sudah 6 tahun Freya menikah dengan Abigail Maulana Ferdian, mereka telah di karuniai seorang putri yang sudah berusia 5 tahun.tapi Abi tidak pernah menganggap mereka karena Abi tidak mencintai Freya bahkan saat Freya mengandung dan melahirkan dia tidak perduli karena pernikahan mereka terjadi karena suatu insiden.
"5 tahun mas,,, selama 5 tahun apa pernah mas menggendong atau memperhatikan Dania? " tanya Freya yang mengangkat satu tangan nya.
"karena saya tidak Sudi menggendong anak itu!" ucap Abi.
"kenapa, apa karena Dania terlahir dari wanita miskin seperti ku dan bukan anak seorang model, ingat mas yang anak kandung mu adalah Dania bukan Sherin!" ucap freya.
"iya karena anak itu terlahir dari wanita kampung seperti mu!"ucap Abigail kejam setelah itu dia meninggalkan Freya yang mematung mendengar ucapannya.di saat Freya menangis sebuah tangan kecil menghapus air mata nya.apakah Freya akan bertahan sedangkan yang menjadi alasan nya bertahan sudah menyerah??
baca cerita selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
sejak saat itu Dania tidak henti-hentinya menarik perhatian Abi ada saja tingkah nya yang membuat abi marah,tapi dia tetap melakukan nya hingga dua bulan telah berlalu saat menunggu jemputan, Dania tidak sengaja melihat seseorang yang ingin sekali dia peluk.
sedang mengendong seorang yang dia kenal dan di samping nya ada wanita dewasa yang Dania tau itu adalah ibu orang itu.
tiba-tiba air mata nya terjatuh dan kala melihat mereka, di bilang iri dia sangat iri karena dia tidak pernah di perlakukan seperti itu jangan kan di gendong dan tersenyum seperti itu memeluk nya ataupun hanya sekedar menegur nya saja tidak pernah dia rasakan.
Saat mereka mendekat ke arah Dania,Dania langsung menghapus air mata nya dan menoleh kan wajah nya ke samping hati kecil nya tidak kuat melihat itu.
Saat Dania tidak ingin melihat mereka tiba-tiba seseorang memanggil nama nya
sehingga membuat langkah orang itu berhenti.
"Dania kamu belum pulang?" tanya teman kelas nya yang bernama Sasa
"belum ini sedang tunggu" ucap nya.
"ikut aku saja, biar aku antar sama papa aku iyakan pah?" kata Sasa lalu menanyakan papa nya.
"iya mari om antar sekalian?" kata papa nya Sasa lembut.
"tidak usah om? Dania tunggu jemputan saja". tolak Dania halus, karena Dania tidak mau maka sasa pun menyerah dan meninggalkan Dania.
"kenapa?" tanya Ambar melihat Abi berdiri diam.
"tidak apa-apa?" ucap nya.
"om,itu teman yang Sherin ceritakan kemarin, turun kan Sherin, Sherin ingin mengajak nya pulang sama kita?" ucap Sherin yang langsung turun dan mendekat ke arah Dania
"halo Dania, apa kamu belum di jemput?" tanya Sherin yang sudah berada di hadapan Dania.
"iya!" jawab Dania datar
"ikut aku saja,aku akan antar kamu pulang?" ucap nya lagi yang membuat Dania menatap nya intens. .
"tidak perlu!" ucap Dania singkat.
"om, boleh ya Dania ikut kita?" tanya Sherin yang meminta persetujuan dari Abi.
Yah,,,orang yang menggendong Sherin tadi adalah Abi.
Abi tidak menjawab nya malah dia menatap Sherin.
dan itu terlihat jelas di mata Dania,
Dania menyunggingkan senyum tipis nya melihat reaksi sang ayah.
"Sherin ayok, kita pulang om Aby sedang sibuk dan masih banyak pekerjaan" ucap ambar yang memanggil Sherin.
saat Sherin ingin mencoba mengajak Dania, tiba-tiba mobil jemputan Dania telah tiba dan Dania langsung meninggalkan mereka tanpa berpamitan.
Melihat tingkah Dania yang tidak seperti di rumah, Abi mengangkat sebelah alis nya lalu melihat ke arah punggung Dania yang sudah menaiki mobil tapi tatapan nya bertemu dengan tatapan Dania saat mobil melewati mereka.
"ayo mas,aku sudah di tunggu sama para kru karna sebentar lagi ada pemotretan".kata Ambar dan setelah itu mereka meninggalkan Area sekolah.
"assalamualaikum Dania pulang?" ucap Dania seperti biasa nya.
"jangan teriak-teriak nanti suaramu akan hilang" tegur Freya yang di tertawakan sama Dania.
lalu Freya membawa Dania mengganti pakaian nya.
"ibu,, jadi nanti malam kita ke tempat permainan" ucap Dania yang di angguki oleh Freya.
"Jadi dong? kita akan menghabiskan waktu berdua,karena ini adalah hari spesial mu apapun yang kamu ingin kan insya Allah ibu akan mengabulkan nya.
hingga tak terasa waktu bergulir begitu cepat,
Jam sudah menunjukan pukul 7 malam dan mereka telah bersiap-siap untuk berangkat ke tempat yang mereka ingin kan.
Setelah sampai di tempat tujuan freya dan Dania pun langsung memesan tiket lalu bermain sepuas nya. tapi saat mereka ingin menaiki satu permainan langkah mereka terhenti kala mereka melihat orang yang sangat mereka kenali menaiki permainan yang sama dengan mereka.
"aya ibu kita naik" ucap Dania tegar dan merekapun menaiki permainan yang sama.
jangan lupa like dan comen nya kakak² readers ❤️
....ceritanya bagus sekali
Tetap semangat 🤗🤗🤗🤗