya sejak membangkitkan Spirit War-nya.

Pertempuran hidup dan mati kali ini penuh dengan risiko, tetapi bukan tanpa keuntungan. Selain peningkatan dalam kultivasi dan kekuatan jiwanya, yang paling penting adalah pengalaman bertarungnya yang semakin bertambah. Mentalnya pun menjadi lebih matang daripada sebelumnya.

Setelah menghadapi Raja Beruang, Han Yu menyadari satu hal: segala sesuatu kembali pada sudut pandang masing-masing.

Sebesar apa pun kekuatan lawan, selama hati tetap teguh dan kepercayaan diri tidak goyah, maka hasil pertarungan belum bisa dipastikan. Tidak selalu yang kuat menang dan yang lemah kalah.

Pertarungan melawan Raja Beruang memberinya pengalaman yang nyata tentang krisis kematian. Namun, karena keyakinannya tidak pernah goyah, ia akhirnya mampu mengalahkan monster itu.

Tentu saja, semua ini tidak dicapai dengan bersantai. Kerja keras tetap diperlukan untuk mencapai kekuatan sejati. Jangan lupakan juga keberuntungan, karena keberuntungan adalah bagian dari kekuatan.

Selain mentalnya yang semakin kokoh, temperamennya juga mengalami perubahan. Saat menghadapi lawan yang lebih kuat, ia tidak lagi mudah ragu atau gentar. Hatinya teguh, lurus, dan tajam bagaikan pedang yang terhunus.

Tanpa disadari, saat menggunakan gerakan keempat, "Sembilan Tebasan Malapetaka," pikiran, hati, dan pedangnya benar-benar menyatu.

Pada saat itu, dalam pikirannya, ia merasa bisa menebas apa pun di dunia ini hanya dengan satu pedang.

Dalam benaknya, sebuah keyakinan terpatri:

"Dengan satu pedang di tangan, aku tak terkalahkan.

Dengan pedang di tangan, aku bisa menebas apa pun.

Dengan pedang di tangan, aku akan membunuh musuh sekuat apa pun.

"Aku dan hatiku menyatu dengan pedang. Hatiku adalah pedang. Dan pedang adalah hatiku sendiri."

Dengan kondisi ini, Han Yu telah membangkitkan suatu pencerahan yang sulit dicapai oleh orang biasa yaitu Pencerahan Hati Pedang.

Lalu apa itu Hati Pedang ?

Hati Pedang adalah kondisi pencerahan di mana seorang pendekar dan pedangnya menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dalam keadaan ini, pikiran, tubuh, dan pedang selaras sempurna, menciptakan harmoni yang memungkinkan pemiliknya menebas tanpa keraguan.

Seorang yang mencapai Hati Pedang memiliki keyakinan mutlak pada setiap tebasannya, sehingga serangannya menjadi lebih tajam, lebih cepat, dan lebih kuat.

Ini bukan sekadar teknik bertarung, melainkan sebuah kondisi mental di mana seseorang benar-benar menyatu dengan senjatanya.

Kembali Ke Han Yu.

Setelah memulihkan diri sepenuhnya, Han Yu duduk bersila di dalam gua terpencil, dikelilingi oleh 40 inti monster level 3 yang berkilauan dengan cahaya samar. Udara di sekitarnya bergetar saat dia mengatur napasnya, memasuki kondisi meditasi yang mendalam.

Dengan telapak tangan terbuka, dia mengambil satu inti monster dan mulai menyerap energinya. Begitu energi dari inti pertama memasuki tubuhnya, dia segera merasakan aliran Qi yang padat menyebar ke seluruh meridiannya. Setiap inti monster yang dia serap meningkatkan kekuatan dantiannya, memperkuat fondasi kultivasinya selangkah demi selangkah.

Seiring berjalannya waktu, inti-inti monster itu larut satu per satu, berubah menjadi energi murni yang mengalir deras ke dalam tubuhnya. Pada inti ke-20, Han Yu merasakan penghalang level 8 mulai bergetar. Dia menggertakkan giginya dan mempercepat penyerapan. Ledakan energi memenuhi tubuhnya, menghantam penghalang tersebut hingga akhirnya..

"BOOM!"

Penghalang itu runtuh, dan dia resmi mencapai level 9, tahap puncak ranah Pengumpulan Qi!

Namun, dia tidak berhenti di situ. Masih ada 20 inti monster tersisa, dan Han Yu berniat menggunakannya untuk menembus ranah baru. Dia kembali memusatkan kesadarannya, menyerap inti demi inti dengan kecepatan lebih tinggi.

Ketika inti terakhir larut, perubahan besar terjadi. Tubuhnya mulai bergetar hebat, setiap sel terasa seperti direkonstruksi ulang. Energi yang kuat melonjak liar di dalam tubuhnya, mengubah daging dan tulangnya menjadi lebih kokoh, lebih kuat, lebih tahan terhadap tekanan. Ini adalah tanda bahwa dia sedang memasuki ranah Evolusi Tubuh!

Sekejap kemudian, sebuah letupan energi besar muncul dari dalam dirinya. Han Yu membuka matanya, sepasang mata yang kini bersinar terang, penuh dengan kekuatan baru. Dia telah berhasil menembus ke Ranah Evolusi Tubuh level 1!

Han Yu menatap satu-satunya inti monster yang tersisa—Inti Monster Raja Beruang level 5. Energinya jauh lebih pekat dibandingkan dengan inti level 3 yang telah dia serap sebelumnya. Bahkan sebelum dia menyentuhnya, aura tekanan dari inti tersebut sudah memenuhi seluruh gua.

Ya, saat ini Han Yu memutuskan untuk mencari gua terdekat yang tidak jauh dari desa, karena ia khawatir terobosannya akan menimbulkan gempa yang dapat merusak rumah para penduduk jika dilakukan di dalam desa.

Tanpa ragu, Han Yu mengambil inti itu dan mulai menyerapnya. Begitu energi dari inti tersebut memasuki tubuhnya, gelombang kekuatan liar langsung mengguncang organ dalam dan meridian-meridiannya. Rasanya seperti ditelan oleh badai energi yang tak terkendali!

Tapi Han Yu sudah siap. Dengan kemauan baja, dia memandu energi itu, menyalurkannya perlahan-lahan agar tidak meledak dalam tubuhnya. Setiap serat ototnya diperkuat, setiap tulang diperkeras, dan darahnya dipenuhi dengan energi yang luar biasa.

Namun, dia Spirit War Batu Retak miliknya juga tidak tinggal diam, itu mulai menyerap sebagian besar esensi dari inti ini! Hampir setengah energi dari inti tersebut tersedot ke dalam Spirit War, menyebabkan batu itu bergetar hebat, seolah mengalami perubahan besar.

Meski begitu, energi yang tersisa masih cukup untuk Han Yu melangkah maju. Setiap gelombang energi yang terserap membuat tubuhnya semakin kuat, semakin tangguh. Penghalang level 2, level 3, dan level 4 runtuh satu demi satu tanpa perlawanan berarti.

Akhirnya, ketika energi inti monster benar-benar habis, Han Yu merasakan tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Dia mengepalkan tangannya, merasakan lonjakan energi yang luar biasa di dalam dirinya.

Han Yu telah berhasil menembus ke Ranah Evolusi Tubuh level 5 tahap awal.

Dia membuka matanya dan berdiri. Dengan satu tarikan napas, udara di sekitarnya bergetar, menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan yang baru saja dia peroleh.

Namun, belum sempat dia menikmati keberhasilannya, Spirit War Batu Retak di dalam lautan spiritualnya tiba-tiba mengeluarkan cahaya biru terang yang menyilaukan! Batu yang sebelumnya penuh retakan itu bergetar hebat sebelum perlahan berubah bentuk.

Retakan-retakan di permukaannya menghilang sepenuhnya, berubah menjadi batu biru kristal yang sempurna.

Tapi itu bukan satu-satunya perubahan. Dalam sekejap, petir biru mulai berkedip-kedip di permukaannya, bergerak lincah seolah memiliki kehidupan sendiri. Han Yu dapat merasakan kekuatan petir yang jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Itu terjadi karena Spirit Warnya beresonansi dengan elemen petir biru miliknya.

Tiba-tiba, tiga bintang tambahan muncul di atas Spirit War Batu Biru, bergabung dengan satu bintang yang telah ada sebelumnya.

Cahaya keempat bintang itu berpendar kuat, menandakan perubahan signifikan dalam kualitas elemen petirnya.

Han Yu terpana. Elemen petirnya langsung menembus dari kualitas level rendah ke kualitas level menengah.

Sorot matanya berbinar penuh kegembiraan. Dia tahu betapa pentingnya peningkatan ini. Semakin tinggi kualitas elemen, semakin dahsyat daya hancurnya. Dengan kekuatan baru ini, ia tidak hanya bisa mengendalikan elemen petir dengan lebih baik, tetapi juga dapat mempelajari teknik tingkat tinggi dengan lebih sempurna dan menghasilkan efek yang jauh lebih maksimal.

...◦~●❃●~◦...

Han Yu mengepalkan tangannya. Ini adalah lompatan besar dalam kekuatannya! Dengan fondasi yang semakin kuat dan Spirit Warnya yang berevolusi, ia kini memiliki modal untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan.

Setelah menekan kegembiraannya, Han Yu segera menenangkan diri. Kesadarannya langsung memasuki lautan spiritualnya, dan saat itu juga, sosok jiwanya mengambil alih kendali.

Di dalam lautan spiritual, Han Yu mulai melatih Teknik Pedang Sembilan Penjuru, mengulang gerakan dari yang pertama hingga keempat. Ia benar-benar tenggelam dalam pelatihan yang intens, merasakan setiap ayunan dan aliran energi dalam setiap tebasannya.

Sambil berlatih, ia tidak lupa merasakan sensasi menyatu dengan pedang—momen di mana dirinya, hatinya, dan pedangnya menjadi satu kesatuan. Seolah-olah dunia ini telah lenyap, menyisakan hanya dirinya dan pedangnya.

Setelah kembali merasakan pencerahan itu, Han Yu mulai menebaskan pedangnya, melakukan serangkaian teknik dan gerakan dengan sempurna. Didukung oleh pencerahan hati pedang, tekniknya menjadi semakin tajam dan mematikan.

Lalu, tiba-tiba ia teringat bahwa ia memiliki Domain Ruang dan Waktu. Sebuah pemikiran terlintas di benaknya—bagaimana jika ia menggabungkan Teknik Pedang Sembilan Penjuru dengan kekuatan tersebut?

Tanpa ragu, ia mulai mengkombinasikan teknik pedangnya dengan manipulasi ruang dan waktu, mengujinya berkali-kali di dalam lautan spiritualnya. Dan akhirnya, ia benar-benar menciptakan sebuah kemampuan yang sangat mengerikan.

Ketika Han Yu menggabungkan Teknik Pedang Sembilan Penjuru dengan Pencerahan Hati Pedang dan Domain Ruang & Waktu, ia merasakan perubahan drastis dalam gaya bertarungnya. Teknik yang sebelumnya sudah tajam dan mematikan kini berkembang ke tingkat yang jauh lebih tinggi, menciptakan kemampuan yang benar-benar mengerikan!

Teknik baru ini disebut "Sembilan Penjuru Dimensi", begitu Han Yu menyebutnya.

Sebuah keterampilan yang memungkinkan Han Yu menembus batas ruang dan waktu dalam setiap serangannya.

Empat Aspek Mengerikan dari "Sembilan Penjuru Dimensi"

1. Tebasan Tanpa Bentuk – Serangan tanpa niat membunuh yang tak terdeteksi, muncul dari kehampaan dengan manipulasi ruang.

2. Bayangan Pedang Dimensi – Tebasan dari sembilan titik dalam ruang dan waktu, menyerang dari masa lalu, sekarang, dan masa depan sekaligus.

3. Ruang Terkunci, Waktu Membeku – Zona ruang tertutup yang membuat lawan tak bisa bergerak, memberi Han Yu serangan bebas.

4. Serangan Paralel Multi-Dimensi – Serangan dari sembilan arah dan dimensi, menembus batas realitas tanpa bisa dihindari.

...»»—————««...

Teknik Sembilan Penjuru Dimensi bukan hanya sekadar teknik pedang biasa—ini adalah keterampilan yang melampaui logika pertempuran konvensional.

Serangannya tidak dapat dideteksi.

Tidak bisa dihindari dengan cara biasa.

Tidak bisa diblokir karena bisa menyerang dari dimensi lain.

Dapat mengunci ruang dan membekukan waktu untuk membuat musuh tak berdaya.

Di puncak kekuatannya nanti, ada saatnya, di depan pedang yang menguasai ruang dan waktu, bahkan para dewa pun tidak bisa menghindar.